Kelompok 8
Uji kontras ortogonal adalah suatu metode analisis ragam berguna dan
merupakan alat yang handal untuk membandingkan beberapa rata – rata
perlakuan. Dalam membandingkan t perlakuan, hipotesis null menyatakan
bahwa semua rata – rata perlakuan tidak berbeda (Ho :µ1 = µ2 = ... = µt).
Rumus Kontras Ortogonal
Keterangan:
Ci = bobot kontras untuk perlakuan ke i
Yi = jumlah perlakuan
r = ulangan
Hipotesis
Ho : C1µ1 + C2µ2 + C3µ3 + ... + Ctµt = 0
Hi :
Dimana:
μi = rata-rata perlakuan ke i
ci = bobot kontras untuk perlakuan ke i
(nilainya bisa positif atau negatif)
Syarat
1. Ulangan Perlakuan Sama
1) Ho =
2) Ho =
Sehingga, 1) dikatakan ortogonal dengan 2) jika :
Seorang peneliti tanaman hias ingin melihat pengaruh bentuk pot terhadap pertumbuhan
tanaman. Bentuk pot dibedakan menjadi empat jenis yaitu persegi, bulat, segitiga dan
segilima. Percobaan diulang sebanyak tiga kali. Rancangan percobaan yang digunakan dalam
percobaan ini adalah rancangan faktor tungga RAL. Respon yang diukur dalam percobaan ini
adalah jumah tunas yang muncul setelah satu bulan percobaan.
Data yang diperoleh sebagai berikut :
Perlakuan Ulangan
bentuk pot 1 2 3
Persegi 5 4 5
Bulat 8 7 7
Segitiga 3 2 3
Segilima 7 6 7
a) Tulis model linear dari rancangan di atas lengkap dengan keterangan yang jelas.
b) Susun tabel sidik ragam untuk menguji pengaruh perlakuan (gunakan taraf nyata pengujian 5%)
c) Jika pengaruh perlakuan nyata, susunlah kontras ortogonal yang bermakna untuk memisahkan
pengaruh perlakuan.
Lakukan pengujian kontras pada taraf nyata 5% lengkap dengan hipotesis yang diuji.
a. Model Linear
Keterangan :
i = bergerak dari perlakuan bentuk pot persegi (1), bulat (2), segitiga (3), dan
segilima (4)
j = bergerak dari ulangan 1, 2,3
Yij = jumlah tunas yang muncul setelah satu bulan pada perlakuan bentuk pot
ke i dan ulangan ke j
= rataan umum
= pengaruh perlakuan bentuk pot ke i
= pengaruh galat dari perlakuan bentuk pot ke i ulangan ke j
b. Hipotesis :
Perlakuan Ulangan
bentuk pot 1 2 3 Yi
Persegi 5 4 5 14
Bulat 8 7 7 22
Segitiga 3 2 3 8
segilima 7 6 7 20
Y..
Tabel Sidik Ragam
A,B,C,D
3
C D
=
1
2 =
3
Tabe l K on tr a s
Yi 22 20 14 8
Perbandingan Bobot JK Ci
A B C D
1 A vs (BCD) 3 -1 -1 -1 12
2 B vs (CD) 0 2 -1 -1 6
3 C vs D 0 0 1 -1 2
¿¿¿¿ =
¿¿¿¿
Tabel Sidik Ragam
Sumber db JK KT Fhit Ftab
Keragaman 0,05(1,8)
Perlakuan bentuk pot bulat, segilima, persegi, dan segitiga memberikan pengaruh yang berbeda pada taraf
nyata 5%
kesimpulan
- Terdapat perbedaan antara pot bulat dan pot lainnya.
- Terdapat perbedaan antara pot segilima dengan pot persegi dan segitiga.
- Terdapat perbedaan antara pot ersegi dan pot segitiga.