Anda di halaman 1dari 21

3rd Grade

DISTRIBUSI
NORMAL
OLEH : KELOMPOK 7
Nama Anggota :

1. I Gede Made Duta Anugrah Dhayananda (08)


2. I Gede Ngurah Reza Paramartha (09)
3. I Gusti Putu Dananjaya (16)
4. Made Benada Michael Saputra (26)
5. Ni Kadek Intan Ariesma Maharani (32)
6. Ni Made Pratiwi Maharani (34)
Soal Nomor 11
Luas daerah di bawah kurva normal baku yang diberi arsir adalah…
a. 0,8522
b. 0,6271
c. 0,1478
d. 0,1296
e. 0,0414
Jawab :

• Untuk Z < −1,14


P(Z < −1,14) = 0,1271

• Untuk Z > 2,04

P(Z > 2,04) = 1 − 0,9793


= 0,0207
Jadi, Luas kedua daerah yang diarsir adalah :

P(Z < −1,14) + P(Z > 2,04) = 0,1271 + 0,0207


= 0,1478 (c)
Soal Nomor 12
Luas daerah di bawah kurva normal baku yang diberi
arsir adalah ...
a. 0,3596
b. 0,4952
c. 0,5637
d. 0,6793
e. 0,7965
Jawab :
P(−0,50 < Z < 2,25)
= P(Z < 2,25) − P(Z < −0,50)
= 0,9878 − 0,3085
= 0,6793

Jadi, Luas daerah di bawah kurva normal baku


yang diberi arsir adalah d. 0,6793
Soal Nomor 13
Diketahui bahwa X ~ N (𝜇x = 2, 𝜎x = 3) dan X ~ Y(𝜇Y = −1, 𝜎Y = 5)
adalah independent. Jika S = X + Y adalah suatu penjumlahan, maka
P(S < 4) adalah…
a. 0,697
b. 0,769
c. 0,796
d. 0,867
e. 0,976
Jawab :
Rumus Distribusi Normal Standar

Keterangan :
𝑋 −𝜇 Z = besarnya penyimpangan terhadap rata-rata
Z=
𝜎 𝜇 = rata-rata populasi
X = nilai variabel random
𝜎 = standar deviasi
Jika X ~ N (𝜇x = 2, 𝜎 x = 3) dan X ~ Y(𝜇Y = −1, 𝜎 Y = 5) maka
S = X + Y ~ N (𝜇𝑠 = 1, 𝜎𝑠 = 52 + 32 = 34)
Dengan demikian diperoleh :
𝑆 − 𝜇𝑠 4−𝜇𝑠
P(S < 4) = P 𝜎𝑠
< 𝜎𝑠
4−1
=P Z < 34
= P(Z < 0,5145)
P(Z < 0,51) + P(Z < 0,52)
=
2
0,69497 + 0,69847
= 2 Jadi, nilai P(S < 4) adalah a. 0,697
= 0,69672 ≈ 0,697
Soal Nomor 14
Luas daerah di bawah kurva normal baku yang diberi arsir
adalah…
a. 0,9573
b. 0,7642
c. 0,4573
d. 0,0418
e. 0,0215
Jawab :

P(0 < Z < 1,72) = P(Z < 1,72) − P(Z < 0)


= 0,9573 − 0,5
= 0,4573
Jadi, Luas daerah di bawah kurva normal
baku yang diberi arsir adalah c. 0,4573
Soal Nomor 15
Waktu rata-rata yang diperlukan seorang mahasiswa untuk mendaftarkan
diri pada semester ganjil di suatu perguruan tinggi adalah 50 menit
dengan simpangan baku 10 menit. Suatu prosedur pendaftaran baru yang
menggunakan mesin modern sedang dicoba. Dengan mesin modern
tersebut diketahui bahwa 12 mahasiswa memerlukan waktu pendaftaran
rata- rata 42 menit dengan simpangan baku 11,9 menit. Untuk menguji
hipotesis bahwa nilai rata-rata populasi mesin modern kurang dari 50
dengan taraf keyakinan sebesar 0,05 digunakan daerah kritis …
(Asumsikan bahwa populasi waktu berdistribusi normal dan 12 = 3,46)
a. thitung > −1,796
b. thitung < − 1,796
c. thitung < − 2,33
d. thitung > 1,796
e. thitung < 1,796
Jawab :
 Pengujian Hipotesis dengan Distribusi t
Prinsip utamanya adalah membandingkan nilai t hitung (thit) hasil
perhitungan dengan nilai t tabel (ttab). Langkah-langkahnya :
a. Menetapkan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1).
b. Menghitung nilai rata-rata data (mean) dan nilai simpangan baku
data (standar deviasi)
ҧ
𝑥−𝜇
c. Menghitung nilai t dengan rumus : t = 𝑛, dimana 𝜇 adalah uji
𝜎
hipotesis
d. Membandingkan nilai t dari perhitungan dengan nilai t pada tabel
t student, dengan taraf kesalahan dan derajat kebebasan DK = n
− 1. Taraf kesalahan test (a) adalah peluang terjadinya kesalahan
sebagal batas toleransi dalam menerima hasil hipotesis, (Biasanya
𝛼 = 0.05 atau = 0,01)
Terdapat tiga macam kasus dalam menentukan hubungan antara t dari
perhitungan t hitung (thit) dengan nilai t pada tabel t student atau titik
kritis (ttab), yaitu :

1. Uji satu arah (kanan)


Dalam kasus ini hipotesis yang digunakan adalah H0 : 𝜇 = c dan H1 : 𝜇 = c
dengan taraf kesalahan 𝛼 dan derajat kebebasan DK = n − 1. Kurva
distribusi t beserta titik kritis yang dimaksud digambarkan seperti di
bawah ini (dalam hal ini 𝛼 menunjukkan luas daerah penolakan H0).
2. Uji satu arah (kiri)
Dalam kasus ini hipotesis yang digunakan adalah H0 : 𝜇 = c dan H1 < 𝜇 =
c dengan taraf kesalahan 𝛼 dan derajat kebebasan DK = n − 1. Kurva
distribusi t beserta titik kritis yang dimaksud digambarkan seperti di
bawah ini (dalam hal ini 𝛼 menunjukkan luas daerah penolakan H0).
3. Uji dua arah
Dalam kasus ini hipotesis yang digunakan adalah H0 : 𝜇 = c dan H1 ∶ 𝜇 ≠ c
dengan taraf kesalahan 𝛼 = 0,5 dan derajat kebebasan DK = n − 1. Kurva
distribusi t beserta titik kritis yang dimaksud digambarkan seperti di
bawah ini (dalam hal ini 𝛼 menunjukkan luas daerah penolakan H0).
 Menarik kesimpulan
Menarik kesimpulan Apabila nilai t hitung berada dalam daerah
penerimaan maka hipotesis diterima, sebaliknya apabila nilai t hitung
berada di daerah penolakan maka hipotesis tidak diterima. Atau
dengan kata lain sebagai berikut.
1) Untuk Uji satu arah (kanan)
Jika thit < ttab maka H0 diterima
Jika thit > ttab maka H0 ditolak
2) Untuk Uji satu arah (kiri)
Jika thit > −ttab maka H0 diterima
Jika thit < −ttab maka H0 ditolak
3) Untuk Uji dua arah
Jika −ttab < thit < ttab maka H0 diterima
Jika thit < −ttab atau thit > ttab maka H0 ditolak
Jawab :
 Hipotesis
H0 : 𝜇 = 50 menit
H1 : 𝜇 < 50 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
 Taraf keyakinan (𝛼) = 0,05
 Uji Hipotesisnya adalah satu arah (kiri)
Karena n ≤ 30 maka kita gunakan uji-t
df = n – 1
= 12 – 1
= 11
Selanjutnya, kita cari pada tabel distribusi t yang berpotongan pada df = 11 dan
𝛼 = 0,05 sehingga didapatkan ttabel = 1,796
 Perhitungan
ҧ
𝑥−𝜇
thitung = 𝑛
𝜎
42−50
= √12
11,9
= −2,326
 Karena −2,326 < −1,796 maka Ho ditolak
Jadi, daerah kritis dari permasalahan tersebut adalah b. thitung < −1,796
Soal Nomor 3
3. PT Work Elektrik memproduksi bohlam lampu yang dapat hidup 900
jam dengan standar deviasi 50 jam. PT Work Elektrik ingin mengetahui
berapa persen produksi pada kisaran antara 800-1,000 jam, sebagai
bahan promosi bohlam lampu. Tentukan nilai probabilitasnya dalam
persentase.
Jawab :
Diketahui : Rumus Distribusi Normal Standar
𝜇 = 900 jam
𝜎 = 50 jam 𝑋 −𝜇
Z=
𝜎
= P 800 < 𝑋 < 1000
𝑋−𝜇 𝑋−𝜇
=P <𝑍<
𝜎
800−900
𝜎
1000−900 Keterangan :
=P <𝑍< Z = besarnya penyimpangan terhadap rata-
50 50
= P −2 < 𝑍 < 2 rata
𝜇 = rata-rata populasi
= P(Z < 2) − P(Z < −2)
X = nilai variabel random
= 0,9772 − 0,0228 𝜎 = standar deviasi
= 0,9544
Jika dirubah dalam bentuk persen
9544
0,9544 = × 100%
10000
= 95,44%
Jadi nilai probabilitasnya adalah 95,44 %
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai