Anda di halaman 1dari 19

KIMIA UNSUR

PERIODE 3
• kelimpahan di alam
• sifat(kimia-fisika)
• manfaat
• proses pembuatan

OLEH KELOMPOK 5
hallo sahabat chemistry!!
perkenalkan kami dari kelompok
unsur periode 3

1.Arkhan Surya Pambudi (3)


2.Dina sopiana(8)
3.Fatihah Yatim .M (12)
4.Milkha Nurul Azkiya (16)
5.Nasa Chariska A (21)
Kelimpahan di alam
⚫ Natrium (Na): Kelimpahan terbesar di laut
sebagai natrium klorida. Banyak senyawa
natrium yang berguna, seperti natrium
hidroksida (soda api) untuk pembuatan
sabun.
Magnesium (Mg): Kelimpahan magnesium
relatif berhubungan dengan kenyataan bahwa
ia mudah terbentuk dalam bintang supernova
dari penambahan sekuensial tiga inti helium ke
karbon (yang pada pasangannya terbuat dari
tiga inti helium). Oleh karena ion magnesium
memiliki kelarutan yang tinggi di dalam air, ia
merupakan unsur paling berlimpah ketiga yang
terlarut dalam air laut.
Aluminium (Al): Silikon (Si):
Aluminium adalah unsur Silikon adalah unsur umum di
yang paling berlimpah ketiga alam semesta berdasarkan
di kerak bumi, setelah massa, tetapi sangat jarang
oksigen dan silikon. terdapat dalam bentuk unsur
Aluminium terdapat dalam murni bebas di alam. Kebanyakan
mineral bauksit, yang terdistribusi dalam debu, pasir,
merupakan sumber utama planetoid, dan planet sebagai
beragam bentuk silikon dioksida Fosforus/Fosfor (P):
aluminium
(silika) atau silikat. Lebih dari 90% Fosforus terdapat dalam
kerak bumi tersusun dari mineral mineral fosfat, yang
silikat, menjadikan silikon unsur merupakan sumber utama
kedua paling melimpah dalam fosfor. Fosfor juga
kerak bumi (sekitar 28% dari terdapat dalam DNA dan
massa) setelah oksigen
RNA, serta dalam ATP,
molekul yang menyimpan
energi dalam sel.
Belerang/Sulfur (S):
Belerang terdapat dalam
bentuk unsur bebas di
alam, serta dalam • Klorin/Klor (CI):
mineral sulfida dan Klorin terdapat dalam
sulfat. Belerang bentuk unsur bebas di alam,
digunakan dalam Argon (Ar): Argon
serta dalam
pembuatan karet, bahan adalah gas mulia yang
mineral klorida. Klorin
peledak, dan pupuk.
digunakan dalam terdapat dalam
pembuatan bahan pemutih, atmosfer bumi. Argon
bahan kimia, dan air minum digunakan dalam
pengelasan dan dalam
lampu pijar.
Sifat kimia unsur periode 3
1. SIFAT PRODUKSI DAN
OKSIDASI
Harga energi ionisasi unsur periode ke-3, dari
kiri ke kanan semakin besar sehingga sukar
melepas elektron. Maka, sifat pereduksinya
semakin berkuran, sedangkan sifat
pengoksidasinya semakin bertambah.
2.SIFAT LOGAM DAN NON
3. SIFAT ASAM-BASA
LOGAM
Sifat logam memiliki sifat dapat menghantarkan
listrik, padatnya dapat ditempa. Adapun nonlogam Sifat asam berkaitan dengan
dan permukaannya memiiki kilap khas logam. non logam, sedangkan sifat
Unsur logam cenderung membentuk ion positif,
sedangkan unsur nonlogam cenderung membentuk basa berkaitan dengan sifat
ion negatif. Sifat logam unsur-unsur periode ke-3, logam.
dari kiri ke kanan semakin lemah. Hal ini karena
berhubungan dengan harga keelektronegatifnya
yang semakin bertambah.
Sifat fisika Na Memiliki Jari-Jari Atom Terbesar
periode 3 unsur Dalam satu periode, semakin ke kanan jari-jari atom akan
semakin kecil.
Naiknya nomor atom menyebabkan semakin bertambahnya
1. muatan inti (proton) dan kulit atom (elektron). Hal ini
menyebabkan gaya tarik menarik antara inti atom(+) terhadap
elektron(-) pada kulit-kulit atom semakin kuat. Akibatnya, jarak
antara inti atom dan kulit terluar semakin rapat atau dengan kata
lain terjadi penurunan jari-jari atom.

Energi Ionisasi Mg, dan P Lebih Besar Dibanding Unsur Di Sebelah Kanannya
Dalam satu periode, jumlah elektron valensi bertambah besar (Na memiliki 1
elektron valensi, sedangkan Ar memiliki 8 elektron valensi).Semakin banyak

2. jumlah elektron valensi maka usaha yang dibutuhkan suatu unsur untuk
melepaskan 1 elektron valensinya semakin tinggi. Dengan kata lain, dari kiri ke
kanan energi ionisasi suatu unsur semakin besar.Akan tetapi, hal tersebut tidak
berlaku terhadap unsur Mg dan P. Energi ionisasi Mg lebih besar daripada Al,
dan energi ionisasi P lebih besar daripada S.Penyimpangan tersebut dikarenakan
atom Mg memiliki konfigurasi elektron yang lebih stabil sebab memenuhi
aturan duplet.
3. Keelektronegatifan Semakin Besar.
Seiring dengan menurunnya jari-jari atom dan
naiknya nomor atom, keelektronegatifan akan
semakin meningkat. Dalam satu periode, dari kiri
ke kanan, harga keelektronegatifan semakin
besar.

Titik Didih dan Titik Leleh Si Paling Tinggi.


4. Si atau Silikon memiliki harga titik didih
sebesar 3.280°C dan titik leleh sebesar
1.410°C. Besarnya harga titik didih dan titik
leleh Si disebabkan oleh struktur zat suatu
unsur dalam keadaan bebas.
Sifat Logam Semakin Berkurang.

5. Dalam periode ketiga, ada tiga jenis unsur di


dalamnya, yaitu logam, semi logam (metalloid), dan
6. Sifat Basa Semakin Lemah dan Sifat
Asam Semakin Kuat. Jika unsur unsur
nonlogam.Dalam keadaan bebas, Na, Mg, dan Al periode ketiga direaksikan dengan molekul
merupakan unsur logam dengan struktur zat berupa H2O akan membentuk senyawa asam dan
padatan kristal, memiliki kilap logam, dan dapat
basa.
menghantarkan listrik (konduktor).
Sebaliknya, P, S, Cl, dan Ar merupakan unsur
nonlogam. Di alam, fosfor/P dan belerang/S Unsur-unsur periode ketiga + H2O →
ditemukan dalam bentuk padatan. Sedangkan Cl dan asam–basa
Ar berbentuk gas. Unsur nonlogam tidak dapat
menghantarkan listrik (isolator). Senyawa asam dan basa yang terbentuk ini
Adapun Si termasuk unsur semi logam (metalloid),
punya kekuatan yang berbeda-beda.
yaitu unsur yang terletak pada daerah peralihan
antara logam dan nonlogam serta memiliki sifat
Secara berurutan, kekuatan asam–basa
keduanya. unsur periode ketiga berubah dari basa
kuat, kemudian amfoter (dapat bersifat
Jadi, dalam satu periode (dari kiri ke kanan), sifat asam maupun basa) pada aluminium, lalu
logam berkurang sedangkan sifat nonlogam asam lemah hingga menjadi asam kuat
bertambah. Nah, berkurangnya sifat logam ini juga
pada klorin.
menyebabkan memburuknya daya hantar listrik
suatu unsur.
manfaat unsur periode 3

1.

•Natrium
3.
Logam natrium digunakan untuk •Aluminium
mereduksi lelehan KCl agar 2.
Aluminium bersifat ringan sehingga
diperoleh logam kalium. Selain •Magnesium banyak digunakan dalam industri
itu, logam natrium juga pesawat terbang. Selain itu,
merupakan bahan baku Logam magnesium aluminium digunakan sebagai katalis
pembuatan natrium karbida digunakan untuk membuat pada industri plastik dan mereduksi
(Na2C2). paduan logam atau aloi oksida-oksida logam seperti MnO2
(lakur). Beberapa logam dan Cro3. Aluminium berfungsi
yang banyak digunakan sebagai thermit yaitu campuran
antara serbuk aluminium dengan
untuk membuat lakur dengan
oksida besi yang digunakan untuk
magnesium adalah Al, Zn, mengelas baja.
dan Mn.
5
•Fosfor
Fosfor digunakan untuk
membuat dinding dan kepala
4. korek api, bahan baku
pembuatan asam fosfat, 6.
•Silikon pupuk fostat. superfosfat, dan
Silikon digunakan untuk membuat NPK, pestisida, serta bom
•Belerang
lem, pelumas, katup jantung, dan asap. Senyawa fosfor
digunakan untuk prduksi Belerang merupakan salah
persendian buatan. Silikon cair dalam
gelas pada lampu natrium. satu unsur periode tiga yang
dunia kedokteran digunakan untuk
mempunyai banyak
operasi retina, yaitu sebagai perekat
kegunaan. Misalnya, sebagai
saat pemasangan retina yang terlepas
bahan baku pembuatan
dari posisinya. Senyawa-senyawa
asam sulfat dan korek api
silikon seperti silikon oksida digunakan
serta bahan proses
dalam pembuatan gelas, kaca, dan
vulkanisasi karet.
semen
7. 8.
•Argon
•Klorin Argon digunakan sebagai bahan
Kegunaan senyawa klorin di pengisi bola lampu pijar dan neon,
antaranya sebagai pemutih serta campuran gas lain. Adanya
bahan ini membuat logam pijar
(NaCIO), desinfektan (Ca(OCI)2),
pada lampu tidak cepat rusak.
bahan pembuat petasan dan Argon juga digunakan sebagai gas
korek api (KCIO3), pupuk (KCI), inert yang melindungi dari bunga
dan pengisi baterai (NH4Cl). api listrik dalam proses pengelasan,
Selain itu, senyawa klorin juga produksi titanium dan unsur reaktif
lainnya, serta sebagai pelindung
digunakan sebagai pelarut,
dalam pembuatan kristal silikon
antiseptik, dan plastik. dan germanium.
Proses pembuatan
Magnesium
Magnesium dapat diperoleh melalui proses
Down
Natrium
Natrium merupakan unsur alkali
.1. Magnesium diendapkan sebagai
magnesium hidroksida dengan menambahkan Alumunium
dengan daya reduksi paling rendah, Ca(OH)2 ke dalam air laut.
dengan sumber utamanya adalah halit 2. Tambahkan asam klorida untuk
(umumnya dalam bentuk NaCl). mendapatkan kloridanya, yang kemudian Aluminium diperoleh dari
Pembuatan natrium dapat dilakukan
diperoleh kristal magnesium klorida (MgCl). elektrolisis bauksit yang
Elektrolisis leburan kristal magnesium dengan
dengan proses Downs, yaitu terlebih dahulu menambahkan magnesium dilarutkan dalam kriolit cair.
elektrolisis lelehan NaCl. klorida yang mengalami hidrolisis sebagian ke Proses ini dikenal dengan proses
Air asin yang mengandung NaCl campuran leburan natrium dan kalsium Hall Heroult. Al2O3 murni
diuapkan sampai kering kemudian klorida. Hal ini dilakukan untuk menghindari
padatan yang terbentuk dihancurkan terbentuknya MgO saat kristal MgCl dicampur dengan Na3AIF (kriolit)
untuk kemudian dilelehkan. Sedangkan dipanaskan. Magnesium akan terbentuk pada untuk menurunkan titik leleh
katode. Reaksi: Mg2+ + Ca(OH)2 (s) →
untuk mengurangi biaya pemanasan, Al2O3dan bertindak sebagai
Mg(OH)2 (s) + Ca
NaCl (titik lebur 801 °C) dicampur pelarut untuk pemurnian Al2O3,
dengan 1½ bagian CaCl2 untuk Mg(OH)2 (s) + 2 H+ + Cl– → Mg kemudia dielektrolisis
menurunkan suhu lebur hingga 580 °C.
Katode : Mg2+ + 2e– →

Anode : 2 Cl– → Cl2 (g) + 2e-MgCl2+


Proses pembuatan

Silikon Clor Posphor


Phosphor atau fosfor dibuat dalam tanur
listrik dengan memanaskan fosforit, pasir, dan
Silikon dapat dibuat dari Clorin dapat dibuat menggunakan kokas dengan reaksi seperti berikut:
reduksi SiO2 murni dengan beberapa cara, yaitu: Proses Deacon Ca3(PO4)2(l) + 3SiO2(s) → 3CaSiO3(l) +
P2O5 (s) 2P2O5(s) + 10C(s) → P4(s) +
serbuk aluminium pada (oksidasi) HCl dicampur dengan
10CO(g) Dalam proses ini dihasilkan
suhu tinggi, dengan reaksi udara, kemudian dialirkan melalui phosphor kuning. Adapun phosphor merah
seperti berikut: CuCl2 yang bertindak sebagai dihasilkan dengan jalan memanaskan
katalis. Reaksi terjadi pada suhu ± phosphor kuning pada suhu 250 °C tanpa
430 °C dan tekanan 20 atm. udara.
4Al(s) + 3SiO2(s) →
Elektrolisis larutan NaCl
2Al2O3(l) + 3Si(s) menggunakan diafragma. Elektrolisis
Baca selengkapnya di artikel "Sifat Unsur dan
Senyawa Periode 3: dari Natrium hingga
lelehan NaCl Argon", https://tirto.id/git4.
Proses pembuatan

Sulfur Argon
Pembuatan belerang pertama kali
dikembangkan pada tahun 1904 oleh Frasch Argon dapat diperoleh dari
yang mengembangkan cara untuk atmosfer/udara bebas secara destilasi
mengekstrak belerang yang dikenal dengan fraksional pada udara cair atau dengan
cara Frasch. mengemisikan positron / electron ke
atom K. K + 1e → Ar(40) isotop Ar
Proses Frasch, menurut cara Frasch batuan dengan proton 40.
belerang dalam tanah dicairkan dengan air
super panas , kemudian dipompa dan keluar
lelehan belerang dan ditampung dalam wadah
kemudian dibiarkan mengeras menjadi
padatan dan diolah lebih lanjut.
Sekian terimakasih
Adakah yang ingin
menambahkan atau bertanya?
Lebih baik jangan banyak tanya
di akhirat nanti sengsara

Anda mungkin juga menyukai