Anda di halaman 1dari 43

GOLONGAN IIIA

Kelompok:
1. Kaula Nurhidayat (03)
2. Merytania Desafira (06)
3. Qadrian Pristiadi (15)

KELAS XII IPA 4


Asal usul Golongan IIIA
• Unsur-unsur pada golongan III A mencakup satu unsur non-logam dan
empat unsur lainnya yang memiliki sifat kelogaman yang sama (Miessler,
1991). Unsur-unsur pada golongan III A menunjukkan perbedaan sifat yang
cukup bervariasi. Boron merupakan unsur non-logam, aluminium
merupakan unsur logam namun menunjukkan banyak kemiripan sifat kimia
dengan boron, dan unsur sisanya seluruhnya memiliki karakteristik sebagai
unsur logam (Sharpe, 1992).
• Meskipun keadaan oksidasi positif tiga (+3) merupakan karakteristik
utama untuk semua unsur golongan III A, keadaan positif satu (+1 atau +
saja) terdapat dalam senyawaan semua unsur golongan III A kecuali boron,
dan untuk thallium keadaan tersebut merupakan keadaan oksidasi yang
stabil. Faktanya thallium menunjukkan kemiripan dengan banyak unsur lain
(alkali tanah, perak, merkuri, dan timbal ) sehingga disebut duckbill
platypus di antara unsur-unsur lainnya (Sharpe, 1992).
BORON (B)
BORON
Ada dua alotrop boron; boron amorfus adalah serbuk coklat,
tetapi boron metalik berwarna hitam. Bentuk metaliknya keras (9,3
dalam skala Moh) dan konduktor yang buruk dalam suhu kamar. Tidak
pernah ditemukan bebas dalam alam. Unsur ini tidak ditemukan di
alam, tetapi timbul sebagai asam othorboric dan biasanya ditemukan
dalam sumber mata air gunung berapi dan sebagai borates di dalam
boron dan colemantie. Ulexite, mineral boron yang lain dianggap
sebagai serat optik alami. Sumber-sumber penting boron adalah
rasorite (kernite) dan tincal (bijih borax). Kedua bijih ini dapat
ditemukan di gurun Mojave. Tincal merupakan sumber penting boron
dari Mojave. Deposit borax yang banyak juga ditemukan di Turkey.
Boron muncul secara alami sebagai campuran isotop 10B sebanyak
19.78% dan isotop 11B 80.22%.
ALUMUNIUM (Al)
Alumunium
Aluminium terdapat melimpah dalam kulit bumi, yaitu sekitar 7,6 %. Dengan
kelimpahan sebesar itu, aluminium merupakan unsur ketiga terbanyak setelah oksigen
dan silikon, serta merupakan unsur logam yang paling melimpah tetapi tidak
ditemukan dalam bentuk unsur bebas di alam. Mineral aluminium yang bernilai
ekonomis adalah bauksit yang merupakan satu-satunya sumber aluminium. Bauksit
mengandung aluminium dalam bentuk aluminium oksida [Al2O3]
Kriloit digunakan pada peleburan aluminium, sedangkan tanah liat banyak
digunakan untuk membuat batubata, keramik. Di Indonesia, bauksit banyak ditemukan
di pulau Bintan dan di tayan(Kalimantan Barat). Aluminium (Al) adalah unsur logam
yang biasa dijumpai dalam kerak bumi yang terdapat dalam batuan seperti felspar dan
mika. Umumnya juga dalam bentuk aluminium silikat dan campurannya dalam logam
lain seperti natrium, kalium, furum, kalsium & magnesium. Kelimpahan Aluminium
dalam kulit bumi (ppm) sebesar 81,300. Aluminium ialah logam paling
berlimpah.Aluminium (Al) adalah unsur logam yang biasa dijumpai dlm kerak bumi
yang terdapat dalam batuan seperti felspar dan mika. Umumnya juga dalam bentuk
aluminium silikat dan campurannya dalam logam lain seperti natrium, kalium, furum,
kalsium & magnesium. Aluminium murni adalah logam berwarna putih keperakan
dengan banyak karakteristik yang diinginkan.
GALIUM (Ga)
Galium
Galium terdapat dalam jumlah yg sedikit di alam, yaitu dalam bentuk
bauksit, pirit, magnetit dan kaolin. Biji Galium (Ga) sangat langka tetapi
Galium (Ga) terdapat di logam-logam yang lain. Kelimpahan Galium dalam
kulit bumi (ppm) sebesar 15. Indium tidak pernah ditemukan dalam bentuk
logam bebas di alam, tetapi dalam bentuk sulfida (In2S3) dan dalam bentuk
campuran seng, serta biji tungsten, timah dan besi. Kelimpahan Indium
dalam kulit bumi (ppm) sebesar 0,1. Di alam talium terdapat dalam bentuk
batu-batuan dan merupakan keluarga logam aluminium yang terdapat dalam
bentuk gabungan dengan pirit, campuran seng dan hematit. Kelimpahan
Talium dalam kulit bumi (ppm) sebesar 2.
Galium sering ditemukan sebagai elemen yang terkandung di dalam
diaspore, sphalerite, germanite, bauksit dan batubara. Analisa debu dari
hasil pembakaran batubara pernah menunjukkan kandungan galium
sebanyak 1.5%.
INDIUM (In)
Indium
Indium berasal dari garis terang indigo pada spektrumnya. Unsur ini ditemukan
oleh Reich and Richter, yang kemudian mengisolasi logam ini. Sampai pada tahun
1924, hanya satu gram yang tersedia di seluruh dunia dalam bentuk terisolasi.
Ketersediaanya mungkin sebanyak perak, sekitar 4 juta troy ons indium diproduksi
di negara-negara maju. Kanada memproduksi lebih dari 1 juta troy ons setiap
tahunnya. Indium adalah logam yang jarang ditemukan, sangat lembut, berwarna
putih keperakan dan stabil di dalam udara dan air tetapi larut dalam asam. Indium
termasuk dalam logam miskin ( logam miskin atau logam post-transisi adalah unsur
logam dari blok p dari tabel periodik, terjadi antara metalloid dan logam transisi,
tetapi kurang dibanding dengan logam alkali dan logam alkali tanah, titik leleh dan
titik didihnya lebih rendah dibanding dengan logam transisi dan mereka lebih
lunak).
Indium ditemukan dalam bijih seng tertentu. Logam indium dapat menyala
dan terbakar. Indium sering diasosiasikan dengan seng dan dari bahan inilah
indium diproduksi secara komersil. Ia juga ditemukan di bijih besi, timbal dan
tembaga.
THALLIUM (TI)
THALLIUM
Thallium ditemukan secara spektroskopis oleh Crookes pada
tahun 1861. Nama elemen ini diambil dari garis hijau di spektrumnya.
Logam ini berhasil diisolasi oleh Crookes dan Lamy pada tahun 1862
pada saat yang bersamaan. Thalium adalah unsur kimia dengan simbol
Tl dan mempunyai nomor atom 81. Talium terdapat di crooksite,
lorandite, dan hutchinsonite. Ia juga ada dalam pyrites. Manganes
nodules, ditemukan di dasar samudera juga mengandung talium.
UNUNTRIUM (UUT)
UNUNTRIUM
Ununtrium adalah nama sementara dari unsur kimia dengan simbol Uut dan nomor
atom 113 karena belum menerima nama resmi. Pada tahun 1979 IUPAC
menerbitkan rekomendasi yang menurut elemen itu harus disebut ununtrium
(dengan simbol yang sesuai Uut). Ununtrium pertama kali diciptakan pada tahun
2003 oleh Institut Bersama untuk Penelitian Nuklir di Dubna , Rusia.
Unsur ini adalah sangat radioaktif unsur sintetis (elemen yang dapat dibuat
di laboratorium namun tidak ditemukan di alam), yang dikenal isotop yang paling
stabil, ununtrium-286, memiliki paruh dari 20 detik. Dalam tabel periodik ,
Ununtrium adalah p-blok elemen transactinide dan anggota dari 7 periode dan
ditempatkan di kelompok boron , meskipun tidak ada percobaan kimia telah
dilakukan untuk mengkonfirmasi bahwa itu berperilaku sebagai berat homolog ke
talium dalam kelompok boron.
Ununtrium dihitung memiliki beberapa sifat yang mirip dengan homolog
yang lebih ringan, boron , aluminium , gallium , indium , dan talium, meskipun juga
harus menunjukkan beberapa perbedaan utama dari mereka. Tidak seperti semua
elemen p-blok lain, bahkan diprediksi akan menunjukkan beberapa logam transisi
karakter.
Sifat-Sifat Unsur Golongan IIIA
BORON ALUMUNIUM
Aluminium
Boron
1. Nomor atom : 13
1. Nomor atom : 5
2. Massa atom : 26,92
2. Massa atom : 10,81 3. Jari jari atom: 1,25 A0
3. Jari jari atom: 0,80 A0 4. Kerapatan : 2,70 g/cm3
4. Kerapatan : 2,54 g/cm3 5. Titik Leleh : 933,47 K
5. Titik Leleh : 2349 K (20760C) (660,320C)
6. Titik Didih : 4200 K (39270C) 6. Titik Didih : 2729 K (25190C)
7. Kalor peleburan : 5,59 kJ/mol 7. Kalor peleburan : 10,71
8. Kalor penguapan : 254 kJ/mol kJ/mol -1
8. Kalor penguapan : 294,0
kJ/mol-1
GALIUM INDIUM
Galium Indium
1. Nomor atom : 31 1. Nomor atom : 49
2. Massa atom : 114,82
2. Massa atom : 69,74
3. Jari jari atom: 1,50 A0
3. Jari jari atom: 1,24 A0 4. Kerapatan : 7,30 g/cm3
4. Kerapatan : 5,90 g/cm3 5. Titik Leleh : 429,75,47 K
5. Titik Leleh : 302,91 K (156,600C)
(29,760C) 6. Titik Didih : 2345 K (20720C)
6. Titik Didih : 2477 K (22040C) 7. Kalor peleburan : 3,281 kJ/mol
7. Kalor peleburan : 5,59 kJ/mol 8. Kalor penguapan : 231,8
8. Kalor penguapan : 254 kJ/mol kJ/mol
THALLIUM UNUNTRIUM
Thalium Ununtrium
1. Nomor atom : 81 1. Nomor atom : 113
2. Massa atom : 204,37 2. Massa atom : -
3. Jari jari atom: 1,55 A0 3. Jari jari atom: 1,70 A0
4. Kerapatan : 11,85 g/cm3 4. Kerapatan : 18 g/cm3
5. Titik Leleh : 577 K (3040C) 5. Titik Leleh : 700 K (3040C)
6. Titik Didih : 1746 K (14730C) 6. Titik Didih : 1400 K (14730C)
7. Kalor peleburan : 4,14 7. Kalor peleburan : 4,14 kJ/mol -1
kJ/mol -1 8. Kalor penguapan :165 kJ/mol -1
8. Kalor penguapan :165
kJ/mol -1
SIFAT KIMIA GOLONGAN IIIA
BORON (B)
Boron adalah unsur golongan III A dengan nomor atom lima. Boron memiliki
sifat diantara logam dan nonlogam (semimetalik). Boron lebih bersifat
semikonduktor daripada sebuah konduktor logam lainnya. Secara kimia boron
berbeda dengan unsur- unsur satu golongannya. Boron juga merupakan unsur
metaloid dan banyak ditemukan dalam bijih borax. Ada dua alotrop boron; boron
amorfus adalah serbuk coklat, tetapi boron metalik berwarna hitam.
Bentuk metaliknya keras (9,3 dalam skala Moh) dan konduktor yang buruk
dalam suhu kamar. Tidak pernah ditemukan bebas dalam alam. Ciri-ciri optik unsur
ini termasuklah penghantaran cahaya inframerah. Pada suhu piawai boron adalah
pengalir elektrik yang kurang baik, tetapi merupakan pengalir yang baik pada suhu
yang tinggi. Boron merupakan unsur yang kurang elektron dan mempunyai p-
orbital yang kosong. Ia bersifat elektrofilik. Sebagian boron sering berkelakuan
seperti asam Lewis yaitu siap untuk terikat dengan bahan kaya elektron untuk
memenuhi kecenderungan boron untuk mendapatkan elektron.
Unsur ini tidak ditemukan di alam, tetapi timbul sebagai asam
othorborik dan biasanya ditemukan dalam sumber mata air gunung berapi
dan sebagai borates di dalam boron dan colemantie. Ulexite, mineral boron
yang lain dianggap sebagai serat optik alami. Isotop boron-10 digunakan
sebagai kontrol pada reaktor nuklir, sebagai tameng pada radiasi nuklir dan
dalam instrumen-instrumen yang digunakan untuk mendeteksi netron.
Boron nitrida memiliki sifat-sifat yang cemerlang karena ia sekeras berlian,
dapat digunakan sebagai insulator listrik walau dapat menghantar panas
seperti logam. Senyawa ini juga memiliki sifat lubrikasi seperti grafit. Boron
hidrida dapat dengan mudah dioksidasi dan melepaskan banyak energi dan
pernah digunakan sebagai bahan bakar roket. Penawaran terhadap filamen
boron juga meningkat karena bahan ini kuat dan ringan dan digunakan
sebagai struktur pesawat antariksa. Boron mirip dengan karbon dalam
memiliki kapasitas membentuk jaringan molekul dengan ikatan kovalen.
Karbonat, metalloboran, fosfakaboran dan semacamnya terdiri dari ribuan
senyawa.
ALUMUNIUM (Al)
Aluminium tidak beracun (sebagai logam), nonmagnetik dan tidak memercik.
Aluminium sangat lunak dan kurang keras. Aluminium adalah logam aktif seperti yang
ditunjukkan pada harga potensial reduksinya dan tidak ditemukan dalam bentuk unsur di
alam. Tahan korosi dan tidak beracun maka banyak digunakan untuk alat rumah tangga
seperti panic, wajan, dan lain-lain. Reflektif dalam bentuk aluminium foil digunakan sebagai
pembungkus makanan, obat, dan rokok. Daya hantar listrik dua kali lebih besar dari Cu
maka Al digunakan sebagai kabel tiang. Al sebagai zat reduktor untuk oksida MnO2 dan
Cr2O3.
Berat jenisnya listrik ringan hanya 2,7 gr/cm³, Penghantar listrik dan panas yang
baik, mudah di fabrikasi/di bentuk kekuatannya rendah tetapi pemaduan (alloying)
kekuatannya bisa ditingkatkan. Sifat bahan korosi dari aluminium diperoleh karena
terbentuknya lapisan aluminium oksida [Al2O3] pada permukaan aluminium. Lapisan ini
membuat Al tahan korosi tetapi sekaligus sukar dilas, karena perbedaan melting point (titik
lebur).
Aluminium umumnya melebur pada temperature ± 600oC dan aluminium oksida
melebur pada temperature 2000oC. Aluminium merupakan konduktor listrik yang baik dan
konduktor yang baik juga buat panas. Dapat ditempa menjadi lembaran, ditarik menjadi
kawat dan diekstrusi menjadi batangan dengan bermacam-macam penampang serta tahan
korosi.
GALIUM (Ga)
Galium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Ga dan nomor atom 31. Sebuah logam miskin yang jarang dan lembut,
galium merupakan benda padat yang mudah rapuh pada suhu rendah namun
mencair lebih lambat di atas suhu kamar dan akan melebur ditangan. Terbentuk
dalam jumlah sedikit di dalam bauksit dan bijih seng.
Unsur ini satu dari empat logam: raksa, cesium dan rubidium yang dapat
berbentuk cair dekat pada suhu ruangan. Oleh karena itu galium dapat digunakan
pada termometer suhu tinggi. Ia memiliki tekanan uap rendah pada suhu tinggi.
Ada tendensi yang kuat untuk galium menjadi super dingin dibawah titik bekunya.
Oleh karena itu, proses seeding diperlukan untuk menginisiasi solidifikasi.
Galium yang sangat murni bewarna keperakan dan logam ini memuai
sebayak 3.1% jika berubah dari bentuk cair ke bentuk padat. Oleh karena itu,
galium tidak boleh disimpan dalam gelas atau kontainer logam karena ia akan
merusak tempatnya jika galium tersolidifikasi. Elemen ini tidak rentan terhadap
serangan asam-asam mineral.
INDIUM (In)
Indium adalah logam yang jarang ditemukan, sangat lembut,
berwarna putih keperakan dan stabil di dalam udara dan air tetapi larut
dalam asam. Indium termasuk dalam logam miskin ( logam miskin atau
logam post-transisi adalah unsur logam dari blok p dari tabel periodik,
terjadi antara metalloid dan logam transisi, tetapi kurang dibanding
dengan logam alkali dan logam alkali tanah, titik leleh dan titik didihnya
lebih rendah dibanding dengan logam transisi dan mereka lebih lunak).
Indium ditemukan dalam bijih seng tertentu. Logam indium dapat
menyala dan terbakar.
THALLIUM
Thallium adalah unsur kimia dengan simbol Tl dan mempunyai nomor
atom 81. Thallium adalah logam yang lembut dan berwarna kelabu dan lunak
dan dapat dipotong dengan sebuah pisau. Thallium termasuk logam miskin.
Thallium kelihatannya seperti logam yang berkilauan tetapi ketika
bersentuhan dengan udara, thalium dengan cepat memudar menjadi warna
kelabu kebiru-biruan yang menyerupai timbal. Jika thalium berada di udara
dalam jangka waktu yang lama maka akan terbentuk lapisan oksida pada
thallium. Jika thalium berada di air maka akan terbentuk thalium hidroksida.
Oksida akan terbentuk jika membiarkan talium di udara dan hidrida dapat
terbentuk jika tercampur dengan air. Logam ini sangat lunak dan mudah
dibentuk. Ia dapat dipotong dengan pisau.
UNUNTRIUM (Uut)
Laporan pertama ununtrium pada bulan Agustus 2003 ketika itu
diidentifikasi sebagai peluruhan alpha produk elemen 115, ununpentium . Hasil ini
dipublikasikan pada tanggal 1 Februari 2004, oleh tim yang terdiri dari ilmuwan
Rusia di Dubna ( Joint Institute untuk Riset Nuklir ), dan ilmuwan Amerika di
Lawrence Livermore National Laboratory.
Am + Ca → Uup + 3 n → Uut + α
The Dubna-Livermore kolaborasi telah memperkuat klaim mereka untuk
penemuan ununtrium dengan melakukan percobaan kimia pada akhir pembusukan
produk 262Db. Dalam percobaan pada bulan Juni 2004 dan Desember 2005, ini
Dubnium isotop berhasil diidentifikasi dengan mengeluarkan produk peluruhan
akhir, mengukur fisi spontan (SF) dan kegiatan menggunakan teknik identifikasi
kimia untuk mengkonfirmasi bahwa mereka berperilaku seperti kelompok 5 elemen
(seperti Dubnium diketahui berada di grup 5 dari tabel periodik, baik paruh
maupun modus pembusukan dikonfirmasi untuk diusulkan 262Db yang memberikan
dukungan untuk penugasan dari induk dan anak inti untuk masing ununpentium
dan ununtrium.
Tetapi ununtrium tidak memiliki isotop stabil (terjadi secara
alamiah) dan radioaktif. Beberapa isotop radioaktif telah disintesis di
laboratorium, baik dengan menggabungkan dua atom ataupun dengan
mengamati peluruhan unsur-unsur yang lebih berat. Enam isotop
berbeda ununtrium telah dilaporkan dengan massa atom 278 dan 282-
286, 6 isotop Uut berbeda ini didapat dari percobaan melalui
peluruhan alfa.
Oleh karena itu, pada tahun 2011, Working Party Bersama IUPAC
/ IUPAP (JWP) tidak mengenali dua unsur sebagaimana yang telah
ditemukan karena teori saat ini bisa tidak membedakan antara
kelompok 4 dan kelompok 5 unsur menurut sifat kimia mereka dengan
keyakinan yang memadai, dan identifikasi putri Dubnium isotop adalah
faktor yang paling penting dalam mengkonfirmasikan penemuan
ununpentium dan ununtrium.
Reaksi Reaksi Unsur Logam
Utama Golongan IIIA
Boron (B)
• Reaksi boron dengan udara
Kemampuan boron bereaksi dengan udara bergantung pada
kekristalan sampel tersebut, suhu, ukuran partikel, dan kemurniannya.
Boron tidak bereaksi dengan udara pada suhu kamar. Pada temperatur
tinggi, boron terbakar membentuk boron (III) Oksida, B2O3.
4B + 3O2 (g) → 2 B2O3
• Reaksi boron dengan air
Boron tidak bereaksi dengan air pada kondisi normal
• · Reaksi boron dengan halogen
Boron bereaksi dengan hebat pada unsur –unsur halogen seperti
flourin (F2), klorin (Cl2), bromine (Br2), membentuk trihalida menjadi
boron (III) flourida, boron (III) bromida, boron (III) klorida.
2B (s) + 3F2 (g) → 2 BF3
2B (s) + 3Cl2 (g) → 2 BCl3
2B (s) + 3Br2 (g) → 2 BBr3
• · Reaksi boron dengan asam
Kristal boron tidak bereaksi dengan pemanasan asam
hidroklorida (HCl) atau pemanasan asam hidroflourida (HF). Boron
dalam bentuk serbuk mengoksidasi dengan lambat ketika ditambahkan
dengan asam nitrat.
Alumunium (Al)
• Reaksi aluminium dengan udara
Aluminium adalah logam berwarna putih keperakan. Permukaan
logam aluminium dilapisi dengan lapisan oksida yang membantunya
melindungi logam agar tahan terhadap udara. Jadi, aluminium tidak bereaksi
dengan udara. Jika lapisan oksida rusak, logam aluminium bereaksi untuk
menyerang (bertahan). Aluminium akan terbakar dalam oksigen dengan
nyala api, membentuk aluminium (III) oksida Al2O3.
4Al (s) + 3O2 (l ) → 2 Al2O3
• · Reaksi aluminium dengan air
Aluminium adalah logam berwarna putih keperakan. Permukaan
logam aluminium dilapisi dengan lapisan oksida yang membantunya
melindungi logam agar tahan terhadap udara. Hal serupa juga terjadi pada
reaksi aluminium dengan air.
• · Reaksi aluminium dengan halogen
Aluminium bereaksi dengan hebat pada unsur –unsur halogen seperti
iodin (I2), klorin (Cl2), bromine (Br2), membentuk aluminium halida menjadi
aluminium (III) iodida, aluminium (III) bromida, aluminium (III) klorida.
2Al (s) + 3I2 (l) → 2 Al2I6 (s)
2Al (s) + 3Cl2 (l) → 2 Al2 Cl3
2Al (s) + 3Br2 (l) → 2 Al2 Br6
• · Reaksi aluminium dengan asam
Logam aluminium larut dengan asam sulfur membentuk larutan yang
mengandung ion Al (III) bersama dengan gas hydrogen.
2Al (s) + 3H2SO4 (aq) → 2Al 3+ (aq) + 2SO4 2- (aq) + 3H2 (g)
2Al (s) + 6HCl (aq) → 2Al 3+ (aq) + 6Cl- (aq) + 3H2 (g)
• · Reaksi aluminium dengan basa
Aluminium larut dengan natrium hidroksida.
2Al (s) + 2 NaOH (aq) + 6 H2O → 2Na+(aq) + 2 [Al (OH)4]- + 3H2 (g)
Galium (Ga)
• · Reaksi galium dengan asam
Ga2O3 + 6 H+ → 2 Ga3+ + 3 H2O
Ga (OH)3 + 3 H+ → Ga3+ + 3 H2O

• · Reaksi galium dengan basa


Ga2O3 + 2 OH- → 2 Ga(OH)4-
Ga (OH)3 + OH- → Ga(OH)4-
Indium (In)
• · Reaksi indium dengan udara
In3+ + O2 → In2O3
• · Reaksi indium dengan asam

Indium bereaksi dengan HNO3 15 M


In3+ + 3HNO3 → In(NO3)3 + 3H+

Indium juga bereaksi dengan HCl 6M


In3+ + 3HCl → InCl3 + 3H+
Thallium (TI)
• · Reaksi talium dengan udara
Potongan logam thalium yang segar akan memudar dengan
lambat memberikan lapisan oksida kelabu yang melindungi sisa logam
dari pengokdasian lebih lanjut.
2 Tl (s) + O2 (g) → Tl2O
• · Reaksi thalium dengan air
Thalium kelihatannya tidak bereaksi dengan air. Logam thalium
memudar dengan lambat dalam air basah atau larut dalam air
menghasilkan racun thalium (I) hidroksida
2 Tl (s) + 2H2O (l) → 2 TlOH (aq) + H2 (g)
• Reaksi thalium dengan halogen
Logam thalium bereaksi dengan hebat dengan unsur-unsur halogen
seperti flourin (F2), klorin (Cl2), dan bromin (Br2) membentuk thalium
(III) flourida, thalium (III) klorida, dan thalium (III) bromida. Semua
senyawa ini bersifat racun.
2 Tl (s) + 3 F2 (g) → 2 TiF3 (s)
2 Tl (s) + 3 Cl2 (g) → 2 TiCl3 (s)
2 Tl (s) + 3 Br2 (g) → 2 TiBr3 (s)

• · Reaksi thalium dengan asam


Thalium larut dengan lambat pada asam sulfat atau asam klorida (HCl)
karena racun garam talium yang dihasilkan tidak larut.
MANFAAT GOLONGAN IIIA
BORON (B)
Boron yang tidak murni digunakan pada pertunjukan kembang api untuk
memberikan warna hijau dan dalam roket sebagai pemicu. Na2B4O75H2O.
Pentrahidra ini digunakan dalam jumlah yang banyak dalam pembuatan serat gelas
yang dijadikan insulasi (insulation fiberglass) dan pemutih sodium perborat (sodium
perborate bleach). Asam borik digunakan dalam produk tekstil. Senyawa-senyawa
boron lainnya digunakan dalam pembuatan kaca borosilica, dan dalam
penyembuhan arthritis. Isotop boron-10 digunakan sebagai kontrol pada reaktor
nuklir, sebagai tameng pada radiasi nuklir dan dalam instrumen-instrumen yang
digunakan untuk mendeteksi netron.
Boron nitrida memiliki sifat-sifat yang cemerlang karena ia sekeras berlian,
dapat digunakan sebagai insulator listrik walau dapat menghantar panas seperti
logam. Senyawa ini juga memiliki sifat lubrikasi seperti grafit. Boron hidrida dapat
dengan mudah dioksidasi dan melepaskan banyak energi dan pernah digunakan
sebagai bahan bakar roket. Permintaan filamen boron juga meningkat karena
bahan ini kuat dan ringan dan digunakan sebagai struktur pesawat antariksa.
ALUMUNIUM
• Dalam bidang rumah tangga, aluminium banyak digunakan sebagai peralatan
dapur, bahan konstruksi bangunan dan ribuan aplikasi lainnya dimanan logam
yangmudah dibuat, kuat dan ringan diperlukan.
• Walau konduktivitas listriknya hanya 60% dari tembaga, tetapi ia
digunakansebagai bahan transmisi karena ringan.
• Campuran logam aluminium dengan tembaga, magnesium, silikon,mangan, dan
unsur-unsur lainnya untuk membentuk sifat-sifat yang membuataluminium dapat
dijadikan sebagai bahan penting dalam konstruksi pesawatmodern dan roket.
Sebagai pelapis pelindung logam lainnya, logam ini jika diuapkan di
vakummembentuk lapisan yang memiliki reflektivitas tinggi untuk cahaya yang
tampakdan radiasi panas. Lapisan ini menjaga logam dibawahnya proses
oksidasisehingga tidak menurunkan nilai logam yang dilapisi. Lapisan ini
digunakan untukmemproteksi kaca teleskop dan kegunaan lainnya.
• Pada sektor industri makanan, sifat aluminium yang lunak, ringan dan
mudahdibentuk dimanfaatkan sebagai kemasan berbagai produk makanan.
• Di sektor pembangunan perumahan, aluminium biasa digunakan utuk kusenpintu
dan jendela.
GALIUM (Ga)
Berikut ini adalah kegunaan logam galiium :
• Semikonduktor, terutama dalam bioda pemancar cahaya
• Menjadi alloy
INDIUM (In)
Berikut ini adalah kegunaan logam Indium :
• Untuk industri layar datar (flat monitor).
• Sebagai campuran logam.
• Sebagai batang control dalam reactor atom.
• Senyawa Indium (In) tertentu
• Merupakan bahan semikonduktor yang mempunyai karakteristik unik.
Thallium (TI)
Berikut ini adalah kegunaan logam Thallium :
• Beberapa jenis reaksi gelombang dimanfaatkan dalam system komunikasi
militer.
• Talium sulfat, yang tak berwarna, tak berasa, dan sangat beracun sebagai
obat pembasmi hama.
• Talium yang dihasilkan dari kristal natrium iodida dalam tabung
photomultiplier digunakan pada alat pendeteksi radiasi sinar gamma.
• Kristal talium bromoiodide untuk memancarkan radiasi inframerah dan
kristal talium oksisulfida untuk mendeteksi campuran talium dengan raksa
membentuk cairan logam yang membeku, pada suhu -60 0C digunakan
untuk membuat thermometer suhu rendah dan RELAY.
• Dipakai dalam pembuatan roket dan kembang api.
Ununtrium (Uut)
Disni kami tidak bisa menjelaskan kegunaan unsur ini karena unsur ini
juga relatif tidak stabil terjadi secara alami dan sifat dari unsure ini juga
masih dalam prediksi.

Anda mungkin juga menyukai