Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat menghitung nilai baku, nilai
peluang dan luasan di bawah kurva normal baku
I. Bahan Bacaan
1. Dixon Wilfrid J. dan Massey Frank J. Jr., 1997, Pengantar Analisis
Statistik, Edisi Keempat, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
2. Mulyono, Sri, 1991, Statistik untuk Ekonomi, Lembaga Penerbit FE UI
Jakarta, Jakarta.
3. Sudjana, Prof. DR. M.A.,M.Sc., 1996, Metode Statistik, Edisi Ke-6,
Tarsito Bandung.
4. Supranto, J., M.A., 1996, Statistik –– Teori dan Aplikasi, Jilid 1 dan 2,
Edisi Kelima, Erlangga.
5. Walpole, Ronald E., 1995, Pengantar Statistika, Edisi ke-3, PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
1
BAB VII
DISTRIBUSI NORMAL
1. Pendahuluan
Salah satu distribusi frekuensi yang paling penting dalam statistik adalah
distribusi normal. Distribusi normal berupa kurva berbentuk lonceng
setangkup, yang melebar tak berhingga pada kedua arah positif dan negatif.
Penggunaanya sama dengan penggunaan kurva distribusi lainnya. Frekuensi
relatif suatu variabel yang mengambil nilai antara dua titik adalah luas di
bawah kurva antara kedua titik itu pada sumbu datar. Tidak semua distribusi
berbentuk lonceng setangkup merupakan disribusi normal.
Perkataan “normal” jangan diartikan sebagai “biasa” atau sebagai “abnormal”.
Memang benar bahwa distribusi sampling sejumlah statistik dari sampel
berukuran besar adalah mendekati normal, tetapi tidak ada alasan bagi kita
mengharapkan bahwa suatu populasi yang diambil sampelnya berdistribusi
normal.
f (X) =
1
e
− (
2 σ ) , −∞ ≤ X ≤ ∞
σ √ 2π
Nilai dari integral di atas selalu sama dengan 1 (untuk –¥ £ X £ ¥), dapat
digambarkan sebagai berikut:
2
sX
m=0X
a a
diperlukan suatu transformasi dari peubah acak normal X menjadi suatu nilai
peubah acak normal Z dengan nilaitengah (m) sama dengan nol dan ragam (s)
sama dengan 1 yang disebut dengan distribusi normal baku (distribusi normal
standar).
Transformasi yang digunakan adalah sebagai berikut:
Xi − μ
Zi =
σ
Dari hasil transformasi ini, maka beberapa fenomena yang dapat terjadi untuk
mencari nilai luasan di bawah kurva dengan bantuan metode peluang adalah
sebagai berikut:
0 b
3
b. P(–a < Z < 0) = P(0 < Z < a)
–a 0
c. P(–a2 < Z < a1) = P(0 < Z < a1) + P(–a2 < Z < 0)
= P(0 < Z < a1) + P(0 < Z < a2)
–a2 0 a1
d. P(b1 < Z < b2) = P(0 < Z < b2) – P(0 < Z < b1)
0 b1 b2
4
e. P(Z < c) = 0,5 + P(0 < Z < c)
0 c
0 d
Contoh 1:
Untuk sebaran normal dengan m = 50 dan s = 10, hitunglah peluang bahwa X
mengambil sebuah nilai antara 45 dan 62.
5
Penyelesaian:
Diketahui m = 50 ; s = 10
P(X1 = 45 dan X2 = 62)
Transformasi:
Xi − μ
Zi =
σ
45 − 50
Z1 = = −0,5
10
62 − 50
Z2 = = 1,2
10
–0,5 0 1,2
6
1,2 0,3849
Berdasarkan nilai dari tabel distribusi normal, maka diperoleh:
= P(0 < Z < 1,2) + P(0 < Z < 0,5)
= 0,3849 + 0,1915
= 0,5764
Contoh 2:
Sebuah sebaran normal dengan m = 300 dan s = 50, hitunglah peluang bahwa
peubah acak X mengambil suatu nilai yang lebih besar dari 362.
Penyelesaian:
Diketahui m = 300 dan s = 50
P(X > 362)
Transformasi:
Xi − μ
Zi =
σ
362 − 300
Z= = 1 , 24
50
P(X > 362) = P(Z > 1,24)
Gambarnya adalah sebagai berikut:
0,3925
10,75
1,24
P(Z > 1,24) = 0,5 – P(0 < Z <01,24)
= 0,5 – 0,3925
= 0,1075
Z 0 1 2 3 4 ... 9
0,0
1,2 0,3925
7
4. Penutup
Untuk mengukur pemahaman mahasiswa tentang materi yang telah dijelaskan,
maka diadakan tanya jawab dan umpan balik mengenai pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan. Di samping itu, juga diberikan penguatan-penguatan pada hal-
hal yang dapat membangkitkan motivasi belajar mahasiswa agar pada materi
selanjutnya dapat lebih mudah dan cepat dipahami sehingga hasil yang ingin
dicapai dapat terwujud.
8
SOAL LATIHAN
9
b. Berapakah peluang bahwa sebuah ring akan mempunyai diameter
bagiand alam antara 9,97 dan 10,03 sentimeter ?
c. Di bawah nilai berapa terdapat 15% ring yang diproduksi ?
5. Dalam sebuah ujian matematika, nilai rata-ratanya 82 dan simpangan
bakunya 5. Mahasiswa yang mendapat nilai 88 sampai 94 mendapat B. Bila
nilai ujian itu menyebar normal dan 8 orang yang mendapat B, berapa
banyaknya mahasiswa yang mengikuti ujian ?
6. Tinggi 1000 mahasiswa menyebar normal dengan nilaitengah 174,5
sentimeter dan simpangan baku 6,9 sentimeter. Bila tinggi dicatat sampai
setengah sentimeter terdekat, berapa banyak di antara itu yang memiliki
tinggi :
a. kurang dari 160,5 sentimeter ?
b. antara 171,5 dan 182,0 sentimeter inklusif ?
c. sama dengan 175,0 sentimeter ?
d. lebih besar atau sama dengan 188,0 sentimeter ?
7. Bobot badan sejumlah besar anjing pudel kira-kira menyebar normal dengan
nilaitengah 8 kg dan simpangan baku 0,9 kg. Bila pengukurannya dicatat
sampai persepuluhan kg terdekat, hitunglah proporsi banyaknya anjing pudel
itu yang berbobot :
a. lebih dari 9,5 kg ;
b. paling tinggi 8,6 kg ;
c. antara 7,3 dan 9,1 kg inklusif.
8. IQ 600 calon mahasiswa di PT kira-kira menyebar normal dengan
nilaitengah 115 dan simpangan baku 12. Bila PT itu mensyaratkan nilai IQ
sekurang-kurangnya 95, berapa banyak mahasiswa yang ditolak berdasarkan
hal ini tanpa memperhatikan kualifikasi mereka yang lain ?
9. Curah hujan rata-rata, dicatat sampai perseratus sentimeter terdekat, di
Roanoke, Virginia selama bulan Maret adalah 9,22 sentimeter. Bila sebaran
curah hujan itu normal dengan simpangan baku 2,83 sentimeter, hitunglah
peluang bahwa bulan Maret mendatang curah hujan di Roanoke:
10
a. kurang dari 1,84 sentimeter;
b. lebih dari 5 tetapi tidak lebih dari 7 sentimeter;
c. lebih dari 13,8 sentimeter.
10. Sebuah jenis motor mempunyai rata-rata umur 10 tahun, dengan simpangan
baku 2 tahun. Pabriknya menjamin akan mengganti dengan yang baru semua
motor yang rusak selama dalam garansi. Bila pabrik itu hanya bersedia
mengganti 3% di antara motor yang rusak, berapa lama garansi yang harus
diberikannya? Anggaplah umur motor itu menyebar normal.
11