Anda di halaman 1dari 17

METODE UJI

Kelompok 4 :BNT
Mida (H1091161029)
Muhammad Deny Hafizzul Muttaqin (H1091171008)
Yumna Siska Fitriyani (H1091171013)
Thariq (H1091171023)
Silvia Andriany (H1091171026)
Florensius Rijal (H1091171044)
PENGERTIAN
METODE BNT
Uji BNt ( Beda Nyata terkecil ) atau yang lebih dikenal sebagai uji LSD ( Least
Significance Different) adalah metode yang di perkenalkan oleh Ronald Fisher.
Metode ini menjadikan nilai BNt atau nilai LSD sebagai acuan dalam
menentukan apakah rata-rata dua perlakuan berbeda secara Statistik atau tidak ,
maka dilakukan perbandingan nilai LSD yang telah dihitung dengan selisih
mutlak kedua rata-rata tersebut.
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN METODE BNT
 Kelebihan BNt :  Kelemahan BNt

1. Mudah dipahami 1. Uji ini tidak dapat digunakan jika


jumlah perlakuan dalam
2. Sering digunakan karena percobaan bertambah banyak dan
relatif sederhana dilakukan antara dua perlakuan
yang tersusun dari sejumlah
perlakuan sehingga ketepatan
pengujian semakin berkurang.
SYARAT – SYARAT
PENGGUNAAN UJI BNT
1. Uji BNt hanya digunakan jika Hipotesis nol pada statistik F ditolak.
2. Jangan gunakan uji BNt untuk seluruh perbandingan antara dua perlakuan yang
mungkin tersusun dari sejumlah perlakuan, apabila perlakuan lebih dari lima.
3. Gunakan uji BNt untuk perbandingan yang sudah direncanakan sebelum percobaan
dilakukan.
LANGKAH – LANGKAH PENGERJAAN UJI BNT
1.   Hitunglah rata-rata perlakuan untuk tiap taraf Dimana r adalah jumlah ulangan , r1 adalah
perlakuan jika hasil uji F nya adalah berbeda nyata. jumlah ulangan pertama dan r2 adalah jumlah ulangan
kedua
2. Urutkan rata-rata perlakuan tersebut berdasarkan
rangking ( dari yang kecil ke terbesar) 5. Jika rata-rata perlakuan lebih kecil dibanding
nilai uji, maka dikatakan bahwa antara kedua
3. Carilah selisih dari rata-rata antara dua pasangan perlakuan tidak ada pengaruh yang nyata, jika
perlakuan yang hendak di uji, selesih yang dicari rata-rata perlakuan lebih besar maka dibanding
adalah yang berjarak satu rangking, misalnya nilai uji maka dikatakan bahwa antara kedua
rangking l dan ll, rangking ll dengan lll dan perlakuan ada pengaruh yang nyata.
seterusnya.
4. Bandingkan selisih tersebut dengan nilai uji BNtα.
dengan rumus
dimana rumus standar deviasi nya:
a. Perlakuan sama

b. Perlakuan tidak sama


CONTOH SOAL
1. Terdapat 4 waktu (pagi,siang,sore dan malam) Berikut tabel hasil ujian :
untuk menyampaikan pelajaran matematika
kepada siswa SMA. Ingin diteliti apakah ada Waktu
perbedaan pengaruh waktu terhadap hasil Hasil Ujian Jumlah
Pagi Siang Sore Malam
pengajaran. Kecuali waktu,faktor-faktor lain
1 56 60 43 41
yang diduga akan mempengaruhi hasil
belajar,misalnya cara mengajar , situasi kelas , 2 55 59 39 43
bahan pelajaran dan lain-lain , dibuat sama. 3 50 62 45 45
Dimisalkan ada 20 orang anak dengan dasar 4 61 55 46 39
yang sama akan dijadikan percobaan. Secara 5 64 56 45 42
acak diambil 5 anak untuk tiap waktu. Pada Jumlah 286 292 218 210 1006
akhir percobaan yang dilakukan dengan Banyak
5 5 5 5 20
metode pengajaran dan materi yang sama, Pengamatan
diadakan ujian Rata-rata 57,2 58,4 43,6 42 201,2
H0 : tidak ada pengaruh waktu belajar siswa terhadap hasil nilai ujian matematika
H1 : ada pengaruh waktu belajar siswa terhadap hasil nilai ujian matematika
Maka didapatlah tabel anova nya sebagai berikut :
F tabel
Sumber derajat jumlah Kuadrat F
Variansi bebas kuadrat Tengah hitung 1% 5%
Perlakuan 3 1135 378,33 29,79 5,29 3,24
Galat 16 203,2 12,7
Total 19 1348,2
Dikarenakan F hitung > F tabel maka H0 ditolak. Maka dilakukan Uji BNT.
Agar mempermudah perhitungan maka perlakuan diberi kode seperti Pagi = A , Siang= B , Sore = C dan Malam =
D

Perlakuan Rata-rata Perlakuan Rata-rata


A 57,2 D 42
B 58,4 C 43,6
C 43,6 A 57,2
D 42 B 58,4
Nilai
  BNT 5 %
= 2,12
= 2,12
= 4,778
Nilai BNT 1 % =
= 2,92
= 2,92
=6,57
 
 Bandingkan selisih rata-rata perlakuan dengan nilai BNT
a. Selisih rata-rata D dengan C
= = 1,6
Karena nilai selisih rata-rata D dengan C ≤ BNT 5% maka malam dan sore tidak berpengaruh nyata
terhadap hasil belajar

b. Selisih rata-rata D dengan A


= = 15,2
Karena nilai selisih rata-rata D dengan A > BNT 5% maka malam dan pagi berpengaruh nyata
terhadap hasil belajar

c. Selisih rata-rata D dengan B


= = 16,4
Karena nilai selisih rata-rata D dengan B > BNT 5% maka malam dan siang berpengaruh nyata
terhadap hasil belajar
CONTOH SOAL
2. Diduga bahwa pendapatan kepala Perlakuan
keluarga sebulan untuk 3 golongan Ulangan
Nelayan Petani Garam pedagang Kelontong
Jumlah
masyarakat (nelayan,petani garam,
dan pedagan kelontong) rata- 1 67 58 78  
2 82 62 96  
ratanya berbeda besar. Untuk itu
3 90 74 115  
dilakukan penelitian,diambil 10 4 86 55 85  
sampel untuk nelayan , 9 sampel 5 60 46 86  
untuk petani garam dan 12 sampel 6 88 75 99  
untuk pedagang kelontong. Sampel 7 70 48 121  
dilakukan secara acak. Data hasil 8 85 73 88  
pengamatan dapat dilihat pada tabel 9 100 65 97  
1.1 berikut ini : 10 92   70  
11     92  
12     118  
jumlah 820 556 1145 2521
banyak Perlakuan
10 9 12 31
rata-rata
82 61,77 95,417 239.187
PENYELESAIAN :

H0 : Tidak ada perbedaan rata-rata pendapatan kepala keluarga sebulan untuk tiga golongan masyarakat,
yaitu Nelayan, Petani Garam, dan Pedagang Kelontong.
H1 : Ada perbedaan rata-rata pendapatan kepala keluarga sebulan untuk tiga golongan masyarakat, yaitu
Nelayan, Petani Garam, dan Pedagang Kelontong.
Telah diketahui anova nya sebagai berikut :
Sumber Derajat Bebas Jumlah Kuadrat F hitung Fα
Keragaman Kuadrat tengah 5% 1%

Perlakuan 2 5826,3 2913,147 15,87 3,34 5,45


Galat 28 5138,5 183,52
Total 30 10965
Karna F hitung > Ftabel maka H0 ditolak . Sehingga, tidak ada perbedaan rata-rata pendapatan kepala
keluarga sebulan untuk tiga golongan masyarakat, yaitu Nelayan, Petani Garam, dan Pedagang Kelontong.
 Karena H0 ditolak, maka dilakukan uji BNt.
 Agar mempermudah perhitungan, misalkan Nelayan = A, Petani garam = B, dan Pedagang
kelontong = C.

Perlakuan Rata – rata Perlakuan Rata – rata


A 82 B 61,77
B 61,77 A 82
C 95,147 C 95,147
  nilai t tabel untuk α = 5 % dengan galat = 28, maka didapatlah t= 2,048
 Nilai t tabel untuk α = 1 % dengan galat = 28 , maka didapatlah BNt= 2,763
 Bandingkan antara kedua perlakuan
a. Bandingkan antara B dan A
BNT 5% =
= 2,048
= 2,048 * 6,224
= 12,748
Selisih rata-rata antara B dengan A = = = 20,23
Karena selisih rata-rata lebih besar dari BNT 5%
Maka Petani garam dengan Nelayan berpengaruh nyata
b.  Bandingkan B dengan C

BNT 5% =
= 2,048
= 2,048 * 5,974
= 12,235
Selisih rata-rata antara B dengan C = = 33,37
Karena nilai selisih rata rata lebih besar dari nilai BNT 5%
Maka Petani garam dengan Pedagang kelontong berpengaruh nyata
c. Bandingkan A dengan C
BNT 5% =
= 2,048
= 2,048 * 5,800
= 11,879
  Selisih rata rata antara A dengan C

= 13,147
Karena selisih rata rata lebih besar dari nilai BNT 5%
Maka , Nelayan dengan Pedagang kelontong berpengaruh nyata
 Selisih rata rata antara A dengan C
= 13,147
Karena selisih rata rata lebih besar dari nilai BNT 5%
Maka , Nelayan dengan Pedagang kelontong berpengaruh nyata
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai