Anda di halaman 1dari 13

• UNSUR PERIODE KE-3

A. SIFAT-SIFAT
Unsur 11Na 12Mg 13Al 14Si 15P 16S 17Cl 18Ar
Konfig. [10Ne] [10Ne] [10Ne] [10Ne] [10Ne] [10Ne] [10Ne] [10Ne]
elektron 3s1 3s2 3s2 3p1 3s2 3p2 3s2 3p3 3s2 3p4 3s2 3p5 3s2 3p6
Energi 496 738 578 786 1012 1000 1251 1527
Ionisasi
Titik Leleh( 97,8 649 660 1410 44 113 -101 -184,2
o
C)
Titik Didih 883 1090 2467 2680 280 445 -35 -185,7
(oC)
Struktur kristal kristal kristal kristal molekul molekul Molekul molekul
logam logam logam kovalen poliatom poliatom diatom mono
raksasa atom
Bil. +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7 -
Oksidasi
Afinitas -53 -230 -44 -134 -72 -200 -349 35
elektron
Kelektro- 0,9 1,2 1,5 1,8 2,1 2,5 3,0 -
negatifan
Jari-jari 1,90 1,60 1,43 1,32 1,28 1,27 0,97 0,88
atom

* = Penyimpangan
Dari Tabel tersebut kita dapat simpulkan bahwa unsur pada periode ke-3, semakin ke kanan:
1) Energi Ionisasi akan semakin BESAR
2) Titik Leleh dan Titik Didih akan semakin KECIL
3) Kepadatan/kelogaman akan semakin KECIL
4) Keelektronegatifan akan semakin BESAR
5) Jari-jari atom akan semakin KECIL

Unsur Na Mg Al Si P S Cl Ar
Seny. NaOH Mg(OH)2 Al(OH)3 Si(OH)4 P(OH)5 S(OH)6 Cl(OH)7 -
hidroksida
Asam/basa b.kuat b.lemah amfoter a.lemah a.lemah as.kuat as.kuat -
Ikatan ion kovalen -
kimia
Sifat Oksida basa amfoter Oksida asam
oksida
Sifat Reduktor makin besar oksidator
oksidator
Daya konduktor isolator
Hantar
Listrik
Reaksi + dihasilkan basa & gas H2 tidak dihasilkan gas H2
H2O
Dari tabel tersebut kita dapat simpulkan bahwa unsur pada periode ke-3, semakin ke kanan:
1) Sifat keasaman akan semakin BESAR atau sifat kebasaan akan semakin KECIL
2) Sifat oksidator akan semakin BESAR atau sifat reduktor akan semakin KECIL

B. KELIMPAHAN

*Fosforit dan Fosfit adalah nama yang sama.


Tambahan :
1) Natrium/Klor : NaCl  Dalam air laut (senyawa halite)
2) Magnesium/Klor : MgCl2  Dalam air laut

C. CARA PENGOLAHAN
No. Unsur Cara Pengolahan
1 Natrium Down (Elektrolisis lelehan NaCl)
2 Magnesium Down (Elektrolisis lelehan MgCl2)
3 Aluminium Hall Heroult (Pemisahan Aluminium dari bijih Bauksit)
4 Silikon Mereduksi silika (SiO2) dengan cocas (C) dalam tungku listrik
pada 3000 oC.
Pemurniannya dengan cara Zone Refined
5 Fosfor Proses Wohler
6 Sulfur Proses Frasch (dan proses Clause)
7 Klor Elektrolisis larutan NaCl hasil pemekatan air laut dalam sel
diafragma dan mereaksikan Cl2 dengan MnO2 dalam H2SO4
pekat.
8 Argon Memanaskan Urea dengan CaC2
D. KEGUNAAN (selain Na, Mg, Cl, Ar)

1) Aluminium
- Kerangka pesawat magnalium, bahan bangunan, alat rumah tangga (pembuatan alat
masak) karena ringan, kuat, tahan korosi
- Reaksi termit digunakan untuk menyambung rel kereta api karena sangat eksoterm
(3000oC) atau untuk meruntuhkan gedung lama: Fel2O3(s) + Al(s)  Fe(l) + Al2O2(s)
- Untuk bungkus/pelapis kemasan biskuit, coklat, karena sifat tahan korosinya
- Untuk kabel tegangan tinggi, karena merupakan konduktor yang baik dan ringan.
- Campuran 20% Al, 50% Fe, 20% Ni, dan 10% Co dapat digunakan untuk magnet
yang sangat kuat.
- Tawas KAl(SO4), digunakan untuk penjernih air dan zat anti keringat pada deodoran).
- Al(OH)3 dicampur Mg(OH)2 digunakan untuk menetralkan asam lambung (obat
maag)
- Al2(SO4)3 digunakan pada pewarnaan tekstil.

2) Silikon
- Pembuatan Kaca dan semikonduktor
- Untuk mikrochip, transistor, solar sel, paduan logam dengan besi.
- Na2SiO3 disebut water glass, untuk membuat lem, deterjen, amplas atau gurinda.
- Silica gel adalah absorben air yang sering diletakkan dalam botol obat
- Silikon jelly adalah polimer -[(CH3)2SiO]- sebagai bahan operasi plastik

3) Fosfor
- Untuk bahan peledak, bahan korek api, bom asap, peluru pelacak
- H3PO4 untuk pembuatan pupuk dan detergen.
- Ca3(PO4)2 untuk pupuk
- Fosfor kuning untuk pembuatan P2O5 (pencegah/anti karat) dan membuat H3PO4,
racun tikus
- Fosfor merah digunakan untuk membuat kepala batang korek api.
- Na3PO4 untuk pelunak air sadah, pembersih/sabun,

4) Sulfur (Belerang)
- Bahan pembuatan korek api dan bahan vulkanisasi karet
- Belerang sebagai bahan pembuat H2SO4, bahan pembuat cat, mesiu, karbon disulfida,
dan bahan pembuat ebonit (karet keras), untuk obat salep dan untuk memasak getah
karet dan getah perca.
- Senyawa SO2 untuk bahan pengelantang bulu domba, sutra, spons, dan gula tebu,
untuk membersihkan botol-botol dan bejana-bejana anggur. Sebagai bahan untuk
memberantas penyakit pes di darat dan di kapal-kapal laut sert untuk memurnikan
beberapa jenis minyak tanah.
- H2SO4 di laboratorium digunakan untuk pengering dan untuk kimia analisis, dalam
industri digunakan sebagai bahan pupuk terutama pupuk fosfat; cat dan pigmen
terutama dalam produksi titanium oksida; pembuatan asam -asam lain.
E. PENJELASAN SINGKAT (Tambahan)

1. Aluminium
Aluminium ialah unsur ketiga terbanyak dalam kerak bumi (8,2%) dengan bijihnya
adalah bauksit (aluminium oksida terhidrasi yang mengandung 50 – 60% Al2O3, 1 –
20% Fe2O3 , 1 – 10% silika). Lunak, elastik, mudah dicetak dan tahan korosi serta
konduktor listrik yang baik. Al2O3 bersifat amfoter (dapat bereaksi dengan asam
maupun basa)
Senyawa Al2O3 adalah penyusun utama batu-batu mulia karena dikotori oleh logam
transisi terbentuk batuan metamorf permata berwarna-warni,seperti:
- Rubi, permata berwarna merah terbentuk dari Al2O3 dan Cr3+.
- Safir, permata berwarna biru terbentuk dari Al2O3 , Fe2+, dan Ti4+.
- Topaz, permata berwarna kuning terbentuk dari Al2O3 dan Fe2+.
- Amethyst, permata berwarna cokelat-keunguan terbentuk dari Al2O3 dan Mn3+

2. Silikon
Silikon adalah unsur metaloid yang sangat penting untuk produksi semikonduktor, agak
rapuh. Padatannya memiliki struktur kovalen raksasa (mirip struktur batuan intan).
SiO2(silika) adalah unsur utama pembentuk tanah. Batuan-batuan seperti pasir kuning,
onyx, opal, amethyst, dan batuan permata lainnya adalah silika yang dikotori dengan
unsur-unsur logam-logam transisi.

3. Fosfor
Phosphorus dalam bahasa Yunani artinya bercahaya. Sangat banyak digunakan dalam
kehidupan kita. Cereal dan daging adalah sumber utama fosfor. Fosfor tidak pernah
ditemukan dalam keadaan murni karena sangat mudah bereaksi dengan oksigen di
udara, sehingga aman jika disimpan dalam air.

4. Belerang/Sulfur
Belerang adalah padatan berwarna kuning terang, tak berasa, jika murni sedikit berbau,
sangat reaktif, tidak larut dalam air, dan banyak ditemukan di berbagai mineral dan
salah satu produk erupsi gunung api.
Bau yang terkait belerang adalah gas buang angin (H2S), telur busuk. Bahkan senyawa
belerang juga berperan pada bau busuk pada bawang, kol, jengkol, petai. Belerang juga
bagian dari unsur pembentuk kulit semua makhluk. Belerang adalah pembentuk protein
tanaman.
Belerang dalam bentuk murni merupakan kristal okta atom (S8).Senyawa belerang
secara alami banyak dalam bentuk H2S dan SO2.
• UNSUR TRANSISI PERIODE KE-4

A. SIFAT-SIFAT

1) Sifat Fisis

Dari Tabel tersebut kita dapat simpulkan bahwa unsur transisi, semakin ke kanan:
a. Energi Ionisasi akan semakin BESAR
b. Titik Leleh dan Titik Didih akan semakin KECIL
c. Kerapatan akan semakin BESAR (kecuali Zn)
d. Keelektronegatifan akan semakin BESAR (kecuali Zn)
e. Jari-jari ion akan semakin KECIL

2) Sifat Kimia
Unsur transisi mempunyai sifat khas yang berbeda dengan unsur lain.
a. Memiliki sub kulit d yang terisi elektron 1 – 10
b. Mempunyai Berbagai Macam Bilangan Oksidasi

c. Banyak Senyawaannya Bersifat Paramagnetik


Banyak unsur transisi dan senyawaannya bersifat paramagnetik. Hal ini disebabkan
adanya elektron yang tidak berpasangan. Makin banyak jumlah elektron yang tidak
berpasangan, makin besar sifat paramagnetik.

d. Larutan (Ion) Unsur Transisi Berwarna

e. Banyak berfungsi sebagai katalis


Logam dan senyawanya digunakan sebagai katalis, pada pembuatan ammonia
dibutuhkan katalis Fe, pembuatan H2SO4 menggunakan katalis V2O5, reaksi organik
menggunakan katalis logam Nidan Pt.
Dalam Tubuh kita, ion-ion logam transisi berfungsi sebagai ko-enzim (katalis
pembantu enzim), Hidrolisis protein menjadi asam amino dipercepat oleh katalis ion
Zn2+, sintesis hemogoblin memerlukan katalis ion Cu2+ dan sebagainya.
f. Unsur-Unsur Transisi dapat Membentuk Senyawa Kompleks (Senyawa
Koordinasi)
Senyawa koordinasi terdiri atas ion logam positif (atom pusat) dan sejumlah gugus
koordinasi (ligan)
Ion positif bertindak sebagai asam Lewis dan ligan merupakan basa Lewis.
Ligan adalah basa Lewis sekurang-kurangnya punya sepasang elektron bebas dalam
orbital ikatan. Jumlah ikatan kovalen koordinasi yang dapat terbentuk pada
pembentukan kompleks disebut bilangan koordinasi dari ion pusat. Nama ligan
diberi akhiran –o.
Nama ligan:
F¯ = fluoro; CN¯ = siano ; NH3 = amin; NO = nitrosil; OH¯ = hidrokso; H2O = aquo
Ion kompleks Atom Ligan dan jumlahnya Muatan Bil. Nama ion
pusat ion koordinasi
[Cu(H2O)4] 2+ Cu2+ ligan molekul H2O = 4 2+ 4 Ion
tetraaquotembaga
(II)
[CuCl4]2- Cu2+ Ligan ion Cl- = 4 2- 4 Ion
tetraklorokuprat(II)
[Fe(CN)6]3- Fe3+ Ligan ion CN- = 6 3- 6 Ion heksasianoferat
(III)

B. KELIMPAHAN
UNSUR MINERAL Komposisi
Skandium Thortveitite (Sc,Y)2Si2O7
Titanium Rutil, ilmenit TiO2, FeO. TiO2
Vanadium Vanadit Pb3 (VO4)2
Krom Kromit FeCr₂O₄
Mangan Pirolusit MnO4
Besi Pirit, magnetit, FeS2, Fe3O4, Fe2O3,
hematit, gutit, FeO (OH), FeO (OH)
limonit, siderite. n (H2O), FeCO3
Kobalt Koblatit CoAsS, CoAs2
Nikel Pentlandite (Fe,Ni)9S8
Tembaga Kalkopirit, malosit, CuFeS2,
kalkosit Cu2CO3(OH)2,
Cu2S
Seng Sphalerite, Calamine (Zn,Fe)S, Fe2O4Zn

C. CARA PEROLEHAN

1. Skandium (Sc)
Kebanyakan skandium sekarang ini diambil dari throtvitite atau diekstrasi sebagai hasil
produksi pemurnian uranium. Skandium metal pertama kali diproses pada tahun 1937 oleh
Fischer, Brunger dan Grienelaus yang mengelektrolisis cairan eutectic kalium, litium dan
skandium klorida pata suhu 700 dan 800 derajat Celcius.
2. Titanium (Ti)
Langkah awal produksi Ti adalah pengubahan bijih rutil (TiO2 ) menjadi TiCl4 . TiCl4
yang sudah dimurnikan selanjutnya direduksi menjadi Ti dengan menggunakan zat
pereduksi yang baik, proses isi disebut proses Kroll menggunakan Mg.

3. Vanadium (V)
Produksi vanadium sekitar 80% digunakan untuk pembuatan baja. Dalam penggunaannya
vanadium dibentuk sebagai logam campuran besi. Fero vanadium mengandung 35% – 95%
vanadium. Ferrovanadium dihasilkan dengan mereduksi V2O5 dengan pereduksi
campuran silicon dan besi. SiO2 yang dihasilkan direaksikan dengan CaO membentuk
kerak CaSiO3(l).

4. Kromium (Cr)
Dalam bidang industri, kromium diperlukan dalam dua bentuk, yaitu kromium murni, dan
aliansi Fe-Cr (ferokromium). Unsur krom dapat peroleh dengan cara ekstraksi bijihnya.
Hasil ekstrasi ini diperoleh kemurnian 97% – 99%.
Adapun ferokromium diperoleh dengan mereduksi bijih dengan kokas atau silikon dalam
tanur listrik.

5. Mangan (Mn)
Sumber utama senyawa mangan ialah pirolusit MnO2 . Jika MnO2 dipanaskan dengan
penambahan alkali dan zat pengoksidasi, maka akan terbentuk garam manganat.

3 MnO2(s) + 6 KOH(l) + KClO3(l) → 3 K2 MnO4(aq) + KCl(l) + 3 H2O(l)

Salah satu bahan baku lainnya adalah Nodul Mangan (Manganese Nodules), yang tersusun
oleh lapisan Mn dan Fe oksida, dengan sejumlah kecil logam lain seperti Co, Cu dan Ni.
Namun belum ditemukan metode yang tepat untuk pengolahannya.

6. Besi (Fe)
Besi dapat diperoleh dengan cara mengekstrasi bijihnya dalam tanur hembus atau tanur
tinggi.
Proses pembuatan baja dengan Tungku Bassemer. Tungku tersebut dilapisi pelapis tahan
api.
Kadar karbon dalam baja berkisar antara 0,09% – 0,9%.

7. Kobalt (Co)
Kobalt di alam diperoleh sebagai biji smaltit (CoAs2) dan kobaltit (CoAsS) yang biasanya
berasosiasi dengan Ni dan Cu.

8. Nikel (Ni)
Proses pengolahan biji nikel dilakukan untuk menghasilkan nikel matte yaitu produk
dengan kadar nikel di atas 75 persen. Tahap-tahap utama dalam proses pengolahan adalah
pengeringan, kalsinasi, peleburan, pengkayaan, granulasi.
9. Tembaga (Cu)
Pada umumnya bijih tembaga mengandung 0,5 % Cu, karena itu diperlukan pemekatan biji
tembaga.
Pada reaksi oksidasi diperoleh 98% – 99% tembaga tidak murni. Tembaga tidak murni ini
disebut tembaga blister atau tembaga lepuh. Tembaga blister adalah tembaga yang
mengandung gelembung gas SO2 bebas.
Untuk memperoleh kemurnian Cu yang lebih tinggi, tembaga blister dielektrolisis dengan
elektrolit CuSO4 (aq). Pada elektrolisis, sebagai electrode negatif (katode) adalah tembaga
murni dan sebagai electrode positif (anode) adalah tembaga blister.

10. Zink (Zn)


Untuk mendapatkan zink dilakukan dengan ekstraksi yaitu dengan memanggang bijihnya
untuk membuat ZnO kemudian direduksi dengan arang pada suhu panas.

D. KEGUNAAN
• GAS MULIA

A. SIFAT-SIFAT

1) Sifat Fisis

Dari Tabel tersebut kita dapat simpulkan bahwa unsur pada Gas Mulia, semakin ke bawah:
a. Energi Ionisasi akan semakin KECIL
b. Titik Leleh dan Titik Didih akan semakin BESAR
c. Jari-jari atom akan semakin BESAR
d. Densitas akan semakin BESAR
Sifat tambahan :
a. Di alam sebagai unsur bebas (gas monoatomik)
b. Bersifat nonpolar maka hanya bekerja gaya London
c. Dapat dicairkan pada suhu sangat rendah.

2) Sifat Kimia

a. Makin ke bawah kereaktifan bertambah dan senyawa yang bisa dibuat hanya dari
unsur Kr, Xe dan Rn (XePtF6, XeF2, XeF4, XeF6; KrF2. (Xe dengan biloks +2, +4,
+6)
b. Kereaktifan berbanding lurus dengan jari-jari atom, berbanding terbalik dengan
energi ionisasi dan afinitas elektron.
c. Karena sangat stabil, maka unsur yang bisa bereaksi dengan gas mulia adalah unsur F
dan O
B. CARA PEMBUATAN

1. Helium umumnya dibuat dari pengembunan gas alam sehingga produknya bercampur
antara He, N2 dan gas lain. He diperoleh dengan proses ekstraksi dan adsorbsi.
2. Ne, Ar, Kr, Xe diperoleh dari proses destilasi bertingkat udara cair. Proses
pengembunan udara dilakukan dengan pemberian tekanan 200 atmosfer sambil
didinginkan.

C. KEGUNAAN
Helium (He) - Pengisi balon gas karena ringan dan tak reaktif
- Dalam wujud cair sebagai pendingin
- Pencampur tabung oksigen penyelam dengan komposisi 20 %
- Sebagai gas pelindung pada proses pengelasan.
- Perunut kebocoran mikro pada reaktor niklir
- Helium cair dapat berfungsu sebagai superkonduktor
Neon (Ne) - Digunakan pengisi lampu reklame warna merah lampu
fluoresen
- Campuran Neon- hHlium digunakan sebagai laser.
- Pengisi tabung televise
- Neon cair sebagai pendingin
Argon (Ar) - Gas pengisi bola lampu pijar (bohlam berfilamen wolfram)
- Pelindung dari loncatan api saat pengelasan
- Lapisan pelindung pembuatan kristal silikon dan germanium
- Untuk tabung fluoresen dan bidang fotografi
Kripton (Kr) - Mengisi bola lampu listrik yang menggunakan campuran
kripton dan argon.
- Untuk membuat lampu blitz
Xenon (Xe) - Sebagai obat bius pada pembedahan
- Untuk pengisi lampu reklame yang berwarna biru
- Untuk tabung laser
- Untuk bahan pembuatan senyawa XeO3 yang explosive
- Dalam dunia kedokteran xenon dapat digunakan untuk
menggambarkan keadaan organ tubuh seperti paru- paru,
jantung serta pada aliran darah.
Radon (Rn) - Secara teoritis untuk radioterapi kanker tetapi tidak jadi pilihan
- Sebagai sistem peringatan dini gempa karena kadar Rn pada
bebatuan dijadikan indikator adanya gempa bumi.
• CONTOH SOAL KIMIA UNSUR

1. Pernyataan di bawah ini yang merupakan sifat gas mulia adalah. . .


a. Terletak pada sisitem periodik pada periode ke delapan
b. Nomor atom terkecil adalah 8
c. Sangat reaktif
d. Elektron pada kulit terluarnya 8, kecuali He
e. Merupakan molekul diatomik

2. Halogen yang menyublim pada temperature kamar adalah…


a. Fluorin
b. Klorin
c. Bromine
d. Iodine
e. Astatine

3. Reaksi pendesakan halogen dibawah ini yang tidak dapat berlangsung adalah ….
a. Br2 + NaF
b. Br2 + KI
c. F2 + NaCl
d. Cl2 + KBr
e. Cl2 + KI

4. Jika senyawa dari alkali dites nyala ternyata berwarna kuning, maka garam tersebut
mengandung logam …
a. Litium
b. Natrium
c. Kalium
d. Rubidium
e. Cesium

5. Pasangan garam alkali tanah yang menyebabkan kesadahan tetap pada air adalah ... .
a. CaSO4 dan Ca(HCO3)2
b. CaCl2 dan MgCl2
c. Mg(HCO3)2 dan MgCl2
d. Ca(HCO3)2 dan Mg(HCO3)2
e. CaCl2 dan Ca(HCO3)2

6. Unsur periode ketiga yang bersifat amfoter adalah ....


a. Mg
b. Al
c. Cl
d. Ar
e. Si
7. Unsur-unsur A, B, dan C terletak pada periode ketiga. Unsur A dengan air bereaksi
menghasilkan gas hidrogen. Oksida unsur B dalam air mempunyai pH lebih kecil dari
7. Unsur C dapat bereaksi dengan asam maupun basa . Susunan unsur-unsur tersebut
dalam sistem periodik dari kiri ke kanan adalah ….
a. A, C, dan B
b. B, C, dan A
c. C, B, dan A
d. B, A, dan C
e. A, B, dan C

8. Unsur transisi berikut yang semua elektronnya berpasangan adalah ...


a. Cr
b. Mn
c. Cu
d. Co
e. Zn

9. Urutan yang benar pada proses pengolahan tembaga dari bijih tembaga adalah….
a. Elektrolisis-reduksi-pemekatan-pemanggangan
b. Reduksi-elektrolsiis-pemanggangan-pemekatan
c. Pemekatan-reduksi-pemanggangan-elektrolisis
d. Pemanganggan-reduksi-pemekatan-elektrolisis
e. pemekatan-pemanggangan-reduksi-elektrolisis

10. Berikut ini tabel tentang nama bijih mineral dan unsur ya ng terkandung dalam bijih
tersebut :

No Nama Bijih Kandungan Unsur

1 Bauksit Titanium

2 Kalkopirit Tembaga

3 Hematit Besi

4 Pyrit Nikel

5 Pirolusit Mangan

Hubungan yuang sesuai antyara bijih dan unsur yang dikandungnya adalah nomor …
a. 1 dan 5
b. 2 dan 3
c. 2 dan 4
d. 2 dan 5
e. 3 dan 5

Anda mungkin juga menyukai