LAMPIRAN B.1
ANALISIS GREGORY
Setelah instrumen divalidasi, selanjutnya dilakukan pengujian instrumen oleh ahli atau
disebut dengan uji Gregory atau uji validitas isi atau uji konten, dengan model
Penilai Pakar #1
Relevansi lemah Relevansi kuat
(butir bernilai 1 (butir bernilai 3
atau 2) atau 4)
Relevansi lemah
(butir bernilai 1 A B
Penilai atau 2)
Pakar
#2 Relevansi kuat
(butir bernilai 3 C D
atau 4)
Keterangan:
D
V C= [ A+ B+C + D ]
(Aryawan, dkk., 2014: 5)
Syarat uji Gregory, jika VC ≥ 0,75 atau ≥ 75% maka dapat dinyatakan KONSISTEN.
103
PENENTUAN R-GREGORY
27 3 4 D
hidrostatik untuk menyelesaikan masalah
28 3 4 D
dalam kehidupan sehar-hari
29 3 4 D
30 3 4 D
3.3.2 Menerapkan prinsip hukum Pascal 31 3 4 D
untuk menghitung besaran-besaran fisis
pada peralatan hidrolik 32 3 4 D
33 3 4 D
3.3.3 Menggunakan prinsip hukum 34 2 4 B
Archimedes untuk menyelesaikan kasus 35 3 4 D
dalam kehidupan sehari-hari 36 3 4 D
37 3 4 D
3.3.4 Menerapkan konsep viskositas dan 38 3 4 D
hukum Stokes untuk menyelesaikan soal 39 3 4 D
40 3 4 D
Jumlah:
A=0
B=2
C=0
D = 38
D
V C=
A +B +C+ D
38
V C=
0+2+0+38
V C = 0,89
Instrumen keterampilan proses sains sebesar 0,95 dapat dikategorikan konsisten.