Anda di halaman 1dari 20

KIMIA

UNSUR
PERIODE 3
KELOMPOK 6
Nama Anggota Kelompok :
1. Santi Maharani (24)
2. Satriyo Pambudi M. (25)
3. Shendy Citra Oktaviana D. (26)
4. Sofie Binti Uswatun S. (27)
Si
P Al
Unsur –
Unsur
S Utama pada Mg
Periode ke-3

Cl Na
Ar
Perubahan sifat yang terjadi sepanjang
periode dari Na sampai Cl

1 Sifat logam berkurang, sedangkan sifat


nonlogam bertambah

2 Sifat reduktor berkurang, sedangkan


sifat oksidator bertambah

3 Sifat kebasaan berkurang, sedangkan


sifat keasaman bertambah
Na Mg Al Si P S Cl Ar

Logam Metaloid Nonlogam Gas mulia

IA,IIA,IIIA IVA VA,VIA,VIIA VIIIA


Unsur Na Mg Al Si P S Cl Ar

Nomor Atom 11 12 13 14 15 16 17 18

Susunan Elektron 2-8-1 2-8-2 2-8-3 2-8-4 2-8-5 2-8-6 2-8-7 2-8-8

Titik Didih (◦C) 881 1.105 2.467 3.280 281 445 -34 -186

Titik Leleh (◦C) 98 649 660 1.420 44 114 -101 -189

Jari – Jari Atom (Å) 1,57 1,36 1,24 1,17 1,1 1,04 0,99 1,88

Energi Ionisasi
495,8 737,7 577,6 577,6 1.011,8 1.000 1.251,1 1.520,5
(kJ/mol)

Keelektronegatifan 0,9 1,2 1,5 1,8 2,1 2,5 3,0 -


Grafik Titik Didih dan Titik Leleh unsur -
unsur Periode ke-3
Jari – Jari Atom Unsur – Unsur
Periode ke-3
Grafik Energi Ionisasi
Unsur – Unsur Periode 3
Keelektronegatifan Unsur – Unsur
Periode 3
FOSFOR (P)

FOSFOR ITU APA? SAYA KOK AGAK LUPA.


COBA KELOMPOK 6 BANTU JELASKAN!
A. KEGUNAAN FOSFOR :
• Metabolisme tumbuhan dan hewan
• Penyusun tulang dan gigi
• Penyusun asam nukleat (DNA dan RNA)
• Bahan baku pembuatan pupuk fosfat dalam bentuk batuan fosfat
• Kembang api (memberikan awan yang bercahaya putih)
• Campuran P dan S yaitu P4S3 digunakan sebagai kepala korek api kayu
• Lapisan gesek pada bungkus korek api
• Sebagian besar fosfor digunakan untuk memproduksi asam fosfat, di
mana asam fosfat digunakan pada pelapisan logam agar tahan terhadap
korosi atau dapat dijadikan lapisan dasar dalam pengecatan.
• Digunakan juga dalam industri minuman ringan untuk memberikan rasa
asam.
• Kalium fosfat digunakan untuk pelengkap makanan dan pada soda kue.
PEMBUATAN
Fosfor diperoleh dari reduksi Kalsium Fosfat dengan Karbon dalam
tungku listrik pada temperatur 1400C – 1500C. Pasir silika ditambahkan
untuk menghilangkan Kalsium dan menghasilkan P4O10. P4O10 direduksi
oleh Karbon menghasilkan Fosfor. Pada temperatur ini, gas Fosfor didistilasi
untuk menghasilkan Fosfor putih (P4) dan sebagian P2.

2Ca3(PO4)2 + 6SiO2 6CaSiO3 + P4O10 (Proses Wohler)


P4O10 + 10C P4 + 10C

Sebanyak 85% Fosfor digunakan untuk pembuatan Asam Fosfat (H3PO4)


yang sangat murni dan 10% untuk membuat P4S10 (untuk pembuatan
senyawa organo P-S) serta P4S3

P4 + 5O2 P4O10 + 6 H2O 4H3PO4


P4 + 10S P4S10
Aluminium
Kegunaan dan senyawa penting
1) Pelapis karat
Secara alami dapat menghasilkan oksida yang dapat melindungi terhadap
korosi(karat).
2) Alat alat dapur, badan pesawat terbang, rangka bangunan, velg ban mobil
3) Aluminium foil yang biasa digunakan untuk kemasan makanan dan alat
bantu di laboratorium
4) Reaksi aluminium dan Fe2O3 (reaksi termit) yang dimanfaatkan untuk
pengelasan baja
5) Tawas KAl(SO4)2.12H2O digunakan untuk mengendapkan kotoran pada
penernihan air
6) Aluminium sulfat Al2(SO4)3 digunakan dalam industri kertas dan mordan
(pengikat dalam pencelupan). Dpat digunakan untuk mordan sebab dapat
menghasilkan endapan halus Al(OH)3 yang mengendap dalam serat serat
kain membuat zat warna mudah terserap dan diikat oleh ion ion Al3+
7) Zeolit (Na2O.Al2O.2SiO2O) untuk melunakkan air sadah
8) Al2O3 jika bercampur dengan logam transisi akan terbentuk permata
warna warni, seperti :
9) Rubi, permata berwarna merah terbentuk dari Al2O3 dan Cr3+
10) Safir, permata berwarna biru terbentuk dari Al2O3, Fe2+ dan Ti4+
11) Topaz, permata berwarna kuning terbentuk dari Al2O3 dan Fe2+
12) Ametis, permata berwarna coklat-keunguan terbentuk dari Al2O3 dan
Mn3+
Cara memperoleh
Aluminium dibuat melalui proses Hall-Heroult.
1. Tahap pemurnian bauksit
tahap ini bertujuan untuk menghilangkan pengotor utama dalam bauksit yang biasanya
terdiri dari SiO2, Fe2O3, dan TiO2 sehingga diperoleh aluminium oksida murni
(alumina)

Cara : melarutkan bauksit dalam larutan natrium hidroksida (NaOH)


Al2O3 (s) + 2NaOH (aq)  2NaAlO2 (aq) + H2O (l)
*zat zat pengotor tidak ikut larut dalam NaOH

Larutan di atas kemudian diasamkan untuk mengendapkan Al(OH)3


2NaAlO2 (aq) + HCl (aq) + H2O (l)  Al(OH)3 (s) + NaCl (aq)

Al2O3 (s) murni dapat diperoleh dengan cara menyaring endapan Al(OH)3, kemudian
dipanaskan
2Al(OH)3 (s)  Al2O3(s) + 3H2O (g)
Tahap Peleburan alumina
Peleburan alumina diakukan dengan cara reduksi melalui
proses Hall Heroult. Dalam proses ini, aluminium oksida dilarutkan
dalam lelehan kriolit (Na3AlF6) dalam bejana baja berlapis grafit yang
sekaligus berfungsi sebagai katode.
Selanjutnya elektrolisis dilakukan pada suhu 950oC. sebagai anode
digunakan batang grafit
Al2O3 (l)  2Al3+ + 302-
katode : Al3+ (l) + 3e-  Al (s) x4
anode : 2O2-  O2 + 4e- x3
4Al3+ + 6O2-  4Al (l) + 3O2- (g)
anode katode
Oksigen yang terbentuk dapat bereaksi dengan anode (batang grafit)
membentuk karbon monoksida dan karbondioksida. Akibatnya ,anode
tersebut sedikit demi sedikiterkikis dan suatu saat harus diganti

Anda mungkin juga menyukai