Anda di halaman 1dari 14

GOLONGAN IIIA

DAN IVA
K E L O M P O K 2 :
1.A N N I S A F I T R I A N I
2.F A R I Z D A N D Y
3.I N D Y R A H M A
4.M A U D R Y A D E L I A
5.R A F I F F A U Z I
6.M . S A F N A T Z O R G I A N S Y A H
7.S A F I R A J U L I A
8.T Y A S A Y U
9.Z A H R A A G U S T I N A
SIFAT FISIK
B Al Ga In Tl
Nomor atom 5 13 31 49 81
Jari –jari atom (A0) 0,80 1,25 1,24 1,50 1,55
Jari –jari ion (A0) - 0,45 0,60 0,81 0,95
Kerapatan (g/cm3) 2,54 2,70 5,90 7,30 11,85

GOL. IIIA
Titik Leleh (0K) 2300 932 303 429 577
Titik Didih (0K) 4200 2720 2510 2320 1740
Energi ionisasi (I) (kJ/mol) 807 577 579 556 590
Energi ionisasi (II) (kJ/mol) 2425 1816 1979 1820 1971
Energi ionisasi (III) (kJ/mol) 3658 2744 2962 2703 2874

Tabel diatas menunjukkan ringkasan beberapa sifat penting dari unsur-unsur


golongan IIIA. Fakta yang terpenting pada tabel diatas adalah tingginya titik leleh
Boron dan titik leleh Galium yang relatif rendah; peningkatan yang signifikan pada
potensial reduksi dari atas ke bawah dalam satu golongan; tingginya energi ionisasi
dari golongan nonlogam (boron) dan besarnya peningkatan kepadatan dari atas ke
bawah dalam satu golongan.
Kecenderungan sifat logam golongan IIIA:
 Jari-jari logam cenderung berkurang dari Ga- Tl, kecuali logam Al
 Jari-jari ion cenderung meningkat dari Al – Tl
 Energi ionisasi pertama unsur golongan IIIA cenderung berkurang dari Al – Tl
 Keelektronegatifan unsur golongan IIIA cenderung bertambah dari Al – Tl
 Titik cair unsur golongan IIIA cenderung bertambah dari Ga – Tl, kecuali Al
memiliki titik cair yang besar
 Titik didih unsur golongan IIIA cenderung berkurang dari Al – Tl
SIFAT KIMIA GOL. IIIA
A. Boron adalah unsur golongan IIIA dengan nomor atom lima. Warna dari unsur boron adalah hitam. Boron memiliki
sifat diantara logam dan nonlogam (semimetalik). Boron lebih bersifat semikonduktor daripada sebuah konduktor logam
lainnya. Secara kimia boron berbeda dengan unsur- unsur satu golongannya. Boron juga merupakan unsur metaloid dan
banyak ditemukan dalam bijih borax. Ada dua alotrop boron; boron amorfus adalah serbuk coklat, tetapi boron metalik
berwarna hitam. Bentuk metaliknya keras (9,3 dalam skala Moh) dan konduktor yang buruk dalam suhu kamar. Tidak
pernah ditemukan bebas dalam alam. , tetapi timbul sebagai asam othorboric dan biasanya ditemukan dalam sumber mata
air gunung berapi dan sebagai borates di dalam boron dan colemantie. Ulexite, mineral boron yang lain dianggap sebagai
serat optik alami. Ciri-ciri optik unsur ini termasuklah penghantaran cahaya inframerah. Pada suhu piawai boron adalah
pengalir elektrik yang kurang baik, tetapi merupakan pengalir yang baik pada suhu yang tinggi. Boron merupakan unsur
yang kurang elektron dan mempunyai p-orbital yang kosong. Ia bersifat elektrofilik. Sebagian boron sering berkelakuan
seperti asam Lewis yaitu siap untuk terikat dengan bahan kaya elektron untuk memenuhi kecenderungan boron untuk
mendapatkan elektron.

B. Aluminium murni adalah logam berwarna putih keperakan dengan banyak karakteristik yang diinginkan. Aluminium
ringan, tidak beracun (sebagai logam), nonmagnetik dan tidak memercik. Aluminium sangat lunak dan kurang keras.
Aluminium adalah logam aktif seperti yang ditunjukkan pada harga potensial reduksinya dan tidak ditemukan dalam
bentuk unsur di alam. Aluminium adalah unsur ketiga terbanyak dalam kulit bumi, tetapi tidak ditemukan dalam bentuk
unsur bebas. Walaupun senyawa aluminium ditemukan paling banyak di alam, selama bertahun-tahun tidak ditemukan cara
yang ekonomis untuk memperoleh logam aluminium dari senyawanya.
C. Galium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ga dan nomor atom 31. sebuah logam miskin
yang jarang dan lembut, galium merupakan benda padat yang mudah rapuh pada suhu rendah namun mencair lebih lambat di atas suhu
kamar dan akan melebur ditangan. Terbentuk dalam jumlah sedikit di dalam bauksit dan bijih seng. Penerapan pentingnya ialah dalam
senyawa galium arsenida, digunakan sebagai semikonduktor, terutama dalam dioda pemancar cahaya. Sifat-sifat kimia unsur Galium
biasanya adalah hasil dari proses pembuatan aluminium. Pemurnian bauksit melalui proses Bayer menghasilkan konsentrasi ghalium
pada larutan alkali dari sebuah aluminium. Elektrolisis menggunakan sebuah elektroda merkuri yang memberikan konsentrasi lebih
lanjut dan elektrolisis lebih lanjut menggunakan katoda baja tahan karat dari hasil natrium gallat menghasilkan logam galium cair.
Galium murni membutuhkan sejumlah proses akhir lebih lanjut dengan zona penyaringan untuk membuat logam galium murni.
D. Indium adalah sebuah unsur post transisi metal yang meiliki bilangan oksidasi +3, sama seperti galium. Indium tidak bereaksi
dengan air, namun ia beroksidasi dengan kuat terhadap unsur halogen membentuk senyawa indium(III). Indium biasanya tidak dibuat di
dalam laboratorium. Indium adalah hasil dari pembentukan timbal dan seng. Logam indium dihasilkan melalui proses elektrolisis garam
indium di dalam air. Indium sering diasosiasikan dengan seng dan dari bahan inilah indium diproduksi secara komersil. Indium juga
ditemukan di bijih besi, timbal dan tembaga.

E. Talium adalah salah satu unsur golongan III A dengan simbol Tl dan mempunyai nomor atom 81. Talium adalah logam yang
lembut dan berwarna kelabu dan lunak dan dapat dipotong dengan sebuah pisau. halium kelihatannya seperti logam yang berkilauan
tetapi ketika bersentuhan dengan udara, thalium dengan cepat memudar menjadi warna kelabu kebiru-biruan yang menyerupai timbal.
Jika thalium berada di udara dalam jangka waktu yang lama maka akan terbentuk lapisan oksida pada thalium. Jika thalium berada di air
maka akan terbentuk thalium hidroksida. Logam ini sangat lunak dan mudah dibentuk. Ia dapat dipotong dengan pisau. Logam thalium
diperoleh sebagai produk pada produksi asam belerang dengan pembakaran pyrite dan juga pada peleburan timbal dan bijih besi
KEGUNAAN UNSUR GOL. IIIA
A. Boron yang tidak murni digunakan pada pertunjukan kembang api untuk memberikan warna hijau dan dalam roket sebagai
pemicu, Na2B4O75H2O Pentrahidra ini digunakan dalam jumlah yang banyak dalam pembuatan serat gelas yang dijadikan
insulasi (insulation fiberglass) dan pemutih sodium perborat (sodium perborate bleach), Asam borik digunakan dalam produk
tekstil. Senyawa-senyawa boron lainnya digunakan dalam pembuatan kaca borosilica dan dalam penyembuhan arthritis, Isotop
boron-10 digunakan sebagai kontrol pada reaktor nuklir, sebagai tameng pada radiasi nuklir dan dalam instrumen-instrumen yang
digunakan untuk mendeteksi netron, Boron nitrida memiliki sifat-sifat yang cemerlang karena ia sekeras berlian, dapat digunakan
sebagai insulator listrik walau dapat menghantar panas seperti logam. Senyawa ini juga memiliki sifat lubrikasi seperti grafit,
Boron hidrida dapat dengan mudah dioksidasi dan melepaskan banyak energi dan pernah digunakan sebagai bahan bakar roket,
dan permintaan filamen boron juga meningkat karena bahan ini kuat dan ringan dan digunakan sebagai struktur pesawat antariksa.

B. Alumunium merupakan logam yang ringan, kuat dan tahan korosi, sehingga banyak digunakan untuk peralatan rumah
tangga, bingkai jendela, sampai kerangka bangunan, Aluminium digunakan sebagai pelapis kemasan biskuit, cokelat, dan rokok,
campuran logam 90% Al dan 10% Mg magnalinum, bersifat kuat dan ringan, banyak digunakan pada pembuatan pesawat terbang,
tawas, KAl (SO4), digunakan untuk penjernihan air dan zat antikeringan, Al(OH3) digunakan untuk menetralkan asam lambung
yang berlebihan dan karena sifatnya yang mudah menghantarkan panas dengan tahan karat, Aluminium (Al) banyak digunakan
untuk membuat alat-alat masak.
C. Galium dengan mudah bercampur dengan kebanyakan logam dan digunakan sebagai komponen dalam campuran peleburan
yang rendah. Plutonium digunakan pada senjata nuklir yang dioperasikan dengan campuran dengan galium untuk
menstabilisasikan allotrop plutonium, karena galium membasahi gelas dan porselin, maka galium dapat digunakan untuk
menciptakan cermin yang cemerlang, Galium arsenida digunakan sebagai semikonduktor terutama dalam dioda pemancar cahaya
dan Galium juga digunakan pada beberapa termometer bertemperatur tinggi.

D. Indium digunakan untuk membuat komponen elektronik seperti thermistor dan fotokonduktor, Indium dapat digunakan
untuk membuat cermin yang memantul seperti cermin perak, Indium digunakan pada LED ( Light Emitting Diode) dan laser
diode, Indium digunakan untuk membuat penel surya, Indium dapat digunakan untuk mencegah proses korosi seng pada baterai,
Indium biasa digunakan pada solder (untuk mengelas), dan Indium dalam jumlah kecil digunakan pada peralatan yang
berhubungan dengan gigi.

E. Talium digunakan sebagai bahan semikonduktor pada selenium, digunakan sebagai dopant ( meningkatkan) kristal natrium
iodida pada peralatan deteksi radiasi gamma seperti pada kilauan alat pendeteksi barang pada mesin hitung di supermarket,
Radioaktif thalium-201 (waktu paruh 73 jam) digunakan untuk kegunaan diagnosa pada pengobatan inti, Thalium digunakan pada
elektroda dan larut pada penganalisaan oksigen, Thalium juga digunakan pada pendeteksi inframerah, Thalium adalah racun dan
digunakan pada racun tikus dan insektisida, tetapi penggunaannya dilarang oleh banyak Negara, Talium sulfat, yang tak berwarna,
tak berasa, dan sangat beracun sebagai obat pembasmi hama, dan Talium dipakai dalam pembuatan roket dan kembang api.
KESIMPULAN
UNSUR GOL. IIIA
1. Unsur-unsur dari logam utama golongan III A adalah : boron ( B), aluminium (Al), galium
(Ga), indium ( In), thalium (Tl).
2. Unsur-unsur dari logam utama golongan III A umumnya dapat bereaksi dengan udara, air,
asam, unsur-unsur halogen membentuk senyawa.
3. Unsur-unsur dari logam utama golongan III A di alam tidak ditemukan dalam bentuk unsur
melainkan dalam bentuk senyawanya. Oleh karena itu, diperlukan beberapa proses yang
digunakan untuk dapat mengisolasi unsur tersebut dari senyawanya.
4. Unsur-unsur dari logam utama golongan III A dan senyawanya memiliki kegunaan masing-
masing dalam kehidupan sehari-hari dan dalam industri.
GOLONGAN IV A
Sifat Fisika Karbon dan Silikon Bentuk alotrop dari karbon yang
Sifat Karbon Silikon
berupa kristal adalah grafit dan intan,
Titik leleh (K) 3.510 1.412 sedangkan bentuk amorf dari karbon
Titik didih (K) 3.930 2.680 adalah arang dan kokas (karbon
Distribusi elektron 2,4 8,2 hitam). Grafit dan intan membentuk
Energi pengionan eV/atm atau kJmol-1 11,3 8,2 struktur jaringan kovalen yang sangat
Jari-jari kovalen, Å 1,090 8,2 besar (struktur raksasa). Grafit
Jari-jari ion, Å 0,15 (C4+) 0,41 (Si4+) bersifat lunak, berwarna hitam
Keelektronegatifan 2,5 1,8 mengkilap dengan struktur berlapis,
dan dapat menghantarkan listrik
(bersifat konduktor). Intan bersifat
keras, tidak berwarna, dan transparan
terhadap cahaya, tetapi intan tidak
dapat menghantarkan arus listrik
(insulator). [1]
SIFAT KIMIA GOL. IV A
Sifat kimia karbon antara lain sebagai berikut.

1) Karbon bereaksi langsung dengan fluor, dengan reaksi seperti berikut.

C(s) + 2F2(g) → CF4(g)

2) Karbon dibakar dalam udara yang terbatas jumlahnya menghasilkan karbon monoksida.

2C(s) + O2(g) → 2CO(g)

Jika dibakar dalam kelebihan udara, akan terbentuk karbondioksida.

3) Membentuk asam oksi.

Bila karbon dipanaskan dalam udara, unsur ini bereaksi dengan oksigen membentuk CO2 dan jika CO2 ini bereaksi dengan air akan membentuk asam karbonat.
CO2(g) + H2O(l) →H4CO3(l)
asam karbonat
4) Membentuk garam asam oksi.

Asam karbonat, suatu asam diprotik yang khas, bereaksi dengan basa menghasilkan karbonat dan
bikarbonat, antara lain seperti berikut.

- K2CO3 = kalium karbonat


- KHCO3 = kalium bikarbonat
- MgCO3 = magnesium karbonat
- Mg(HCO3)2 = magnesium bikarbonat

5) Kecenderungan atom karbon membentuk ikatan kovalen tunggal, ikatan rangkap dua dan
ikatan rangkap tiga yang akan membentuk senyawa organik.
SIFAT KIMIA SILIKON, ANTARA LAIN

1) Silikon bereaksi dengan halogen, secara umum reaksi yang terjadi dapat dituliskan seperti
berikut.

Si + 2X2 → SiX4

2) Bila silikon dipanaskan dengan oksigen akan membentuk oksida SiO3, sehingga apabila
oksida ini bereaksi dengan air membentuk dua asam yaitu asam ortosilikat (H4SiO4) dan asam
metasilikat H2SiO3. Senyawa ini tidak larut dalam air tetapi bereaksi dengan basa.

H4SiO4(l) + 4NaOH(l) → Na4SiO4(l) + H2O(l)


natrium ortosilikat
3) Silikon membentuk garam dari asam oksi, antara lain seperti berikut.

- Na2SiO3 = natrium metasilikat


- Mg2SiO4 = magnesium ortosilikat
- LiAl(SiO3)2 = litium aluminium metasilikat

4) Semua silikat membentuk larutan yang bersifat basa yang dapat dilarutkan dalam air, di mana ion SiO32¯
bertindak sebagai basa dengan menghilangkan proton dari air.

SiO32¯(aq) + H2O(l) D HSiO3(aq) + OH¯(aq)

5) Silikon membentuk molekul-molekul dan ion-ion raksasa, di mana atom oksigen menempati kedudukan yang
berselang-seling
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai