Anda di halaman 1dari 41

UNSUR GOLONGAN

III A
BORON
BORON SEJARAH
SIFAT
FISIKA ISOLASI
REAKSI KIMIA
PADA BORON
DAN KIMIA

Boron ditemukan oleh ahli kimia


Prancis yaitu Joseph-Louis Gay-
Lussac dan Louis-Jaques Thénard,
French chemists, dan seorang ahli
kimia inggris yaitu Sir Humphry
Davy pada tahun 1808.
BORON SEJARAH
SIFAT
FISIKA ISOLASI
REAKSI KIMIA
PADA BORON
DAN KIMIA

Sifat fisika Sifat kimia


Tidak Terdapat
Bebas Di Alam
1. Simbol boron : B
2. Nomor Atom : 5
3. Phasa : padat
4. Berat jenis : 2,34 g/cm3 Semikonduktor
5. Volume atom : 4,6 cm3/mol
6. Titik leleh : 2349K
7. Titik didih : 4200K Metaloid
8. Kalor lebur : 50,2 kj/mol
9. Kalor uap : 480 kj/mol
10. Struktur Kristal : rombohedral
11. Energi Ionisasi
Energi Ionisasi ke-1 : 800,6 kj/mol
Energi Ionisasi ke-2 : 2427 kj/mol
Energi Ionisasi ke-3 : 3660 kj/mol
BORON SEJARAH
SIFAT
FISIKA ISOLASI
REAKSI KIMIA
PADA BORON
DAN KIMIA

Boron murni dapat dibuat dengan 2 cara, antara lain:

 Reduksi B2O3 dengan magnesium


Boron dibuat dengan mereduksi boron oksida B2O3, dengan magnesium atau
aluminium. Perhatikan reaksi berikut :

B2O3(s) + 3 Mg(s) → 3 MgO(l) + 2 B(s)

 Mereaksikan antara boron trihalida dengan Zn (~900 °C) atau hydrogen.


1. Natrium tetraborat pentaidrat (Na2B4O7. 5H2O) yang digunakan dalam
menghasilkan kaca gentian penebat dan peluntur natrium perborat.
2. Natrium tetraborat dekahidrat (Na2B4O7. 10H2O) atau yang dikenal
dengan nama boras digunakan dalam penghasilan pelekat.
3. Asam Borik digunakan sebagai racun serangga, terutamannya
menentang semut atau lipas.
4. Boron-10 juga digunakan untuk membantu dalam pengawalan reactor
nuklir, sejenis pelindung daripada sinaran dan dalam pengesanan
neutron.
5. Boron-11 yang dipatenkan (boron susut) digunakan dalam pembuatan
kaca borosilikat dalam bidang elektronik pengerasan sinaran.
6. Filamen boron adalah bahan berkekuatan tinggi dan ringan yang
biasanya digunakan dalam struktur aeroangkasa maju sebagai
componen bahan komposit.
7. Natrium borohidrida (NaBH4) ialah agen penurun kimia yang popular
digunakan untuk menurunkan aldehid dan keton menjadi alcohol.
ALUMINIUM
SEJARAH

Aluminium ditemukan pada tahun


1827 0leh Freidrich Wohler.
Alumunium merupakan logam yang
paling banyak ketiga dalam kerak bumi
(setelah oksigen dan silikon),
kandungannya sekitar 8,8% pada kulit
bumi. Unsur ini terdapat dalam bijih
bauksit, Al2O3.2H2O (kadarnya 35-
60%), granit, dan tanah liat.
SIFAT KIMIA
Massa Atom 26,98154 sma
Nomor atom 13
Jari-jari 1,43 Å
Biloks +3
Volum atom 10,0 cm3/mol
Titik didih 2740 K
Titik lebur 933,5 K
Massa Jenis 2,70 gram/cm3
Kapasitas Panas 0,90 J/g K
Potensial Ionisasi 5,986 volt
Kelektronegatifan 1.61
SIFAT FISIKA

• Logam berwarna putih keperakan


• Ringan, tidak beracun (sebagai logam)
• Nonmagnetik dan tidak memercik
• Sangat lunak dan kurang keras
• Aluminium adalah unsur ketiga terbanyak
dalam kulit bumi, tetapi tidak ditemukan
dalam bentuk unsur bebas.
Reaksi Yang Terjadi Pada Alumunium
• Aluminium dapat direaksi dengan air
2 Al (s) + 3 H2O -> Al2O3 (s) + 3 H2 (g)
• Reaksi Termit
Al (s) + Fe2O3 (s) -> Al2O3 (aq) + 2 Fe (aq)
• Aluminium klorida atau garam aluminium terlarut dalam air
AlCl3 (s) + 6 H2O -> [Al(H2O)6]3+ (aq) + 3 Cl– (aq)
• Al2O3 bersifat amfoter. Zat ini mengalami pelarut dengan lambat,
baik dalam larutanasam encer maupun larutan basa encer.
Al2O3(s) + 6 H+(aq) -> 2 Al3+(aq) + 3 H2O (l)
Al2O3(s) + 2 OH–(aq) + 3 H2O -> 2 Al(OH)4–(l)
Pembentukan Alumunium
Pemurnian Al2O3 dari bauksit :

Ke dalam bauksit ditambahkan larutan NaOH pekat


sehingga Al2O3 larut sedangkan zat lain tidak larut.

Al2O3(s) + 2NaOH(aq) → 2NaAlO2(aq) + H2O(l)

NaAlO2(aq) + H2O(l) + HCl(aq) → Al(OH)3(s) + NaCl(aq)

Endapan Al(OH)3 disaring kemudian dipanaskan

Al(OH)3(s) → Al2O3(s) + 3H2O(g)


Semi Konduktor
Galium
Gallium adalah suatu unsur kimia dalam tabel
periodik yang memiliki lambang Ga dan nomor
atom 31. Sebuah logam yang jarang dan
lembut, gallium merupakan benda padat yang
mudah melebur pada suhu rendah namun
mencair lebih lambat di atas suhu kamar dan
memang akan melebur di tangan.
Dari bahasa Latin :
Gallia (Perancis) atau Gallus
(lecoq/ayam jantan)
Mendeleev

Diprediksi dan disebut oleh


Mendeleev sebagai ekaalumunium

Ditemukan secara Spektroskopik oleh


Paul Lecoq de Boisbaudran
(1875)
Paul Lecoq de
Boisbaudran
 Massa Atom : 69,723 g/mol
 Massa Jenis : 5,91 g/cm³
 Titik Lebur : 302,9146 K
 Titik Didih : 2477 K
 Golongan, Periode, Blok : 13, 4, p
 Konfigurasi Elektron : [Ar] 3d10 4s2 4p1

 Berwarna keperakan
 Padat dan mudah rapuh
Reaksi galium dengan asam
Reaksi
Ga O +galium
6 H dengan
+ → 2 Ga halogen
3+ + 3 H O
2 3 2
Galium dapat membentuk senyawa halida,
Ga 2Ga
(OH)
3+ + 3F +→
+ 3 H2 → Ga 2GaF
3+ + 33H O
hidrida dan3dapat bereaksi dengan asam2dan
basa.
Reaksi galium
Reaksi dengan
galium golongan
dengan basa VI A
2Ga 3+ + 3S2-- →
Ga O + 2 OH → 2 Ga(OH) Ga2S3 -
2 3 4
Ga (OH)3 + OH- → Ga(OH)4-
Galium sering ditemukan sebagai elemen yang
terkandung di dalam :
Galium Galium
Triklorida Nitrida
1. Laser
2. Bahan luminescent
1. Light-emitting diodes (LEDs)
2. Violet laser diodes digunakan
untuk membaca Blue-ray Disc
1. Hasil dari proses pembuatan
aluminium
2. Elektrolisis
Pemurnian bauksit melalui proses Bayer
menghasilkan konsentrasi galium pada larutan
alkali dari sebuah aluminium.
Menggunakan sebuah elektroda merkuri yang
memberikan konsentrasi lebih lanjut dan
elektrolisis lebih lanjut menggunakan katoda baja
tahan karat dari hasil natrium gallat
menghasilkan logam galium cair. Galium murni
membutuhkan sejumlah proses akhir lebih lanjut
dengan zona penyaringan untuk membuat logam
galium murni.
Pembersihan Gallium  Pencemaran air karena
Plutonium
Plutonium  Bahan
+ Gallium
zat radioaktifnya terbawa
ikut Tidak nuklir
bakar berguna
dan
membahayakan
INDIUM
SEJARAH INDIUM
SEJARAH
Indium ditemukan pada tahun 1863
oleh kimiawan Jerman Ferdinand
Reich dan Hieronim Theodor
Richter dengan metode spektroskopi
untuk mendeteksi warna garis
spektrum. Mereka melarutkan
mineral pirit, arsenopirit, galena
dan sfalerit dalam asam klorida
serta mendistilasi seng klorida
mentah. Mereka menamainya
sesuai garis indigo dalam
spektrumnya, sesuai nama
Latinnya, indicum
Indium
Nama : Indium
Simbol : In
Atom nomor : 49
konfigurasi elektron [Kr]4d105s25p1
Atom berat : 114,818 (3)
Kelompok dalam tabel periodik : 13
Periode dalam tabel periodik : 5
Warna : abu-abu berkilau
keperakan
Klasifikasi : Metalik
Warna nyala : Merah
SIFAT UNSUR GOLONGAN IIIA
Reaksi Indium (In)
Reaksi indium dengan udara
• In3+ + O2 → In2O3
Reaksi indium dengan asam
• Indium bereaksi dengan HNO3
In3+ + 3HNO3 → In(NO3)3 + 3H+
• Indium juga bereaksi dengan HCl
In3+ + 3HCl → InCl3 + 3H+
1862- Crookes &
1861 - Crookes Lamy

Talium sering terdapat


di crooksite (TlCu7Se4),
lorandite,
dan hutchinsonite(TlPbAs5S9).
Ia juga ada dalam pyrites
Sifat Fisika Talium

Simbol: Tl
Radius Atom 1.71 Å
Titik Lebur 577K
Titik Didih 1746K
Biloks 3.1 Padatan berwarna putih
Struktur kristal Heksagonal agak kebiruan, tidak berbau,
logam yang sangat lunak,
Masa Jenis 11.85 g/cm3
berubah abu-abu bila
Potensial Ionisasi 6.108 V terpapar udara. BERACUN
Elektronegativitas 2.04
Masa atom 204.383
Sifat Kimia Talium
• Reaksi talium dengan udara :
Talium bereaksi dengan oksida namun
Talium hanya menghasilkan TI2O3 yang
berwarna hitam cokelat yang terdekomposisi
menjadi Tl2Opada suhu 100oC
2 Tl (s) + O2 (g) → Tl2O
• Reaksi Talium dengan air :
Talium kelihatannya tidak bereaksi dengan
air. Logam talium memudar dengan lambat
dalam air basah atau larut dalam air
menghasilkan racun thalium (I) hidroksida
2 Tl (s) + 2H2O (l) → 2 TlOH (aq) + H2 (g)
• Reaksi Talium dengan halogen :
Logam talium bereaksi dengan hebat dengan
unsur-unsur halogen seperti flourin (F2), klorin
(Cl2), dan bromin (Br2) membentuk thalium (III)
flourida, thalium (III) klorida, dan thalium (III)
bromida. Semua senyawa ini bersifat racun.
2Tl (s) + 3F2 (g) → 2TiF3 (s)
2Tl (s) + 3Cl2 (g) → 2TiCl3 (s)
2Tl (s) + 3Br2 (g) → 2TiBr3 (s)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai