Anda di halaman 1dari 11

ANALISA AIR METODE

TITRIMETRI
KELOMPOK 2
1.Alvina Pebriyanti B1R22003
2.Anna Irmawati B1R22004
3. Moh.irfan
4.
A.Pengertian Universal Precaution

Analisa Titrimetri adalah analisis kuantitatif


dengan mereaksikan suatu zat yang dianalisis
dengan larutan baku (standart) yang telah diketahui
konsentrasinya (normalitas) secara teliti, dan reaksi
antara zat yang dianalisis dan larutan standart
tersebut berlangsung secara kuantitatif.
Pengertian Larutan Baru

Larutan Baku (standar) adalah larutan yang telah


diketahui konsentrasinya secara teliti, dan
konsentrasinya biasa dinyatakan dalam satuan N
(Normalitas).
Pengertian Titik Ekuivalen

Titik Ekuivalen adalah titik dimana


terjadi kesetaraan reaksi secara
stoikiometri antara zat yang dianalisis dan
larutan standar. Titik akhir titrasi adalah
titik dimana terjadi perubahan warna pada
indicator yang menunjukkan titik
ekuivalen reaksi antara zat yang dianalisis
dan larutan standare.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk analisa titrasi volumetrik :
1. Reaksinya berlangsung cepat.
2. Reaksinya sederhana serta dapat dinyatakan dengan
persamaan reaksi yang kuantitatif/stoikiometrik.
3. Ada perubahan yang jelas pada saat titik ekuivalen tercapai,
baik secara kimia maupun secara fisika
4. Harus ada indikator jika reaksi tidak menunjukkan perubahan
kimiaatau fisika. Indikator potensiometrik dapat pula
digunakan.
Alat-alat yang digunakan pada analisa titrimetri

1. Alat pengukur volume kuantitatif seperti buret, labu


tentukur, dan pipet volume yangtelah di kalibrasi.
2. Larutan standar yang telah diketahui konsentrasinya
secara teliti atau baku primer dansekunder dengan
kemurnian tinggi.
3. Indikator atau alat lain yang dapat menunjukkan titik
akhir titrasi telah di capai.
B. Klasifikasi analisa titrimetri atau volumetri

Klasifikasi analisa titrimetri dibagi menjadi beberapa reaksi


yaitu:
1. Reaksi Kimia : Reaksi asam-basa (reaksi netralisasi) Jika
larutan bakunya adalah larutan basa, maka zat yang akan
ditentukan haruslah bersifat asam dan sebaliknya.
2. Reaksi oksidasi-reduksi (redoks) yang terjadi adalah
reaksi antara senyawa/ ion yang bersifat sebagai oksidator
dengan senyawa/ ion yang bersifat sebagai reduktor dan
sebaliknya.
3. Reaksi Pengendapan (presipitasi)Yang terjadi adalah reaksi
penggabungan ion yang menghasilkan endapan/ senyawa yang praktis tidak
terionisasi.
4.Reaksi pembentukan kompleksTitrasi kompleksometri digunakan untuk
menetapkan kadar ion-ion alkali dan alkalitanah/ ion-ion logam. Larutan
bakunya : EDTABerdasarkan cara titrasi:
a. Titrasi langsung
b. Titrasi kembali (titrasi balik/residual titration)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai