Disusun oleh :
FAKULTAS TEKNIK
2016
Kristal adalah bahan padat yang atom-atomnya tersusun dalam satu pola yang
berulang dalam tiga dimensi yang juga disebut sebagai padatan kristalin (Crystaline
solid). Susunan atom-atom yang beraturan tersebut disebut struktur kristal.
Keteraturan atau kekristalan suatu struktur tidak dapat dijumpai pada gas atau
cairan. Diantara padatan, logam, keramik dan polimer dapat berupa kristalin ataupun
kristalin tergantung pada proses pembuatannya atau parameter komposisinya.
Logam seperti bahan lainnya, terdiri dari susunan atom-atom.
Untuk lebih memudahkan pengertian, maka dapat dikatakan
bahwa atom-atom dalam kristal logam tersusun secara teratur
dan susunan atom-atom tersebut menentukan struktur kristal dari
logam. Susunan dari atom-atom tersebut disebut cell unit.
Struktur kristal yang umumnya terdapat pada logam murni adalah BCC
(body centered cubic), FCC (face centered cubic) dan HCP ( hexagonal closed
packed).Namun untuk logam paduan dan senyawa non logam struktur kristalnya
sangat komplek.
√ 3 a = 4R atau R =
4R
√3
dari jenis struktur hard sphere unit cell dimana sel satuan BCC digambarkan
sebagai bola, faktor penumpukan atom (atomic packing factor) dapat dihitung
dengan formula :
dari hasil perhitungan diperoleh harga APF untuk sel satuan BCC adalah 68%,
artinya 68% dari volume sel satuan BCC tersebut ditempati oleh atom-atom dan
sisanya sebesar 32% merupakan tempat kosong. Jadi struktur kristal BCC bukan
merupakan struktur yang padat.
Contoh logam yang mempunyai struktur kristal BCC antara lain Fe, Cr, Li, Mo, W,
V.
a. Besi (Fe)
- Besi adalah logam berkilau, kuat, mudah ditempa, dan
berwarna perak abu-abu. Logam ini memiliki empat bentuk
kristal yang berbeda. Jika terpapar udara, besi berpotensi
mengalami karat. Besi berkarat terutama di udara lembab,
tetapi tidak di udara kering.
- Logam ini mudah larut dalam asam encer. Besi merupakan
unsur yang aktif secara kimia dan membentuk dua seri
utama senyawa kimia, besi bivalen (II) atau fero, dan
senyawa besi trivalen (III) atau feri.
- Besi merupakan unsur kesepuluh paling melimpah di alam
semesta.
- Besi juga unsur paling melimpah (massa , 34,6%) yang
membentuk bumi. Konsentrasi besi dalam berbagai lapisan
bumi bervariasi dari amat tinggi di inti hingga sekitar 5% di
kerak luar.
- Sebagian besar besi ditemukan dalam berbagai senyawa
oksida besi, seperti mineral hematit, magnetit, dan taconite.
Inti bumi diyakini sebagian besar terdiri dari paduan logam
besi-nikel.
- Unsur besi sangat penting dalam hampir semua organisme
hidup. Pada manusia, besi merupakan unsur penting dalam
hemoglobin darah.
Penggunaan Besi :
b. Kromium (Cr)
- Kromium adalah logam berkilau, getas dan keras, serta
Penggunaan Kromium:
magnetik.
c. Lithium (Li)
- Banyak sifat fisik dan kimia lithium lebih mirip dengan logam
alkali tanah daripada dengan kelompoknya sendiri.
√ 2 a = 4R atau R
4R
= √2
Gambar 2.1 Struktur Kristal FCC
Contoh logam yang mempunyai struktur kristal FCC antara lain Fe , Al, Cu, Ni, Pb.
a. Aluminium (Al)
- Nama aluminium berasal nama kuno untuk alum (tawas
atau kalium aluminium sulfat).
- Aluminium adalah logam lunak dan ringan dan memiliki
warna keperakan kusam karena lapisan tipis oksidasi yang
terbentuk saat unsur ini terkena udara.
- Aluminium adalah logam tidak beracun dan non magnetik.
Unsur ini hanya memiliki satu isotop alami, aluminium-27,
yang tidak radioaktif.
- Aluminium merupakan elemen berlimpah dalam kerak bumi
dengan persentase sekitar 7,5% hingga 8,1%.
- Aluminium sangat jarang ditemukan dalam bentuk unsur
bebasnya. Aluminium berkontribusi besar mempengaruhi
sifat-sifat tanah, yang hadir terutama sebagai aluminium
hidroksida.
Penggunaan Aluminium:
- Aluminium ditemukan terutama sebagai bijih bauksit dan
memiliki ketahanan terhadap oksidasi, kuat, serta ringan.
- Aluminium digunakan di banyak industri untuk membuat
jutaan produk dan sangat penting bagi perekonomian dunia.
- Komponen struktur yang terbuat dari aluminium sangat
penting bagi industri kedirgantaraan dan industri lain dimana
diperlukan logam dengan bobot ringan, serta memiliki daya
tahan dan kekuatan.
- Penggunaan aluminium melebihi logam lainnya kecuali besi.
Aluminium murni dengan mudah membentuk paduan dengan
banyak unsur seperti tembaga, seng, magnesium, mangan,
dan silikon.
- Hampir semua cermin modern dibuat menggunakan lapisan
reflektif tipis aluminium pada permukaan belakangnya.
Cermin teleskop juga dilapisi dengan lapisan tipis aluminium.
- Aplikasi lain unsur ini adalah sebagai konduktor transmisi
listrik dan kemasan (kaleng, foil, dll).
Gambar 2.2 Aluminium (Al)
b. Tembaga (Cu)
- Tembaga merupakan logam kemerahan dengan struktur
kristal kubus.
- Tembaga memantulkan sinar merah dan oranye dan
menyerap frekuensi lain dalam spektrum cahaya terlihat.
- Logam ini mudah ditempa, ulet, dan merupakan konduktor
panas dan listrik yang baik. Tembaga lebih lunak dari seng,
dapat dipoles, dan memiliki reaktivitas kimia rendah.
- Dalam udara lembab, tembaga perlahan-lahan membentuk
selaput permukaan kehijauan yang disebut patina. Lapisan
ini melindungi dari serangan korosi lebih lanjut.
- Tembaga merupakan unsur yang banyak terdapat di alam.
Manusia tercatat juga banyak menggunakan tembaga.
Penggunaan Tembaga :
c. Nikel (Ni)
- Nikel merupakan logam keras, ulet, bisa ditempa, dan
Kegunaan Nikel :
- Penggunaan utama nikel adalah sebagai bahan pembuat
logam paduan. Logam paduan nikel memiliki karakteristik
kuat, tahan panas, serta tahan karat.
- Sekitar 65 % nikel digunakan untuk membuat stainless steel,
yang umumnya memiliki komposisi sebagian besar besi, 18
% kromium, dan 8 % nikel.
- 12 % dari semua nikel digunakan sebagai elemen paduan
super. Sisa 23% antara lain digunakan sebagai paduan baja,
baterai isi ulang, katalis dan bahan kimia lainnya, mata uang
logam, produk pengecoran, dan plating.
- Nikel mudah dibentuk dan bisa ditarik menjadi kawat. Logam
ini tahan korosi bahkan pada suhu tinggi sehingga banyak
digunakan pada turbin gas dan mesin roket.
Contoh logam yang mempunyai struktur kristal HCP antara lain Cd, Co, Mg, Ti, Zn,
Zr.
a. Kobalt (Cd)
Penggunaan Kobalt :
b. Magnesium (Mg)
- Magnesium merupakan logam berwarna putih keperakan dan sangat ringan.
- Magnesium dikenal untuk waktu lama sebagai logam ringan struktural dalam
industri, karena bobotnya yang ringan serta kemampuannya membentuk paduan
logam kuat.
- Magnesium sangat aktif secara kimia dengan sejumlah besar logam dapat
diproduksi melalui reduksi termal garam logam tersebut dengan magnesium
teroksidasi.
- Unsur ini bisa bereaksi dengan sebagian besar unsur non-logam dan hampir
setiap asam.
- Magnesium hanya sedikit bereaksi atau tidak sama sekali dengan sebagian besar
alkali dan berbagai bahan organik seperti hidrokarbon, aldehide, alkohol, fenol,
amina, ester, dan sebagian besar minyak.
Penggunaan Magnesium :
- Senyawa magnesium digunakan sebagai bahan tahan api
dalam tungku peleburan untuk memproduksi logam (besi
dan baja), kaca, dan semen.
- Dengan kepadatan hanya dua pertiga dari aluminium,
magnesium memiliki banyak kegunaan sebagai pembuat
struktur ringan seperti dalam pesawat dan konstruksi rudal.
- Kegunaan lain magnesium meliputi untuk membuang sulfur
dari besi dan baja, membuat pelat photoengraved dalam
industri percetakan, agen reduktor untuk produksi uranium
murni dan logam lainnya dari garamnya, serta piroteknik.
Gambar 3.3 Magnesium (Mg)
c. Seng (Zn)
- Seng merupakan logam putih kebiruan berkilau dan berada dalam kelompok IIb
tabel periodik.
- Seng bersifat getas pada suhu normal, tetapi berubah menjadi ulet dan bisa
ditempa ketika dipanaskan antara 110 °C hingga 150 °C.
- Unsur ini merupakan logam cukup reaktif yang akan bereaksi dengan oksigen
dan non-logam, serta bereaksi dengan asam encer untuk melepaskan hidrogen.
- Seng merupakan unsur umum di alam dengan sejumlah makanan mengandung
konsentrasi tertentu seng.
- Air minum juga mengandung sejumlah seng, yang mungkin akan semakin
tinggi bila disimpan dalam wadah logam.
Penggunaan Seng :
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/219225627/Bab-3-Struktur-Kristal
www.amazine.co
www.wikipedia.org