Anda di halaman 1dari 26

KIMIA Kelas 12

Unsur Periode Ketiga


Presentase oleh:
KELOMPOK 4
Unsur dalam periode tiga

•WUJUD: •Terdapat di Alam:


1. Logam (Na,Mg,Al) 1. Sebagai senyawa (Na,Mg,Al,Si,P,Cl)
2. Metaloid (Si) 2. Sebagai senyawa dan unsur (S)
3. Nonlogam (P,S,Cl) 3. Sebagai atom bebas (Ar)
4. Gas Mulia (Ar)
Tabel sifat Fisika & Kimia
periode ketiga
Keterangan:

Semakin ke kanan
• Nomor atom semakin besar
Energi ionisasi tidak tetap
Titik cair dan titik didih
semakin besar sampai
Si,kemudian turun lagi
Tingkat oksidasi semakin
besar
Afinitas elektron tidak
tetap
Keelektronegatifan semakin
besar
Jari jari atom semakin kecil
Grafik
hubungan
antara
nomor atom
periode
ketiga
dengan
energi
ionisasi
L3
SIFAT OKSIDATOR DAN REDUKTOR PADA UNSUR PERIODE 3
Unsur periode 3 dari kiri ke kanan sifat reduktornya semakin berkurang
karena energi ionisasinya semakin besar sehingga sukar melepas elektron.
1. Mg mempunyai sifat reduktor yang lebih lemah daripada Na yang
merupakan reduktor terkuat, dapat bereaksi dengan air panas.
2. Al mempunyai sifat reduktor yang lebih lemah daripada Mg, tidak dapat
bereaksi dengan air.
3. Si merupakan unsur semi-logam yang sangat sulit melepaskan elektron.
4. P memiliki sifat oksidator yang lemah. Tidak dapat bereaksi dengan air
tetapi dapat bereaksi dengan oksidator kuat dan logam.
5. S memiliki sifat reduktor yang lemah dari fosfor, dapat bereaksi dengan air
dan logam.
6. Cl merupakan oksidator terkuat, dapat bereaksi dengan air, logam, dan
nonlogam.
SIFAT FISIKA

1. Keelektronegatifan unsur-unsur periode tiga semakin ke kanan semakin besar, karena


jari-jari atomnya semakin ke kanan semakin kecil.

2. Kekuatan ikatan antaratom dalam logam meningkat (dari Na ke Al), karena


penambahan elektron valensinya.

3. Silikon merupakan semikonduktor/isolator karena termasuk metaloid. Unsur ini


mempunyai ikatan kovalen yang sangat besar, begitu juga dengan fosfor, belerang, dan
klorin yang merupakan isolator karena termasuk unsur nonlogam.
SIFAT KIMIA
1. Natrium merupakan reduktor terkuat, sedangkan klorin merupakan oksidator terkuat.
2. Meskipun natrium, magnesium, dan aluminium merupakan reduktor terkuat, tetapi
kereaktifannya berkurang dari Na ke Al.
3. Silikon merupakan reduktor yang sangat lemah, jadi hanya dapat bereaksi dengan
oksidator-oksidator kuat, misalnya klorin dan oksigen.
4. Fosfor merupakan oksidator lemah yang dapat mengoksidasi reduktor kuat, seperti logam
aktif. Sedangkan belerang mempunyai daya pengoksidasi lebih kuat daripada fosfor.
5. Klorin dapat mengoksidasi hampir semua logam dan nonlogam karena klorin adalah
oksidator kuat.
6. Dari tabel dapat dilihat hidroksida unsur-unsur periode tiga, yaitu NaOH, Mg(OH)2,
AI(OH)3, H2SiO3, H3PO4, H2SO4, dan HCIO4. Sifat hidroksida unsur-unsur periode tiga
tergantung pada energi ionisasinya. Hal ini dapat dilihat dari jenis ikatannya. Jika ikatan M-
OH bersifat ionik dan hidroksidanya bersifat basa karena melepas ion OH dalam air, maka
energi ionisasinya rendah. Tetapi jika ikatan M-OH bersifat kovalen dan tidak lagi dapat
melepas ion OH, maka energi ionisasinya besar.
SIFAT KIMIA

7. NaOH tergolong basa kuat dan mudah larut dalam air, Mg(OH)2 lebih
lemah daripada NaOH tetapi masih termasuk basa kuat.
8. Al(OH)3 bersifat amfoter, artinya dapat besifat asam sekaligus basa.
Bila Al(OH)3 berada pada lingkungan basa kuat, sifatnya asam, bila
berada pada lingkungan asam kuat, sifatnya basa.
9. H2SiO3 atau Si(OH)4 merupakan asam lemah dan tidak stabil, mudah
terurai menjadi SiO2 dan H2O.
10. H3PO4 atau P(OH)5 merupakan asam lemah.
11. H2(SO)4 atau S(OH)6 merupakan asam kuat, HCIO4 atau CI(OH)7
merupakan asam sangat kuat.
KEGUNAAN UNSUR UNSUR PERIODE KETIGA

1. Natrium (Na)
-Uap natrium digunakan sebagai lampu natrium untuk penerangan
-Natrium cair digunakan sebagai pendingin reaktor nuklir
-NaOH digunakan sebagai bahan baku sabun, deterjen, tekstil, kertas, pewarnaan,
dan menghilangkan belerang dari minyak bumi
-Na2CO3 digunakan sebagai bahan baku pulp, kertas, sabun, deterjen, kaca

Bahaya : jika natrium bercampur dengan air, akan bereaksi sangat cepat dan
meledak! Jika terjadi kontak dengan natrium hidroksida dalam keadaan kulit
telanjang, akan membentuk dan mulai larut melalui kulit
2. Magnesium (Mg)
-Mg(OH)2 digunakan sebagai antasida (obat maag)
-Garam mineral (MgSO4. 7H2O) digunakan sebagai obat pencahar

Bahaya : Magnesium sangat mudah terbakar. pada waktu terbakar, ia melepaskan kalor yang sangat
besar mencapai ribuan derajat. Cahaya yang dipancarkan sangat menyilaukan dan dapat
membutakan mata.

3. Aluminium (Al)
-Aluminium digunakan sebagai bahan perkakas rumah tangga, kusen pintu, jendela
-Tawas, K₂SO4, Al(SO4)3. 24H2O digunakan untuk menjernihkan air
-Perpaduan logam Al dan Mg (magnalium) untuk membuat badan pesawat terbang
-Aluminium foil dan kaleng aluminium digunakan sebagai kemasan berbagai produk makanan dan
minuman
-Membuat termit, yaitu campuran aluminium dengan serbuk besi (III) oksida. Termit digunakan untuk
mengelas baja di tempat, misalnya menyambung rel kereta api.

Bahaya : Aluminium dapat merusak kulit, dalam bentuk bubuk dapat meledak di udara jika dipanaskan
, dan dalam bentuk Al2O3 jika di reaksikan dengan karbon akan menyebabkan pemanasan global.
4. Silikon (Si)
-Pembuatan transistor
-Operasi plastik
-Bahan-bahan sel solar
-Silika dan silikat digunakan untuk membuat gelas, keramik, porselin, dan semen
-Larutan pelekat natrium silikat (NaSiO3), suatu zat pada amorf yang tidak berwarna, yang
disebut water glass, digunakan untuk mengawetkan telur, perekat, dan bahan pengisi (filler)
dalam deterjen
-Karborundum (silikon karbida / SiC), merupakan zat padat yang sangat keras, digunakan
untuk ampelas (abrasif) dan pelindung pésawat ulang alik terhadap suhu yang tinggi sewaktu
bergesekan dengan atmosfer

Bahaya : Silikon yang digunakan untuk kecantikan wajah dapat menyebabkan kerusakan
bentuk wajah dan melumpuhkan beberapa otot wajah.
5. Fosfor (P)
-Pembuatan korek api
-Asam fosfat (H3PO4)
-Pembuatan pupuk TSP, CH(CaH2PO4)2
-Senyawa organofosfat digunakan untuk pestisida

Bahaya : Jika biji fosfor diolah menjadi fosfat dan larutan dalam air akan menyebabkan terjadinya
limbah radioaktif.

6. Belerang (S)
-Pembuatan asam sulfat (H2SO4) dan asam sulfida (H₂S)
-Dalam senyawa Na2S2O3. 5H2O, natrium trio sulfat pentahidrat digunakan dalam pencucian film.
-SO₂ dugunakan sebagai fungisida (pembasmi jamur) dan fumigan (pembasmi serangga). CS2
digunakan sebagai pelarut nonpolar, untuk pembuatan CCl4

Bahaya : Belerang dalam bentuk H2S sangat beracun dan dapat menyebabkan kematian,
sedangkan dalam bentuk H2SO4 dapat merusak kulit dan menyebabkan korosi.

7. Klor (Cl)
-CCl4 sebagai pelarut
-Kaporit (Ca(OCI)2) sebagai disenfektan
-NACIO sebagai pemutih
-NaCl sebagai bumbu masak dan bahan pembuatan senyawa
-HCI sebagai penetral basa dan untuk membersihkan permukaan logam dari karat

Bahaya : Klor mengiritasi sistem pernafasan. Bentuk gasnya mengiritasi lapisan lendir dan bentuk cairnya
bisa membakar kulit. Baunya dapat dideteksi pada konsentrasi sekecil 3.5 ppm dan pada konsentrasi
1000 ppm berakibat fatal setelah terhisap dalam-dalam.

8. Argon (Ar)
-Dalam industri, argon digunakan sebagai pengganti helium.
-Sebagai atmosfer inert pada pengelasan titanium
-Sebagai pengisi bola lampu pijar karena tidak bereaksi dangan kawat wolfarm

Bahaya : Bila argon menggantikan oksigen diudara dapat menyebabkan sesak napas karena udara
yang mengandung oksigen kurang dari 16% sangat berbahaya.
KELIMPAHAN DI ALAM

Natrium (Na)
Natrium atau sodium adalah unsur kimia da
lam tabel periodik yang
memiliki simbol Na dan nomor atom 11. Nat
rium adalah logam reaktif
yang lunak, keperakan, dan seperti lilin, ya
ng termasuk ke logam
alkali yang banyak terdapat dalam senyaw
a alam (terutama halite).
Dia sangat reaktif, apinya berwarna kuning
, beroksidasi dalam
udara, dan bereaksi kuat dengan air, sehing
ga harus disimpan dalam
minyak. Karena sangat reaktif, natrium ham
pir tidak pernah
ditemukan dalam bentuk unsur murni. Natriu
m banyak ditemukan di
bintang-bintang. Garis D pada spektrum m
atahari sangat jelas.
Natrium juga merupakan elemen terbanya
k keempat di bumi,
terkandung sebanyak 2.6% di kerak bumi. U
nsur ini merupakan unsur
terbanyak dalam grup logam alkali.
KELIMPAHAN DI ALAM

Magnesium (Mg)
Magnesium adalah unsur kimia dalam tabel perio
dik
yang memiliki simbol Mg dan nomor atom 12 sert
a
berat atom 24,31. Magnesium adalah elemen
terbanyak kedelapan yang membentuk 2% bera
t
kulit bumi, serta merupakan unsur terlarut ketiga
terbanyak pada air laut. Logam alkali tanah ini
terutama digunakan sebagai zat campuran (allo
y)
untuk membuat campuran alumunium-magnesium
yang sering disebut "magnalium" atau "magneliu
m".
KELIMPAHAN DI ALAM

Aluminium (Al)
Aluminium merupakan konduktor listri
k yang baik. Terang dan
kuat. Merupakan konduktor yang ba
ik juga buat panas. Dapat
ditempa menjadi lembaran, ditarik m
enjadi kawat dan
diekstrusi menjadi batangan dengan
bermacam-macam
penampang. Tahan korosi. Aluminium
digunakan dalam banyak
hal. Kebanyakan darinya digunakan
dalam kabel bertegangan
tinggi. Juga secara luas digunakan d
alam bingkai jendela dan
badan pesawat terbang. Ditemukan
di rumah sebagai panci,
botol minuman ringan, tutup botol su
su dsb. Aluminium juga
digunakan untuk melapisi lampu mob
il dan compact disks.
KELIMPAHAN DI ALAM

Silikon (Si)
Silikon adalah suatu unsur kimia dalam ta
bel periodik
yang memiliki lambang Si dan nomor ato
m 14.
Merupakan unsur terbanyak kedua di bu
mi. Senyawa
yang dibentuk bersifat paramagnetik. U
nsur kimia ini
dtemukan oleh Jöns Jakob Berzelius. Silik
on hampir
25.7% mengikut berat. Biasanya dalam
bentuk silikon
dioksida (silika) dan silikat. Silikon sering
digunakan
untuk membuat serat optik dan dalam o
perasi plastik
digunakan untuk mengisi bagian tubuh p
asien dalam
bentuk silicone
KELIMPAHAN DI ALAM

Fosfor (p)
Fosfor ialah zat yang dapat berpendar
karena mengalami
fosforesens (pendaran yang terjadi wala
upun sumber
pengeksitasinya telah disingkirkan). Fosf
or berupa berbagai jenis
senyawa logam transisi atau senyawa ta
nah langka seperti zink
sulfida (ZnS) yang ditambah tembaga a
tau perak dan zink silikat
(Zn2SiO4)yang dicampur dengan mang
an. Kegunaan fosfor yang
paling umum ialah pada ragaan tabung
sinar katoda (CRT) dan
lampu fluoresen, sementara fosfor dapa
t ditemukan pula pada
berbagai jenis mainan yang dapat berp
endar dalam gelap
(glow in the dark). Fosfor pada tabung si
nar katoda mulai
dibakukan pada sekitar Perang Dunia II
dan diberi lambang huruf
"P" yang diikuti dengan sebuah angka.
KELIMPAHAN DI ALAM

Sulfur (S)
Belerang atau sulfur adalah unsur kimia
dalam tabel
periodik yang memiliki lambang S dan n
omor atom 16.
Bentuknya adalah non-metal yang tak b
erasa, tak berbau
dan multivalent. Belerang, dalam bentuk
aslinya, adalah
sebuah zat padat kristalin kuning. Di ala
m, belerang dapat
ditemukan sebagai unsur murni atau seb
agai mineral-
mineral sulfide dan sulfate. Ia adalah un
sur penting untuk
kehidupan dan ditemukan dalam dua a
sam amino.
Penggunaan komersilnya terutama dala
m fertilizer namun
juga dalam bubuk mesiu, korek api, inse
ktisida dan
fungisida.
KELIMPAHAN DI ALAM

Chlor (Cl)
Klor (bahasa Yunani: Chloros, "hija u puc
at"), adalah unsur
kimia dengan simbol Cl dan nomor atom
17. Dalam tabel
periodik, unsur ini termasuk kelompok ha
logen atau grup 17
(sistem lama: VII or VIIA). Dalam bentuk
ion klorida, unsur ini
adalah pembentuk garam dan senyawa
lain yang tersedia di
alam dalam jumlah yang sangat berlimp
ah dan diperlukan
untuk pembentukan hampir semua bentuk
kehidupan,
termasuk manusia. Dalam bentuk gas, kl
orin berwarna kuning
kehijauan, dan sangat beracun. Dalam b
entuk cair atau
padat, klor sering digunakan sebagai o
ksidan, pemutih, atau
desinfektan.
KELIMPAHAN DI ALAM

Argon (Ar)
Argon adalah suatu unsur kimia dalam si
stem
periodik yang memiliki lambang Ar dan
nomor
atom 18. Argon adalah unsur terbanyak
pertama di
udara bebas (udara kering) dan ketiga
paling
melimpah di alam semesta. Sekitar 1% d
ari
atmosfer bumi adalah Argon. Argon ada
lah unsur
yang tak berwarna dan tak berbau. Jum
lah unsur
ini terus bertambah sejak bumi terbentu
k karena
Kalium yang radioaktif berubah menjad
i Argon.
KESIMPULAN
Unsur periode ketiga merupakan unsur yang periode yang pendek, yaitu delapan
unsur yang meliputi Na, Mg, Al, Si, P, S, C, Ar. Unsur Na, Mg, Al tergolong logam, Si
tergolong metaloid, PS C tergolong nonlogam, dan Ar tergolong gas mulia. Secara
umum unsur periode ketiga mempunyai sifat:

1. Dari kiri ke kanan, jumlah elektron valensi semakin banyak, sedangkan jumlah
kulitnya tetap. Akibatnya, jari-jari atom semakin kecil sehingga semakin sukar
melepaskan elektron (ionisasinya semakin besar).
2. Harga keelektronegatifan unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin besar
dan sebaliknya, harga keelektropositifan semakin kecil.
3. Unsur Na, Mg, Al, Si, P, S berwujud padat pada suhu kamar karena unsur-unsur
tersebut memiliki harga (t.) dan (t.d) di atas suhu ruangan (di atas 25°C). Sedangkan
unsur Cl dan Ar berwujud gas karena memiliki (t.1) dan (t.d) di bawah suhu ruangan.
KESIMPULAN
4. Dalam periode ketiga, letak logam disebelah kiri, makin ke kiri sifat logam semakin
reaktif, Na >Mg> Al. Jadi Na paling reaktif."
5. Sifat pereduksi semakin bertambah, sedangkan sifat pengoksidasi unsur-unsur
periode ke tigal dapat anda lihat dari harga potensial reduksinya.
6. Sifat asam dan basa dipengaruh oleh golongan unsur-unsumya, Sifat asam
dipengaruhi oleh non logam (P, S, C), yaitu energi ionisasi unsur periode ketiga dari
kiri ke kanan semakin besar sehingga semakin mudah menarik electron dan atom
oksigen. Jadi dari kiri ke kana sifat asam unsur periode ketiga semakin kuat. Sifat
basa dipengaruhi oleh unsur logam (Na, Mg, Al), yaitu dari kiri ke kanan, unsur-unsur
periode ketiga memiliki harga ionisasi yang semakin besar sehingga semakin sukar
melepas electron. Penyebabnya electron dari unsur fersebut akan kurang tertarik
kearah atau oksigen sehingga kecenderungan untuk membentuk íon OH menjadi
berkurang.
Terima kasih.
Referensi:
https://tirto.id/sifat-unsur-dan-senyawa-periode-3-dari-natrium-hingga-argon-git4

Anda mungkin juga menyukai