GURU PEMBIMBING
Pahoton Sihombing,S.Pd
DISUSUN OLEH
Kelompok 6 (XII-2 )
5. Mangan (Mn). Mangan bisa ditemukan pada biji berupa pirulosit dan rodokrosit.Pembuatan
feromangan dilakukan dengan mereduksi MnO2 dengan campuran besi oksida dan karbon.
Manfaat, dipakai pada produksi baja yang berguna saat pemurnian besi dan mengeraskan baja.
6. Besi (Fe). Besi jarang ditemui secara bebas di bumi, namun berada dalam wujud bijih besi,
seperti hematite, siderite, dan magnetite.Besi dibuat menggunakan bijih besi dengan cara
mereduksi bijih dalam tanur (tungku).
Manfaat, Besi digunakan dalam bahan cat seperti cat minyak, cat air, atau cat tembok.
7. Nikel (Ni). Nikel sering ditemukan pada komponen pemanas listrik sebagai logam
campuran.Nikel bisa ditemui sebagai senyawa, seperti sulfida, arsen, dan silikat.
Manfaat, Nikel untuk aliase seperti pada baja stainless, monel, alnico, dan nikrom.
8. Tembaga (Cu). Tembaga diperoleh dari bijih kalkopirit CuFeS2 melalui tahapan
pengapungan, pem Unsur ini dapat ditemukan pda Pirit tembaga, bornis, kuprit, melakonit, dan
malasit.
Manfaat, Tembaga digunakan sebagai kabel jaringan listrik. Pipa ledeng juga sebagian
memakai bahan dari campuran tembaga.
9. Seng (Zn). Unsur tersebut ditemukan di alam sebagai senyawa sulfida seperti seng blende,
senyawa karbonat kelamin, dan senyawa silikat seperti hamimorfit.Pembuatan logam seng
dengan memanggang seng sulfida (ZnS) lalu oksida seng direduksi dengan karbon pijar.
Manfaat, Seng digunakan dalam pelapisan besi dan baja sebagai pencegah karat.
10. Kobalt (Co). Kobalts di alam ditemuakan sebagai arsenda dari Fe, Co, Ni dan dikenal
sebagai smaltit, kobaltit, dan eritrit. Unsur Kobalt ketika hujan hidroksida hujan, akan timbul
(NaOCl).Unsur Kobalt ketika hujan hidroksida hujan, akan timbul (NaOCl).
Manfaat, Kobalt dipakai dalam pembuatan alnico dengan menyampurnya dengan besi, nikel
dan logam lain.
4. Jari-jari atom lebih besar dan tidak teratur dari kiri ke kanan.
5. Ion berwarna
Cara Pembuatan Kromium Langkah-langkah dalam ekstraksi unsur krom dari bijihnya
adalah seperti berikut. Kromium (III) dalam bijih diubah menjadi dikromat (VI) Reduksi Cr
(VI) menjadi Cr (III) Reduksi kromium (III) oksida dengan aluminium (reaksi termit)
4. Persamaan reaksinya: Tahap 1 : 3MnO2 (s) → Mn3O4 (s) + O2(g) Tahap 2 : 3Mn3O4
(s) + 8Al (s) → 9Mn (s) + 4Al2O3 (s
5. Cara Pembuatan Besi Ferrum atau besi dapat diperoleh dengan cara mengekstrasi
bijihnya dalam tanur hembus atau tanur tinggi. Bahan baku yang diperlukan dimasukkan
dalam tanur tinggi yaitu bijih besi, karbon, dan batu kapur (CaCO3).
6. Cara Pembuatan Kobalt Unsur kobalt di alam selalu didapatkan bergabung dengan nikel
dan biasanya juga dengan arsenik. Mineral cobalt terpenting antara lain Smaltite
(CoAs2), cobalttite (CoAsS) dan Lemacite (Co3S4). Sumber utama kobalt disebut
“Speisses” yang merupakan sisa dalam peleburan bijih arsen dari Ni, Cu, dan Pb.
7. Cara pembuatan Nikel Pengeringan di Tanur Pengering Kalsinasi dan Reduksi di Tanur
Peleburan di Tanur Listrik Pengkayaan di Tanur Pemurni Granulasi dan Pengemasan
8. Cara Pembuatan Tembaga Cu2S dan kerak FeSiO3 (l) dioksidasi dengan udara panas.
Pada reaksi oksidasi tersebut diperoleh 98% – 99% tembaga tidak murni. Tembaga
tidak murni ini disebut tembaga blister atau tembaga lepuh. Tembaga blister adalah
tembaga yang mengandung gelembung gas SO2 bebas. Untuk memperoleh kemurnian
Cu yang lebih tinggi, tembaga blister dielektrolisis dengan elektrolit CuSO4 (aq). Baca
juga: Kelimpahan Unsur-Unsur Transisi Periode Keempat Sifat Unsur Transisi Periode
Keempat Laporan Praktikum Penentuan Kadar Asam Cuka Perdagangan
9. Cara pembuatan Zink Unsur ini dapat dibuat dengan cara mereduksi calamine dengan
arang. Bijih-bijih seng yang utama. Satu metode dalam mengambil unsur ini dari bijihnya
adalah dengan cara memanggang bijih seng untuk membentuk oksida dan mereduksi
oksidanya dengan arang atau karbon yang dilanjutkan dengan proses distilasi.