Anda di halaman 1dari 17

Uji Kontras Ortogonal

Kelompok 8

1. Julianti Kastari : H1091171002

2. Assa Trissia Rizal : H1091171014

3. Mariana Yopi : H1091171031

4. Yohana Konan : H1091171039

5. Eka Putri Nurcahyani : H1091171040


Pengertian

Uji kontras ortogonal adalah suatu metode analisis ragam berguna dan
merupakan alat yang handal untuk membandingkan beberapa rata – rata
perlakuan. Dalam membandingkan t perlakuan, hipotesis null menyatakan
bahwa semua rata – rata perlakuan tidak berbeda (Ho :µ1 = µ2 = ... = µt).
Rumus Kontras Ortogonal

Keterangan:
Ci = bobot kontras untuk perlakuan ke i
Yi = jumlah perlakuan
r = ulangan
Hipotesis
Ho : C1µ1 + C2µ2 + C3µ3 + ... + Ctµt = 0

Hi :

Dimana:
μi = rata-rata perlakuan ke i
ci = bobot kontras untuk perlakuan ke i
(nilainya bisa positif atau negatif)
Syarat
1. Ulangan Perlakuan Sama

2. Ulangan Perlakuan Tidak Sama


Syarat Keortogonalan
Misal suatu perbandingan memiliki kontras :

1) Ho =
2) Ho =
Sehingga, 1) dikatakan ortogonal dengan 2) jika :

, ulangan perlakuan sama

, ulangan perlakuan tidak sama

Jumlah perbandingan maksimum saling ortogonal dapat


dibentuk dari t buah total perlakuan adalah t-1
Contoh Soal

Seorang peneliti tanaman hias ingin melihat pengaruh bentuk pot terhadap pertumbuhan
tanaman. Bentuk pot dibedakan menjadi empat jenis yaitu persegi, bulat, segitiga dan
segilima. Percobaan diulang sebanyak tiga kali. Rancangan percobaan yang digunakan dalam
percobaan ini adalah rancangan faktor tungga RAL. Respon yang diukur dalam percobaan ini
adalah jumah tunas yang muncul setelah satu bulan percobaan.
Data yang diperoleh sebagai berikut :

Perlakuan Ulangan
bentuk pot 1 2 3

Persegi 5 4 5
Bulat 8 7 7
Segitiga 3 2 3
Segilima 7 6 7
a) Tulis model linear dari rancangan di atas lengkap dengan keterangan yang jelas.
b) Susun tabel sidik ragam untuk menguji pengaruh perlakuan (gunakan taraf nyata pengujian 5%)
c) Jika pengaruh perlakuan nyata, susunlah kontras ortogonal yang bermakna untuk memisahkan
pengaruh perlakuan.
Lakukan pengujian kontras pada taraf nyata 5% lengkap dengan hipotesis yang diuji.
a. Model Linear

Keterangan :

i = bergerak dari perlakuan bentuk pot persegi (1), bulat (2), segitiga (3), dan
segilima (4)
j = bergerak dari ulangan 1, 2,3
Yij = jumlah tunas yang muncul setelah satu bulan pada perlakuan bentuk pot
ke i dan ulangan ke j
= rataan umum
= pengaruh perlakuan bentuk pot ke i
= pengaruh galat dari perlakuan bentuk pot ke i ulangan ke j
b. Hipotesis :

Perlakuan Ulangan
bentuk pot 1 2 3 Yi
Persegi 5 4 5 14
Bulat 8 7 7 22
Segitiga 3 2 3 8
segilima 7 6 7 20
Y..
Tabel Sidik Ragam

Sumber db JK KT Fhit Ftab


Keragaman 0,05 (3,8)
Perlakuan 3 40,00 13,33 40,0 4,07
Galat 8 2,67 0,33
Total 11 42,67

Fhit > Ftab, maka di tolak H0


Paling sedikit ada satu perlakuan bentuk pot yang pengaruhnya tidak nol pada taraf nyata 5%
C. Kontras Ortogonal
Perbandingan perlakuan pot bulat dan persegi

Misal A = Perlakuan pot bulat


B = Perlakuan pot segilima
C= Perlakuan pot persegi

D = Perlakuan pot segitiga

A,B,C,D

Bulat Persegi Jumlah perbandingan yang dapat


A B,C,D dilakukan yaitu :
2 Jumlah perlakuan–1=t-1=4-1=3
B C,D

3
C D
=
1

2 =

3
Tabe l K on tr a s

Yi 22 20 14 8
Perbandingan Bobot JK Ci
A B C D

1 A vs (BCD) 3 -1 -1 -1 12
2 B vs (CD) 0 2 -1 -1 6
3 C vs D 0 0 1 -1 2

 
¿¿¿¿ =

 
¿¿¿¿
Tabel Sidik Ragam
Sumber db JK KT Fhit Ftab
Keragaman 0,05(1,8)

Perlakuan 3 40,0000 13,3333 40,0039


JKP1 1 16,0000 16,0000 48,0048 5,318
JKP2 1 18,0000 18,0000 54,0054 5,318
JKP3 1 6,0000 6,0000 18,0018 5,318
Galat 8 2,6667 0,3333
Total 11 42,6667

Fhit>Ftab, maka Ho di tolak

Perlakuan bentuk pot bulat, segilima, persegi, dan segitiga memberikan pengaruh yang berbeda pada taraf
nyata 5%
kesimpulan
- Terdapat perbedaan antara pot bulat dan pot lainnya.
- Terdapat perbedaan antara pot segilima dengan pot persegi dan segitiga.
- Terdapat perbedaan antara pot ersegi dan pot segitiga.

Anda mungkin juga menyukai