Anda di halaman 1dari 45

KEBERADAAN

UNSUR
DI ALAM
Kelompok I
Oktavian Ramadhani
Rafly Naufal Tarmadya
Shiva Sabilarrosad
Verdianto Karnadi Gunawan
KEBERADAAN
Keberadaan unsur-unsur kimia di alam sangat melimpah. Sumber unsur-unsur
kimia terdapat dikerak bumi,dasar laut,dan atmosfer, baik dalam bentuk unsur
bebas, senyawa ataupun campurannya. Dalam slide ini akan dibahas tentang
berbagai unsur dan senyawa yang terdapat di bumi dan atmosfernya, serta
bagaimana pemanfaatan dari setiap unsur dan senyawa tersebut untuk
kesejahteraan manusia.
Ada sekitar 104 jenis unsur terdapat di alam, sisanya merupakan unsur buatan.
Sebagian unsur tersebut terdapat unsur bebas, tetapi lebih banyak yang berupa
senyawa. Bahan-bahan alam yang mengandung unsur atau senyawa tertentu
dalam kadar yang relative besar disebut mineral.
Unsur % Massa Unsur %Massa
Oksigen 44,6 Klor O,19
Silikon 22,72 Fosfor 0,12
Aluminium 8,13 Mangan 0,1
Besi 5 Karbon 0,08
Kalsium 3,63 Belerang 0,06
Natrium 2,83 Barium 0,04
Kalium 2,59 Nitrogen 0,03
Magnesium 2,09 Flour 0,03
Hidrogen 0,14 Stosium 0,02
DAPAT DITEMUKAN

KERAK BUMI DASAR LAUT


01 Silikon (Si), Aluminium (Al),
02
Natrium Klorida (NaCl)
Besi (Fe), Natrium (Na)

PERMUKAAN
ATMOSFER
03 BUMI 04 Oksigen (O2),
Nitrogen (N), Fosfor (P)
Karbondioksida (CO2)
GAS
MULIA
helium, neon, argon, kripton,
xenon, dan radon
SIFAT FISIKA
DAN KIMIA
UNSUR DI
ALAM
GOLONGAN IA ATAU ALKALI

SIFAT
FISIKA
Unsur-unsur golongan ini hanya mempunyai satu elektron valensi yang terlibat
dalam pembentukan ikatan logam. Oleh karena itu, logam ini mempunyai
energi kohesi yang kecil yang menjadikan logam golongan ini lunak.

SIFAT
KIMIA
Sangat Reaktif, Bersifat Logam, Reaksi logam Alkali, Logam Alkali memberikan
warna nyala yang khas
GOLONGAN IIA ATAU ALKALI TANAH

SIFAT FISIKA
SIFAT KIMIA
1.) Reaksi kimia yang utama
REAKSI ANTARA LOGAM – LOGAM ALKALI DAN OKSIGEN
REAKSI LOGAM ALKALI (m) DENGAN UNSUR –UNSUR HALOGEN
REAKSI DENGAN ASAM
REAKSI GAS AMNONIA DENGAN KATALIS
2.) Kelarutan
GOLONGAN IIIA
● Sifat Fisika
Boron merupakan unsur pertama dalam golongan IIIA yang tergolong
metaloid, sedangkan unsur-unsur lainnya tergolong logam. Reaktivitas unsur-unsur
golongan ini tidak ada kecenderungan.

● Sifat Kimia
Boron
Reaksi dengan halogen
Membentuk Asam Oksi
Semua boron yang larut membentuk larutan basa
Boron membentuk molekul-molekul ion raksasa dengan atom oksigen
SIFAT KIMIA UNSUR ALUMINIUM
KARBON DAN SILIKON
Sifat Fisika

Sifat Kimia
Karbon dan silikon tidak reaktif pada suhu biasa. Karbon dan silikon
membentuk kation sederhana seperti C4+ dan Si4+.
NITROGEN DAN FOSFOR
Sifat Fisika
Masing-masing nitrogen dan fosfor mempunyai lima elektron
valensi dengan konfigurasi elektron ns2np3. Bilangan oksidasi
terbesar adalah +5. Perhatikan sifat-sifat fisika nitrogen dan fosfor
pada tabel berikut ini.

Sifat Kimia
Nitrogen adalah unsur yang unik dalam golongannya, karena
dapat membentuk senyawa dalam semua bilangan oksidasi dari
tiga sampai lima. Senyawa nitrogen dapat mengalami reaksi
reduksi dan oksidasi. Adapun sifat kimia nitrogen antara lain
seperti berikut.
OKSIGEN DAN BELERANG
Sifat Fisika
OKSIGEN DAN BELERANG

Sifat Kimia
Oksigen membentuk senyawa dengan semua
unsur, kecuali gas-gas mulia ringan. Biasanya
oksigen bereaksi dengan logam membentuk
ikatan yang bersifat ionik dan bereaksi dengan
bukan logam membentuk ikatan yang bersifat
kovalen sehingga akan membentuk oksida.
OKSIGEN DAN BELERANG

Sifat Kimia
Belerang hanya memerlukan dua elektron lagi
untuk mencapai konfigurasi s2p4 dari gas mulia.
Jika belerang bereaksi dengan logam maka
belerang bertindak sebagai penerima elektron.
Belerang mudah bereaksi dengan semua unsur
kecuali emas, platinum dan gas mulia.
GOLONGAN VIIA ATAU HALOGEN
Sifat Fisika
SIFAT KIMIA
Fluor dan klor membantu reaksi pembakaran
dengan cara seperti oksigen. Brom berupa
cairan merah tua pada suhu kamar mempunyai
tekanan uap yang tinggi. Fluor dan klor
biasanya berupa gas
GOLONGAN GAS MULIA
Sifat Fisika
Setiap sifat tertentu dari unsur ini berubah secara teratur. Unsur gas
mulia memiliki titik leleh dan titik didih yang rendah serta kalor penguapan
yang rendah. Hal ini menunjukan bahwa terdapat ikatan Van der Waals yang
sangat lemah antaratom. Helium adalah zat yang mempunyai titik didih yang
paling rendah
SIFAT KIMIA

Pada tahun 1962, Neil Bartlett berhasil membuat


sebuah senyawaan stabil yang dianggap sebagai
XePtF6. Hal ini tentu menggemparkan, karena
telah lama dikenal bahwa unsur golongan VIIIA
bersifat inert. Setelah ini, tidak lama kemudian
ahli riset lainnya menunjukkan bahwa xenon
dapat bereaksi langsung dengan fluor membentuk
senyawaan biner seperti XeF2, XeF4, dan XeF6.
PEMBUATAN
UNSUR DI
ALAM
Golongan Alkali

Unsur Natrium
Natrium dapat diperoleh dengan cara elektrolisis NaCl yang
dicairkan dengan katode besi dan anode karbon. Sel yang digunakan
adalah sel Downs.

Senyawa Natrium Klorida


Natrium klorida (NaCl) atau garam dapur diambil dari air laut
dengan menguapkan air laut dalam kolam atau tambak yang luas di
tepi laut. Metode ini dapat diterapkan di daerah panas. Adapun di
daerah dingin, garam dapur didapat dengan membekukan air.
Senyawa Natrium Karbonat Melalui Elektrolisis larutan NaCl
dengan diafragm dan proses Solvay
Senyawa Natrium Hidrogen
Pada pembuatan soda dengan proses solvay sebagai hasil
pertama terbentuk senyawa natrium hidrogen karbonat (NaHCO 3)
yang akan terurai pada suhu 650 °C. Oleh karena itu garam yang
terbentuk harus dihablurkan di bawah suhu tersebut.

Unsur Kalium
Kalium dibuat dari elektrolisis KOH cair seperti pada natrium serta
pemijaran potas (K2CO3) dalam karbon.
Senyawa Kalium Hidroksida
Kalium hidroksida (KOH) diperoleh dari elektrolisis larutan KCl
dengan diafragma (sama dengan cara pembuatan NaOH dari elektrolisis
larutan NaCl).
GOLONGAN ALKALI TANAH
GOLONGAN IIIA
SILIKON
Silikon dapat dibuat dari reduksi SiO2
murni dengan serbuk aluminium pada
suhu tinggi, dengan reaksi seperti
berikut.
4 Al(s) + 3 SiO2(s) → 2 Al2O3(l) + 3 Si(s)
Golongan VA

Unsur Nitrogen
Nitrogen dibuat dengan penyulingan bertingkat udara cair. Udara bersih
dimasukkan ke dalam kompresor, kemudian didinginkan dengan pendingin.
Udara dingin mengembang melalui celah dan hasilnya adalah udara yang
suhunya lebih dingin, cukup untuk menyebabkan mencair. Selanjutnya
udara cair disaring untuk memisahkan unsur CO2 dan hidrokarbon,
kemudian didistilasi dengan cara udara cair memasuki bagian puncak
kolom di mana nitrogen, komponen yang paling mudah menguap, keluar
sebagai gas, dan pada pertengahan kolom, gas argon keluar dan oksigen
cair sedang komponen yang paling sulit menguap terkumpul di dasar
kolom.
Senyawa Amonia

Amonia (NH3) adalah senyawa yang sangat


bermanfaat dan diproduksi secara komersial dalam
jumlah yang sangat besar. Pembuatan secara
komersial menggunakan proses Haber- Bosch.
Dalam proses ini bahan baku digunakan adalah
nitrogen dan hidrogen dengan katalis Fe. Reaksi
yang terjadi dapat ditulis seperti berikut.
N2(g) + 3 H2(g) ←⎯⎯⎯⎯→ 2 NH3(g)
Senyawa Asam Nitrat
Asam nitrat (HNO3) dibuat dengan proses Haber-Ostwald, di
mana amonia yang didapat dengan proses Haber dicampur
dengan udara berlebih kemudian dialirkan melalui platina
abses sebagai katalis pada suhu 700 °C – 800 °C. Perhatikan
reaksi yang terjadi berikut ini.
4 NH3(g) + SO2(g) ←⎯⎯⎯⎯→ 4 NO(g) + 6 H2O(l)
Setelah melalui katalis, dan turunnya suhu maka NO bereaksi
dengan udara yang berlebih.
2 NO(g) + O2(g) ←⎯⎯⎯⎯→ 2 NO2(g)
Udara yang mengandung NO2 ditampung dalam air.
4 NO(g) + O2(g) + H2O(l) → 4 HNO3(aq)
Unsur Fosfor

Fosfor dibuat dalam tanur listrik dengan memanaskan


fosforit, pasir, dan kokas dengan reaksi seperti
berikut.
Ca3(PO4)2(l) + 3 SiO2(s) → 3 CaSiO3(l) + P2O5(s)
2 P2O5(s) + 10 C(s) → P4(s) + 10 CO(g)
Dalam proses ini dihasilkan fosfor kuning. Adapun
Fosfor merah dihasilkan dengan jalan memanaskan
fosfor kuning pada suhu 250 °C tanpa udara.
Golongan VIA

Unsur Belerang
Pembuatan belerang pertama kali dikembangkan pada tahun
1904 oleh Frasch yang mengembangkan cara untuk
mengekstrak belerang yang dikenal dengan cara Frasch. Pada
proses ini pipa logam berdiameter 15 cm yang memiliki dua
pipa konsentrik yang lebih kecil ditanam sampai menyentuh
lapisan belerang. Uap air yang sangat panas dipompa dan
dimasukkan melalui pipa luar, sehingga belerang meleleh,
selanjutnya dimasukkan udara bertekanan tinggi melalui pipa
terkecil, sehingga terbentuk busa belerang yang keluar
mencapai 99,5%.
SENYAWA ASAM SULFAT
SENYAWA BELERANG DIOKSIDA

UNSUR OKSIGEN
GOLONGAN VIIA ATAU HALOGEN
UNSUR KLOR
SENYAWA HIDROGEN
KLORIDA
GARAM HIPOKLORIT DAN KLORAT
UNSUR BROM
UNSUR IOD
SENYAWA HIDROGEN FLUORIDA
GOLONGAN
VIIIA ATAU
Semua unsur gas mulia dapat
GAS MULIA
diperoleh dengan distilasi
fraksionasi udara cair.
KEGUNAAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-
LOGAM
HARI PRODUK

roduk: pelumas mesin mobil (litium stearat, C, H, COOLi) dan


Litium (Li)
bahan pesawat terbang (aliase Li dan Al).

NaOH untuk keperluan industri (pembuatan kertas, sabun,


rayon, gelas); Na,SO, untuk pembuatan kertas, detergen, dan
Natrium (Na)
gelas; NaOCI untuk pemutih dan disinfektan: pendingin
reaktor nuklir berisi natrium.

pupuk tanaman (KC1 90%, K,SO, 1%), sabun lunak (dari


Kalium (K) KOH), bahan peledak (KNO), alat pernapasan penyelam
(kalium superoksida). KO,), dan KBr untuk fotografi.

aliase, penambahan Be 2% pada Cu meningkatkan kekuatan


Berilium (Be)
logam Cu hingga 5 atau 6 kali.
badan pesawat terbang dan bagian-
bagiannya (aliase 5% Mg dan Al),
mesin sepeda motor, dan C,H,MgBr
Magnesium (Mg) merupakan senyawa penting dalam
pereaksi kimia (pereaksi Grignard).
Bubur magnesia (Mg(OH)) untuk
penetral asam (obat mag).

Kalsium (Ca) gips (CaSO, 2H,O) untuk pembalut.


Strontium (Sr) kembang api warna merah.
Barium (Ba) kembang api warna hijau kuning.
aliase aluminium banyak digunakan untuk: badan
pesawat terbang, kapal dan mobil, bangunan (pintu
jendela), kemasan kaleng minuman, tabung untuk
pasta gigi, lembaran-lembaran Al (foil), alat-alat
rumah tangga seperti panci (mengilap, penampilan
bagus, antikorosi, penghantar panas yang baik),
perkakas memasak, kabel listrik (mengilap,
Aluminium (Al) penampilan bagus, antikarat), cat aluminium terbuat
dari serbuk aluminium yang disebut aluminium
bronze. Campuran Al dengan logam lain
menghasilkan aliase yang jauh lebih kuat dan ringan
(rapat jenisnya 2,73 g cm³), perunggu merupakan
aliase Cu, Al, dan logam-logam lain seperti Ni, Sn,
dan Zn).
Silikon (Si) bahan semikonduktor

Timah (Sn) bahan kaleng makanan dan minuman

Fosfor (P) pupuk fosfat

Kronium (Cr) aliase tahan karat

Besi (Fe) bahan bangunan, alat-alat berat, dan baja

Nikel (Ni) aliase tahan karat

Tembaga (Cu) aliase dan kabel listrik

Emas (Au) perhiasan

Perak (Ag) perhiasan


TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai