Anda di halaman 1dari 14

Tugas Presentasi

KIMIA
Unsur Transisi periode
Ke-4
kelompok 7
Anggota Kelompok
• Alya Faliza Rahadatulaisy

• Evelin Zahra Arlista

• Salma Hanum

• Putri Fauziah Rahma

• Yofito Kurnia Yusuf


Pembahasan Materi
01 Kelimpahan Unsur-Unsur
Transisi Periode Ke - 4

02 Sifat-Sifat Unsur Transisi Periode Ke - 4


Bilangan Oksidasi, Warna Katalis, dan Sifat Kemagnetan)

Tata Nama Ion dan Senyawa


03 Kompleks

Cara Pemisahan Unsur-Unsur


04 Transisi Periode Ke-4

Kegunaan Unsur-Unsur
05 Transisi Periode Ke-4
kelimpahan Unsur Unsur Transisi Periode Ke-4
Kelimpahan dan manfaat Pada unsur transisi periode 4, elektron valensinya berada pada
subkulit nd n-1s. Ada 10 jenis logam yang termasuk dalam unsur transisi ini. Kelimpahan
unsur transisi periode 4 di alam dan manfaatnya yaitu:
1. Scandium (Sc). Logam ini ditemukan pada mineral torvetit. Skandium dibuat dengan
elektrolisis cairan ScCl3 yang dicampur kloridaklorida lain. Manfaat unsur ini utamanya
ketika dipadukan logam lain. Misalnya paduan alumunium - skandium dipakai pada industri
aeroangkasa dan peralatan sukan.
2. Titanium (Ti). Ditemukan pada mineral rutil yang di di bijih besi sebagai ilmenit dan
ferrotitanate. Titanium terdapat pula pada karang, silikat, bauksit, batubara, dan tanah liat.
Titanium dibuat dengan Metode Kroll yang banyak menggunakan klor dan karbon. Titanium
dipakai pada badan pesawat terbang dan pesawat supersonik. Pada suhu tingga, kekuatan
titanium cenderung stabil.
3. Vanadium (V). Vanadium terdapat pada senyawa karnotit dan vanadinit. Frevonadium
(logam campuran dengan besi) dihasilkan dari reduksi V2O5 dengan campuran silikon (Si)
dan besi (Fe). Vanadium kerap dipergunakan untuk membuat peralatan dengan kekuatan dan
kelenturan tinggi. Contohnya per mobil dan alat mesin berkecepatan tinggi.
4. Kromium (Cr). Unsur ini ditemukan pada krommit dan sejumlah kecil kromoker. Logam
krom dibuat menurut proses goldschmidt dengan jalan mereduksi Cr2O3 dengan logam
aluminium. Krom sering digunakan untuk mengeraskan baja, pembuatan baja tahan karat,
hinga membentuk banyak aloi (logam campuran) yang bermanfaat.
5. Mangan (Mn). Mangan bisa ditemukan pada biji berupa pirulosit dan rodokrosit.
Pembuatan feromangan dilakukan dengan mereduksi MnO2 dengan campuran besi oksida
dan karbon. Mangan dipakai pada produksi baja yang berguna saat pemurnian besi. Selain itu
digunakan pula untuk mengeraskan baja.
6. Besi (Fe). Besi jarang ditemui secara bebas di bumi, namun berada dalam wujud bijih besi,
seperti hematite, siderite, dan magnetite. Besi dibuat menggunakan bijih besi dengan cara
mereduksi bijih dalam tanur (tungku). Besi digunakan dalam bahan cat seperti cat minyak, cat
air, atau cat tembok. Dapat pula unsur ini untuk bahan tinta atau mengkilapkan kaca.
7. Nikel (Ni). Nikel bisa ditemui sebagai senyawa, seperti sulfida, arsen, dan silikat. Nikel
sering ditemukan pada komponen pemanas listrik sebagai logam campuran. Nikel juga untuk
aliase seperti pada baja stainless, monel, alnico, dan nikrom
9. Seng (Zn). Unsur tersebut ditemukan di alam sebagai senyawa sulfida seperti seng blende,
senyawa karbonat kelamin, dan senyawa silikat seperti hamimorfit. Pembuatan logam seng
dilakukan dengan memanggang seng sulfida (ZnS) lalu oksida seng direduksi dengan karbon
pijar. Seng digunakan dalam pelapisan besi dan baja sebagai pencegah karat.
10. Kobalt (Co). Kobalts di alam ditemuakan sebagai arsenda dari Fe, Co, Ni dan dikenal
sebagai smaltit, kobaltit, dan eritrit. Unsur Kobalt ketika hujan hidroksida hujan, akan timbul
(NaOCl). Kobalt dipakai dalam pembuatan alnico dengan menyampurnya dengan besi, nikel
dan logam lain. Paduan kobalt, kromium, dan wolfram bisa dimanfaatkan dalam peralatan
berat, peralatan bersuhu tinggi, peralatan yang berkecepatan tinggi.
Sifat Sifat Unsur Transisi Periode Ke-4
1. Bilangan Oksidasi
Senyawa senyawa unsur transisi dialam ternyata mempunyai bilangan oksidasi lebih dari satu,
Misalnya : Fe: +2, +3; Cu= +1, +2, +3, +6; Mn= +2, +3, +5, +7, kecuali Sc= +3 ; Zn= +2;

2. Membentuk Senyawa-Senyawa Berwarna


Senyawa unsur transisi (kecuali Skandium dan Seng) memberikan bermacam warna, baik padatan maupun larutannya.

3.. Beberapa di antaranya Dapat Digunakan sebagai Katalisator


Salah satu sifat penting unsur transisi dan senyawanya adalah kemampuan untuk menjadi katalis-katalis reaksi-reaksi
dalam tubuh. Di dalam tubuh, terdapat enzim sitokrom oksidase yang berperan dalam mengoksidasi makanan. Enzim
ini dapat bekerja apabila terdapat ion Cu2.
4. Sifat Kemagnetan
ada beberapa sifat magnet dari unsur transisi diantaranya
a .Diamagnetik tidak tertarik oleh medan magnet hal ini disebabkan karena atom atau molekul dimana
elektron dalam orbitalnya semua berpasangan.
b. Paramagnetik, dapat ditarik oleh medan magnet, hal ini disebabkan karena ada atom atau molekul dimana
elektron dalam orbitalnya ada yang tidak berpasangan. Jika sifat paramagnetiknya sangat kuat maka disebut
feromagnetik.
Pada unsur-unsur logam transisi periode keempat, umumnya mempunyai elektron yang tidak berpasangan
dalam orbital d sehingga umumnya bersifat paramagnetik.
Tata Nama Senyawa Ion Kompleks

1.Bagian ion kompleks pada tata nama senyawa didahulukan kation, lalu anion
2.Jumlah ligan dinyatakaan dengan awalan angka dalam bahasa Yunani:
mono (1), di (2), tri (3), tetra (4), penta (5), dan 6 (heksa), dst
3.Nama ligan yang berupa anion (-) mendapat akhiran o (contoh ligan Cl- = klorida = kloro)
4.Nama ion pusat pada kation (+) kompleks sama dengan nama biasa dari ion pusat itu.
^^Contoh: Ag pada kation [Ag(NH3)2]Cl mempunyai nama perak
^^Contoh: Zn pada kation [Zn(NH3)4]SO4 mempunyai nama zink
5.Nama ion pusat pada anion (-) kompleks harus dan wajib menggunakan tata nama IUPAC dan diberi
akhiran “at”.
^^Contoh : Zn pada anion K2[Zn(CN)4] mempunyai nama zinkat
^^Contoh: Fe pada anion K3[Fe(CN)6] mempunyai nama ferat (nama besi asli adalah ferum)
^^Contoh: Co pada anion [Co(Br)6]3- mempunyai nama cobaltat.
6.Bila terdapat lebih dari satu ligan (contoh: [Co(NH3)4(H2O)2]2+), maka urutan penulisan nama
ligannya berdasarkan urutan abjad (a hingga z)
Cara Pemisahan Unsur Unsur Transisi Periode Ke-4

Pemisahan unsur-unsur transisi periode ke-4 biasanya dilakukan melalui metode-metode kimia dan fisika yang kompleks karena sifat kimia
mereka yang serupa. Proses-proses yang umum digunakan adalah:

1. *Pelarutan Bijih*: Bijih yang mengandung unsur transisi dihancurkan dan dilarutkan dalam asam yang sesuai untuk membentuk larutan
yang mengandung ion logam.
2. *Ekstraksi Pelarut*: Pelarut organik digunakan untuk memisahkan logam dari larutan. Pelarut ini akan bereaksi dengan ion logam
tertentu dan membentuk kompleks yang dapat dipisahkan dari larutan.
3. *Kromatografi*: Teknik ini memanfaatkan perbedaan kecepatan migrasi unsur dalam fase bergerak melalui fase diam.
4. *Elektrolisis*: Pemisahan berdasarkan perbedaan potensial reduksi ion logam yang memungkinkan pemisahan masing-masing logam
saat dialirkan arus listrik.
5. *Penukar Ion*: Resin penukar ion dapat digunakan untuk mengikat ion logam tertentu dan kemudian membebaskannya kembali dalam
larutan yang lebih murni.
6. *Pemurnian Termal*: Memanfaatkan perbedaan titik leleh atau titik didih untuk memisahkan logam.
7. *Pemisahan Magnetik*: Beberapa logam transisi memiliki sifat magnetik yang bisa dimanfaatkan untuk memisahkannya dari yang non-
magnetik.
Metode yang dipilih tergantung pada karakteristik spesifik bijih dan unsur yang diinginkan serta keberadaan kontaminan dan logam lain
dalam campuran tersebut.
Kegunaan Unsur Unsur Transisi Periode Ke-4
A. Scandium
Kira-kira 20 kg (dalam bentuk Sc2O3) skandium digunakan setiap tahun di Amerika Syarikatuntuk membuat lampu berkeamatan tinggi. Skandium
iodida yang dicampur ke dalam lampuwap raksa akan menghasilkan sumber cahaya buatan kecekapan tinggi yang menyerupai cahayamatahari dan
membolehkan salinan warna yang baik untuk kamera TV. Lebih kurang 80 kgskandium digunakan sejagat setiap tahun dalam pembuatan lampu
mentol. Isotop radioaktif Sc-46 digunakan dalam peretak penapis minyak sebagai agen penyurih.
Penggunaan utamanya dari segi isipadu adalah aloi aluminium-skandium untuk industriaeroangkasa dan juga untuk peralatan sukan (basikal, bet
besbol, senjata api, dsb) yangmemerlukan penggunaan bahan berprestasi tinggi. Apabila dicampur dengan aluminium,skandium boleh
menghasilkan pembaikan dari segi kekuatan (pada suhu ambien dan suhuternaik).

B. Titanium
Titanium banyak digunakan dalam industri dan konstruksi.
1. Ti digunakan sebagai bahan konstruksi karena mempunyai sifat fisik:
a) Rapatannya rendah (logam ringan).
b) Kekuatan strukturnya tinggi.
c) Tahan panas.
d) Tahan terhadap korosi.
2. Ti digunakan sebagai badan pesawat terbang dan pesawat supersonik, karena pada temperatur tinggi tidak mengalami perubahan kekuatan
(strenght).
3. Ti digunakan sebagai bahan katalis dalam industri polimer polietlen.
4. Ti digunakan sebagai pigmen putih, bahan pemutih kertas, kaca, keramik, dan kosmetik.
5. Sebagai katalis pada industri polimer.
C. Vanadium
Vanadium banyak digunakan dalam industri-industri seperti:
a) Untuk membuat peralatan yang membutuhkan kekuatan dan kelenturan yang tinggi seperti per mobil dan alat mesin berkecepatan tinggi.
b) Untuk membuat logam campuran.
c) Oksida vanadium (V2¬O5) digunakan sebagai katalis pada pembuatan asam sulfat dengan proses kontak.

D. Khrom
Khrom digunakan untuk mengeraskan baja, pembuatan baja tahan karat dan membentuk banyak alloy (logam campuran) yang berguna.
Kebanyakan digunakan dalam proses pelapisan logamuntuk menghasilkan permukaan logam yang keras dan indah dan juga dapat
mencegah korosi.Khrom memberikan warna hijau emerald pada kaca. Khrom juga luas digunakan sebagai katalis.Industri refraktori
menggunakan khromit untuk membentuk batu bata, karena khromit memilikititik cair yang tinggi, pemuaian yang relatif rendah dan
kstabilan struktur kristal

E. Mangan
Mangan dioksida (sebagai pirolusit) digunakan sebagai depolariser dan sel kering baterai danuntuk menghilangkan warna hijau pada gelas
yang disebabkan oleh pengotor besi. Mangansendiri memberi warna lembayung pada kaca. Dioksidanya berguna untuk pembuatan
oksigendan khlorin, dan dalam pengeringan cat hitam. Senyawa permanganat adalah oksidator yang kuatdan digunakan dalam analisis
kuantitatif dan dalam pengobatan.Mangan juga banyak tersebar dalam tubuh. Mangan merupakan unsur yang penting untuk penggunaan
vitamin B1.
F. Besi
Kegunaan utama dari besi adalah untuk membuat baja. Baja adalah istilah yang digunakan untuk semua aloi dari besi (aliase). Baja
aliase, yaitu baja spesial yang mengandung unsur tertentusesuai dengan sifat yang diinginkan. Salah satu contoh baja yang terkenal
adalah stainless steel,yang merupakan baja tahan karat.

G. Cobalt
1. Kobal dicampur dengan besi, nikel, dan logam lainnya untuk membuat Alnico
2. Kobal juga digunakan untuk baja magnet dan tahan karat lainnya.
3. Garam kobal telah digunakan selama berabad-abad untuk menghasilkan warna biru brilian yang permanen pada porselen, kaca,
pot, keramik dan lapis e-mail gigi.
4. Garam kobal adalah komponen utama dalam membuat biru Sevre dan biru Thenard.
5. Larutan kobal klorida digunakansebagai pelembut warna tinta.

H. Nickel
Nikel digunakan untuk:
1. Pembuatan aloi, battery electrode, dan keramik.
2. Zat tambahan pada besi tuang dan baja, agar mudah ditempa dan tahan karat.
3. Pelapis besi (pernekel).
4. Sebagai katalis
Thank
you!
Do you have any questions?
www.reallygreatsite.com

Anda mungkin juga menyukai