Anda di halaman 1dari 26

GOLONGAN 1

(ALKALI)
Disusun oleh Kelompok 3
Selamat
Datang
Kelompok kami

Nayla Sabrina Silfi


Latar Belakang
Logam alkali adalah unsur logam golongan 1 atau IA
kecuali hidrogen dari tabel periodik. Golongan ini
juga dikenal sebagai golongan litium. Golongan ini
terdiri dari unsur litium (Li), natrium (Na), kalium
(K), rubidium (Rb), seisium (Cs), dan unsur radioaktif
fransium (Fr). Golongan ini terletak pada blok-s
tabel periodik.
1. Kelimpahan di alam
Materi 2. Sifat-sifat
pembahasan 3. Pembuatan
4. Kegunaan dalam kehidupan
Kelimpahan di Alam
Sesuai urutan kelimpahannya, natrium
adalah yang paling melimpah, diikuti
oleh kalium, litium, rubidium, sesium,
dan terakhir fransium yang sangat
jarang karena radioaktivitasnya yang
sangat tinggi.
Persen di
Unsur
Kerak bumi

Li 0,0007% di bebatuan beku

Na 2,8%

K 2,6%

Rb 0,0078%

Cs 0,0003%

Fr sangat sedikit
Sifat -Sifat Fisik
NO Sifat - Sifat Li Na K Rb Cs

1. Nomor Atom 3 11 19 37 55

2. Konfigurasi Elektron [He]2s¹ [Ne]3s¹ [Ar]4s¹ [Kr]5s¹ [Xe]6s¹

3. Keelektronegatifan 1,0 0,9 0,8 0,8 0,8

4. Titik Leleh (°C) 181 98 64 39 29

5. Titik Didih (°C) 1347 883 774 688 679


NO Sifat - Sifat Li Na K Rb Cs

6. Kekerasan (skala mohs) 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2

7. Energi ionisasi (KJ/mol) 520,2 495,8 418,8 403,0 375,7

8. Jari-jari atom (pm) 152 186 227 248 265

9. Jari-jari ion M+ (pm) 73 116 152 166 181

10. Densitas (g/cm3) pada 20C 0,534 0,971 0,862 1,532 1,873

11. Potensial reduksi standar (V)a -3,040 -2,713 -2.924 -2,924 -2,923

12. Daya hantar listrik relatifb 17,1 33,2 22,0 12,4 7,76
Unsur-unsur alkali sangat reaktif atau
mudah bereaksi dengan unsur lain karena
mereka mudah melepaskan elektron

Sifat-Sifat
terluarnya. Hal ini disebabkan pada kulit
terluarnya hanya terdapat satu elektron dan

Kimia
energi ionisasi yang lebih kecil dibanding
unsur golongan lain. Dalam satu golongan,
dari atas ke bawah, kereaktifan logam alkali
makin bertambah seiring bertambahnya
nomor atom.
Pembuatan Alkali
1) Cara pembuatan Litium (Li)
Sintesis logam litium memerlukan teknologi elektrolisis dan proses ini berlangsung
sangat sulit disebabkan sulitnya memasukkan satu elektron kepada ion logam litium yang
bersifat sangat elektropositif. Biji litium yang penting adalah spodumene, LiAl(SiO3)2.
Bentuk litium alfa akan diubah menjadi bentuk litium beta pada kisaran suhu antara
1100˚C. Campuran kemudian dicampur dengan asam sulfat panas kemudian diekstraksi ke
dalam air untuk mendapatkan litium sulfat Li2SO4.
Senyawaan sulfat ini kemudian ditambahkan natrium karbonat untuk mendapatkan
garam Li2CO3 yang tidak mudah larut di dalam air. Reaksi litium karbonat dengan
asam klorida akan diperoleh litium klorida (LiCl) yang siap untuk dielektrolisis.
Reaksinya adalah :
Li2SO4 + Na2CO3 → Na2SO4 + Li2CO3
Li2CO3 + H2Cl → 2LiCl + CO2 + H2O
Disebabkan litium klorida memiliki titik leleh yang tinggi yaitu lebih dari 600°C maka
LiCl dicampur dengan KCl sehingga titik lelehnya turun menjadi sekitar 430°C.

2) Cara pembuatan Natrium (Na)


Natrium diisolasi dengan cara elektrolisis. Di bumi terdapat sumber untuk dipakai
sebagai pembuatan natrium. Sumber yang paling murah adalah NaCl yang dapat
diperoleh dari air laut dengan cara penguapan.
NaCl memiliki titik leleh lebih dari 800°C. OLeh sebab itu, pembuatan natrium hanya
dengan NaCl saja akan membutuhkan energi yang cukup besar. Untuk menghemat energi
maka NaCl dicampur dengan CaCl2 dengan perbandingan masing-masing 40% dan 60%
sehingga titik lelehnya turun menjadi 580°C.
Reaksi yang terjadi :
Katoda : Na+ + e ⇒ Na
Anoda : Cl- ⇒ 1/2 cl2 + e
3) Cara pembuatan Kalium (K)
Kalium tidak ditemukan sendiri dialam, tetapi diambil melalui proses elektrolisis
hidroksida. Metoda panas juga lazim digunakan untuk memproduksi kalium dari senyawa-
senyawa kalium dengan CaC2, C, Si, atau Na.
✯Pembuatan logam Kalium dengan :
elektrolisis lelehan KOH
elektrolisis lelehan KCN
reduksi garam kloridanya
reduksi KCl dengan natrium
Kalium tidak dibuat dengan metode yang sama seperti natrium karena logam kalium
awalnya dibentuk melalui elektrolisis larutan KCl terlarut dalam garam yang dilelehkan :
Katoda : K+ (l) + e-K (l)
Anoda : Cl- (l) → 1/2Cl2 (g) + e-
Kalium dibuat melalui reaksi logam natrium dengan KCl cair pada 850°C :
Na + KCl → K + NaCl

4) Cara pembuatan Rubidium (Rb


Dengan cara mengolah lelehan kloridanya dengan uap Na pada suhu tinggi, kemudian
logamnya dimurnikan dengan destilasi.
Rubidium tidak dapat diperoleh dengan proses elektrolisis karena logam- logam yang
terbentuk pada anoda akan segera larut kembali dalam larutan garam yang digunakan.
Oleh sebab itu untuk memperoleh Rubidium dilakukan melalui metode reduksi. Proses yang
dilakukan untuk memperoleh logam ini yaitu dengan mereaksikan lelehan garamnya
dengan natrium.
Na + LCl å L + NaCl ket : L = Rubidium
Dari reaksi di atas L dalam bentuk gas yang dialirkan keluar. Gas yang keluar kemudian
dipadatkan dengan menurunkan tekanan atau suhu sehingga terbentuk padatan logam L.
Karena jumlah produk berkurang maka reaksi akan bergeser ke arah produk. Demekian
seterusnya hingga semua logam L habis bereaksi.

5) Cara pembuatan Sesium (Cs)


Sesium tidak dapat diperoleh melalui proses elektrolis. Melainkan melalui metode
reduksi. Logam Cs dapat dibuat dengan mereduksi lelehan senyawa CsCl
Na + CsCl → Cs + NaCl
Reaksi berada dalam kesetimbangan. Karena Cs mudah menguap, maka Cs dapat
diproduksi terus dengan cara yang sama seperti K.
6) Cara pembuatan Fransium (Fr)
Fransium dihasilkan ketika unsur radioaktif actinium meluruh
melalui reaksi sebagai berikut :
89 (Ac) → 87 (Fr) (He)
Selain itu, fransium dapat dibuat secara buatan dengan memborbardir
thorium dengan proton-proton.
Kegunaan Unsur Logam Alkali
Logam alkali yang termasuk mudah terbakar
ini sangat banyak dimanfaatkan dalam dunia
industri diantaranya pembuatan keramik
tahan panas, produksi besi, baja, dan
alumunium, pelumas gemuk litium, kaca tahan
panas, serta baterai litium.
1) Kegunaan Litium (Li)

¶ Li digunakan pada baterai untuk alat pacu jantung,


kalkulator, jam, kamera, dan lainnya.
¶ Li digunakan dalam paduan logam Mg dan Al. Paduan
ini bersifat sangat ringan tetapi kuat sehingga
dimanfaatkan untuk komponen pesawat terbang.
¶ Senyawaan litium dipakai sebagai zat pewarna pada
kembang api karena dapat menghasilkan warna merah
terang.
2) Kegunaan Natrium (Na)
¶ Uap Na digunakan pada lampu jalanan untuk
memberikan warna kuning
¶ Lelehan Na sebagai pendingin pada reaktor nuklir
tipe LMFBR (Liquid-Metal Fast Breader Reactor
¶ Na digunakan dalam pembuatan tetra etil & dipakai
untuk menurunkan angka oktan bensin.
¶ Senyawa Na seperti garam NaCl, NaNo2, NaNo3, dan
Na2SO3 digunakan pada makanan.
3) Kegunaan Kalium (K)
¶ Senyawa KNO3 dan KCl digunakan sebagai bahan
peledak dan kembang api atau petasan. KNO3
menyuplai oksigen untuk membakar bahan bakar.
¶ Pupuk NPK mengandung K yang penting bagi
pertumbuhan tanaman.
¶ Di dalam tubuh, K (dan Na) diperlukan sel saraf
untuk mengirim sinyal-sinyal listrik. Di dalam dunia
kedokteran, gerakan ion-ion Na dan K dalam sel
otak digunakan untuk mengukur gelombang otak.
4) Kegunaan Rubidium (Rb)

Rb memiliki potensial ionisasi yan rendah dan


digunakan pada sel fotolistrik seperti
fotomultipuler, untuk mengubah energi cahaya
menjadi energi listrik. Rb juga digunakan sebagai
osilator untuk aplikasi seperti navigasi dan
komunikasi di militer.
5) Kegunaan Sesium (Cs)
¶ Cs digunakan pada sel fotolistrik. Jika terkena cahaya,
Cs akan melepas elektronnya yang akan tertarik menuju
ke elektrode positif pada sel dan menyebabkan timbulnya
arus listrik.
¶ Cs digunakan sebagai standar satuan detik pada jam
atomik sesium standar karena vibrasi atomnya (<9.000
juta kali per detik.) dapat digunakan untuk mengukur
waktu dengan sangat akurat. Hal ini terkait dengan
kelimpahan isotopnya di alam sebesar 100% yang berarti
semua atom Cs-133 adalah identik.
5) Kegunaan Fransium (Fr)

Fransium digunakan untuk mengukur kadar


Aktinum (Ac) dalam materi alami (Fr adalah
produk peluruhan Ac) dan dalam penelitian biologi
untuk mempelajari organ tubuh tikus.
Kesimpulan
Keenam unsur yang termasuk logam alkali adalah litium (Li),
natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb), sesium (Cs), dan
fransium (Fr). Jika dilihat pada tabel periodik, terdapat
satu unsur lagi pada bagian paling atas yakni hidrogen (H).
Namun, hidrogen tidak termasuk logam alkali karena
merupakan unsur gas. Keseluruhan elemen dalam grup ini
sama-sama memiliki 1 elektron dalam kulit valensi mereka,
atau bisa disebut elektron valensi tunggal. Logam alkali
yang paling banyak ditemukan adalah natrium. Jumlahnya
sebesar 2,8 persen.
"Ada yang ingin
ditanyakan?"
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai