Dalam kehidupan kita sehari-hari aluminium ini merupakan suatu logam yang
sangat penting dan juga merupakan logam yang ringan. Jika didalam system tabel
periodic unsur logam aluminium ini terletak di golongan IIIA dengan berat
molekulnya sebesar 26,98 gram per mol. Jika bebas logam aluminium ini sangat
rentan atau sangat mudah teroksidasi dimana ketika ia telah teroksidasi maka ia akan
membentuk lapisan tipis oksida (Al2O3), dimana lapisan inilah yang membuatnya
tahan terhadap korosi, selain itu aluminium juga memiliki sifat amfoter, yaitu dimana
llogam aluminium ini dapat bereaksi dengan larutan yang mengadung asam ataupun
basa. Jika kita teliti maka struktur Kristal dari aluminium adalah berbentuk struktur
Kristal FCC, sehingga aluminium tetap ulet meskipun pada temperatur yang sangat
rendah. Selain tahan terhadap korosi logam aluminium juga memiliki hantaran listrik
yang baik dan sifat-sifat baik lainnya sebagai logam. Aluminium yang dikenal
mempunyai sifat seperti ringan, tahan korosi, penghantar listrik yang baik digunakan
sebagai matriks, sedangkan fly ash digunakan sebagai penguat. Aluminium yang
digunakan sebagai matrix adalah alumunium limbah sampah kaleng minuman yang
nantinya akan dihasilkan dari hasil pengecoran. Lebih dari 75% kaleng minuman
diproduksi dengan bahan logam aluminium (Hasford dan Duncan, 1994). Bahan
dasar kaleng minuman aluminium (aluminium baverage cans) atau lebih dikenal
kaleng minuman soft drinks merupakan bahan manufaktur yang terdiri dari dua jenis
alloy aluminium (AA) yaitu AA 3104 dan AA 5182. Fly ash yang merupakan salah
satu sisa (limbah) pembakaran batu bara banyak dibuang begitu saja. penggunaan fly
ash pada MMC ini diharapkan dapat mampu menyelesaikan masalah yang
ditimbulkan jika fly ash dibiarkan begitu saja. Penambahan fly ash pada perekayasaan
material aluminium ini diharapkan dapat memberikan keuntungan seperti,
mengurangi biaya proses produksi, serta sebagai bahan penguat (reinforcement) yang
baik. (Samhuddin, 2017).
5.1 Alat
-Tabung Reaksi
- Pipa Bengkok
-Pipet Tetes
- Pembakar Bunsen
5.2 Bahan
- HCL 1M - Al2O3
Tabung
Reaksi
Dimasukkan ± 0,5 gram kepingan aluminium dan 5 mL asam Klorida
encer
Hasil
Tabung
Reaksi
Dimasukkan ± o,5 gram kepingan aluminium dan 5 mL NaOH 1M
Hasil
Gelas Kimia
Diletakkan 0,5 gram aluminium foil
Hasil
Hasil
Tabung
Reaksi
Dimasukkan ± 0,5 gram aluminium klorida hidrat
Hasil