Anda di halaman 1dari 9

POWER POINT KIMIA ANORGANIK

“GOLONGAN IVA”

NAMA KELOMPOK 1 :
1. GRADIANA JENISA PERLITA HALE (15123005)
2. GEOSEFINA BESI META (15123006)
3. YUSTINA ULE (15123010)
GOLONGAN IV A

 Unsur golongan IVA merupakan unsur yang sangat penting, seperti karbon yang
merupakan basis dari kehidupan di bumi dan silikon yang sangat vital bagi struktur fisik
bagi lingkungan dalam bentuk kerak bumi.Golongan IVA pada tabel sistem periodik
disebut pula golongan karbon karena unsur pertama dan umum ditemukan.Diantara unsur-
unsur Golongan IVA adalah karbon (C), silikon (Si), germanium (Ge), timah (Sn), dan
timbal (Pb) yang menunjukkan keanekaragaman yang patut dipertimbangkan dalam hal
sifat kimia dan fisiknya.
Keterdapatan Di Alam
 1. Karbon
 Karbon dalam bentuk berlian mikroskopik telah ditemukan di dalam beberapa meteor yang jatuh ke bumi. Berlian alami juga
ditemukan di kimberlite pipa gunung berapi, di Afrika Selatan, Arkansas dan beberapa tempat lainnya.
 2. Silikon
 Silikon terdapat di matahari dan bintang-bintang dan merupakan komponen utama satu kelas bahan meteor yang dikenal sebagai
aerolites. Ia juga merupakan komponen tektites, gelas alami yang tidak diketahui asalnya.
 3. Timah
 Timah tidak ditemukan dalam unsur bebasnya dibumi akan tetapi diperoleh dari senyawaannya. Timah pada saat ini diperoleh
dari mineral cassiterite atau tinstone. Cassiterite merupakan mineral oksida dari timah SnO2, dengan kandungan timah berkisar
78%.
 4. Germanium
 Germanium merupakan unsur dengan peringkat kelima puluh di dekat kelimpahan unsur-unsur dalam kerak bumi. Logam ini
ditemukan dalam argyrodite, sulfida germanium dan perak, germanite, yang mengandung 8% unsur ini bijih seng, batubara,
mineral-mineral lainnya.
 5. Timbal
 Timbal didapatkan dari galena (PbS) dengan proses pemanggangan. Anglesite, cerussite, dan minim adalah mineral-mineral
timbal yang lazim ditemukan. Anglesite merupakan mineral timbal yang mengandung timbal sulfat PbSO4. Mineral ini terjadi
sebagai hasil oksidasi mineral gelena akibat pengaruh cuaca. Warna mineral ini dari putih, abu-abu, hingga kuning, jika tidak
murni maka warnanya abu-abu gelap. Mineral ini memiliki spesifik grafiti 6,3 dengan kandungan timbal sekitar 73%.
SIFAT FISIK DAN SIFAT KIMIA UNSUR GOLONGAN IVA

SIFAT FISIK

Sifat fisika Karbon Silikon Germanium Timah Timbal

Warna Putih Abu-abu Putih keabuan Putih Abu-abbu


kebiruan
Titik didih (ºc) 4830 3265 2830 2270 1725

Titik leleh (ºc) 4827 1410 938,2 231,9 327.5

Massa jenis (g/cm3) 2,26 2,32 5,32 7,30 11,4

Konduktifitas listrik (s/m) 0,07 x 106 4 x 106 3 x 106 18,7 x 106 4,8 x 106

Kalor penguapan (kJ/mol) 2,26 383 5,32 7,30 11,85

Kalor peleburan (Kj/mol) 117 43,3 36,94 7,03 4,77

Bentuk Padat Padat Padat Padat Padat


Sifat kimia

Sifat kimia Karbon Silikon Germanium Timah Timbal

Nomor atom 6 14 32 50 82

Konfigurasi 1s2 2s2 2p2 3s2 3p2 3d10 4s2 4p2 4d10 5s2 5s2 4f14 5d10 6s2 6p1
electron
Energi ionisasi 1086,45 1577,1 1537,5 1411,8 1450,5
(kJ/mol)
Bilangan +4 +4 +4 +4 +4
oksidasi
Jari-jari atom 70 111 122 140 180
(pm)
Jari-jari ion 170 210 211 225 202
(pm)
Keelektronega 2,5 1,9 2,01 1,96 2,33
tifan (kJ/mol)
Reaksi Dengan Senyawa Lain Golongan IVA
 1. Karbon (C)
 Reaksi dengan Halogen:
 C + 2F2 → CF4
 2. Silikon (Si)
 Reaksi dengan Hidrogen:
 Si(s) + 2H2 → SiH4
 3. Germanium (Ge)
 Reaksi dengan Oksigen:
 Ge(s) + O2(g) → GeO2(S)
 4. Timah (Sn)
 Reaksi dengan Hidrogen:
 Sn(s) + 2H2 → SnH4
 5. Timbal (Pb)
 Reaksi antara Pb3O4 dengan CH3COOH:
 Pb3O4 + CH3COOH → Pb(CH3COO)4
Pembuatan Unsur Golongan IVA
 1. Karbon
 Karbon terdapat dialam sebagai grafit buatan dengan mereaksikan coke dengan silikia (SiO ₂) dengan reaksi sebagai
berikut:o
 SiO2 + 3C (2500°C) → SiC + Si (g) + C(graphite)
 2. Silikon
 SiO2 dipanaskan dengan kokas (C) pada suhu sekitar 3.000oC dalam tungku pembakaran atau tanur listrik. Pereaksi
ditambahkan dari atas tungku.
 SiO2(s) + 2C(s) → Si(l) + 2CO(g) (pada suhu 3.000oC)
 3. Germanium
 Konsentrat biji kebanyakan sulfidik, mereka akan dikonversi ke oksida dengan pemanasan di udara, dalam proses yang
dikenal sebagai pemanggangan :
 GES2 + 3O2 → GEO2 + 2 SO2
 4. Timah
 Membuat timah dari biji timah tergantung dari jenis biji dan kandungan impuritas dari biji timah. Biji timah yang
biasa digunakan untuk produksi adalah dengan kandungan 0,8-1%, kemudian dihancurkan dan kemudian dipisahkan dari
material-material yang diperlukan.
 5. Timbal
 Kandungan sulfida dalam biji timbal dihilangkan dengan cara memanggang biji timbal sehingga akan terbentuk timbal
oksida. Reaksi yang terjadi MSn + 1,5 O₂ MOn +nSO₂.
Kegunaan Unsur Golongan IVA
 1. Karbon
 Dalam bentuk intan dapat digunakan sebagai perhiasan dan untuk membuat alat pemotong, karena sifatnya
yang sangat keras.
 2. Silikon
 Silikon dioksida digunakan sebagai bahan baku untuk memproduksi unsur silikon dan silikon karbida.
Kristal silikon berukuran besar digunakan untuk gelas piezoelektrikf.
 3. Germanium
 Digunakan sebagai transistor dalam banyak barangelektronik. Kegunaan umum germanium adalah sebagai
bahan semikonduktor. Kegunaan lain unsur ini adalah sebagai bahan pencampur logam, sebagai fosfor di
bola lampu pijar dan sebagai katalis.
 4. Timah
 a. Digunakan sebagai logam campuran perunggu.
 b. Digunakan untuk perekat komponen elektronika pada PCB (timah solder)
 5. Timbal
 a. Digunakan sebagai bahan pengisi baterai dan pelapis kabel listrik.
 b. Digunakan dalam industri pipa, tank dan alat sinar X.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH DARI
KELOMPOK KAMI

Anda mungkin juga menyukai