Anda di halaman 1dari 4

Unsur-unsur logam utama golongan IIIA.

a. Boron
Boron adalah unsur golongan IIIA dengan nomor atom lima. Warna dari unsur boron adalah
hitam. Boron memiliki sifat diantara logam dan nonlogam (semimetalik). Boron lebih bersifat
semikonduktor daripada sebuah konduktor logam lainnya. Secara kimia boron berbeda
dengan unsur- unsur satu golongannya. Boron juga merupakan unsur metaloid dan banyak
ditemukan dalam bijih borax. Ada dua alotrop boron; boron amorfus adalah serbuk coklat,
tetapi boron metalik berwarna hitam. Bentuk metaliknya keras (9,3 dalam skala Moh) dan
konduktor yang buruk dalam suhu kamar. Tidak pernah ditemukan bebas dalam alam.
Ciri-ciri optik unsur ini termasuklah penghantaran cahaya inframerah. Pada suhu piawai
boron adalah pengalir elektrik yang kurang baik, tetapi merupakan pengalir yang baik pada
suhu yang tinggi. Boron merupakan unsur yang kurang elektron dan mempunyai p-orbital
yang kosong. Ia bersifat elektrofilik. Sebagian boron sering berkelakuan seperti asam Lewis
yaitu siap untuk terikat dengan bahan kaya elektron untuk memenuhi kecenderungan boron
untuk mendapatkan elektron.
b. Aluminium
Aluminium murni adalah logam berwarna putih keperakan dengan banyak karakteristik yang
diinginkan. Aluminium ringan, tidak beracun (sebagai logam), nonmagnetik dan tidak
memercik. Aluminium sangat lunak dan kurang keras. Aluminium adalah logam aktif seperti
yang ditunjukkan pada harga potensial reduksinya dan tidak ditemukan dalam bentuk unsur
di alam. Aluminium adalah unsur ketiga terbanyak dalam kulit bumi, tetapi tidak ditemukan
dalam bentuk unsur bebas. Walaupun senyawa aluminium ditemukan paling banyak di alam,
selama bertahun-tahun tidak ditemukan cara yang ekonomis untuk memperoleh logam
aluminium dari senyawanya.
c. Galium
Galium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ga dan nomor
atom 31. sebuah logam miskin yang jarang dan lembut, galium merupakan benda padat yang
mudah rapuh pada suhu rendah namun mencair lebih lambat di atas suhu kamar dan akan
melebur ditangan. Terbentuk dalam jumlah sedikit di dalam bauksit dan bijih seng.
d. Indium
Indium adalah logam yang jarang ditemukan, sangat lembut, berwarna putih keperakan dan
stabil di dalam udara dan air tetapi larut dalam asam. Indium termasuk dalam logam miskin
( logam miskin atau logam post-transisi adalah unsur logam dari blok p dari tabel periodik,
terjadi antara metalloid dan logam transisi, tetapi kurang dibanding dengan logam alkali dan
logam alkali tanah, titik leleh dan titik didihnya lebih rendah dibanding dengan logam transisi
dan mereka lebih lunak). Indium ditemukan dalam bijih seng tertentu. Logam indium dapat
menyala dan terbakar.
e. Thallium
Thalium adalah unsur kimia dengan simbol Tl dan mempunyai nomor atom 81. Thalium
adalah logam yang lembut dan berwarna kelabu dan lunak dan dapat dipotong dengan sebuah
pisau. Thalium termasuk logam miskin. Thalium kelihatannya seperti logam yang berkilauan
tetapi ketika bersentuhan dengan udara, thalium dengan cepat memudar menjadi warna
kelabu kebiru-biruan yang menyerupai timbal. Jika thalium berada di udara dalam jangka
waktu yang lama maka akan terbentuk lapisan oksida pada thalium. Jika thalium berada di air
maka akan terbentuk thalium hidroksida
Unsur thalium dan senyawanya bersifat racun dan penanganannya harus hati-hati. Thalium
dapat menyebabkan kanker.

Sifat fisika unsur golongan III A


B Al Ga In
Ti

Nomor atom 5 13 31 49 81
Jari –jari atom (A0) 0,80 1,25 1,24 1,50 1,55
Jari –jari ion (A0) - 0,45 0,60 0,81 0,95
Kerapatan (g/cm3) 2,54 2,70 5,90 7,30 11,85
Titik Leleh (0K) 2300 932 303 429 577
Titik Didih (0K) 4200 2720 2510 2320 1740
Energi ionisasi (I) (kJ/mol) 807 577 579 556 590
Energi ionisasi (II) (kJ/mol) 2425 1816 1979 1820 1971
Energi ionisasi (III) (kJ/mol) 3658 2744 2962 2703 2874

Sifat kimia unsur golongan III A


A.    Boron adalah unsur golongan IIIA dengan nomor atom lima. Warna dari unsur boron adalah
hitam. Boron memiliki sifat diantara logam dan nonlogam (semimetalik). Boron lebih bersifat
semikonduktor daripada sebuah konduktor logam lainnya. Secara kimia boron berbeda
dengan unsur- unsur satu golongannya. Boron juga merupakan unsur metaloid dan banyak
ditemukan dalam bijihborax. Ada dua alotrop boron; boron amorfus adalah serbuk coklat,
tetapi boron metalik berwarna hitam. Bentuk metaliknya keras (9,3 dalam skala Moh) dan
konduktor yang buruk dalam suhu kamar. Tidak pernah ditemukan bebas dalam alam. , tetapi
timbul sebagai asam othorboric dan biasanya ditemukan dalam sumber mata air gunung
berapi dan sebagai borates di dalam boron dan colemantie.Ulexite, mineral boron yang lain
dianggap sebagai serat optik alami.Ciri-ciri optik unsur ini termasuklah penghantaran cahaya
inframerah. Pada suhu piawai boron adalah pengalir elektrik yang kurang baik, tetapi
merupakan pengalir yang baik pada suhu yang tinggi. Boron merupakan unsur yang kurang
elektron dan mempunyai p-orbital yang kosong. Ia bersifat elektrofilik. Sebagian boron
sering berkelakuan seperti asam Lewis yaitu siap untuk terikat dengan bahan kaya elektron
untuk memenuhi kecenderungan boron untuk mendapatkan elektron.
B.     aluminium murni adalah logam berwarna putih keperakan dengan banyak karakteristik yang
diinginkan. Aluminium ringan, tidak beracun (sebagai logam), nonmagnetik dan tidak
memercik. Aluminium sangat lunak dan kurang keras. Aluminium adalah logam aktif seperti
yang ditunjukkan pada harga potensial reduksinya dan tidak ditemukan dalam bentuk unsur
di alam. Aluminium adalah unsur ketiga terbanyak dalam kulit bumi, tetapi tidak ditemukan
dalam bentuk unsur bebas. Walaupun senyawa aluminium ditemukan paling banyak di alam,
selama bertahun-tahun tidak ditemukan cara yang ekonomis untuk memperoleh logam
aluminium dari senyawanya.

C.     Galium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ga dan nomor
atom 31. sebuah logam miskin yang jarang dan lembut, galium merupakan benda padat yang
mudah rapuh pada suhu rendah namun mencair lebih lambat di atas suhu kamar dan akan
melebur ditangan. Terbentuk dalam jumlah sedikit di dalam bauksit dan bijih seng. Penerapan
pentingnya ialah dalam senyawa galium arsenida, digunakan sebagai semikonduktor,
terutama dalam dioda pemancar cahaya. Sifat-sifat kimia unsurGalium biasanya adalah hasil
dari proses pembuatan aluminium. Pemurnian bauksit melalui proses Bayer menghasilkan
konsentrasi ghalium pada larutan alkali dari sebuah aluminium. Elektrolisis menggunakan
sebuah elektroda merkuri yang memberikan konsentrasi lebih lanjut dan elektrolisis lebih
lanjut menggunakan katoda baja tahan karat dari hasil natrium gallat menghasilkan logam
galium cair. Galium murni membutuhkan sejumlah proses akhir lebih lanjut dengan zona
penyaringan untuk membuat logam galium murni.

D.    Indium adalah sebuah unsur post transisi metal yang meiliki bilangan oksidasi +3, sama
seperti galium. Indium tidak bereaksi dengan air, namun ia beroksidasi dengan kuat terhadap
unsur halogen membentuk senyawa indium(III). Indium biasanya tidak dibuat di dalam
laboratorium. Indium adalah hasil dari pembentukan timbal dan seng. Logam indium
dihasilkan melalui proses elektrolisis garam indium di dalam air. Indium sering diasosiasikan
dengan seng dan dari bahan inilah indium diproduksi secara komersil. Indium juga ditemukan
di bijih besi, timbal dan tembaga.

E.     Talium adalah salah satu unsur golongan III A dengan simbol Tl dan mempunyai nomor
atom 81. Talium adalah logam yang lembut dan berwarna kelabu dan lunak dan dapat
dipotong dengan sebuah pisau. halium kelihatannya seperti logam yang berkilauan tetapi
ketika bersentuhan dengan udara, thalium dengan cepat memudar menjadi warna kelabu
kebiru-biruan yang menyerupai timbal. Jika thalium berada di udara dalam jangka waktu
yang lama maka akan terbentuk lapisan oksida pada thalium. Jika thalium berada di air maka
akan terbentuk thalium hidroksida. Logam ini sangat lunak dan mudah dibentuk. Ia dapat
dipotong dengan pisau. Logam thalium diperoleh sebagai produk pada produksi asam
belerang dengan pembakaran pyrite dan juga pada peleburan timbal dan bijih besi.

Kegunaan unsur-unsur golongan III A


A.    Boron yang tidak murni digunakan pada pertunjukan kembang api untuk memberikan warna
hijau dan dalam roket sebagai pemicu,Na2B4O75H2O  Pentrahidra ini digunakan dalam jumlah
yang banyak dalam pembuatan serat gelas yang dijadikan insulasi (insulation fiberglass) dan
pemutih sodium perborat (sodium perborate bleach),  Asam borik digunakan dalam produk
tekstil. Senyawa-senyawa boron lainnya digunakan dalam pembuatan kaca borosilica dan
dalam penyembuhan arthritis, Isotop boron-10 digunakan sebagai kontrol pada reaktor nuklir,
sebagai tameng pada radiasi nuklir dan dalam instrumen-instrumen yang digunakan untuk
mendeteksi netron, Boron nitrida memiliki sifat-sifat yang cemerlang karena ia sekeras
berlian, dapat digunakan sebagai insulator listrik walau dapat menghantar panas seperti
logam. Senyawa ini juga memiliki sifat lubrikasi seperti grafit,Boron hidrida dapat dengan
mudah dioksidasi dan melepaskan banyak energi dan pernah digunakan sebagai bahan bakar
roket, dan permintaan filamen boron juga meningkat karena bahan ini kuat dan ringan dan
digunakan sebagai struktur pesawat antariksa.

B.     Alumunium merupakan logam yang ringan, kuat dan tahan korosi, sehingga banyak
digunakan untuk peralatan rumah tangga, bingkai jendela, sampai kerangka bangunan,
Aluminium digunakan sebagai pelapis kemasan biskuit, cokelat, dan rokok, campuran logam
90% Al dan 10% Mg magnalinum, bersifat kuat dan ringan, banyak digunakan pada
pembuatan pesawat terbang, tawas, KAl (SO4), digunakan untuk penjernihan air dan zat
antikeringan,  Al(OH3) digunakan untuk menetralkan asam lambung yang berlebihan dan
karena sifatnya yang mudah menghantarkan panas dengan tahan
karat,  Aluminium (Al)banyak digunakan untuk membuat alat-alat  masak.

C.     Galium dengan mudah bercampur dengan kebanyakan logam dan digunakan sebagai
komponen dalam campuran peleburan yang rendah. Plutonium digunakan pada senjata nuklir
yang dioperasikan dengan campuran dengan galium untuk menstabilisasikan allotrop
plutonium,  karena galium membasahi gelas dan porselin, maka galium dapat digunakan
untuk menciptakan cermin yang cemerlang, Galium arsenida digunakan sebagai
semikonduktor terutama dalam dioda pemancar cahaya dan Galium juga digunakan
pada beberapa termometer bertemperatur tinggi.

D.    Indium digunakan untuk membuat komponen elektronik seperti thermistor dan


fotokonduktor, Indium dapat digunakan untuk membuat cermin yang memantul seperti
cermin perak, Indium digunakan pada LED ( Light Emitting Diode) dan laser diode, Indium
digunakan untuk membuat penel surya, Indium dapat digunakan untuk mencegah proses
korosi seng pada baterai, Indium biasa digunakan pada solder (untuk mengelas), dan Indium
dalam jumlah kecil digunakan pada peralatan yang berhubungan dengan gigi.

E.     Talium digunakan sebagai bahan semikonduktor pada selenium, digunakan sebagai dopant
( meningkatkan) kristal natrium iodida pada peralatan deteksi radiasi gamma seperti pada
kilauan alat pendeteksi barang pada mesin hitung di supermarket, Radioaktif thalium-201
(waktu paruh 73 jam) digunakan untuk kegunaan diagnosa pada pengobatan inti, Thalium
digunakan pada elektroda dan larut pada penganalisaan oksigen, Thalium juga digunakan
pada pendeteksi inframerah, Thalium adalah racun dan digunakan pada racun tikus dan
insektisida, tetapi penggunaannya dilarang oleh banyak Negara, Talium sulfat, yang tak
berwarna, tak berasa, dan sangat beracun sebagai obat pembasmi hama, dan Talium dipakai
dalam pembuatan roket dan kembang api.

Anda mungkin juga menyukai