Anda di halaman 1dari 21

KIMIA ANORGANIK

Nama Kelompok
02 Ahmad Muhammad Nuruzamzam A

07 Ariel Ilham Ramadhani

12 Eugenia Alexsandra G.M

17 Intan Desty Ningsih

22 Moh. Najib Bahrudin

27 Nilam Fhasa Sofiana

32 Shierley Iftikhar H
Golongan III A
KELIMPAHAN DIALAM UNSUR
GOLONGAN III A
BORON

Boron merupakan unsur yang paling ringan. Sumber utama boron adalah
boraks. Namun boron juga ditemukan di selomanit, borasit, kernit, tusionit,
berborit dan fluoborit. Penambangan boron paling besar adalah Amerika
Serikat, Turki,Argentina,Tiongkong,Bolivia, dan Peru.
Alumunium

Alumunium merupakan logam yang paling melimpah di bumi. Alumunium juga jarang
ditemukan secara bebas di alam. Hal ini merupakan akibat dari kecenderungan
alumunium menarik oksigen, memebentuk beberapa alumunium oksida. Alumunium
diketahui memebentuk mineral seperti garnet, turquois, dan beril. Namun sumber
utama alumunium adalah bauksit. Negara yang paling banyak mengekstrasi alumunium
adalah Ghana, Australia, Guinea, dan Brazil.
GALIUM

Galium merupakan unsur yang paling jarang ada di kerak bumi dan tidak
ditemukan di beberapa mineral karena ringan nya homolog. Produksi
galium sangat rendah jika dibandingkan dengan unsur lainnya. Galium
dapat ditemukan pada beberapa biji termasuk bauksit dan spalerit. Dan
ditremukan dimineral seperti diaspora dan germanit.
INDIUM

Indium merupakan unsur yang juga jarang ditemui


dialam. Bahkan lebih jarang dari pada galium.
Mineral yang mengandung sedikit indium adalah
indit. Indium juga ditemukan dibiji zink, tetapi hanya
dalam jumalah kecil.
TALIUM

Talium ditemukan dibeberapa batuan, tanah, dan tanah liat. Beberapa biji
sulfida besi, zink dan kobalt biasanya mengandung talium. Ada mineral
lain yang mengandung talium namun hanya sedikit sehingga tidak dapat
digunakan sebagai sumber utama. Macedonia adalah negara yang
memproduksi talium
Sifat Fisika Golongan III A
Karakteristik B Al Ga In Ti

Nomor Atom 5 13 31 49 81

Jari-jari Atom (A0) 0,80 1,25 1,24 1,50 1,55

Jari-jari Ion (A0) - 0,45 0,60 0,81 0,95

Kerapatan (g/cm3) 2,54 2,70 5,90 7,30 11,85

Titik Leleh (oK) 2300 932 303 429 577

Titik Didih (oK) 4200 2720 2510 2320 1740

Energi Ionisasi (I) (Kj/mol) 807 577 579 556 590

Energi Ionisasi (II) (Kj/mol) 2425 1816 1979 1820 1971

Energi Ionisasi (III) (Kj/mol) 3658 2744 2962 2703 2874


Kecenderungan Sifat Fisika Golongan III A
1 Jari-jari logam cenderung berkurang dari Galium ke Talium, kecuali logam Aluminium.

2 Energi ionisasi pertama unsur golongan III A cenderung berkurang dari Aluminium ke
Talium.

3 Keelektronegatifan unsur golongan III A cenderung bertambah dari Aluminium ke


Talium.

4 Titik leleh unsur golongan III A cenderung bertambah dari Galium ke Talium, kecuali
Aluminium memiliki titik leleh besar.

5 Titik didih unsur golongan III A cenderung berkurang dari Boron ke Talium.

6. Kerapatan unsur golongan III A cenderung bertambah dari Boron ke Talium.


KEGUNAAN UNSUR GOLONGAN IIIA
1. Boron (B)
• digunakan dalam kembang api dan flare untuk
menghasilkan warna biru.
• senyawa Na2B4O7 . 10H20 digunakan untuk
laundry dan antiseptik ringan.

2. Alumunium (Al)
•Digunakan dalam konstruksi pesawat, mobil dan mesin-
mesin lainnya
•Digunakan dalam bidang arsitektur dan ornamen
ornamen rumah
•Aluminium foil digunakan sebagai pembungkus makanan

3. Gallium (Ge)
Digunakan sebagai bahan tambahan untuk semikonduktor dan
telah digunakan untuk memproduksi transistor dan pemancar
cahaya dioda
4. Indium (In)

Digunakan untuk membuat panel surya, untuk


membuat komponen elektronik seperti Thermistor dan
fotokonduktor.

5. Thalium ( Tl)
digunakan sebagai racun tikus. Thalium (1) bromida dan Thalium
(1) iodida digunakan untuk keperluan radiasi inframerah dg
panjang gelombang yang panjang.
SENYAWA SENYAWA PENTING DAN
REAKSI KIMIA GOLONGAN III A
REAKSI BORON

Raksi boron dengan • 4B + 3O2(g) → 2B2O3 (s)


udara.

Reaksi boron dengan • Boron tidak dapat bereaksi dengan air pada kondisi normal
Air
• 2B(s) + 3F2(g) → 2BF2(g)
Reaksi antara boron • 2B(s) + 3Cl2(g) → 2BCl3(g)
dengan halogen • 2B(s) + 3Br2(g) → 2BF3(l)

• Boron dalam bentuk kristalnya tidak dapat bereaksi dnegan asam


Reaksi Boron dengan mendidih(bertemperatur tinggi). Bubuk boron oksida dapat secara
asam. perlahan bereaksi dengan HNO3 Pekat
ALUMINIUM

REAKSI TERMIT Fe2O3(s) + 2Al(s) → Al2O3(s) + 2Fe (l)

Reaksi aluminium dengan asam 2Al (s) + 3H2SO4 (aq) → 2Al 3+ (aq) + 2SO4 2-(aq) + 3H2 (g)

2Al (s) + 6HCl (aq) → 2Al 3+ (aq) + 6Cl- (aq) + 3H2 (g)

Reaksi aluminium dengan asam Fe2O3(s) + 2Al(s) → Al2O3(s) + 2Fe (l)


Reaksi aluminium
dengan Basa
2Al (s) + 2 NaOH (aq) + 6 H2O → 2Na+(aq) + 2 [Al (OH)4]- + 3H2(g)

Reaksi aluminium oksida


dengan suasana asam dan basa

• Fe2O3(s) Al2O3(s) + 6H+(aq) → 2Al3+(aq) + 3H2O(l)+ 2Al(s) → Al2O3(s) + 2Fe (l)

• Al2O3(s) + OH+(aq)+ 3H2O(l) → 2 [Al (OH)4]-

 2Al (s) + 3I2 (l) → 2 Al2I6 (s)


Reaksi aluminium dengan  2Al (s) + 3Cl2 (l) → 2 Al2 Cl3
halogen  2Al (s) + 3Br2 (l) → 2 Al2 Br6
GALIUM
 Ga2O3 + 6 H+ → 2 Ga3+ + 3 H2O
Galium dengan asam
 Ga (OH)3 + 3 H+­­ → Ga3+ + 3 H2O

 Ga2O3 + 2 OH- → 2 Ga(OH)4­


Galium dengan basa  Ga (OH)3 + OH- → Ga(OH)4­
Indium

Reaksi indium • In3+ + O­2 → In­2­O3

dengan udara

Reaksi indium • In3+ + 3HNO­3 → In­(N­O3)3 + 3H+

dengan asam • In3+ + 3HCl → In­Cl3 + 3H+


TALIUM

Reaksi talium dengan udara 2 Tl (s) + O2 (g) → Tl2O

Reaksi thalium dengan air 2 Tl (s) + 2H2O (l) → 2 TlOH (aq) + H2 (g)

Reaksi thalium dengan halogen  2 Tl (s) + 3 F2 (g) → 2 TiF3 (s)


 2 Tl (s) + 3 Cl2 (g) → 2 TiCl3 (s)
 2 Tl (s) + 3 Br2 (g) → 2 TiBr3 (s)

Reaksi thalium dengan asam


Thalium dalam asam dapat larut namun lambat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai