Dosen Pengampu :
Oleh :
Rizka Ardita
(A28226827)
FAKULTAS FARMASI
SURAKARTA
2023
REVIEW JURNAL
Tujuan Penelitian Menguji turunan senyawa Chalcone dari Myristicin yang diprediksi
dapat menjadi senyawa ampuh melawan target protein molekuler
kanker kulit dengan studi molekuler docking berupa sintesis derivatif
Chalcone novel dari Myristicin.
Subyek Penelitian Turunan senyawa Chalchone dari Myristcin
Bahan Myristicin (hasil isolasi dengan kemurnian 92%), kalium hidroksida,
etanol, anhidrat Na2SO4, kloroform, tween 80, kalium permenganat,
diklorometana, metil fenil keton, natrium hidroksida dan semua
bahan kimia e-Merck dengan grade p.a. H-NMR terekam dalam
spektrofotometer Agilent NMR 400 MHz, IR terekam dalam IR
Prestige-21, Shimadzu spektrofotometer, GC terekam dalam GC
2010, Shimadzu dan GC-Ms terekam dalam QP-2010 Plus,
Shimadzu.
Metode Penelitian Menggunakan 3 metode :
- Metode Reaksi, yaitu melakukan prosedur umum dengan
mensintesiskan ketiga bahan yang digunakan
- Metode Analisis GC-Ms, dengan Helium sebagai gas
pembawa, menggunakan program suhu oven dan
spektrofotometer massa yang dioperasikan dalam mode EI.
- Metode Docking Molekuler, menggunakan ChemDraw
untuk menggambar struktur kimia 4 ligan, Makromolekul
dikumpulkan dari Protein Data Bank (PDB), Investigasi
Docking menggunakan AutoDock Tools 1.5.6, dilanjutkan
binding site study oleh Discovery Studio.
Hasil Penelitian Isomiryristicin (1) yang sudah disintesis kemudian dilakukan
metode analisis GC-Ms, dimana ditunjukan memiliki dua puncak
dengan m/z yang sama = 192 pada 25.703 min 5,88% area dan
27.057 min 91,40%. Hal ini menunjukan produk reaksi (1) memiliki
isomer dengan kemungkinan isomer E dan Z isomer geometri.
Kemudian dari Spektra IR terlihat serapan yang sesuai dengan
gugus fungsi isomiristin. Pada Spektra H-NMR menunjukan
kecocokan sempurna untuk pergeseran kimia hidrogen. Spektrum
sangat jelas dan meyakinkan bahwa molekul target telah diperoleh,
dengan munculnya -CH3 menunjukan bahwa reaksi berhasil.
3-(7-metoxybenzol[1,3]dioxol-5-yl)-1-phenylprop-2-en-1-one (3)
yang sudah disintesis, kemudian dilakukan pembacaan dengan TLC
Scanner dan menunjukan rf = 0,22 dengan kemurnian 95,56%. Pada
Spektra IR menunjukan serapan gugus fungsi molekul sintesis
ketiga. Spektra H-NMR menunjukan reaksi telah selesai dengan
hilangnya pergeseran proton aldehida, spektrum juga menunjukan
bahwa geometri chalchone ini E.
Isi dan Pembahasan Kanker kulit adalah penyakit dimana kulit kehilangan
kemampuannya untuk regenerasi dan tumbuh secara normal.
Pengobatan kanker menggunakan kemoterapi sintetik dapat
menimbulkan banyak efek samping negatif pada tubuh. Hal ini
memicu para peneliti untuk mengeksplorasi tumbuhan yang
memiliki aktivitas antikanker. Salah satu senyawa aktif dari
tumbuhan pala atau Myristicin yang berpotensi sebagai antikanker
adalah kalkon. Hal ini diperkuat dengan jurnal penelitian dari (Syam
et,al., 2012) dengan judul “Molecules” yang mengatakan kalkon
memiliki aktivitas biologis berupa antikanker. Dimana pada jurnal
penelitiannya sudah dilakukan berbagai macam uji dimulai pada
sintesis, uji kultur sel, uji viabilitas sel, aktivitas capase sel dan
intraseluler ROS level dari kalkon.