Anda di halaman 1dari 16

Memi Nor Hayati, M.Si.

Desain Faktorial
 Sebelumnya kita hanya membahas rancob dg satu
faktor yg terdiri dari beberapa perlakuan atau level,
tetapi sering terjadi bahwa kita ingin menyelidiki
secara bersamaan pengaruh/efek beberapa faktor yg
berlainan. Atau kita ingin membuat rancob yg
melibatkan lebih dari satu faktor maka rancangan spt
ini disebut Rancangan/Desain faktorial.
 Ex:
Suatu percobaan proses kimia dipengaruhi oleh
temperatur, tekanan dan konsentrasi zat.
Desain Faktorial
 Dalam desain faktorial semua level/taraf sebuah faktor
tertentu dikombinasikan dengan semua level/taraf tiap
faktor lainnya yg ada dalam eksperimen itu.
 Berdasarkan adanya banyak level/taraf dalam tiap faktor,
eksperimen ini sering diberi nama dg menambahkan
perkalian antara banyaknya level/taraf faktor yg satu dg
banyaknya level/taraf faktor-faktor lainnya.
 Misalkan dalam eksperimen melibatkan dua faktor, A dg a
level dan B dg b level, maka diperoleh eksperimen faktorial
axb shg akan diperlukan axb kombinasi perlakuan yg
berbeda-beda.
Desain Faktorial
 Keuntungan dari percobaan faktorial adalah mampu
mendeteksi respon dari taraf/level masing-masing
faktor (pengaruh utama), serta interaksi antara dua
faktor (pengaruh interaksi)
 Ada tidaknya pengaruh interaksi dpt dideteksi dari
prilaku respon suatu faktor pd berbagai kondisi faktor
yg lain.
Contoh: pembuatan plat elektroda dengan
disepuh menggunakan dua arus listrik berbeda
dan dua temperatur larutan. Masing-masing
kombinasi perlakuan ada 4 buah.

Kombinasi Perlakuan
Temperatur
T1 T2
A1 T1A1 T2A1
Arus

A2 T1A2 T2A2
Kemungkinan dalam kombinasi perlakuan
Tidak ada interaksi
Ada interaksi Ada interaksi

Arus lemah Arus lemah Arus lemah


Arus tinggi
ketebalan

Arus tinggi
Arus tinggi

Temperatur
Two-Factor
Factorial Design/Percobaan Dua Faktor dlm
Rancangan Acak Lengkap

a levels of factor A; b levels of factor B; n replicates


This is a completely randomized design
Untuk minimal terdapat dua pengamatan per sel (n≥2)
Model Linier
 i  1, 2,..., a

yijk     i   j   ij   ijk  j  1, 2,..., b
k  1, 2,..., n

yijk  pengamatan faktor A pada level ke-i, faktor B pada level ke-j
dan ulangan ke-k
 = rata-rata keseluruhan
i  efek faktor A pada level ke-i
j  efek faktor B pada level ke-j
 ij = efek interaksi dari faktor A pada level ke-i
dan efek faktor B pada level ke-j
 ijk  error acak,  ijk NID(0,  2 )
 Pada model tetap atau fixed model diasumsikan
a b a b


i 1
i 0 
j 1
j 0  ( )   ( )
i 1
ij
j 1
ij 0
Anava Desain Faktorial Dua Faktor
 Analisis variansi dari Desain Faktorial Dua Faktor
membagi jumlah kuadrat total (JKT) menjadi
JKT=JKA+JKB+JKAB+JKG

JKT= jumlah kuadrat total


JKA= jumlah kuadrat faktor A
JKB=jumlah kuadrat faktor B
JKAB= jumlah kuadrat interaksi
JKG= jumlah kuadrat galat
Anava Desain Faktorial Dua Faktor
Anava Desain Faktorial Dua Faktor
2
1 a 2 y
JKA  
bn i 1
yi 
abn
2
1 b 2 y
JKB  
an j 1
y j  
abn
 1 a b 2 y 2

JK AB    yij     JKA  JKB
 n i 1 j 1 abn 
a b n 2
y
JKT   yijk 2
 
i 1 j 1 k 1 abn
JKG  JKT  JKA  JKB  JK AB
Tabel Anava Desain Faktorial Dua
Faktor
Sumber variasi Jumlah Rataan
DF F
Kuadrat kuadrat
Faktor A JKA a1 RKA FA = RKA/RKG
Faktor B JKB b–1 RKB FB = RKB /RKG
Interaksi JKAB (a –1)(b-1) RKAB FAB = RKAB /RKG
galat JKG ab(n-1) RKG
Total JKT abn 1
HIPOTESIS Desain Faktorial Dua
Faktor
 Pengaruh faktor A
H0  1   2  a  0
H1  minimal terdapat satu  i  0

 Pengaruh faktor B H 0 ditolak bila Fhitung  F ( v1, v 2)


H 0  1   2   b  0 v1  df pembilang
H1  minimal terdapat satu  j  0 v 2  df penyebut

 Pengaruh Interaksi
H 0  ( )ij  0
H1  minimal terdapat satu ( ) ij  0
Contoh
 Seorang engineer ingin menguji apakah masa hidup
batrai dipengaruhi oleh jenis material yang dipakai
dan suhu tempat penyimpanan batrai.
TUGAS
 Terdapat empat metode diet yang dicobakan pada 3 kelompok
umur. Berikut adalah data rata-rata penurunan berat badan
setelah 1 bulan melakukan diet. Ujilah apakah penurunan berat
badan sama untuk setiap metode diet, kelompok umur dan
interaksi dengan taraf uji 10 %?
Penurunan BB (Kg)
umur
(tahun) metode 1 metode 2 metode 3 metode 4
5 0 3 4
<20 5 1 4 3
6 1 7 3
5 4 2 5
20-40 6 2 2 3
2 1 5 3
4 5 2 6
>40 4 5 1 4
5 0 1 4

Anda mungkin juga menyukai