Anda di halaman 1dari 24

2.

UNSUR GOLONGAN UTAMA 2

A.ALUMINIUM
1) keberadaan di alam
Aluminium adalah logam yang paling banyak terdapat di kerak bumi, dan Unsur ketiga
terbanyak setelah oksigen dan silikon. Aluminium terdapat di Kerak bumi sebanyak kira-kira 8,07%
hingga 8,23% dari seluruh massa padat Dari kerak bumi, dengan produksi tahunan dunia sekitar 30
juta ton per tahun dalam bentuk bauksit dan berbatuan lain seperti corrundum, gibbsite, boehmite,
Diaspore, dan lain-lain. Sulit menemukan aluminium murni di alam karena Aluminium merupakan
logam yang cukup reaktif.

Aluminium telah menjadi logam yang luas penggunaannya setelah baja. perkembangan ini
didasarkan pada sifat-sifatnya yang ringan, tahan korosi, kekuatan dan ductility yang cukup baik
(aluminium paduan), mudah diproduksi dan cukup ekonomis (aluminium daur ulang). Yang paling
terkenal adalah Penggunaan aluminium sebagai bahan pembuat pesawat terbang, yang
memanfaatkan sifat ringan dan kuatnya.

Aluminium digunakan secara luas dalam dunia modern. Memiliki penampilan berwarna putih
keperakan dan menampilkan banyak sifat yang tidak biasa. aluminium memiliki aplikasi luas dalam
domain yang berbeda, seperti transportasi, dekorasi rumah dan acesories, bangunan dan
konstruksi, dll. tidak ada logam lain dapat digunakan dalam banyak hal seperti aluminium.
aluminium juga merupakan konduktor panas dan electric yang baik. Jika Dibandingkan dengan
massanya, aluminium memiliki keunggulan Dibandingkan dengan tembaga, yang saat ini
merupakan logam konduktor Panas dan listrik yang cukup baik, namun cukup berat. Aluminium
murni 100% tidak memiliki kandungan unsur apapun selain Aluminium itu sendiri, namun aluminium
murni yang dijual di pasaran tidak Pernah mengandung 100% aluminium, melainkan selalu ada
pengotor yang Terkandung di dalamnya. Pengotor yang mungkin berada di dalam aluminium Murni
biasanya adalah gelembung gas di dalam yang masuk akibat proses Peleburan dan
pendinginan/pengecoran yang tidak sempurna, material cetakan Akibat kualitas cetakan yang tidak
baik, atau pengotor lainnya akibat kualitas Bahan baku yang tidak baik (misalnya pada proses daur
ulang aluminium). Umumnya, aluminium murni yang dijual di pasaran adalah aluminium murni 99%,
misalnya aluminium foil.

Aluminium disimbolkan dengan Al, dengan nomor atom 13 dalam tabel Periodik unsur.
Bauksit, bahan baku aluminium memiliki kandungan Aluminium dalam jumlah yang bervariasi,
namun pada umumnya di atas 40% dalam berat. Senyawa aluminium yang terdapat di bauksit
diantaranya Al2O3, Al(OH)3, γ-AlO(OH), dan α-AlO(OH).

Gambar 1. Bauksit (maria, 2015)


Bijih bauksit terjadi di daerah tropika dan subtropika dengan kemungkinan Pelapukan sangat kuat.
Bauksit terbentuk dari batuan sedimen yang Mempunyai kadar Al nisbi tinggi, kadar Fe rendah dan
kadar kuarsa SiO2 Bebasnya sedikit atau bahkan tidak mengandung sama sekali. Batuan tersebut
Misalnya sienit dan nefelin yang berasal dari batuan beku, batu lempung, Lempung dan serpih.
Batuan-batuan tersebut akan mengalami proses Lateratisasi, yang kemudian oleh proses dehidrasi
akan mengeras menjadi Bauksit. Bauksit pertama kali ditemukan pada tahun 1821 oleh geolog
bernama Pierre Berthier pemberian nama sama dengan nama desa Les Baux di Selatan Perancis.

2) sifat kimia/sifat fisika


•Sifat kimia
 Merupakan unsur yang sangat reaktif dan reduktor yang baik
 Bereaksi dengan air dan melepaskan H2 dan aluminium oksida yang ulet dan menempel pada
logam yang melindungi masuknya air serta oksigen
2Al(s) + 3H2O(l) —> Al2O3(s) + 3H2(g)
Oksida ini dibuat khusus melapis tipis aluminium di anoda dalam sel elektrolistrik
 Aluminium bersifat amtofer dan dapat larut dalam asam atau basa encer
 Reaksi Termit
Sifat afinitas terhadap oksigen dari aluminium yang secara spontan akan melepaskan sejumlah
kalor yang cukup untuk melelehkan hasil reaksinya
Al(s) + Fe2O —> Al2O3(c)+ 2 Fe(c)
kalor yang dihasilkan mencapai 3000 “C

•Sifat fisika
Unsur Aluminium
Simbol Al
Nomor atom 13
Massa Atom Relatif 26,98
Konfigurasi elektron 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p¹
Titik didih (°C) 660,4
Titik Leleh (°C) 2467
Rapatan pada 25°C (gram/cm³) 2,70
Warna metalik
Energi ionisasi (kj/mol) 277,6
Afinitas elektron (kj/mol) 42,6
keelektronegatifan 1,61
Jari-jari ion 0,51
Jari-jari Atom 1,43
Potensial elektrode -1,71
Daya hantar panas 2,1
Daya hantar Listrik 10-³

2
3) Perolehan/Pembuatan
Aluminium sebagian besar didapat dengan proses yang disebut proses Hall-Heroult. Awalnya
Al2O3 yang berasal dari bauksit dipanaskan hingga melelh dengan kriolit NA3ALF6 cair yang
berfungsi sebagai lektrolit. Setelah itu lelehan tersebut dielektrolisis dengan elektroda grafit. Fungsi
dari kriolit cair ini adalah untuk melarutkan AL2O3 dan meningkatkan konduktivitas sel sehingga
bisa mengantarkan listrik dan panas lebih baik. Berikut tahapan lengkapnya:

Prinsip dalam proses Hall-Heroult ada dua tahapan utama. Yang pertama adalah pemurnian Al2O3
dari bauksi dan proses utama berikutnya dalah elektrolisis Al2O3 dengan elektrolit kriolit untuk
mendapatkan logam aluminium murni.

Pemurnian Al2O3 dari Bauksit


Ke dalam padatan bauksit ditambahkan larutan pekat basa kuat NaOH. Basa ini berfungsi untuk
melarutkan Al2O3, sedangkan zat lainnya tidak larut. Reaksinya

Al2O3 (s) + 2NaOH (aq) + 3H2O(l) —> 2NaAl(OH)4(aq)


Selanjutnya larutan NaAl(OH)4 diendapkan dengan mengalirkan gas CO2 hingga didapat endapan
aluminium hidroksida

2NaAl(OH)4(aq) + CO2(g) —> 2Al(OH)3(s) + Na2CO3(aq) + H2O(l)


Al(OH)3 yang terbentuk kemudian di saring dan dipanaskan hingga di dapat aluminium murni

2Al(OH)3(s) —> Al2O3(s) + 3H2O(g)

Elektrolisis Al2O3 dengan elektrolit Kriolit Cair


Al2O3 dilarutkan dalam kriolit cair, kemudian dilakukukan elektrolisis dengan menggunakan
elektroda grafit. Elektroda grafit yang dipakai berupa bejana tempat dilarutkannya aluminium oksida
dengan kriolit cair. Reaksi elektrolisis yang terjadi :

Oksigen harsil reaksi di atas bisa bereaksi dengan anode yang merupakan karbon membentuk
karbon monoksida dan karbon dioksida. Hal ini menyebabkan karbon (anode) semakin lama akan
semakin berkurang dan ketika habis harus diganti agar proses elektrolisis bisa terus berlangsung.
Demikian sobat ulasan sederhana tentang unsur aluminium dan manfaatnya.

4) Manfaat/Kegunaan
Aluminium merupakan salah satu jenis logam yang memiliki nomor atom 13 dengan simbol Al
dalam tabel periodik. Logam ini termasuk dalam salah satu jenis logam yang lentur, lunak dan
mudah dibentuk. Karena itulah ada banyak perabot yang dibuat dengan bahan aluminium.
Sudah sejak lama logam aluminium dipakai untuk berbagai jenis keperluan dalam beberapa
bidang. Sifat aluminium yang mudah dibentuk dan bisa memiliki sifat yang baik terhadap korosi
menjadi keunggulan aluminium. Di bawah ini adalah beberapa manfaat aluminium:

3
1.Komponen Otomotif
Manfaat aluminium bisa dibentuk menjadi berbagai jenis komponen otomotif. Beberapa bagian
badan mobil dan komponen otomotif harus dibentuk dari aluminium. Logam ini memiliki sifat yang
tahan terhadap korosi dan berat yang cukup ringan sehingga bisa memudahkan dalam proses
manufaktur. Hampir semua jenis produsen otomotif memerlukan bahan aluminium yang dibentuk
menjadi berbagai jenis komponen.

2.Produk Kontruksi
Aluminium juga bisa dibentuk menjadi berbagai jenis produk kontruksi. Sekarang ada banyak jenis
bahan kontruksi yang dibuat dari aluminium seperti konstruksi untuk rangka atap, rangka jendela,
rangka pintu dan berbagai penyusun kontruksi lain. Aluminium sangat sesuai untuk produk
kontruksi karena ringan dan tahan terhadap perubahan cuaca.

3.Bahan Cat
Pengolahan cat warna untuk dinding, kayu dan berbagai komponen kendaraan juga membutuhkan
aluminium. Aluminium bisa diolah menjadi komponen yang lebih kecil dan ekstrak lembut yang bisa
menutup kelemahan bahan cat lain. Kombinasi dengan beberapa bahan lain membuat aluminium
sangat efektif dalam membuat campuran warna untuk berbagai jenis cat.

4.Produk Kemasan
Apakah Anda pernah mengonsumsi makanan dalam kaleng? Ya, jenis produk makanan ini bisa
menjadi salah satu produk yang paling diminati saat ini. Kemasan kaleng membutuhkan manfaat
aluminium sebagai bahana komponen penyusun utama. Aluminium memiliki sifat yang tahan
terhadap korosi, ringan dan mudah dibentuk. Selain itu material aluminium juga tahan terhadap
perusak kemasan kaleng seperti bakteri.

5. Kertas Aluminium
Salah satu produk kemasan kertas yang paling sering ditemukan dalam beberapa proses
pengolahan makanan modern adalah kertas aluminium atau sering disebut dengan aluminium
paper. Kertas ini dibentuk dari aluminium dengan bahan lapisan yang sangat tipis seperti kertas.
Produk ini bisa dijadikan pembungkus makanan yang dibakar maupun dengan proses lain.
Aluminium sangat aman untuk produk makanan dan tidak menyebabkan kontaminasi racun.

6. Produk Peralatan Memasak


Pengolahan aluminium menjadi berbagai jenis produk atau peralatan untuk memasak sudah dimulai
sejak jaman penemuan aluminium. Manfaat aluminium bagi manusia ini karena sangat mudah
untuk dibentuk, mudah dibersihkan, tahan terhadap panas, tidak beracun dan sangat ringan.
Beberapa keunggulan ini membuat aluminium bisa dibentuk menjadi berbagai jenis perlengkapan
memasak.

7. Produk Listrik
Aluminium menjadi salah satu produk yang paling sesuai untuk komponen produk listrik. Salah
satunya adalah bagian lampu yang menjadi penghantar listrik. Aluminium menjadi salah satu
reflektor untuk cahaya dengan kualitas yang sangat baik. Aluminium juga bisa menjadi bagian
lampu seperti fitting dan pelindung untuk lampu.

8. Saluran Telepon
Aluminium memiliki sifat yang sangat baik terhadap perubahan cuaca. Hal ini menyebabkan
manfaat aluminium bagi kehidupan manusia digunakan menjadi bahan yang sangat baik untuk
saluran telepon. Perlindungan kabel dengan bahan aluminium bisa digunakan untuk bagian kabel
lewat saluran bawah tanah maupun udara. Selain itu bahan aluminium juga sangat tahan terhadap
tekanan listrik sehingga bisa melindungi saluran telepon dari petir dan gangguan cuaca lain.

4
9. Bahan Antiperspirant
Aluminium juga bisa menjadi salah satu bahan antiperspirant. Bahan ini penting dalam pembuatan
parfum yang bisa menghilangkan aroma terlalu kuat. Produk ini penting dalam usaha pembuatan
minyak wangi atau komponen kosmetik lain. Aluminium dikombinasikan dengan beberapa bahan
lain yang sangat aman untuk kulit sehingga tidak menimbulkan efek samping.

10. Produk Rumah Tangga


Aluminium juga bisa diolah menjadi berbagai komponen pot untuk tanaman. Banyak jenis pot yang
bisa dibuat dari aluminium dan lebih ramah lingkungan daripada bahan plastik. Komponen pot juga
tidak menyebabkan alergi sehingga lebih aman untuk orang-orang yang memiliki penyakit asma.

11. Transmisi Listrik


Aluminium menjadi bahan logam yang tahan terhadap panas dan bisa menjadi penghantar listrik
bermutu tinggi. Bahkan aluminium dinilai lebih baik dibandingkan bahan tembaga. Aluminium bisa
menjadi bahan yang sangat baik untuk produk pembuatan jalur transmisi listrik.

12. Meningkatkan Ekonomi


Aluminium menjadi bahan yang sangat aktif dan bisa menjadi pendukung ekonomi masyarakat
dalam jangka panjang. Proses peleburan aluminium dan berbagai proses pengolahan produk yang
menggunakan aluminium membutuhkan tenaga kerja. Secara umum manfaat aluminium menjadi
bahan yang sangat penting untuk manusia.

13. Produk Daur Ulang


Aluminium menjadi salah satu bahan yang bisa didaur ulang. Semua jenis aluminium bisa dibuat
menjadi berbagai produk lain yang lebih bermanfaat. Dengan cara seperti ini maka aluminium tidak
meninggalkan sampah dan ramah terhadap lingkungan.

14. Kemasan Obat


Beberapa jenis obat seperti kapsul atau tablet menggunakan kemasan khusus yang terbuat dari
bahan aluminium. Aluminium bisa dibentuk menjadi lembaran yang mudah untuk disobek, tahan
terhadap cuaca dan bisa melindungi obat dari kontaminasi luar. Aluminium dibentuk dengan
beberapa kualitas lapisan pembungkus obat yang berbeda-beda.

5
B. HIDROGEN
1) Keberadaan di Alam
Hidrogen (bahasa Latin: hydrogenium, dari bahasa Yunani: hydro: air, genes: membentuk) adalah
unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki Simbol H dan nomor atom 1. Pada suhu dan tekanan
standar, hidrogen tidak berwarna, Tidak berbau, bersifat non-logam, bervalensi tunggal, dan
Merupakan gas diatomik yang sangat mudah terbakar. Dengan massa atom 1,00794 Amu,
hidrogen adalah unsur teringan di dunia.Hidrogen juga adalah unsur paling melimpah dengan
persentase kira-kira 75% dari total massa unsur alam semesta. Kebanyakan bintang dibentuk oleh
hidrogen dalam keadaan plasma. Senyawa hidrogen relatif langka dan jarang dijumpai secara alami
di bumi, dan biasanya dihasilkan secara industri dari berbagai Senyawa hidrokarbon seperti
metana.
Hidrogen juga dapat dihasilkan dari air melalui Proses elektrolisis, namun proses ini secara
komersial lebih mahal daripada produksi Hidrogen dari gas alam. Isotop hidrogen yang paling
banyak dijumpai di alam adalah protium, yang inti Atomnya hanya mempunyai proton tunggal dan
tanpa neutron. Senyawa ionik hidrogen dapat bermuatan positif (kation) ataupun negatif (anion).
Hidrogen dapat membentuk Senyawa dengan kebanyakan unsur dan dapat dijumpai dalam air dan
senyawa-Senyawa organik.Hidrogen sangat penting dalam reaksi asam basa yang mana banyak
reaksi ini melibatkan pertukaran proton antar molekul terlarut.

2) sifat kimia/sifat fisika


• Sifat kimia
 Bereaksi dengan Oksigen menghasilkan uap air
 Pada suhu dan tekanan standar, hidrogen tidak berwarna, tidak berbau,
Bersifat non logam, bervalensi tunggal, dan merupakan gas diatomik
yang sangat mudah terbakar.

• Sifat fisika
Titik leleh -259,14 (°C)

Titik didih -252,87 (°C)

Massa jenis 0,0899 g/cm³

Entalpi penguapan 0,4581 Kj/mol

Entalpi pembentuk 0,00585 Kj/mol

Konduktivitas panas 0.1815 Wm-¹K-¹

Kapasitas panas 14,304 Jg-¹K-¹

wujud Gas

Jenis unsur Non Logam

6
3) Perolehan/Pembuatan
Skala Laboratorium
a) Dalam skala laboratorium hydrogen biasanya dibuat dari hasil samping reaksi tertentu
misalnya mereaksikan logam dengan asam seperti mereaksikan antara besi dengan asam
sulfat.

Fe(s) + H2SO4(aq) →FeSO4(aq) + H2(g)

b) Sejumlah kecil hydrogen dapat juga diperoleh dengan mereaksikan kalsium hidrida dengan
air. Reaksi ini sangat efisien dimana 50% gas hydrogen yang dihasilkan diperoleh dari air.

CaH2(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) +2H2(g)

c) Elektrolisis air juga sering dipakai untuk menghasilkan hydrogen dalam skala laboratorium,
arus dengan voltase rendah dialirkan dalam air kemudian gas oksigen akan terbentuk di
anoda dan gas hydrogen akan terbentuk di katoda.

2 H2O(1)→ 2 H2(g) + O2(g)

Skala industry
Dalam skala industri hydrogen dapat dibuat dari hidrokarbon, dari produksi secara biologi melalui
bantuan alga dan bakteri, melalui elektrolisis, ataupun termolisis. Produksi hydrogen dari
hidrokarbon masih menjadi primadona disebabkan dengan metode ini bias dihasilkan hydrogen
dalam jumlah yang melimpah sehingga metode yang lain perlu dikembangkan lagi akar
meningkatkan nilai ekonomi hydrogen.

Pembuatan Hidrogen dari Hidrokarbon


Hidrogen dapat dibuat dari gas alam dengan tingkat efisiensi sekitar 80% tergantung dari jenis
hidrokarbon yang dipakai. Pembuatan hydrogen dari hidrokarbon menghasilkan gas CO2, sehingga
CO2 ini dalam prosesnya dapat dipisahkan. Produksi komersial hydrogen menggunakan proses
"steam reforming" menggunakan methanol atau gas alam dan menghasilkan apa yang disebut
sebagai syngas yaitu campuran gas H2 dan CO.

CH4 + H2O + 3H2+CO+ 191,7 kJ/mol

Panas yang dibutuhkan oleh reaksi diperoleh dari pembakaran beberapa bagian methane.
Penambahan hasil hydrogen dapat diperoleh dengan menambahkan uap air kedalam gas hasil
reaksi yang dialirkan dalam reactor bersuhu 130 C.

CO+ H2O CO2 + H2 - 40,4 kJ/mol

Reaksi yang terjadi adalah pengabilan oksigen dari molekul air ke CO untuk menjadi CO2. Reaksi
ini menghasilkan panas yang dapat dipakai untuk menjaga suhu reactor.

4) Kegunaan/Manfaat
Adapun kegunaan hydrogen di dalam industri yaitu :
1. Hidrogen yang diproduksi melalui steam methane reforming digunakan sebagai bahan baku
pembuatan amonia. Seperti kita tahu amonia adalah bahan baku Pembuatan pupuk urea.

7
2. Industri metanol juga menggunakan gas hidrogen pada proses pembuatannya, Sebagai
bahan baku.
3. Gas hidrogen merupakan bahan baku utama dalam pembuatan hidrogen peroksida atau
H2O2, bahan kimia yang banyak digunakan sebagai bleaching Agent dalam industri pulp,
kertas dan tekstil.
4. Alat-alat analisa gas seperti Gas Chromatography (GC) menggunakan gas hidrogen sebagai
gas kalibrasi, untuk proses analisa gas atau campuran gas yang mengandung hidrogen di
dalam sampelnya.
5. Industri otomotif mulai menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan yang
diproduksinya. Hal ini dipilih karena hidrogen merupakan sumber clean energy, yang tidak
menghasilkan gas rumah kaca, karbon dioksida, apalagi karbon monoksida.
6. Hidrogen digunakan pula pada proses pembuatan bakar bakar minyak kualitas tinggi.
Hidrogen dimanfaatkan untuk menghilangkan senyawa sulfur dari minyak bumi.
7. Bersama-sama dengan gas inert, hidrogen digunakan pada proses heat treatment,
Annealing dan sintering pada industri metalurgi.
8. Pada industri farmasi, hidrogen digunakan pada proses pembuatan vitamin dan produk-
produk farmasi lainnya.
9. Untuk keperluan pemurnian gas inert seperti argon, hidrogen digunakan untuk
menghilangkan oksigen melalui catalytic process.
10. Pada proses pembuatan margarin hidrogen digunakan untuk menghidrogenasi

C. KARBON
1) Keberadaan di Alam
Karbon adalah salah satu unsur yang terdapat dialam dengan symbol dalam sistem
periodik adalah “C”. Karbon merupakan unsur ke-19 yang paling banyak terdapat di kerak
bumi yaitu dengan prosentase berat 0.027%, dan menjadi unsur paling banyak ke-4
terdapat jagat raya setelah hydrogen, helium, dan oksigen. Ditemukan baik di air, darat,
dan atmosfer bumi, dan didalam tubuh makhluk hidup. Karbon membentuk senyawaan
hampir dengan semua unsur terutama senyawa organic yang banyak menyusun dan
menjadi bagian dari makhluk hidup.

Keberadaan karbon di alam terjadi dalam dua wujud, yang pertama dalam wujud mineral
dan yang kedua dalam wujud grafit. Intan merupakan wujud mineral dari karbon. Ini
disebabkan satu atom karbon berikatan kovalen dengan empat atom karbon lain sehingga
membentuk geometri molekul tetrahedral, molekul berkembang ke segala arah menjadi
molekul yang sangat keras. Arang wujud grafit dari karbon, juga terikat dengan empat atom
kabon yang lain, tetapi geometri molekulnya tidak membentuk tetrahedral, karena hanya
ada tiga ikatan yang berikatan kovalen tetap sedangkan yang satu ikatan lagi membentuk
ikatan kovalen sesaat dengan atom karbon lapisan atas dan bawah secara bergantian.

2) Sifat kimia/Sifat fisika


•Sifat kimia
Karbon sangat tak reaktif pada suhu biasa. Apabila karbon bereaksi, tidak ada
kecenderungan dari atom-atom karbon untuk kehilangan elektron-elektron terluar dan
membentuk kation sederhana seperti C. Ion ini akan mempunyai rapatan-rapatan muatan
begitu tinggi sehingga eksistensinya tidaklah mungkin. Sifat kimia karbon antara lain
sebagai berikut :

a. Karbon bereaksi langsung dengan Fluor, dengan reaksi sebagai berikut:

8
C(s)+2 F2 (g)—>CF4(g)

b. Karbon dibakar dalam udara yang terbatas jumlahnya menghasilkan karbon


monoksida.
2C(s) + O2(g)—>2CO(g)
c. Jika dibakar dalam kelebihan udara, akan terbentuk karbon dioksida
2CO(g) + O2(g)—>2CO (g)
d. Membentuk asam oksi. Bila karbon dipanaskan dalam udara, unsur ini bereaksi
dengan oksigen membentuk CO₂ dan jika CO₂ ini bereaksi dengan air akan
membentuk asam karbonat.
CO2(g) + H2O(l)—>HCO (1)
e. Membentuk garam asam oksiAsam karbonat, suatu asam diprotik yang khas,
bereaksi dengan basa menghasilkan karbonat dan bikarbonat antara lain sebagai
berikut:
-K2CO3 = kalium karbonat
-KHCO3 = Kalium bikarbonat
-MgCO3 = Magnesium karbonat
-Mg(HCO3)2 = Magnesium bikarbonat
f. Kecenderungan atom karbon membentuk ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan
rangkap tiga yang akan membentuk senyawa organik.
Contoh: C₂H, CH₂, dan C₂H4

•Sifat Fisika
Fasa pada suhu kamar padat

Bentuk kristalin intan dan grafit


Massa jenis 2,267 g/cm³ (grafit) dan 3,513 g/cm²
Titik leleh 4300-4700 K
Titik didih 4000 K

Densitas 2,267 g/cm³ (grafit) 3,515 g/cm³


Kalor lebur 100 kJ/mol (grafit) dan 120 kJ/mol
Kalor uap 355,8 kJ/mol
Kalor jenis 8,517 3/molk (grafit) dan 6,115 J/molk

Karbon merupakan unsur dasar segala kehidupan di Bumi. Walaupun terdapat berbagai
jenis senyawa yang terbentuk dari karbon, kebanyakan karbon jarang bereaksi di bawah
kondisi yang normal. Di bawah temperatur dan tekanan standar, karbon tahan terhadap
segala oksidator terkecuali oksidator yang terkuat. Karbon tidak bereaksi dengan asam
sulfat, asam klorida, klorin, maupun basa lainnya. Pada temperatur yang tinggi, karbon
dapat bereaksi dengan oksigen, menghasilkan karbon oksida dalam suatu reaksi yang
mereduksi oksida logam menjadi logam. Reaksi ini bersifat eksotermik dan digunakan
dalam industri besi dan baja untuk mengontrol kandungan karbon dalam baja:
Fe3O4+ 4Co—>3 Fe(s) +4CO(g)

9
Pada temperatur tinggi, karbon yang dicampur dengan logam tertentu akan menghasilkan
karbida logam, seperti besi karbida sementit dalam baja, dan tungsten karbida yang
digunakan secara luas sebagai abrasif
3) perolehan/pembuatan
Karbon dapat dibuat dengan cara alami maupun dengan buatan manusia dalamskala
laboratorium. Berikut adalah cara pembuatan karbon.
 Karbon dibuat dengan mereaksikan coke dengan silica SiO2
Karbon terdapat dialam sebagai grafit . Grafit buatan dengan mereaksikancoke dengan
silica SiO2 Dengan reaksi sebagai berikut:
SiO2 + 3C —> SiC + Si(g) + C (Graphite) (berlangsung pada suhu 2500°C)

 Pembuatan Karbon Aktif


Karbon aktif merupakan bahan kimia yang saat ini banyak digunakandalam industri yang
menggunakan proses absorbsi dan purifikasi. Karbon aktifadalah nama dagang untuk
arang yang mempunyai porositas tinggi, dibuat dari bahan baku yang mengandung zat
arang.
Contoh dari bahan baku pembuatan karbon aktif ini adalah dari kulit singkong dan
tempurung kelapa.
(Fairuz.2012)

Karbon aktif merupakan salah satu adsorben yang paling sering digunakan pada proses
adsorpsi. Hal ini disebabkan karena karbon aktif mempunyai dayaadsorpsi dan luas
permukaan yang lebih baik dibandingkan adsorben lainnya. Karbon aktif yang baik
haruslah memiliki luas area permukaan yang besar sehingga daya adsopsinya juga akan
besar sehingga daya adsopsinya juga akan besar.
(Pujiyanto.2010)

4) Kegunaan/ Manfaat
Ada banyak kegunaan terbatas karbon dalam bentuk unsurnya. Tapi setelah
menggabungkan dengan unsur lain, berubah dirinya menjadi zat yang berguna untuk
berbagai hal antara lain :
1. Karbon digunakan sebagai dasar untuk tinta printer inkjet
2. Karbon, dalam bentuk karbon dioksida, digunakan dalam pembuatan banyak
minuman bersoda dan berkarbonasi. Hal ini juga digunakan dalam alat pemadam
kebakaran.
3. Es kering, yang merupakan bentuk padat karbon dioksida, digunakan sebagai zat
pendingin.
4. Freon, digunakan dalam sistem pendingin dan perangkat seperti kulkas dan AC
5. Karbon juga digunakan untuk memproduksi banyak perangkat tahan panas dan alat-
alat dan pemotong logam. Hal ini digunakan sebagai alat dekoratif dalam banyak
item perhiasan,
6. Karbon monoksida, dickstraksi melalui proses metalurgi, digunakan sebagai reduktor
untuk mendapatkan banyak unsur dan senyawa
7. Vegetal karbon, yang merupakan bentuk amorf karbon, digunakan sebagai agen
pemutihan dan gas penyerup.
8. Karbon digunakan dalam pelek mobil sebagai pigmen asap hitam.

10
9. Kalsium karbida digunakan sebagai agen las untuk memotong logam, dalam
penyusunan asetilena dan senyawa organik lainnya.

Beberapa kegunaan lain dari karbon tergantung pada bentuk mereka adalah:
1. Graphite: Grafit adalah salah satu zat paling lembut dan merupakan alotrop karbon.
Ada banyak kegunaan industri grafit, seperti dalam bentuk kokas, yang digunakan
dalam produksi baja, sebagai pelumas untuk mesin dan mesin dan sebagai bahan
menulis, dalam bentuk timbal untuk pensil.
2. Diamond: Diamond, yang merupakan alotrop karbon lain, adalah substansi yang
paling sulit dikenal dikenal manusia. Berlian secara komersial digunakan untuk
membuat perhiasan. Karena batuan kristal jarang terjadi di alam, berlian sangat
berharga. Selain perhiasan, berlian juga digunakan untuk membuat instrumen
pemotong karena kekerasan mereka.
3. Carbon Dating: Ini adalah metode yang digunakan untuk menentukan umur fosil
akurat dan mineral yang telah ditemukan terkubur selama berabad- abad di kerak
bumi. Ada banyak isotop karbon yang digunakan untuk tujuan ini, isotop radioaktif
utama menjadi karbon -14 Alasan utama mengapa karbon dipilih untuk teknik ini
adalah kenyataan bahwa kehidupan didasarkan pada berbagai senyawa karbon dan
memiliki isotop radioaktif, yang membuatnya mudah untuk menentukan umur fosil.
4. Karbon di Tubuh: Tubuh manusia mengandung sejumlah besar unsur ini yang
digunakan untuk berbagai fungsi. Karbon merupakan makronutrien dan hadir di
setiap bagian tubuh. Karbon dioksida dalam darah memainkan peran penting dalam
tubuh karena membantu dalam mempertahankan pH darah.

(Kohn, Adam.2013)

D. SILIKON
1) Keberadaan di Alam
Keberadaan Silikon di Alam Silikon merupakan unsur periode ketiga yang paling banyak
terdapat di alam. 28% dari massa kulit bumi mengandung Silicon. Di alam, Silicon terdapat
dalam bentuk senyawa oksida silica SiO2, dan mineral yang disebut silikat. Kristal SiO2
Murni mudah kita jumpai yang dikenal dengan nama pasir atau kuarsa, sedangkan Kristal
SiO2 Yang tidak murni (dengan runutan bahan kotoran, di antaranya adalah agata (akik),
oniks, opal, batu kecubung (ametis), dan flint. Silicon dalam mineral (silikat).Silicon dalam
mineral (silikat) yang melimpah di alam terdapat dalam berbagai bentuk mineral yaitu :
1. Feldsfar : KAlSi3O8 (ortoklase), NaAlSi3O8 (albit), CaAl2Si2O8 (anortit), Na4Al3Si3O12
Cl (sodolit);
2. Kuarsa: SiO2 (silica);
3. Amfibol atau piroksena: CaSiO3 (wolastronit), NaAlSi2 (jadeit), CaMg5Si8O22(OH)2
(tremolit/asbes);
4. Mika: Kal2Si3AlO10(OH)2 (muskonit), K2Li3Al4SI7O21(OH, F)3
(lepidolit).

11
Proses ekstraksi silicon dari mineralnya dapat dilakukan dengan metode reduksi dan
distilasi.

2) Sifat kimia/ Sifat fisika


• Sifat kimia
Silikon dikulit bumi terdapat dalam berbagai bentuk silikat, yaitu senyawa silikon dengan
oksigen. Unsur ini dapat dibuat dari silikon dioksida (SiO2) yang terdapat dalam pasir,
melalui reaksi:
SiO₂(s)+2C(s) → Si(s) + 2CO(g)
Silikon murni berstruktur seperti Intan (tetrahedral) sehingga sangat keras dan tidak
menghantarkan listrik jika dicampur dengan sedikit unsur lain, seperti alumunium (Al) atau
boron (B). Silikon bersifat semikonduktor (sedikit menghantarkan listrik), yang diperlukan
dalam berbagai peralatan elektronik, seperti kalkulator dan komputer. Itulah sebabnya
silikon merupakan zat yang sangat penting dalam dunia modern. Untuk itu dibutuhkan
silikon yang kemurniannya sangat tinggi dan dapat dihasilkan dengan reaksi:
SiC(g)+2H2(g) → Si(s) + 4HCl(g)
Jari-jari silikon lebih besar dari karbon, sehingga tidak dapat membentuk ikatan z (rangkap
dua atau tiga) sesamanya, hanya ikatan tunggal (6). Karena itu silikon tidak reaktif pada
suhu kamar dan tidak bereaksi dengan asam, tetapi dapat bereaksi dengan basa kuat
seperti NaOH.
Si(s)+4OH (aq) → SiO (aq) + 2H2(g)
Batuan dan mineral yang mengandung silikon, umumnya merupakan zat padat yang
mempunyai titik leleh tinggi, keras, yang setiap keping darinya merupakan suatu kisi yang
kontinu terdiri dari atom-atom yang terikat erat. Sebuah contoh senyawa silikon yang
memiliki titik leleh tinggi adalah silikon dioksida, yang terdapat dialam dalam bentuk kuarsa,
agata (akik), pasir, dan seterusnya.

•Sifat Fisika
Konfigurasi [Ne] 3S² 3P²

Fase (suhu kamar) solid

Massa jenis 2,33 g/cm³

Titik leleh 1687 K (1410° C, 5909 °F)

Titik didih 3538 K (2355 °C, 5909 °F)

Kalor lebur 50,21 kJ/mol

Kalor penguapan 359 kJ/mol

Energi pengionan 8,2 eV/atm

Jari-jari kovalen atom 790 (1.17A)

12
Jari-jari ion 0,41 A (Si⁴±)

Keelektronegatifan 1,8

Berat atom standar 28,085 g.mol-¹

3) Perolehan/Pembuatan
Silikon dibuat dengan mereduksi kuarsa (quartz) atau sering disebut juga dengan silika
ataupun silikon dioksida dengan kokas (C). Proses reduksi ini dilangsungkan di dalam
tungku listrik pada suhu 3000 °C. Reaksi yang terjadi adalah:
SiO2(1)+2C(s) → Si(1)+2CO2
Silikon yang diperoleh kemudian didinginkan sehingga diperoleh padatan silikon. Namun
silikon yang diperoleh dengan cara ini belum dalam keadaan murni. Agar diperoleh silikon
dalam bentuk murni diawali dengan mereaksikan padatan silikon yang diperoleh melalui
cara di atas direaksikan dengan gas klorin (C12), sesuai reaksi berikut:
Si(s) + Cl2(g) → SiCl4(g)
Gas SiCl4 ini mememiliki titik didih 58°C. Uap yang terbentuk kemudian dilewatkan melalui
sebuah tabung panas berisi gas H2 sehingga terbentuk Si, berikut reaksinya:
SiCl4(g)+2H2(g)→Si(s) +4HCl(g)
Padatan Si yang terbentuk berupa batangan yang perlu dimurnikan lebih lanjut denan cara
pemurnian zona (zona refining), seperti pada gambar berikut.

Pada pemurnian zona batangan silikon tidak murni secara perlahan dilewatkan ke bawah
melalui kumparan listrik pemanas yang terdapat pada zona lebur. Karena pemanasan
maka batang silikon tidak murni akan mengalami peleburan.
Seperti pada sifat koligatif larutan tentang pemurnian titik lebur larutan dimana titik lebut
larutanadalah lebih rendah dibandingkan titik lebur pelarut murni. Pemurnian silikon anolog
dengan hal tersebut, silikon murni di anggap sebagai pelarut sedangkan leburan silikon
yang mengandung pengotor dianggap sebagai larutan. Berdasarkan sifat koligatif larutan
maka titik lebur silikon murni akan akan lebih tinggi dibanding titik lebur silikon yang tidak
murni (bagian yang mengandung pengotor).

13
Hal ini menyebabkan pengotor cenderung mengumpul disilikon yang mengandung
pengotor (bagian atas pada zona peleburan). Selama permurnian zona berlangsung maka
bagian bawah yang merupakan silikon murni akan bertambah banyak sedangkan bagian
atas semakin sedikit. Pengotor yang ada akan terkonsentrasi pada bagian yang sedikit
tersebut.

Setelah leburan mengalami pembekuan maka akan diperoleh suatu batangan dimana
salah satu ujung merupakan silikon paling murni sedangkan silikon yang lain merupakan
silikon yang dipenuhi dengan pengotor atau bagian silikon yang paling tidak murni.
Walaupun demikian terkadang bagian yang paling murni dari silikon ada pada bagian atas
sedangkan bagian yang paling tidak murni berada pada bagian bawah. Bagian yang tidak
murni dan tidak murni dapat dipisahkan dengan cara pemotongan

4) Kegunaan/Manfaat
Penggunaan penting dari silikon adalah dalam pembuatan transistor, chips, komputer dan
sel surya. Untuk tujuan itu diperlukan silikon ultra murni. Silikon juga digunakan dalam
berbagai jenis alise dengan besi (baja). Sedangkan senyawa silikon digunakan dalam
industri. Silica dan silikat digunakan untuk membuat gelas, keramik, porselin dan semen.
Larutan pekat natrium silikat (Na2SiO3), suatu zat padat amorf yang tidak berwarna, yang
disebut water glass, di gunakan untuk pengawetan telur dan sebagai perekat, juga sebagai
bahan pengisi (fillir) dalam detergent.
Silikon karbida (SiC), merupakan zat padat yang sangat keras digunakan untuk
ampelas (abrasive) dan pelindung untuk pesawat ulang alik terhadap suhu yang tinggi
sewaktu kembali kebumi. Silica gel, suatu zat padat amorf yang sangat berfori, dibuat
dengan melepas sebagian air dari asam silikat (H2SiO3) atau (SiO₂H₂O). silica gel bersifat
higroskopis (mengikat air) sehingga digunakan sebagai pengering dalam berbagai macam
produk.

Bahan-bahan yang mengandung silikon yang dikenal baik


a. Keramik.
b. Sement
e. Kaca
d. Silikon
e. Zeolit

14
E. NITROGEN
1) Keberadaan di Alam
Nitrogen pada permukaan bumi hampir seluruhnya 99,9% terdapat dalam bentuk molekul
gas diatomic (N2). Udara mengandung nitrogen bebas sebanyak 78% volume atmosfer
bumi dan hanya 0,03% di dalam kulit bumi. Dalam bentuk terikat, nitrogen banyak terdapat
dalam bentuk mineral nitrat KNO3 dan NaNO3.

Pada tanaman dan hewan nitrogen bergabung berupa bentuk protein yang komposisinya
rata-rata 51% C, 25% O, 16% N, 7% H, 0,4% P dan 0,6% S. Nitrogen mempunyai dua
isotop yaitu ¹⁵N dan ¹⁴N yang mempunyai angka banding absolut ¹⁴N/¹⁵N.

2)Sifat kimia/Sifat fisika


•Sifat kimia
1. Molekul N2 berikatan kovalen rangkap tiga, memiliki energy ikatan yang relative
besar yaitu 946 kJ/mol sehingga sangat stabil atau sukar bereaksi pada suhu tinggi
(endoterm) dengan bantuan katalis.

2. Pada suhu ruangan N2 bereaksi sangat lambat dengan logam Li menghasilkan


Li3N. Sedangakan dengan logam-logam lain, dapat dilakukan dengan cara
mengerjakan loncatan bunga api listrik melalui gas nitrogen yang bertekanan
rendah, proses ini dikatalisasi oleh adanya oksigen homo terbentuk nitrogen aktif
(N2 menjadi 2N) yang dapat membentuk senyawa nitrida dengan logam-logam
tertentu.

3. Nitrogen bereaksi dengan hydrogen atau aksigen pada suhu yang tinggi seperti
dalam loncatan bunga api listrik, membentuk gas NH3 dan NO3 .

•Sifat Fisika
 Berupa gas diatomic N2 tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, dan sedikit larut
dalam air.
 Bersifat non polar sehingga gaya Van Deer Waals antar molekul sangat kecil
 Sifat fisik nitrogen yang lain :
Titik didih 77,36 K
Titik lebur 63,15 K
Berat jenis relative 0,97
Berat molekul 28,013
Kalor peleburan 0,720 KJ/Mol
Kalor penguapan 5,57 KJ/Mol

15
Kapasitas kalor dalam suhu kamar 29,124 J/Mol K
Titik api Tidak terbakar

3) Perolehan/Pembuatan

1. Di laboratorium dari dekomposisi termal senyawa amonium CNH4 NO2 dengan cara dipanaskan

Reaksinya seperti berikut :

CNH4 NO2(s ) → N2 + 2H2 O

2. Dalam industri, dengan cara destruksi bertingkat dan pencairan (destilasi udara cair) karena N2
mempunyai titik didih rendah daripada O2 maka ia lebih dahulu menguap sebagai fraksi pertama

3. Secara spektroskop N2 murni di buat dengan dekomposisi termal Natrium Barium Azida. Berikut
reaksinya:

2NaN3 → 2Na + +3N2

4. NH4 NO2 melalui reaksi sebagai berikut :

NH4 NO2 → N2 + 2H2 O

5.Oksidasi NH3 melalui reaksi sebagai berikut :

2NH3 + 3CuO → N2+ 3Cu + 3H2O

6. (penyulingan) bertingkat dari udara cair yaitu udara bersih kita masukkan ke dalam kompresor,
kemudian didinginkan dengan pendinginan. Udara dingin mengembun melalui celah dan hasilnya
adalah udara yang suhunya sangat dingin sehingga udara mencair.

Setelah itu, udara cair kita saring untuk memisahkan gas CO2 dan hidrokarbon, selanjutnya disuling.
Udara cair masuk ke bagian puncak kolom tempat nitrogen, komponen yang paling mudah menguap,
keluar sebagai gas. Pada pertengahan kolom, gas argon keluar dan oksigen cair. Oksigen sebagai
komponen udara yang paling sulit menguap terkumpul di dasar. Titik didih normal nitrogen, argon,
dan oksigen adalah -195,80C , dan -183,0oC.

4) Kegunaan/Manfaat

 Dalam bentuk amonia nitrogen digunakan sebagai bahan pupuk, obat-obatan, asam
nitrat, urea, hidrasin, amin, dan pendingin.
 Asam nitrat digunakan dalam pembuatan zat pewarna dan bahan peledak.
 Nitrogen sering digunakan jika diperlukan lingkungan yang inert, misalnya dalam
bola lampu listrik untuk mencegah evaporasi filamen
 Sedangkan nitrogen cair banyak digunakan sebagai refrigerant (pendingin) yang
sangat efektif karena relatif murah
 Banyak digunakan oleh laboratorium-laboratorium medis dan laboratorium -
laboratorium penelitian sebagai pengawet bahan-bahan preservatif untuk jangka
waktu yang sangat lama, misalnya pada bank sperma, bank penyimpanan organ
organ tubuh manusia, bank darah.

16
F. FOSFOR

1) Keberadaan di Alam
Di alam, fosfor terdapat dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfat organik (pada tumbuhan
dan hewan) dan senyawa fosfat anorganik (pada air dan tanah). Fosfat organik dari hewan
dan tumbuhan yang mati diuraikan oleh decomposer (pengurai) menjadi fosfat anorganik.
Fosfat anorganik yang terlarut di air tanah atau air laut akan terkikis dan mengendap di
sedimen laut. Oleh karena itu, fosfat banyak terdapat di batu karang dan fosil. Fosfat dari
batu dan fosil terkikis dan membentuk fosfat anorganik terlarut di air tanah dan laut. Fosfat
anorganik ini kemudian akan diserap oleh akar tumbuhan lagi. Siklus ini berulang terus
menerus. Fosfor dialam dalam bentuk terikat sebagai Ca-fosfat, Fe- atau Al-fosfat, fitat atau
protein. Bakeri yang berperan dalam siklus fosfor : Bacillus, Pesudomonas, Aerobacter
aerogenes, Xanthomonas, dll.

2) Sifat kimia/Sifat fisika

• Sifat Fisika

1).Warna: tidak berwarna merah/putih

2).Wujud: padat

3).Titik didih: 550 K (277°C)

4).Titik leleh: 317,3 K (44,2°C)

5).Massa jenis (fosfor merah): 2,34 g/cm³ Massa jenis (fosfor putih): 1,823 g/cm³ Massa
jenis (fosfor hitam): 2,609 g/cm³

6).Energi ionisasi (fosfor putih): 1011,8 kj/mol

7).Secara umum fosfor membentuk padatan putih yang lengket yang memiliki bau yang tak
enak tetapi ketika murni menjadi tak berwarna dan transparan

8).Fosfor putih mudah menguap dan larut dalam pelarut non polar benzena

9).Fosfor merah tidak larut dalam semua pelarut.

• Sifat kimia

1).Fosfor putih bersifat sangat reaktif, memancarkan cahaya, mudah terbakar di udara,
beracun. Fosfor putih digunakan sebagai bahan baku pembuatan asam fosfat di industri

2). merah bersifat tidak reaktif, kurang beracun. Fosfor merah digunakan sebagai bahan
campuran pembuatan pasir halus dan bidang gesek korek api.

17
3) Perolehan Pembuatan

Pembuatan fosfor tergantung pada jenis fosfornya, yaitu berupa fosfor putih atau fosfor
merah

1. Pembuatan fosfor putih

Fosfor putih pertama kali dibuat oleh Hening Brand pada tahun 1669. Ilmuwan ini awalnya
membuat fosfor putih dengan cara memanaskan urine dan pasir kemudian
mengkondensasikan uapnya melalui air. Unsur yang diproleh dapat mengeluarkan cahaya,
sehingga unsure tesebut dinamakan phosphorus.

Selanjutnya, Wohler memperkenalkan car modern untuk memproleh fosfor putih. Caranya
dengan mereduksikan Kalsium fosfat, pasir, dan batang karbon pada suhu 1.300°C dalam
tungku pembakaran listrik. Fosfor yang diproleh didistilasi kemudian dikondensasikan di
dalam air sebagai molekul Pa

Reaksi utamanya

2Ca, (PO)(s) + 6SIO, (s)+10C(s) 6CaSiO (/)+10CO(g)+P(g)

Uap Pa dan CO selanjutnya dikondensasikan kedalam air hingga diproleh Kristal fosfor
putih murni. Fosfor putih sangat reaktif terhadap oksigen sehingga terbakar dan
menghasilkan gelembung-gelembung. Oleh karena itu, fosfor disimpan dalam air.

2. Pembuatan fosfor merah

Fosfor merah di buat dengan cara memanaskan fosfor putih. Fosfor merah dalam keadaan
murni dapat diperoleh dengan cara kristalisasi larutan dengan menggunakan bantuan Pb.
Namun, Fosfor merah sulit diperoleh dalam keadaan murni.

4) Kegunaan

Asam fosfat pekat digunakan sebagai pupuk pertanian dan produksi pertanian.

Fosfat digunakan untuk kaca khusus, lampu natrium, dalam produksi baja, dalam aplikasi
militer (bom pembakar, bom asap, dll), serta dalam aplikasi lain seperti kembang api,
pestisida, pasta gigi, dan deterjen

Fosfor juga digunakan dalam memproduksi baja, perunggu fosfor, dan produk-produk
lainnya. Trisodium fosfat sangat penting sebagai agen pembersih, sebagai pelunak air, dan
untuk menjaga korosi pipa-pipa.

18
G. OKSIGEN
1) Keberadaan di Alam

Menurut massanya, oksigen merupakan unsur kimia paling melimpah di biosfer, udara,
laut, dan tanah bumi. Oksigen merupakan unsur kimia paling melimpah ketiga dialam
semesta, setelah hidrogen dan helium. Sekitar 0,9% massa matahari adalah oksigen.
Oksigen mengisi sekitar 49,2% massa kerak bumi dan merupakan komponen utama dalam
samudra (88,8% berdasarkan massa). Gas oksigen merupakan komponen paling umum
kedua dalam atmosfer bumi, menduduki 21,0% volume dan 23,1% massa (sekitar 10x15
ton) atmosfer. Bumi memiliki ketidak laziman pada atmosfernya dibandingkan planet-planet
lain dalam sistem tata surya karena memiliki konsentrasi gas oksigen yang paling tinggi di
atmosfernya. Bandingkan dengan mars yang hanya memiliki 0,1% O2 berdasarkan volume
dan dan venus yang bahkan memiliki kadar konsentrasi yang rendah. Namun, O2 yang
berada di planet- planet selain bumi hanya dihasilkan oleh radiasi ultraviolet yang menimpa
molekul-molekul beratom oksigen misalnya karbon oksida

Oksigen bebas juga dimiliki terdapat dalam air sebagai larutan. Peningkatan kelarutan 02
PADA temperature yang rendah memiliki implikasi yang besar pada kehidupan laut. Lautan
disekitar kutub bumi dapat menyokong kehidupan laut yang lebih banyak oleh karena
kandungan oksigen yang lebih tinggi. Air yang terkena polusi dapat mengurangi jumlah 02
dalam air tersebut. Para ilmuwan menafsir kualitas air dengan mengukur kebutuhan
oksigen biologis atau jumlah O2 yang diperlukan untuk mengembalikan konsentrasi
oksigen dalam air itu seperti semula

2) Sifat kimia/Sifat fisika

•Sifat Kimia

O2 memiliki sifat kimia yang tertera sebagai berikut:

 O2 adalah anggota kelompok kalkogen pada tabel periodik dan merupakan elemen
nonlogam yang sangat reaktif.
 O2 adalah agen pengoksidasi yang kuat dan memiliki elektronegativitas tertinggi kedua
dari semua elemen reaktif, setelah fluor.
 O2 adalah elemen paling melimpah ketiga di alam semesta, setelah hidrogen dan
helium, dan elemen paling melimpah berdasarkan massa di kerak bumi, membentuk
hampir setengah dari massa kerak bumi.
 Gas O2 diatomik saat ini mencakup 20,8 persen volume udara.

•Sifat Fisika

Oksigen juga memiliki sifat fisika, yaitu antara lain:

19
 O2 adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.
 O2 mudah larut dalam air dingin.
 O2 sangat reaktif dan dapat membentuk oksida dalam berbagai bentuk dengan hampir
semua elemen kecuali gas mulia.
 O2 cair bersifat sangat paramagnetik.
 O2 memiliki tiga bentuk yaitu alotropik – monoatomik, diatomik, dan triatomik.

3) Perolehan Pembuatan

Pembuatan gas oksigen dilakukan dengan cara distilasi udara cair. Udara yang
mngandung 21% oksigen (O2) dan 78% nitrogen (N2) didinginkan hingga suhu -200°C
dengan tekanan tinggi sehingga udara mencair. Kemudian, udara cair tersebut secara
berangsur-angsur

4) Kegunaan Manfaat

Pernafasan
Oksigen adalah komponen utama dalam proses pernapasan makhluk
hidup. Organisme menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida
sebagai hasil dari respirasi.

Penyembuhan
Oksigen memiliki peran penting dalam proses penyembuhan luka. Terapi
oksigen hiperbarik digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka dan
mengobati kondisi medis tertentu.

Penyedia Energi
Melalui proses respirasi, oksigen membantu menghasilkan energi yang
dibutuhkan oleh tubuh untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.

Pengolahan Limbah
Oksigen digunakan dalam pengolahan air limbah untuk mendegradasi
polutan organik dan menghasilkan air bersih yang aman.

Pertanian
Oksigen mendukung pertumbuhan tanaman dan mikroorganisme dalam
tanah, yang merupakan bagian penting dari siklus kehidupan.

20
H. BELERANG

1) Keberadaan di Alam

Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang S dan nomor atom 16. Bentuknya adalah non-metal
yang tak berasa, tak berbau dan multivalent. Belerang dalam bentuk
aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Di alam, belerang dapat
ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral- mineral sulfida dan
sulfat. La adalah unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam
duaasam amino. Penggunaan komersilnya terutama dalam fertilizer
namun juga dalam bubuk mesiu, korek api, insektisida dan fungisida.

Pada mulanya unsur ini disebut brimsone yang berarti batu yang mudah
terbakar. Belerang juga terdapat dalam gas alam, minyak bumi, dan batu
bara.

Dalam keadaan bebas, umumnya belerang terdapat di daerah gunung


berapi. Adapun dalam bentuk senyawanya, belerang ditemukan dalam
bentuk mineral sulfida, seperti besi sulfida (FeS,), gips (CaSO4.2H ₂O), dan
seng sulfida (ZnS). Belerang terkandung dalam gas alam seperti HS dan
SO2

2) Sifat kimia/Sifat fisika

•Sifat Fisika

1. Warna : kuning pucat termasuk unsur Non logam


2. Fase : Padat
3. Struktur & Bentuk Kristal: Belah Ketupat, Amorf dan Prismatik
4. Bau: Tidak berbau
5. Kelarutan: Tidak larut dalam air
6. Titik didih: Titik didih belerang adalah 444,6°C
7. Konduktivitas: Konduktor panas dan listrik yang buruk
8. Viskositas (ketahanan terhadap aliran lengket): Setelah meleleh,
belerang diubah menjadi cairan kuning yang bergerak, yang
berubah menjadi coklat dan menjadi massa coklat tua yang kental
pada sekitar 190° C. Viskositas berkurang di atas 190°C, dan pada
300° C belerang kembali menjadi cairan yang mengalir.

•Sifat kimia

21
Dalam kondisi normal, belerang akan terhidrolisis sangat lambat untuk
membentuk terutama hidrogen sulfida dan asam sulfat:

½ S8 + 4 H2O → 3 H2S + H2SO4

Reaksi tersebut melibatkan adsorpsi proton ke gugus S8, diikuti dengan


disproporsionasi ke dalam produk reaksi.[13]

Energi ionisasi belerang kedua, keempat, dan keenam masing-masing


adalah 2252 kJ/mol−1, 4556 kJ/mol−1, dan 8495,8 kJ/mol−1. Komposisi
produk reaksi belerang dengan oksidan (dan keadaan oksidasinya)
bergantung pada apakah pelepasan energi reaksi mengatasi ambang
batas ini. Menerapkan katalis dan/atau suplai energi luar dapat
memvariasikan keadaan oksidasi belerang dan komposisi produk reaksi.
Walaupun reaksi antara belerang dan oksigen pada kondisi normal
menghasilkan belerang dioksida (keadaan oksidasi +4), pembentukan
belerang trioksida (keadaan oksidasi +6) membutuhkan suhu 400 – 600 °C
dan adanya katalis.

Dalam reaksi dengan unsur-unsur dengan keelektronegatifan yang lebih


rendah, ia bereaksi sebagai oksidan dan membentuk sulfida, di mana ia
memiliki tingkat oksidasi –2.

Belerang bereaksi dengan hampir semua unsur lain kecuali gas mulia,
bahkan dengan logam iridium yang terkenal tak reaktif (menghasilkan
iridium disulfida).[14] Beberapa dari reaksi tersebut membutuhkan suhu
tinggi.[15]

3) Perolehan Pembuatan

Melalui 3 cara :

1. Cara Sisilia Sisilia.

Proses Sisilia ini digunakan untuk mendapatkan belerang dari permukaan


tanah atau dari tambang. Dalam proses Sisilia, batu mineral yang
mengandung belerang dipanaskan hingga belerang melebur dan terpisah
dari batuan, selanjutnya belerang dimurnikan dengan cara sublimasi.

2. Cara Frasch

Belerang dicairkan dengan mengalirkan air panas (suhu ± 170°C) melalui


pipa bagian luar dari suatu susunan 3 pipa konsentris. Belerang cair
kemudian dipaksa keluar dengan memompakan udara panas (dengan

22
tekanan sekitar 20 – 25 atm). Selanjutnya belerang dibiarkan membeku.
Oleh karena belerang tidak larut dalam air, maka belerang diperoleh
dengan cara ini dapat mencapai kemurnian sampai 99,6%. Cara ini
digunakan untuk mendapatkan belerang yang ada dibawah permukaan
tanah.

3. Cara Claus

Pada proses Claus, gas alam dialirkan dalam etanol amin, HOCH2CH2NH2
dan terjadi reaksi: HOCH2CH2NH2(l) + H2S(g)HOCH2CH2NH3+ + HS–.
Setelah dipisahkan, campuran kemudian ⇆Dipanaskan sehingga H2S
dilepaskan sebagai gas. Gas ini kemudian dicampur dengan gas oksigen
untuk membakar sepertiga H2S menjadi gas SO2 dan air. Gas SO2
bereaksi dengan H2S sisa membentuk belerang dan air. 2H2S + 3O2 →
2SO2 + 2H2O4H2S + 2SO2 → 6S + 4H2O.

4) Manfaat / Kegunaan

•Manfaat

1. Bagi Industri

Belerang banyak dimanfaatkan dalam industri sehingga penggunaannya sering dianggap


sebagai indikator ekonomi nasional. Hampir semua belerang yang dikumpulkan diolah
menjadi asam sulfat. Umumnya, ia menjadi bahan utama dalam pembuatan pupuk, yaitu
fosfat dan amonium sulfat. Kegunaan penting lainnya termasuk produksi pigmen, deterjen,
serat, minyak bumi, lembaran logam, bahan peledak, dan baterai. Selain itu, belerang yang
tidak diolah menjadi asam sulfat digunakan dalam pembuatan kertas, insektisida, fungisida,
zat warna, dan produk lainnya.

2. Bagi Lingkungan

Daur sulfur memberikan dampak positif bagi lingkungan. Ia dapat memperbaiki aroma,
warna, serta struktur tembakau, umbi-umbian, dan bawang merah. Hal ini termasuk bentuk
dan ukurannya. Jumlah belerang dalam tanah juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Sehingga membantu meningkatkan kandungan protein dan vitamin tanaman, membentuk
butiran klorofil, zat gula, serta meningkatkan jumlah anakan produksi pada tanaman padi.

3. Bagi Manusia

Senyawa ini bermanfaat untuk mengatasi berbagai penyakit kulit seperti jerawat, scabies,
kudis, alergi, rosacea, dan ketombe. Ia juga dapat berfungsi sebagai obat sesak nafas dan
radang tenggorokan. Maka dari itu, orang-orang percaya bahwa mandi di mata air belerang
sangat berguna bagi kesehatan. Kini, senyawa tersebut telah menghasilkan produksi
berupa obat luar seperti salep dan lotion. Bahkan, Anda dapat dengan mudah menemukan
sabun berkomposisi sulfur di minimarket.

•Kegunaan Sulfur Di Berbagai Industri

23
1. Produksi Pupuk: Meningkatkan Kualitas Tanah dan Pertumbuhan Tanaman

Salah satu peran kunci sulfur adalah dalam pembuatan pupuk. Keberadaannya dapat
meningkatkan kualitas tanah serta memicu pertumbuhan tanaman yang sehat. Lebih dari
itu, belerang juga berfungsi sebagai pestisida alami yang efektif untuk mengendalikan
serangga dan hama tanaman. Penggunaan belerang secara bijak di sektor pertanian
mampu memaksimalkan hasil panen secara berkelanjutan.

2. Pembuatan Kertas: Pemutih dan Agen Pengisi Berkualitas Tinggi

Industri kertas mengandalkan belerang sebagai bahan pemutih. Dengan bantuan sulfur,
kertas dapat mencapai tingkat keputihan yang optimal. Tak hanya itu, belerang juga
berfungsi sebagai agen pengisi, meningkatkan ketebalan dan kekuatan kertas. Inilah yang
membuat sulfur menjadi salah satu elemen yang tak terpisahkan dalam proses produksi
kertas.

3. Pengolahan Makanan: Pengawet dan Penambah Rasa Alami

Dalam industri pengolahan makanan, sulfur memainkan peran penting sebagai pengawet
alami. Selain itu, zat ini juga digunakan sebagai bahan penghitam yang memberikan warna
dan rasa pada produk makanan tertentu. Tak hanya dalam makanan, sulfur juga menjadi
kunci dalam pembuatan minuman anggur dan bir, di mana ia mencegah pertumbuhan
bakteri dan memastikan kualitas rasa yang prima.

4. Pembuatan Baterai: Penghasil Arus Listrik yang Efisien

Industri baterai tak bisa lepas dari kontribusi sulfur. Dalam proses pembuatannya, sulfur
berperan dalam menghasilkan arus listrik yang konsisten. Tak hanya itu, kehadiran sulfur
juga memperpanjang masa pakai baterai, mengoptimalkan fungsinya dalam berbagai
aplikasi elektronik.

5. Produksi Kaca: Meningkatkan Kekuatan dan Kualitas

Dalam industri kaca, belerang digunakan sebagai bahan pengikat dan pengeras.
Dampaknya terasa nyata pada peningkatan kekuatan dan kualitas kaca. Inovasi terus
menerus dilakukan untuk memaksimalkan peran sulfur dalam menciptakan produk kaca
yang unggul.

6. Pembuatan Kosmetik: Solusi untuk Kecantikan Kulit

Dalam dunia kosmetik, sulfur memiliki peran penting dalam mengatasi masalah kulit seperti
jerawat dan eksim. Sifat anti-inflamasi nya membantu menjaga kulit tetap sehat. Tak hanya
situ, sulfur juga digunakan sebagai bahan pewangi dan pengawet, memberikan sentuhan
akhir yang sempurna pada produk kosmetik.

24

Anda mungkin juga menyukai