Anda di halaman 1dari 30

GOLONGAN BORON

KELOMPOK 3
1. Dhani
2. Ahda
3. Ferdi
01
Sifat Fisis
Golongan
Boron
BORO
N • Simbol: B
• Phasa: Padat
• Berat Jenis : 2,34 g/cm3
• Volume Atom : 4.6 cm3/mol
• Titik Leleh : 2349 K (2076°C, 3769°F)
• Titik Didih : 4200 K (3927°C, 7101°F)
• Kalor Peleburan : 50,2 kJ/mol
• Kalor Penguapan : 480 kJ/mol
• Kapasitas Panas : (25°C) 11.087 J/(mol-K)
•Struktur Kristal : Rombohedral dan Tetragonal
Aluminiu
m • Simbol: Al
• Nomor Atom: 13
• Massa Atom Relatif: 26,98
• Konfigurasi Elektron: 2 . 8 . 3
• Energi Ionisasi (KJ/mol) : 578
• Titik Cair (°C) : 660
• Titik Didih (°C) : 2.467
• Tingkat Oksidasi Tertinggi: +3
• Afinitas Elektron (KJ/mol) : -44
• Keelektronegatifan: 1,5
INDIU
M • Simbol: In
• Nomor Atom: 49
• Massa Atom Relatif: 114,818u
• Konfigurasi Elektron: Kr 4d10 5s2 5p1
• Energi Ionisasi (KJ/mol) : 558,3
• Titik Cair (°C) : 156
• Titik Didih (°C) : 2.072
• Tingkat Oksidasi Tertinggi: +3
• Afinitas Elektron (KJ/mol) : 28,9
• Keelektronegatifan: 1,78
GALIU
M • Simbol: Ga
• Nomor Atom: 31
• Massa Atom Relatif: 69,723
• Konfigurasi Elektron: Ar 3d10 4s2 4p1
• Energi Ionisasi (KJ/mol) : 578,6
• Titik Lebur (°C) : 29,78
• Titik Didih (°C) : 2403
• Tingkat Oksidasi Tertinggi: +3
• Afinitas Elektron (KJ/mol) : 28,9
• Keelektronegatifan: 1.81
Talium • Simbol: Tl
• Nomor Atom: 81
• Massa Atom Relatif: 204,3833
• Konfigurasi Elektron: Xe 4f14 5d10 6s2 6p1
• Energi Ionisasi (KJ/mol) : 589,4
• Titik Lebur (°C) : 303,5
• Titik Didih (°C) : 1457
• Tingkat Oksidasi Tertinggi: +3
• Afinitas Elektron (KJ/mol) : 19,2
• Keelektronegatifan: 1,62
02
Sifat Kimia
Unsur-Unsur
Golongan
BORO
N
Unsur boron bersifat metalloid, yaitu memiliki sifat diantara sifat logam dan
nonlogam, diantaranya semikonduktor terhadap listrik dengan kenaikan
konduktivitas yang beriringan dengan naiknya suhu. Sebagai unsur
metalloid, boron dapat memiliki struktur kristal tetrahedral dan rombohedral
(α-rombohedral atau β-rombohedral). Ketika boron berbentuk kristal, boron
sangat stabil (tidak reaktif). Kristal boron sangat keras dan tahan terhadap
panas atau suhu tinggi yang direpresentasikan dengan titik lelehnya yang
sangat tinggi.
ALUMINIU
M
Ketika bersentuhan dengan oksigen,
aluminium membentuk kulit oksida
yang disebut aluminium oksida. Kulit
ini membantu melindungi aluminium
dari korosi. Aluminium mudah terbakar
jika terkena api dalam bentuk bubuk. Ia
juga reaktif dengan asam dan basa.
INDIU
M
Indium adalah logam logam yang lunak, ulet, mudah
dibentuk, dan berkilau. Warnanya putih keperakan dan
mempunyai struktur tetragonal berpusat pada muka. Ia
berbentuk cair pada rentang suhu yang luas, seperti galium
yang termasuk dalam kelompok yang sama. Baik indium
maupun galium mampu membasahi kaca. Indium stabil di
udara dan air tetapi larut dalam asam. Ketika dipanaskan di
atas titik lelehnya, ia akan terbakar dengan nyala api ungu.
GALLIU
Mterutama dalam keadaan oksidasi +3. Keadaan
Galium ditemukan
oksidasi +1 juga ditemukan pada beberapa senyawa, meskipun
kurang umum daripada kongener galium yang lebih berat, indium
dan talium. Asam kuat dapat melarutkan galium, membentuk garam
galium(III) seperti Ga(NO3)3 (galium nitrat). Larutan alkali
hidroksida dapat melarutkan galium, membentuk garam galat.
Galium bereaksi dengan kalkogen hanya pada suhu yang relatif
tinggi. Pada suhu kamar, logam galium tidak reaktif dengan udara
dan air karena ia membentuk lapisan oksida pelindung yang pasif.
TALIUM
Logam talium membentuk oksida
hitam kecoklatan jika terkena
udara. Talium sangat reaktif,
mudah larut dalam asam, dan
membentuk garam thallus
monovalen dan trivalen, yang
terakhir menjadi kurang stabil
03
Pembuatan Unsur-Unsur Golongan Boron

BORON
Secara alami, atom boron dihasilkan dari reaksi fusi nuklir di dalam bintang dalam tabrakan sinar kosmik.
Namun, boron dapat disintesis dengan cara mereduksi senyawa B 2O3 dengan magnesium sesuai reaksi
berikut: B2O3 + 3Mg → 2B + 3MgO
Aluminium
Tahap Pemurnian
Pada tahap pemurnian bauksit terjadi reaksi sebagai Tahap Elektrolisis
Pada tahap kedua, yaitu tahap elektrolisis, Al ₂O, dicampur
berikut.1. Bauksit direaksikan dengan NaOH pekat
dengan kriolit (Na AIF). Fungsi kriolit adalah untuk
untuk memisahkan Al2O3 dari pengotornya.Senyawa menurunkan titik leleh Al2O3 dan 2.000°C menjadi 1.000°C.
Al2O3 akan larut, sedangkan zat lainnya tidak larut. Ketika campuran dilelehkan, kriolit akan berfungsi sebagai
Al2O3(s) + 2NaOH(aq) -> 2NaAlO2(aq) + H2O(l)2. pelarut. Elektrolisis dilakukan dalam suatu bejana yang
Larutan kemudian diasamkan dengan HCI untuk dindingnya terbuat dan besi yang dilapisi karbon. Karbon
memperoleh Al(OH)3.NaAlO2(aq) + HCl(aq) + (grafit)tersebut juga berfungsi sebagai katoda, sedangkan
untuk anodanya digunakan batang-batangkarbon yang
H2O(l) → Al(OH)3(s) + NaCl(aq)3. 3. Setelah
dicelupkan ke dalam campuran. Reaksi elektrolisisnya adalah:
disaring, Al(OH); dipanaskan untuk memperoleh
Al2O3 murni. 2Al(OH)3(s)→Al2O3(s)+ 3H2O(l)
(disertai tambahan kalor)
INDIUM
Keterbatasan deposit mineral indium dan adanya fakta
bahwa indium banyak dalam deposit sulfida timbal, timah,
tembaga, besi, dan terutama seng, membuat produksi seng
dan timbal menjadi sumber utama indium. Indium
diluluhkan dari terak (slag) dan debu produksi seng.
Pemurnian lanjutan dilakukan dengan cara elektrolisis.
Proses pastinya bervariasi sesuai komposisi tepatnya dari
terak dan debu. Produksi utama indium berasal dari residu
yang dihasilkan selama pemrosesan bijih seng, tetapi juga
ditemukan dalam bijih besi, timbal, dan tembaga.
Galium diproduksi secara eksklusif sebagai produk sampingan selama
pemrosesan bijih logam lain. Bahan sumber utamanya adalah bauksit, bijih
GALIUM utama aluminium, tetapi sejumlah kecil juga diekstraksi dari bijih seng
sulfida (sfalerit menjadi mineral utama). Di masa lalu, batu bara tertentu
merupakan sumber penting.Selama pemrosesan bauksit menjadi alumina
dalam proses Bayer, galium akan terakumulasi dalam cairan natrium
hidroksida. Dari sini, ia dapat diekstraksi dengan berbagai metode. Metode
yang paling baru adalah penggunaan resin penukar ion. Efisiensi ekstraksi
yang dapat dicapai sangat bergantung pada konsentrasi asli dalam umpan
bauksit. Pada konsentrasi umpan tipikal sebesar 50 ppm, sekitar 15%
galium yang terkandung dapat diekstrak. Sisanya berada di aliran lumpur
merah dan aluminium hidroksida. Galium dihilangkan dari resin penukar
ion dalam larutan. Elektrolisis kemudian menghasilkan logam gallium.
Untuk penggunaan semikonduktor, ia selanjutnya dimurnikan melalui
peleburan zona atau ekstraksi kristal-tunggal dari leburan (proses
Czochralski). Kemurnian 99,9999% dapat dicapai secara rutin dan tersedia
secara komersial.
TALIUM
Secara komersial, talium tidak diproduksi dari bijih
kalium, tetapi sebagai produk sampingan dari
pemurnian bijih logam berat sulfida. Sekitar 65% dari
produksi talium digunakan dalam industri elektronik,
dan sisanya digunakan dalam industri farmasi serta
dalam pembuatan kaca. Ia juga digunakan dalam
detektor inframerah. Radioisotop talium-201 (sebagai
klorida larut TlCl) digunakan dalam jumlah kecil
sebagai agen dalam pemindaian kedokteran nuklir,
selama satu jenis uji stres jantung nuklir.
04
MANFAAT
BORO
Boron memainkan peran penting dalam pertumbuhan padi termasuk sintesis

N
dinding sel, fungsi membran sel, perkembangan akar, perkecambahan tabung
serbuk sari, inisiasi bunga, dan produksi benih.
Boron bermanfaat untuk mengatasi kekurangan boron dalam tubuh, karena
kurangnya asupan dari makanan. Boron adalah mineral yang diduga berperan
dalam proses pertumbuhan tulang, pembangunan otot, pembentukan hormon
reproduksi, serta metabolisme energi.Boron diduga bekerja dengan cara
memengaruhi metabolisme mineral, seperti kalsium, magnesium, dan fosfor.
Boron juga meningkatkan kadar estrogen, terutama pada wanita yang sudah
menopause. Estrogen dipercaya bisa menjaga kesehatan mental dan
kesehatan tulang.
ALUMINIU
M
Manfaat aluminium yang pertama adalah dapat digunakan sebagai bahan baku
industri. Terutama bahan-bahan pada alat transportasi, mulai dari mobil, kereta,
hingga kapal laut.Pada kendaraan, seperti mobil, bahan aluminium banyak digunakan
karena keunggulannya yang paling hemat biaya dan ramah lingkungan untuk
meningkatkan kinerja, meningkatkan penghematan bahan bakar, mengurangi emisi
sekaligus meningkatkan keamanan dan daya tahan. Sementara pada alat transportasi
kereta, bahan aluminium kini banyak digunakan sebagai bahan baku rel kereta api
hingga bagian gerbongnya.Sedangkan untuk kapal laut, aluminium biasanya
digunakan karena bahan ini sangat baik dari segi keringanan dan kekuatannya.
INDIU
M
Logam ini digunakan terutama dalam industri
semikonduktor, pada logam paduan dengan
titik lebur rendah seperti solder, pada segel
vakum bertekanan tinggi, dan dalam produksi
pelapis konduktif transparan indium timah
oksida (ITO) pada kaca.
GALIU
Galium merupakan obat yang digunakan untuk terapi

M
dan profilaksis terhadap migrain yaitu rasa nyeri dan
berdenyut pada kepala yang mengenai satu sisi kepala
saja serta mengatasi gangguan sirkulasi pada otak dan
perifer misalnya pusing, tinnitus (bunyi berdenging pada
telinga), vertigo, dan ekstremitas dingin.
menstabilkan vasomotrik dan mengurangi rasa
sakit.
TALIU
Talium(I) oksida telah digunakan untuk membuat kacamata yang memiliki

M
indeks bias yang tinggi. Dikombinasikan dengan belerang atau selenium
dan arsen, talium telah digunakan dalam produksi gelas berdensitas tinggi
yang memiliki titik lebur rendah di kisaran 125° dan 150° Celsius.

1.Pembasmi tikus dan semut karena ia tak berbau dan tidak memiliki rasa.
2.Kristal talium bromida-iodida telah digunakan sebagai bahan optik.
3.Talium beserta sulfur atau selenium dan arsenik juga telah digunakan
untuk membuat gelas dengan titik lebur rendah antara 125°C -150°C.
4.Talium oksida digunakan untuk membuat kaca gelas dengan indeks
refraksi yang tinggi.
5.Talium sulfida (Tl2S), talium iodida, dan Talium bromide (TlBr) adalah
semua senyawa yang digunakan dalam perangkat untuk mendeteksi
radiasi inframerah.
BORON
POSITIF
pertumbuhan tulang, pembangunan otot, pembentukan
hormon reproduksi, serta metabolisme energi.
NEGATIF
Mual dan muntah
Anoreksia
Gangguan pencernaan (dosis besar)
Alopecia
Dermatitis
Keracunan akut: tremor, kejang, iritabilitas,
kelemahan, lesu, sakit kepala, depresi,
pengelupasan kulit, ruam
ALUMINIUM
POSITIF
Aluminium dapat didaur ulang untuk beragam produk kebutuhan industri.
Aluminium tidak mudah terbakar sehingga sangat tahan terhadap panas.
Aluminium merupakan pelapis bahan logam lain yang cukup kuat dan awet..
NEGATIF
Aluminium adalah logam substansial
neurotoksik yang bisa membawa penyakit
mematikan seperti Alzheimer. Aluminium
memiliki racun yang dapat mengurangi
daya ingat, koordinasi dan penyesuaian.
Sangat tragis karena bisa memberikan
dampak kurangnya daya ingat yang tajam.
POSITIF
INDIUM
Indium digunakan dalam paduan titik leleh rendah, paduan bantalan, transistor, termistor, fotokonduktor, dan
penyearah. Ketika disepuh atau diuapkan ke kaca, ia membentuk cermin sebaik yang dibentuk oleh perak, tetapi
dengan ketahanan yang unggul terhadap korosi atmosferik. Indium ditambahkan ke amalgam gigi untuk
menurunkan tegangan permukaan merkuri dan membantu kemudahan amalgamasi. Indium digunakan dalam
batang kendali nuklir. Pada tahun 2009, indium digabungkan dengan mangan dan yttrium untuk membentuk
pigmen biru tidak beracun, YInMn biru.
Indium dapat menggantikan merkuri dalam baterai alkaline.
NEGATIF
Indium adalah logam yang siftanya cukup
beracun dari senyawa radioaktif tersebut
penaggunaanya harus hati-hati dikarenkan
senyawa indium dapat merusak hati, ginjal
dan jantung.
GALLIUM
POSITIF
Gallium nitrate adalah obat untuk menurunkan tingginya kadar kalsium akibat
kanker. Pertumbuhan sel kanker bisa menyebabkan perubahan metabolisme
kalsium dan proses pemecahan kalsium dari tulang.
NEGATIF
Gallium adalah KIMIA KOROSIF dan jika terkena dapat menyebabkan iritasi
parah dan membakar kulit dan mata dengan kemungkinan kerusakan mata . *
Pernapasan Gallium dapat mengiritasi hidung dan tenggorokan sehingga
menyebabkan batuk dan mengi. * Gallium dapat merusak hati dan ginjal. *
Gallium dapat mempengaruhi sistem saraf dan paru-paru.
TALIUM
POSITIF
Pada tahun 1930-an, talium digunakan untuk mengobati penyakit kelamin
(misalnya sifilis dan gonore), malaria, dan kurap sebagai bahan obat
menghilangkan rambut. Garam talium pertama kali digunakan sebagai pestisida
di Jerman pada tahun 1920an, dan karena toksisitasnya yang parah akhirnya
digunakan sebagai rodentisida. Namun, setelah beberapa kali keracunan,
penggunaan talium sebagai rodentisida dilarang di Amerika Serikat pada tahun
1965
NEGATIF
Senyawa talium bersifat toksik dan dapat mempengaruhi saluran pencernaan,
susunan syaraf pusat dan sistem pernafasan, mata, hati ginjal, dan dapat
menyebabkan kematian
SEKIAN
TERIMA
GAJI
KASIH

Anda mungkin juga menyukai