Anda di halaman 1dari 3

Stoikiometri merupakan ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan

kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia atau persamaan kimia ,
pada perhitungan kimia secara secara Stoikiometri biasanya melibatkan hukum-
hukum dasar kimia seperti hukum kekekalan massa kata Stoikiometri berasal
dari bahasa Yunani yaitu stotcion atau unsur dan matren atau mengukur berarti
mengukur unsur-unsur. dalam hal ini adalah partikel-partikel Atom, ion,
molekul atau elektron yang terdapat dalam unsur atau senyawa yang terlibat
dalam reaksi kimia.

Stoikiometri adalah cabang Kimia yang berhubungan dengan hubungan


kuantitatif yang ada antara reaktan dan produk dalam reaksi kimia.
reaktan adalah zat yang berpartisipasi dalam reaksi kimia.
produk adalah zat yang diperoleh sebagai hasil dari reaksi kimia
jadi Stoikiometri bergantung pada kenyataan bahwa unsur-unsur berperilaku
dengan cara yang dapat diprediksi dan materi yang tidak dapat diciptakan atau
dihancurkan.
3.
1. Reaksi Stoikiometri adalah suatu reaksi yang jika direaksikan akan habis
tanpa sisa.
2. Reaksi Non stoikiometri adalah pereaksi yang jika direaksikan maka akan
bersisa.
3. Titik maksimum adalah titik ketika dimana reaksi mencapai keadaan
Stoikiometri.
4. Titik Minimum adalah titik dimana reaksi mencapai keadaan non
Stoikiometri.
5. Reaksi pembatas adalah pereaksi yang habis terlebih dahulu apabila zat-
zat yang direaksikan tidak ekuivalen atau tidak setimbang maka salah satu
pereaksi yang lainnya bersisa. jumlah reaksi bergantung pada jumlah
pereaksi yang habis terlebih dahulu.
6. Pereaksi sisa adalah pereaksi yang bersisa , dari adanya rekasi pembatas
maka terdapat reaksi yang belum bereaksi karna pereaksi yg lain habis
duluan.
Dalam suatu reaksi tidak semua reaktan habis, terkandang dijumpai salah satu
rekatan habis bereaksi duluan . sehingga membatasi berlanjutnya rekasi.
perekasi ini disebit reaksi pembatas , dari adanya rekasi pembatas maka terdapat
reaksi yang belum bereaksi karna pereaksi yg lain habis duluan , pereaksi yang
bersisa ini disebut sebagai pereaksi sisa.

Jadi, Prinsip percobaan yang berlaku pada Stoikiometri ini adalah metode
variasi kontinu , dimana merupakan suatu metode dimana didalam metode ini
dilakukan sederet pengamat kuantitas yang molarnya sama tetapi masing-
masing kuantitas pereaksi berubah-ubah. Tujuan dari metode ini untuk
mendapat atau menentukan hasil campuran terbaik dari suatu larutan.
BHP:
gula-gula dipasang ke dalam pipet volume lalu dipipet HCL 0,5 molar sebanyak ACC
HCL ini berupa larutan bening yang berperan sebagai reaktan

5. Termometer harus dinetralkan untuk


menstabilkan hasil akhir yang diperoleh.
Termometer harus dinetralkan
menggunakan air yg mengalir agar lebih
stabil, dan jika tidak dinetralkan maka sisa
proses sebelumnya akan ikut bereaksi yang
suhu yang dihasilkan berbeda

4. 1. Memanaskan/memasak air.
2. Di bidang pertanian untuk menganalisis
komposisi pupuk
3. Di bidang industri untuk memonitor
bahan baku, proses produksi, produk, dan
limbah yg dihasilkan.
4. Pengisian aki.
5. Di bidang kedokteran untuk menentukan
unsur dan senyawa dalam sebuah sampel
misalnya sampel darah, urin, rambut.

2. Prinsip percobaan yang berlaku pada


Stoikiometri ini adalah metode variasi
kontinu , dimana merupakan suatu metode
dimana didalam metode ini dilakukan
sederet pengamat kuantitas yang molarnya
sama tetapi masing-masing kuantitas
pereaksi berubah-ubah. Tujuan dari metode
ini untuk mendapat atau menentukan hasil
campuran terbaik dari suatu larutan.

Anda mungkin juga menyukai