Anda di halaman 1dari 33

kelompok 5

PERIODE
KETIGA
Nama Kelompok
• Abdul Rahman
• Addinul Akbar
• Aditya Abdurrahman K
• Apriani Putri
• Arif Yhudiansyah
DAFTAR
PEMBAHASAN
• Pengertian Periode Ketiga
• Kelimpahan di Alam
• Sifat Fisika dan Kimia
• Cara Mendapatkannya
• Dampak Positif dan Negatif
1. PENGERTIAN
Unsur- Unsur periode ketiga merupakan unsur -unsur yang mempunyai
jumlah kulit yang sama yaitu tiga kulit. Unsur periode ketiga terletak pada
baris ketiga di dalam tabel periodik unsur.Anggota unsur periode ketiga
terdiri dari dua unsur, yaitu logam dan unsur non logam. Unsur logamnya
yaitu natrium (Na), magnesium(Mg), aluminium(Al), Silikon(Si), sedangkan
unsur nonlogamnya yaitu fosfor(P), Sulfur(S), Klorin(Cl) dan Argon(Ar)
2. KELIMPAHAN DI ALAM
NATRIUM
• Natrium atau sodium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
simbol Na dan nomor atom 11.
• Natrium banyak ditemukan diberbagai mineral logam misalnya sebagai NaCl,
amphibole, kriolit, soda niter, dan zeolit.
• Natrium juga merupakan elemen terbanyak keempat di bumi, terkandung
sebanyak 2.6% di kerak bumi.
• Natrium banyak terdapat di bintang yang ada diluar angkasa berdasarkan spektra
garis D-nya dan bertanggung jawab terhadap cahaya hampir kebanyakan
bintang.
MAGNESIUM
• Magnesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Mg
dan nomor atom 12 serta berat atom 24,31.
• unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Mg dan nomor atom 12
serta berat atom 24,31. Magnesium adalah elemen terbanyak kedelapan yang
membentuk 2% berat kulit bumi, serta merupakan unsur terlarut ketiga terbanyak
pada air laut.
• Magnesium (Mg) banyak dijumpai di alam pd lapisan-lapisan batuan dim bentuk
mineral seperti dolomit (CaCO3.MgCO3), magnesit (MgCO3), & epsomit
(MgSO4.7H2O).
ALUMINIUM
• Aluminum ialah unsur kimia, lambang aluminium ialah Al, dan nomor atomnya
13. Aluminium ialah logam paling berlimpah.
• Aluminium (AI) adalah unsur logam yang biasa dijumpai dlm kerak bumi yang
terdapat dalam batuan seperti felspar dan mika.
• Umumnya juga aluminium dalam bentuk aluminium silikat dan campurannya
dalam logam lain seperti natrium, kalium, furum, kalsium & magnes
SILIKON
• Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang
Si dan nomor atom 14.
• Merupakan unsur terbanyak kedua di bumi. Senyawa yang dibentuk bersifat
paramagnetik. Unsur kimia ini dtemukan oleh Jöns Jakob Berzelius.
• Silikon merupakan unsur kedua paling berlimpah di bumi setelah oksigen yaitu
mencakup 25,7% dari kandungan kerak bumi.
• Silikon di kulit bumi terdapat dalam bentuk silikat dan silikon dioksida (silika).
FOSFOR
• Fosfor berupa berbagai jenis senyawa logam transisi atau senyawa tanah langka
seperti zink sulfida (ZnS) yang ditambah tembaga atau perak, dan zink silikat
(Zn2SiO4)yang dicampur dengan mangan.
• Di alam, fosfor terdapat dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfat organik (pada
tumbuhan dan hewan) dan senyawa fosfat anorganik (pada air dan tanah).
Fosfat organik dari hewan dan tumbuhan yang mati diuraikan oleh decomposer
(pengurai)
• menjadi fosfat anorganik. Fosfat anorganik yang terlarut di air tanah atau air
laut akan terkikis dan mengendap di sedimen laut. Oleh karena itu, fosfat
banyak terdapat di batu karang dan fosil.

PICTURE
SULFUR
• Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang S dan nomor atom 16.
• Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa, tak berbau dan multivalent.
Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning.
• Di alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral-
mineral sulfide dan sulfate, la adalah unsur penting untuk kehidupan dan
ditemukan dalam dua asam amino.
KLORIN
• Klor (bahasa Yunani: Chloros, "hijau pucat"), adalah unsur kimia dengan
simbol Cl dan nomor atom 17. Dalam tabel periodik, unsur ini termasuk
kelompok halogen atau grup 17 (sistem lama: VII or VIIA).
• Dalam bentuk ion klorida, unsur ini adalah pembentuk garam dan senyawa lain
yang tersedia di alam dalam jumlah yang sangat berlimpah dan diperlukan
untuk pembentukan hampir semua bentuk kehidupan, termasuk manusia.
• Dalam bentuk gas, klorin berwarna kuning kehijauan, dan sangat beracun.
• Dalam bentuk cair atau padat, klor sering digunakan sebagai oksidan, pemutih,
atau desinfektan.

PICTURE
ARGON
• Merupakan gas yang tidak bewarna dan berasa
• Tidak reaktif seperti halnya gas mulia yang lain
• Dapat diperoleh dengan cara memaskan udarea dengan CaC2
• Terdapat sekitar 1% argon di atmosfer
• Terbentuk di atmosfer sebagai akibat dari proses sinar kosmik
3. SIFAT FISIKA
4. SIFAT KIMIA
1) Sifat asam-basa Dikarenakan sifat asam atau basa dari suatu unsur bergantung pada konfigurasi elektron dan nilai
ionisasi unsur-unsur tersebut, maka sifat asam berkaitan dengan sifat nonlogam, sedangkan sifat basa berkaitan
dengan logam.
a) Sifat asamEnergi ionisasi unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin besar, sehingga mudah menarik
elektron dari atom oksigen. Sehingga sifat asam unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin kuat.
b) Sifat basa Nilai ionisasi unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin besar sehingga sukar melepaskan
elektron. Dengan kurang tertariknya elektron pada unsur tersebut menyebabkan kecenderungan untuk membentuk ion
OH- menjadi berkurang.
2) Sifat pereduksi dan pengoksidasi Jika dilihat dari kiri ke kanan, sifat pereduksi unsur-unsur periode ketiga semakin
berkurang, sedangkan sifat pengoksidasinya semakin bertambah. Hal ini disebabkan karena nilai energi ionisasinya
semakin besar, sehingga semakin sukar melepaskan elektron dan harga potensial reduksi standarnya semakin positif.
3) Sifat logam dan nonlogamUnsur logam pada periode ketiga memiliki sifat yang dapat membentuk ion positif, dapat
menghantarkan arus listrik, mempunyai permukaan yang mengilap, dan padatannya dapat ditempa. Sementara unsur
nonlogam pada periode ketiga memiliki sifat yang tidak sama dengan unsur logam.
4. CARA MENDAPATKANNYA
NATRIUM
Natrium Garam natrium klorida merupakan sumber utama untuk memperoleh
logam natnum. Logam natrium dapat diperoleh dari elektrolisis lelehan garam NaCl
menggunakan elektrode karbon. Proses ini disebut dengan proses Down. Sementara
itu, NaCl sendiri dapat dibuat dengan cara mereaksikan logam natrium dengan gas
klorin

MAGNESIUM
Logam magnesium dapat diperoleh dengan cara mengelektrolisis lelehan MgCl,
dengan elektrode karbon.
ALUMINIUM
Pembuatan aluminium terdiri atas dua tahap, yaitu:
• Proses bayer,Proses bayer merupakan proses pemurnian bigh bauksit untuk
memperoleh aluminium oksida (alumina).
• Proses hall-heroult,Proses hall-heroult merupakan proses peleburan aluminium
oksida untuk menghasilkan aluminium murni.
SILIKON
Secara komersial, silikon diperoleh dengan cara mereduksi SiO2. Reaksi reduksi ini
dilakukan dalam tungku listrik dengan batang karbon atau kalsium karbida (CaC2).
Dalam tungku ini, batang karbon dialiri arus listrik hingga berpijar sehingga kristal
SiO2 tereduksi.

FOSFOR
Fosfor dapat diperoleh dari pemanasan batuan fosfat, silika dan kokas di dalam
pembakar listrik. Uap fosforus yang terbentuk ditampung dalam air. Reaksi: Jadi,
fosfor dapat diperoleh dari pemanasan batuan fosfat ,silika dan kokas yang
dipanaskan dalam pembakar listrik.

SULFUR
Mayoritas produksi sulfur saat ini diperoleh dari endapan bawah tanah. Biasanya
ditemukan bersamaan dengan endapan garam, dengan suatu proses yang dikenal
sebagai proses Frasch.
KLORIN
Klorin dapat dibuat dengan dua cara yaitu elektrolisis larutan garam dapur dan
mereaksikan klorida dengan MnO2 dalam H2SO4 pekat.
1.Elektrolisis larutan garam dapur
Dalam dunia industri, klorin diproduksi secara besar-besaran dengan proses
elektrolisis larutan garam dapur. Proses ini menggunakan anode grafit dan katode
raksa
2.Mereaksikan klorida dengan MnO2 dalam H2SO4 pekat.
Pada proses reaksi ini, MnO2 berfungsi sebagai oksidator. Reaksi yang terjadi,
yaitu:MnO2(s) +2Cl (aq) + 4H+(aq) → Cl2(g)+ Mn2(aq)+2H2O(1)

ARGON
Argon-40 radiogenik yang diturunkan dari peluruhan kalium-40 pada kerak bumi.
Di alam semesta, argon-36 sejauh ini merupakan isotop argon yang paling umum,
merupakan isotop argon yang diproduksi oleh nukleosintesis stelar dalam
supernova.
5. DAMPAK NEGATIF DAN POSITIF
NATRIUM
jika natrium bercampur dengan air, akan bercaksi sangat cepat dan meledak! Jika
terjadi kontak dengan natrium hidroksida dalam keadaan kulit telanjang. akan
membentuk dan mulai larut melalui kulit.

MAGNESIUM
Magnesium sangat mudah terbakar. Pada waktu terbakar, ia melepaskan kalor yang
sangat besar mencapai ribuan derajat. Cahaya yang dipancarkan sangat
menyilaukan dan dapat membutakan mata

ALUMINIUM
Aluminium dapat merusak kulit, dalam bentuk bubuk dapat meledak di udara jika
dipanaskan, dan dalam bentuk Al:O, jika di reaksikan dengan karbon akan
menyebabkan pemanasan global.
SILIKON
Silikon yang digunakan untuk kecantikan wajah dapat menyebabkan kerusakan
bentuk wajah dan melumpuhkan beberapa otot wajah.

FOSFOR
Jika biji fosfor diolah menjadi fosfat dan larutan dalam air akan menyebabkan
terjadinya limbah radioaktif
SULFUR
dalam bentuk HS sangat beracun dan dapat menyebabkan kematian. sedangkan
dalam bentuk H:SO. dapat merusak kulit dan menyebabkan korosi.

KLORIN
Klor mengiritasi sistem pernafasan. Bentuk gasnya mengiritasi lapisan lendir dan
bentuk cairnya bisa membakar kulit. Baunya dapat dideteksi pada konsentrasi
sekecil 3.5 ppm dan pada konsentrasi 1000 ppm berakibat fatal setelah terhisap
dalam-dalam.
ARGON
Bila argon menggantikan oksigen diudara dapat menyebabkan sesak napas
karenaudara yang mengandung oksigen kurang dari 16% sangat berbahaya.
DAMPAK POSITIF
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai