Anda di halaman 1dari 19

TITRASI PENGENDAPAN

dan/pembentukan senyawa
kompleks
Titrasi pengendapan : Semua jenis titrasi yang
menghasilkan endapan.
Argentometri : Proses tirasi yang menggunakan garam
Argentum nitrat AgNO3 sebagai ion
standar.
Penentuan garam-garam: - Garam-garam Halogen
- Garam-garam Sianida
NaHal + Ag+ AgHal + Na+
KCN + Ag+ AgCN + K+
KCN + AgCN
Grafik Titrasi Argentometri
- Tidak digunakan untuk pemilihan indikator
- Menggambarkan korelasi antara pAg/pHal dengan
volume pereaksi
AgNO3 0,1 M
Contoh:

25 mL NaCl 0,1 M
Diket : Ksp AgCl = 1,1 x 10-10

NaCl Na+ + Cl-

pAg = -
= - log 0,1 = 1

(2) Pada penambahan 5 mL AgNO3


CARA MENENTUKAN/MEMILIH INDIKATOR
DALAM TITRASI ARGENTOMETRI
A.Dengan pembentukan endapan berwarna
B.Dengan pembentukan ion kompleks berwarna
C.Dengan menggunakan indikator Adsorpsi
A. Dengan Pembentukan Endapan Berwarna

Adalah titrasi antara larutan netral yang mengandung


ion halogen dengan AgNO3 dan menggunakan garam
K2CrO4 sebagai indikator.
AgNO3 0,1 M
K2CrO4
CrO42-

NaCl 0,1 M
AgCl
Reaksi: Ag2CrO4
Titrasi ini tidak boleh berlangsung dalam suasana
asam atau alkalis
1. Jika terlalu asam

2. Jika terlalu alkalis

Ksp AgCl = 1,1 x 10-10


Ksp Ag2CrO4 = 1,7 x 10-12
B. Dengan pembentukan ion kompleks berwarna
Cara Volhard (1878)
AgNO3 stand. berlebih

Ag+ sisa

NaCl
AgCl +AgCNS
Reaksi:

Titrasi harus berlangsung dalam suasana asam

Untuk penetapan kadar Cl- , Br- , dan I-

Ksp AgCNS = 7,1 x 10-13


C. Dengan indikator adsorpsi (cara Fajans (1923-1924))
Prinsip: Sifat dari sistem koloid:
“Suatu endapan mempunyai kecendrungan
untuk mengadsorpsi ion-ionnya sendiri”.

Endapan AgCl dalam larutan Cl- dan ion lain

Mengadsorpsi ion Cl-

Misal: Pada tirasi larutan Cl- dengan standar AgNO3


Sebelum titik ekivalen AgCl mengadsorpsi Cl-
Na+
Cl-

+ Cl- AgCl Cl- Na+


Na
atau (AgCl/ Cl-) I Na+
Cl-
Na+

Pada saat tercapai titik ekivalen ion Cl- di lapisan 1


bereaksi dengan ion Ag+ AgCl
Bila ada kelebihan ion Ag+ maka:
NO-3
Ag+

NO- Ag + AgCl Ag+ NO-3 atau (AgCl/ Ag+) I NO-


3 3

Ag+
NO-3
Bila ada ion-ion fluoresein (Fl-) maka:
Fl-
Ag+

Fl- Ag+ AgCl Ag+ Fl-

atau (AgCl/ Ag+) I Fluoreseinat (Fl-)


Ag+
merah
Fl-
Larutan standar AgNO3

Fluoresein
AgFl
Fl- merah

larutan KCl
AgCl AgCl
Reaksi: berlebih
D. Metode Liebig(1851)
(pembentukan senyawa kompleks yang mengendap)

Larutan standar AgNO3

larutan CN-
Reaksi:

Ksp = 2,25 x 10-12


Larutan AgNO3

larutan KCN: 1 mek


ekivalen; vol=100 mL
Diandaikan Ag+ pada titik ekivalen = a molar, karena:

; Kinst = 1,0 x 10-21

Maka = 2 a molar; sehingga:

Pada ttik ekivalen = 1,36 x 10-8 molar


Menurut Liebig (saat terjadi endapan putih
permanen),

Ternyata endapan puth permanen dari


terjadi sebelum titik ekivalen; dan perbedaan Ag+
tersebut relatif sangat kecil.

Anda mungkin juga menyukai