Anda di halaman 1dari 16

TUGAS KIMIA BAHAN

STRUKTUR KRISTAL LOGAM

Disusun oleh :

Aditia Maulana Akhmad


160523602134

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

2016
Kristal adalah bahan padat yang atom-atomnya tersusun dalam satu pola yang
berulang dalam tiga dimensi yang juga disebut sebagai padatan kristalin (Crystaline
solid). Susunan atom-atom yang beraturan tersebut disebut struktur kristal.
Keteraturan atau kekristalan suatu struktur tidak dapat dijumpai pada gas atau
cairan. Diantara padatan, logam, keramik dan polimer dapat berupa kristalin ataupun
kristalin tergantung pada proses pembuatannya atau parameter komposisinya.
Logam seperti bahan lainnya, terdiri dari susunan atom-atom.
Untuk lebih memudahkan pengertian, maka dapat dikatakan
bahwa atom-atom dalam kristal logam tersusun secara teratur
dan susunan atom-atom tersebut menentukan struktur kristal dari
logam. Susunan dari atom-atom tersebut disebut cell unit.

Struktur kristal yang umumnya terdapat pada logam murni adalah BCC
(body centered cubic), FCC (face centered cubic) dan HCP ( hexagonal closed
packed).Namun untuk logam paduan dan senyawa non logam struktur kristalnya
sangat komplek.

1. Body Centered Cubic (BCC)


Logam–logam dengan struktur BCC mempunyai sebuah
atom pada pusat kubus dan sebuah atom pada setiap titik
sudut kubus. Sel satuan BCC mempunyai dua buah atom,
yang diperoleh dari jumlah delapan kali seperdelapan atom
pada delapan titik sudutnya ditambah satu atom pada pusat
kubus. Atom-atom atau inti ion bersentuhan satu sama lain
sepanjang diagonal ruang. Hubungan panjang sisi kristal BCC
dengan jari-jari atomnya dapat ditentukan menggunakan formula :

√ 3 a = 4R atau R =
4R
√3

dari jenis struktur hard sphere unit cell dimana sel satuan BCC digambarkan
sebagai bola, faktor penumpukan atom (atomic packing factor) dapat dihitung
dengan formula :

Voleme atom - atom dalam sel satuan


APF 
Volume sel satuan

dari hasil perhitungan diperoleh harga APF untuk sel satuan BCC adalah 68%,
artinya 68% dari volume sel satuan BCC tersebut ditempati oleh atom-atom dan
sisanya sebesar 32% merupakan tempat kosong. Jadi struktur kristal BCC bukan
merupakan struktur yang padat.

Gambar 1.1 Struktur Kristal BCC

Contoh logam yang mempunyai struktur kristal BCC antara lain Fe, Cr, Li, Mo, W,
V.
a. Besi (Fe)
- Besi adalah logam berkilau, kuat, mudah ditempa, dan
berwarna perak abu-abu. Logam ini memiliki empat bentuk
kristal yang berbeda. Jika terpapar udara, besi berpotensi
mengalami karat. Besi berkarat terutama di udara lembab,
tetapi tidak di udara kering.
- Logam ini mudah larut dalam asam encer. Besi merupakan
unsur yang aktif secara kimia dan membentuk dua seri
utama senyawa kimia, besi bivalen (II) atau fero, dan
senyawa besi trivalen (III) atau feri.
- Besi merupakan unsur kesepuluh paling melimpah di alam
semesta.
- Besi juga unsur paling melimpah (massa , 34,6%) yang
membentuk bumi. Konsentrasi besi dalam berbagai lapisan
bumi bervariasi dari amat tinggi di inti hingga sekitar 5% di
kerak luar.
- Sebagian besar besi ditemukan dalam berbagai senyawa
oksida besi, seperti mineral hematit, magnetit, dan taconite.
Inti bumi diyakini sebagian besar terdiri dari paduan logam
besi-nikel.
- Unsur besi sangat penting dalam hampir semua organisme
hidup. Pada manusia, besi merupakan unsur penting dalam
hemoglobin darah.

Penggunaan Besi :

- Besi merupakan logam yang paling banyak digunakan,


mencakup sekitar 95% dari semua logam yang diproduksi di
seluruh dunia.
- Penggunaan besi merentang dari wadah makanan, mobil,
obeng, mesin cuci, penjepit kertas, hingga kapal tanker.
- Baja adalah paduan besi yang paling dikenal. Berbagai
bentuk lain besi yang juga digunakan adalah pig iron, besi
cor, baja karbon, besi tempa, baja paduan, dan oksida besi.

Gambar 1.2 Besi (Fe)

b. Kromium (Cr)
- Kromium adalah logam berkilau, getas dan keras, serta

berwarna perak abu-abu.


- Ketika dipanaskan, kromium membentuk oksida kromat hijau.
Logam ini tidak stabil pada oksigen dan segera menghasilkan
lapisan oksida tipis.
- Kromium ditambang sebagai bijih kromit (FeCr2O4).
Penambangan bijih kromium antara lain terdapat di Afrika
Selatan, Zimbabwe, Finlandia, India, Kazakihstan, dan
Filipina.

Penggunaan Kromium:

- Penggunaan utama kromium adalah sebagai paduan logam seperti


pada stainless steel, chrome plating, dan keramik logam.

- Chrome plating pernah digunakan untuk memberikan lapisan


keperakan seperti cermin pada baja. Kromium digunakan dalam
metalurgi sebagai anti korosi dan pemberi kesan mengkilap.
- Selain itu, logam ini juga digunakan pada pewarna dan cat, untuk
memproduksi batu rubi sintetis, dan sebagai katalis dalam
pencelupan dan penyamakan kulit.

- Kromium (IV) oksida (CrO2) digunakan untuk pembuatan pita

magnetik.

Gambar 1.3 Kromium (Cr)

c. Lithium (Li)

- Lithium adalah unsur alkali pertama dalam tabel periodik. Di


alam, lithium ditemukan dalam campuran isotop Li6 dan Li7.

- Unsur ini merupakan logam padat paling ringan, lunak,


berwarna putih keperakan, dengan titik leleh rendah serta
bersifat reaktif.

- Banyak sifat fisik dan kimia lithium lebih mirip dengan logam
alkali tanah daripada dengan kelompoknya sendiri.

- Sifat terpenting lithium diantaranya adalah kapasitas kalor


tinggi, interval suhu besar dalam keadaan cair, konduktivitas
termik tinggi, viskositas rendah, dan kepadatan yang sangat
rendah.

- Lithium merupakan unsur yang terdapat cukup melimpah di


kerak bumi (sekitar 65 ppm).
Penggunaan Lithium:

- Senyawa lithium utama hasil industri adalah monohidrat


lithium hidroksida.

- Senyawa ini lazim digunakan dalam industri keramik dan


dalam kedokteran sebagai antidepresan.

- Bromin dan lithium klorida dikenal membentuk air garam


terkonsentrasi yang memiliki sifat menyerap kelembaban
dalam berbagai macam interval suhu.

- Penggunaan utama industri lithium adalah dalam bentuk


lithium stearatum sebagai pengental pelumas dan gemuk.

- Aplikasi penting lain senyawa lithium adalah untuk tembikar,


khususnya untuk glasir porselen, serta sebagai aditif untuk
meningkatkan kinerja dan masa hidup baterai.

Gambar 1.4 Lithium (Li)

2. Face Centered Cubic (FCC)


FCC atau bisa juga disebut Kubik Berpusat Muka terdiri dari satu
titik lattice pada setiap sudut dan satu titik lattice pada setiap sisi
kubus. Setiap atom pada struktur kristal FCC dikelilingi oleh 12
atom, jadi bilangan koordinasinya adalah 12. Dari gambar di
bawah hard sphere unit cell terlihat bahwa atom-atom dalam
struktur kristal FCC tersusun dalam kondisi yang cukup padat. Ini
terbukti dengan tingginya harga APF dari sel satuan FCC yaitu
74% dibandingkan denag APF sel satuan BCC. Sel satuan FCC
mempunyai 8 x 1/8 (pada
sudut kubus) + 6 x ½
( pada pusat sisi kubut)
= 4 atom per sel satuan.
Hubungan antara
panjang sisi kubus a,
dengan jari-jari R dapat
ditentukan dengan
menggunkan formula :

√ 2 a = 4R atau R

4R
= √2
Gambar 2.1 Struktur Kristal FCC

Contoh logam yang mempunyai struktur kristal FCC antara lain Fe , Al, Cu, Ni, Pb.

a. Aluminium (Al)
- Nama aluminium berasal nama kuno untuk alum (tawas
atau kalium aluminium sulfat).
- Aluminium adalah logam lunak dan ringan dan memiliki
warna keperakan kusam karena lapisan tipis oksidasi yang
terbentuk saat unsur ini terkena udara.
- Aluminium adalah logam tidak beracun dan non magnetik.
Unsur ini hanya memiliki satu isotop alami, aluminium-27,
yang tidak radioaktif.
- Aluminium merupakan elemen berlimpah dalam kerak bumi
dengan persentase sekitar 7,5% hingga 8,1%.
- Aluminium sangat jarang ditemukan dalam bentuk unsur
bebasnya. Aluminium berkontribusi besar mempengaruhi
sifat-sifat tanah, yang hadir terutama sebagai aluminium
hidroksida.

Penggunaan Aluminium:
- Aluminium ditemukan terutama sebagai bijih bauksit dan
memiliki ketahanan terhadap oksidasi, kuat, serta ringan.
- Aluminium digunakan di banyak industri untuk membuat
jutaan produk dan sangat penting bagi perekonomian dunia.
- Komponen struktur yang terbuat dari aluminium sangat
penting bagi industri kedirgantaraan dan industri lain dimana
diperlukan logam dengan bobot ringan, serta memiliki daya
tahan dan kekuatan.
- Penggunaan aluminium melebihi logam lainnya kecuali besi.
Aluminium murni dengan mudah membentuk paduan dengan
banyak unsur seperti tembaga, seng, magnesium, mangan,
dan silikon.
- Hampir semua cermin modern dibuat menggunakan lapisan
reflektif tipis aluminium pada permukaan belakangnya.
Cermin teleskop juga dilapisi dengan lapisan tipis aluminium.
- Aplikasi lain unsur ini adalah sebagai konduktor transmisi
listrik dan kemasan (kaleng, foil, dll).
Gambar 2.2 Aluminium (Al)

b. Tembaga (Cu)
- Tembaga merupakan logam kemerahan dengan struktur

kristal kubus.
- Tembaga memantulkan sinar merah dan oranye dan
menyerap frekuensi lain dalam spektrum cahaya terlihat.
- Logam ini mudah ditempa, ulet, dan merupakan konduktor
panas dan listrik yang baik. Tembaga lebih lunak dari seng,
dapat dipoles, dan memiliki reaktivitas kimia rendah.
- Dalam udara lembab, tembaga perlahan-lahan membentuk
selaput permukaan kehijauan yang disebut patina. Lapisan
ini melindungi dari serangan korosi lebih lanjut.
- Tembaga merupakan unsur yang banyak terdapat di alam.
Manusia tercatat juga banyak menggunakan tembaga.
Penggunaan Tembaga :

- Kebanyakan tembaga digunakan untuk peralatan listrik (60


%); konstruksi, seperti atap dan pipa (20%); mesin industri,
seperti penukar panas (15 %); dan paduan logam (5 %).
- Paduan tembaga yang sudah dikenal sejak lama adalah
perunggu; kuningan (paduan tembaga-seng); paduan
tembaga-timah-seng, yang cukup kuat untuk membuat
senjata dan meriam; paduan tembaga dan nikel, yang
dikenal sebagai cupronickel dan digunakan sebagai pembuat
mata uang logam.
- Tembaga ideal digunakan sebagai kabel jaringan listrik
karena mudah ditangani, dapat ditarik menjadi kawat halus,
dan memiliki konduktivitas listrik tinggi.
Gambar 2.3 Tembaga (Cu)

c. Nikel (Ni)
- Nikel merupakan logam keras, ulet, bisa ditempa, dan

berwarna putih keperakan.


- Nikel merupakan konduktor panas dan listrik yang cukup
baik. Senyawa nikel umumnya bersifat bivalen, meskipun
terdapat pula tingkat valensi lainnya.
- Unsur ini juga membentuk sejumlah senyawa kompleks.
Sebagian besar senyawa nikel berwarna biru atau hijau.
- Nikel larut perlahan dalam asam encer namun, seperti besi,
menjadi pasif ketika dipaparkan dengan asam nitrat.
- Kebanyakan nikel di bumi tidak dapat diakses karena berada
dalam inti bumi cairr. Nikel diketahui menyumbang 10%
komposisi inti bumi.

Kegunaan Nikel :
- Penggunaan utama nikel adalah sebagai bahan pembuat
logam paduan. Logam paduan nikel memiliki karakteristik
kuat, tahan panas, serta tahan karat.
- Sekitar 65 % nikel digunakan untuk membuat stainless steel,
yang umumnya memiliki komposisi sebagian besar besi, 18
% kromium, dan 8 % nikel.
- 12 % dari semua nikel digunakan sebagai elemen paduan
super. Sisa 23% antara lain digunakan sebagai paduan baja,
baterai isi ulang, katalis dan bahan kimia lainnya, mata uang
logam, produk pengecoran, dan plating.
- Nikel mudah dibentuk dan bisa ditarik menjadi kawat. Logam
ini tahan korosi bahkan pada suhu tinggi sehingga banyak
digunakan pada turbin gas dan mesin roket.

Gambar 2.4 Nikel (Ni)

3. Hexagonal closed packed (HCP)


Setiap atom pada struktur kristal HCP dikelilingi oleh 12 atom,
sama dengan FCC mempunyai bilangan koordinasinya adalah 12.
Dari gambar di bawah hard sphere unit cell terlihat bahwa atom-
atom dalam struktur kristal HCP tersusun dalam kondisi yang
cukup padat. Ini terbukti dengan tingginya harga APF dari sel
satuan HCP yaitu 74% . Sel satuan HCP mempunyai 6 atom per sel
satuan, yaitu 2 x 6 x 1/6 ( pada sudut lapisan bawah dan atas + 2
x ½ ( pada pusat lapisan bawah dan atas) + 3 (lapisan tengah).

Gambar 3.1 Struktur Kristal HCP

Contoh logam yang mempunyai struktur kristal HCP antara lain Cd, Co, Mg, Ti, Zn,
Zr.
a. Kobalt (Cd)

- Kobalt merupakan unsur feromagnetik, keras, getas, berkilau, dan berwarna


perak-keputihan.
- Seperti besi, kobalt bisa diubah menjadi magnet dengan sifat fisik mirip dengan
besi dan nikel.
- Unsur ini aktif secara kimia dan mampu membentuk banyak senyawa. Kobalt
stabil di udara dan tidak terpengaruh oleh air, namun perlahan-lahan larut oleh
asam encer.
- Sebagian besar cadangan kobalt terdapat di inti bumi. Kobalt memiliki
kelimpahan relatif rendah dalam kerak bumi dan di perairan.

Penggunaan Kobalt :

- Kobalt digunakan dalam berbagai paduan logam, pada media perekaman


magnetik, sebagai katalis untuk minyak bumi dan industri kimia, serta sebagai
agen pengering untuk cat dan tinta.
- Kobalt biru merupakan bagian penting dari berbagai barang kerajinan seperti
porselen, tembikar, kaca patri, ubin, dan perhiasan enamel.
- Isotop radioaktif kobalt-60 digunakan dalam perawatan medis dan juga untuk
meradiasi makanan sebagai proses pengawetan.
Gambar 3.2 Kobalt (Co)

b. Magnesium (Mg)
- Magnesium merupakan logam berwarna putih keperakan dan sangat ringan.
- Magnesium dikenal untuk waktu lama sebagai logam ringan struktural dalam
industri, karena bobotnya yang ringan serta kemampuannya membentuk paduan
logam kuat.
- Magnesium sangat aktif secara kimia dengan sejumlah besar logam dapat
diproduksi melalui reduksi termal garam logam tersebut dengan magnesium
teroksidasi.
- Unsur ini bisa bereaksi dengan sebagian besar unsur non-logam dan hampir
setiap asam.
- Magnesium hanya sedikit bereaksi atau tidak sama sekali dengan sebagian besar
alkali dan berbagai bahan organik seperti hidrokarbon, aldehide, alkohol, fenol,
amina, ester, dan sebagian besar minyak.

Penggunaan Magnesium :
- Senyawa magnesium digunakan sebagai bahan tahan api
dalam tungku peleburan untuk memproduksi logam (besi
dan baja), kaca, dan semen.
- Dengan kepadatan hanya dua pertiga dari aluminium,
magnesium memiliki banyak kegunaan sebagai pembuat
struktur ringan seperti dalam pesawat dan konstruksi rudal.
- Kegunaan lain magnesium meliputi untuk membuang sulfur
dari besi dan baja, membuat pelat photoengraved dalam
industri percetakan, agen reduktor untuk produksi uranium
murni dan logam lainnya dari garamnya, serta piroteknik.
Gambar 3.3 Magnesium (Mg)

c. Seng (Zn)
- Seng merupakan logam putih kebiruan berkilau dan berada dalam kelompok IIb
tabel periodik.
- Seng bersifat getas pada suhu normal, tetapi berubah menjadi ulet dan bisa
ditempa ketika dipanaskan antara 110 °C hingga 150 °C.
- Unsur ini merupakan logam cukup reaktif yang akan bereaksi dengan oksigen
dan non-logam, serta bereaksi dengan asam encer untuk melepaskan hidrogen.
- Seng merupakan unsur umum di alam dengan sejumlah makanan mengandung
konsentrasi tertentu seng.
- Air minum juga mengandung sejumlah seng, yang mungkin akan semakin
tinggi bila disimpan dalam wadah logam.

Penggunaan Seng :

- Seng terutama digunakan dalam proses peleburan besi serta


sebagai campuran paduan logam.

- Logam ini juga digunakan sebagai pelat negatif dalam


beberapa baterai listrik serta untuk atap dan selokan dalam
konstruksi bangunan, serta dalam die casting di industri
otomotif.

- Seng oksida digunakan sebagai pigmen putih dalam cat air


atau cat dan sebagai aktivator dalam industri karet.
- Sebagai pigmen, seng juga digunakan dalam industri plastik,
kosmetik, kertas fotokopi, wallpaper, tinta cetak dll.

Gambar 3.4 Seng (Zn)

DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/219225627/Bab-3-Struktur-Kristal

www.amazine.co

www.wikipedia.org

Anda mungkin juga menyukai