Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS TAKSIRAN RATA-RATA

A. Analisis Taksiran Rata-rata


1. Kelas Eksperimen
a. Kemampuan Berpikir Kritis

Jumlah sampel : 31

Jumlah populasi : 241

Skor rata-rata : 9,79

Standar deviasi : 3,52

Derajat kebebasan (dk) = (n – 1) = (31 – 1) = 30

1
Dengan p= (1+γ ) dimana γ =1−α =1−0,05=0,95
2

1
p= ( 1+0,95 )=0,975
2

dengan p = 0,975 dan dk = 31 dapat diperoleh dengan menggunakan


rumus interpolasi, yaitu:

dk 1−dk min
I =t min −(t ¿ ¿ min−t max ) ¿
dk max −dk min

(Herry Mulyono: 2009)


Berdasarkan tabel t, diperoleh nilai interpolasi untuk t(0,975,30) yaitu:
31−30
I =2,042−( 2,042−2,021 )
40−30
¿ 2,042−( 0,02 ) 0,1
¿ 2,042−0,002
¿ 2,04
demikian interval taksiran diperoleh:

Sd N−n S N −n
x́−t p
√n √ N−1
< μ< x́ +t p d

√ n N−1

FMIPA Universitas Negeri Makassar


3,52 241−31 3,52 241−31
9,79−2,04

√31 241−1
< μ<9,79+2,04
√ 31 241−1 √
9,79 – (1,30)(0,93) ¿ μ<¿ 9,79 + (1,30)(0,93)

8,58 ¿ μ<¿ 11,00

Artinya, jika diperlakukan ke populasi maka akan diperoleh rata-rata


dalam rentang skor 8 sampai dengan 11. Berikut adalah pengkategorian
kemampuan berpikir kritis fisika peserta didik berdasarkan analisis
taksiran rata-rata.

Interval skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

μ>¿ 11 Tinggi 9 29,03


8 ≤ μ ≤ 11 Sedang 15 48,39
μ<8 Rendah 7 22,58
Jumlah 31 100

b. Hasil Belajar Fisika

Jumlah sampel : 31

Jumlah populasi : 241

Skor rata-rata : 12,97

Standar deviasi : 4,13

Derajat kebebasan (dk) = (n – 1) = (31 – 1) = 30

1
Dengan p= (1+γ ) dimana γ =1−α =1−0,05=0,95
2

1
p= ( 1+0,95 )=0,975
2

dengan p = 0,975 dan dk = 31 dapat diperoleh dengan menggunakan


rumus interpolasi, yaitu:

FMIPA Universitas Negeri Makassar


dk 1−dk min
I =t min −(t ¿ ¿ min−t max ) ¿
dk max −dk min

(Herry Mulyono: 2009)


Berdasarkan tabel t, diperoleh nilai interpolasi untuk t(0,975,30) yaitu:
31−30
I =2,042−( 2,042−2,021 )
40−30
¿ 2,042−( 0,02 ) 0,1
¿ 2,042−0,002
¿ 2,04
demikian interval taksiran diperoleh:

Sd N−n S N −n
x́−t p
√n √ N−1
< μ< x́ +t p d

√ n N−1
4,13 241−31 4,13 241−31
12,97−2,04

√ 31 241−1
< μ< 12,97+2,04
√ 31 241−1 √
12,97 – (1,47)(0,93) ¿ μ<¿ 12,97 + (1,47)(0,93)

11,60 ¿ μ<¿ 14,34

Artinya, jika diperlakukan ke populasi maka akan diperoleh rata-rata


dalam rentang skor 11 sampai dengan 14. Berikut adalah pengkategorian
hasil belajar fisika peserta didik berdasarkan analisis taksiran rata-rata.

Interval skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

μ>¿ 14 Tinggi 13 41,94


11≤ μ ≤ 14 Sedang 10 32,25
μ<11 Rendah 8 25,81
Jumlah 31 100

2. Kelas Kontrol

FMIPA Universitas Negeri Makassar


a. Kemampuan Berpikir Kritis

Jumlah sampel : 31

Jumlah populasi : 241

Skor rata-rata :7,47

Standar deviasi : 3,26

Derajat kebebasan (dk) = (n – 1) = (31 – 1) = 30

1
Dengan p= (1+γ ) dimana γ =1−α =1−0,05=0,95
2

1
p= ( 1+0,95 )=0,975
2

dengan p = 0,975 dan dk = 31 dapat diperoleh dengan menggunakan


rumus interpolasi, yaitu:

dk 1−dk min
I =t min −(t ¿ ¿ min−t max ) ¿
dk max −dk min

(Herry Mulyono: 2009)


Berdasarkan tabel t, diperoleh nilai interpolasi untuk t(0,975,30) yaitu:
31−30
I =2,042−( 2,042−2,021 )
40−30
¿ 2,042−( 0,02 ) 0,1
¿ 2,042−0,002
¿ 2,04

demikian interval taksiran diperoleh:

Sd N−n S N −n
x́−t p
√n √ N−1
< μ< x́ +t p d

√ n N−1
3,26 241−31 3,26 241−31
7,47−2,04

√ 31 241−1
< μ<7,47+ 2,04

√ 31 241−1

FMIPA Universitas Negeri Makassar


7,47 – (1,20)(0,93) ¿ μ<¿ 7,47 + (1,20)(0,93)

6,35 ¿ μ<¿ 8,59

Artinya, jika diperlakukan ke populasi maka akan diperoleh rata-rata


dalam rentang skor 6 sampai dengan 8. Berikut adalah pengkategorian
kemampuan berpikir kritis fisika peserta didik berdasarkan analisis
taksiran rata-rata.

Interval skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

μ>¿ 8 Tinggi 7 22,58


6 ≤ μ ≤8 Sedang 16 51,61
μ<6 Rendah 8 25,81
Jumlah 31 100

b. Hasil Belajar Fisika

Jumlah sampel : 31

Jumlah populasi : 241

Skor rata-rata : 6,16

Standar deviasi : 3,69

Derajat kebebasan (dk) = (n – 1) = (31 – 1) = 30

1
Dengan p= (1+γ ) dimana γ =1−α =1−0,05=0,95
2

1
p= ( 1+0,95 )=0,975
2

dengan p = 0,975 dan dk = 31 dapat diperoleh dengan menggunakan


rumus interpolasi, yaitu:

FMIPA Universitas Negeri Makassar


dk 1−dk min
I =t min −(t ¿ ¿ min−t max ) ¿
dk max −dk min

(Herry Mulyono: 2009)


Berdasarkan tabel t, diperoleh nilai interpolasi untuk t(0,975,30) yaitu:
31−30
I =2,042−( 2,042−2,021 )
40−30
¿ 2,042−( 0,02 ) 0,1
¿ 2,042−0,002
¿ 2,04
demikian interval taksiran diperoleh:

Sd N−n S N −n
x́−t p
√n √ N−1
< μ< x́ +t p d

√ n N−1
3,69 241−31 3,69 241−31
6,16−2,042

√ 31 241−1
< μ< 6,16+2,042
√ 31 241−1 √
6,16 – (1,35)(0,93) ¿ μ<¿ 6,16 + (1,35)(0,93)

4,90 ¿ μ<¿ 7,42

Artinya, jika diperlakukan ke populasi maka akan diperoleh rata-rata


dalam rentang skor 4 sampai dengan 7. Berikut adalah pengkategorian
hasil belajar fisika peserta didik berdasarkan analisis taksiran rata-rata.

Interval skor Kategori Frekuensi Persentase (%)

μ>¿ 7 Tinggi 5 40,48


4 ≤ μ ≤7 Sedang 21 33,33
μ< 4 Rendah 5 26,19
Jumlah 31 100

Grafik

1. Kemampuan Berpikir Kritis

FMIPA Universitas Negeri Makassar


60
50
Persentase (%)

40
30
Kontrol
20
Eksperimen
10
0
Rendah Sedang Tinggi
Kategori

2. Hasil Belajar Fisika

45
40
35
Persentase %

30
25
20 Eksperimen
15 Kontrol
10
5
0
Rendah Sedang Tinggi
Kategori

FMIPA Universitas Negeri Makassar

Anda mungkin juga menyukai