Dan jurnal penelitian yang kedua tentang model ini yang berjudul “ PENGARUH
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION
(MPKTGI) TERHADAP KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI PADA TOPIK TITRASI
ASAM-BASA”. Yang diteliti oleh Vera Pangni Fahriani, Wawan Wahyu, Nahadi, Reza
Setiawan dan Rahmat Hidayat. Dimana mereka meneliti dengan tujuan untuk
memperoleh informasi tentang efektifitas MPKTGI terhadap kemampuan berkomunikasi
siswa pada topik titrasi asam-basa. Dan hasil dari penelitian mereka ialah bahwa seluruh
tahapan MPKTGI terlaksana sesuai dengan sintaks model pembelajaran. Selain itu,
persentase rata-rata aktivitas guru dan siswa sebesar 100% dan 88,94% yang berarti
termasuk kategori baik sekali.Perbedaan kemampuan berkomunikasi siswa secara
keseluruhan menujukkan perbedaan yang signifikan setelah diuji menggunakan uji-t.
Pada kemampuan berkomunikasi lisan dan tulisan terdapat perbedaan yang signifikan
pada setiap indikatornya topik titrasi asam-basa melalui MPKTGI dengan siswa yang
tidak memperoleh MPKTGI. Peningkatan kemampuan berkomunikasi siswa melalui
MPKTGI lebih tinggi dibandingkan dengan tidak melalui MPKTGI dan siswa
memberikan respon positif terhadap penerapan MPKTGI.
Dan jurnal penelitian ketiga tetang model ini yang berjudul “ PENGARUH
MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP
KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI KOLOID DI SMA”. Yang di
teliti oleh Arina Ulfah, Rachmat Sahputra dan Rahmat Rasmawan. Dimana mereka
meneliiti dengan bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan proses sains pada
materi koloid siswa kelas XI IPA SMA Negeri 9 Pontianak sebelum dan sesudah
diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation
dan besar pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe group investigation terhadap
keterampilan proses sains pada materi koloid siswa kelas XI IPA SMA Negeri 9
Pontianak. Sampel penelitian ini adalah 25 siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 9
Pontianak. Dan hasil penelitian mereka ialah terdapat perbedaan keterampilan proses
sains pada materi koloid siswa kelas XI IPA SMA Negeri 9 Pontianak sebelum dan
sesudah diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group
investigation. Pembelajaran dengan model pembelajaran group investigation
memberikan pengaruh sebesar 37,4 % terhadap peningkatan keterampilan proses sains
pada materi koloid kelas XI IPA SMA Negeri 9 Pontianak.
Karakter materi kimia yang sesuai dengan model pembelajaran Tipe Think Pair
Share (TPS) ialah materi kimia yang memiliki tingkat kesulitan tinggi dan memiliki
permasalahhan pada kehidupan nyata, agar ketika guru dalam memberikan permasalah
yang ada di kehidupan nyata siswanya dapat memikirkan solusi atau jawaban yang sesuai
dengan masalah yang diberiikan. Karena model ini memiliki tiga langkah utama, yaitu
think, pair dan share. Dimana model ini merupakan model pembelajaran kooperatif yang
memberi peserta didik waktu untuk berpikir dan merespon serta saling bantu satu sama
lain. Model ini memperkenalkan ide “waktu berpikir atau waktu tunggu” yang menjadi
faktor kuat dalam meningkatkan kemampuan peserta didik dalam meningkatkan
kemampuan peserta didik dalam merespon pertanyaan. Pembelajaran kooperatif model
Think Pair Share (TPS) ini relatif lebih sederhana karena tidak menyita waktu yang lama
untuk mengatur tempat duduk ataupun mengelompokkan peserta didik. Pembelajaran ini
melatih peserta didik untuk berani berpendapat dan menghargai pendapat teman. Selain
itu, model pembelajaran Think Pair Share (TPS) juga dapat memperbaiki rasa percaya
diri dan semua siswa diberi kesempatan untuk berpatisipasi dalam kelas.
Seperti jurnal penelitian yang pertama model pembelajaran Think Pair Share
(TPS) yang berjudul “PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL THINK
PAIR SHARE (TPS) MENGGUNAKAN STRATEGI PETA KONSEP DAN PETA
PIKIRAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATERI IKATAN KIMIA
KELAS XI SMA NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2013/2014”. Yang
diteliti oleh Aisah Ika Wardhani, M. Masykuri dan Budi Utami. Mereka meneliti untuk
mengetahui adanya perbedaan prestasi belajar siswa menggunakan pembelajaran
kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dengan strategi peta konsep dan peta pikiran
materi ikatan kimia kelas XI SMA Negeri 1 Karanganyar tahun ajaran 2013/2014. Dan
hasil dari penelitian mereka ialah bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar kognitif
model TPS strategi peta konsep dan peta pikiran. Hal ini dibuktikan dari perhitungan uji
tdua arah dengan taraf signifikan 5% dengan hasil uji t-dua arah diperoleh thitung = 2,05
> ttabel = 2,00 dan Terdapat perbedaan prestasi belajar model TPS strategi peta konsep
dan peta pikiran. Hal ini dibuktikan dari perhitungan uji tdua arah dengan taraf signifikan
5% dengan hasil uji t-dua arah diperoleh thitung = 3,08 > ttabel = 2,00.
Dan jurnal penelitian yang ketiga yang berjudul “Penerapan Metode Pembelajaran
Kooperatif Tipe Think-Pair-Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI
MIA.2 SMA Negeri 3 Model Takalar (Studi pada Materi Pokok Larutan Asam-Basa) “.
Yang menelitiya ialah Andi Khaerunnisa Hardyanti Arki, Army Auliah dan Iwan Dini.
Mereka meneliti dengan tujuan untuk mengetahui cara menerapkan langkah-langkah
metode pembelajaran kooperatif tipe TPS sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas XI MIA.2 SMA Negeri 3 Model Takalar. Dan hasil penelitian mereka ialah
bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe ThinkPair-Share (TPS) dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas XI MIA 2 SMA Negeri 3 Model Takalar dengan hasil pada
siklus I yang tidak tuntas sebesar 78.12% dan yang tuntas sebesar 21.88%. sedangkan
pada siklus II yang tidak tuntas menurun secara drastis yaitu menjadi 3.12% sedangkan
yang tuntas meningkat secara drastis, yaitu sebesar 96.88%.