VOLUMETRI
Dosen Pengampu : Prof. Dr.Sri Adelila Sari ,M.Si
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
PRODI KIMIA
2023
ABSTRAK
Analisis volumetri adalah salah satu metode yang paling umum digunakan dalam kimia analitik
untuk menentukan konsentrasi suatu zat dalam larutan. Metode ini berdasarkan pada pengukuran
volume larutan titran yang diperlukan untuk mencapai titik ekivalen reaksi dengan sampel yang
mengandung zat yang akan dianalisis. Dalam makalah ini, kami menjelaskan prinsip-prinsip dasar
dan teknik yang terlibat dalam analisis volumetri, termasuk penggunaan alat-alat seperti buret dan
pipet yang sangat penting dalam proses pengukuran volume yang akurat. Kami juga mengulas
aplikasi teknik volumetri dalam berbagai bidang kimia, termasuk titrasi asam-basa,
kompleksometri, dan titrasi redoks. Selain itu, kami membahas peran indikator pH dan penanganan
kesalahan pengukuran volume yang mungkin terjadi dalam praktikum volumetri. Makalah ini
memberikan wawasan yang mendalam tentang teknik analisis volumetri dan pentingnya
penggunaannya dalam penentuan konsentrasi zat kimia, memungkinkan pemahaman yang lebih
baik tentang metode ini dalam ilmu kimia analitik.
2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Volumetri adalah salah satu metode analisis kimia yang sangat penting dalam dunia ilmu kimia.
Metode ini digunakan untuk menentukan konsentrasi atau jumlah suatu zat dalam suatu larutan.
Penggunaan volumetri berkisar dari laboratorium kimia dalam riset ilmiah hingga aplikasi praktis
dalam berbagai industri seperti farmasi, makanan, lingkungan, dan lain-lain. Oleh karena itu,
pemahaman yang kuat tentang konsep volumetri menjadi kunci dalam menjalankan eksperimen,
memecahkan masalah kimia, dan menghasilkan produk berkualitas.
Critical Book Report (CBR) juga diperlukan untuk menambah pengetahuan dalam menilai
sebuah buku dsn juga menganalisis informasi yang diperlukan. Dengan mengkritik dan meringkas
buku-buku ini, kita dapat mengetahui materi-materi penting yang diperlukan mengenai analisa
kuantitatif dan gravimetri.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
3
PEMBAHASAN
Analisis Kuantitatif adalah suatu analisis yang digunakan untuk menetapkan dan menentukan
berapa banyak zat tertentu yang terkandung dalam suatu sampel. Ada banyak metode analisis
kuantitatif yang dapat digunakan, salah satunya adalah metode analisis volumetric . Analisis
volumetri atau sering disebut juga sebagai analisis titrimetri merupakan salah satu analisa secara
kuantitatif yaitu dengan melakukan pengukuran pada volume larutan yang telah diketahui
konsentrasinya secara pasti (standar ) dalam hal ini larutan yang diketahui konsentrasinya tersebut
disebut sebagai titran. Titran ini berperan sebagai agen penetrasi yang diperlukan untuk bereaksi
secara sempurna dengan sejumlah tepat volume dari titrat. Titrat akan berperan sebagai larutan atau
zat yang akan dititrasi agar dapat mengetahui konsentrasi komponen tertentu. Dalam analisis
volumetri, titran dan titrat haruslah berupa larutan yang bertujuan untuk mempermudah proses
analisis volumenya.
Pada analisis volumetri, standarisasi merupakan proses dimana larutan standar ditentukan
konsentrasinya. Satuan konsentrasi larutan yang paling umum digunakan dalam suatu analisis yaitu
Molaritas ataupun Normalitas, namun tidak menutup kemungkinan dapat digunakan satuan
konsentrasi lainnya. Molaritas adalah jumlah mol zat yang terlarut dalam satu liter larutannya.
Sedangkan Normalitas adalah ukuran yang menunjukkan konsentrasi pada berat setar dalam gram
per liter larutannya, dimana berat setar itu sendiri merupakan ukuran kapasitas reaktif dari molekul
yang terlarut dalam suatu larutan.
4
A = Analit yang dititrasi, zat (larutan) pada wadah yang dititrasi
T = titran (zat penitrasi), cairan yang dialirkan dari buret yang telah dikatahui dengan tepat
konsentrasinya.
Dalam analisis ini, pertama-tama, larutan titran dimasukkan ke dalam larutan analit
menggunakan peralatan khusus yang disebut buret hingga mencapai volume tertentu, atau dengan
kata lain, sampai jumlah titran sama dengan jumlah analit, yang menandakan bahwa titik ekivalen
telah tercapai. Untuk menentukan kapan harus menghentikan penambahan titran, digunakan zat
kimia yang disebut indikator, yang akan mengubah warna sebagai respons terhadap kelebihan
titran. Perubahan warna ini mungkin terjadi tepat pada titik ekivalen atau tidak. Reaksi kimia yang
digunakan sebagai dasar untuk titrasi dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok:
1. Titrasi asam basa, juga dikenal sebagai titrasi asidimetri-alkalimetri atau reaksi penetralan.
2. Titrasi berdasarkan reaksi redoks, seperti permanganometri, bikromatometri,
bromatometri, iodometri, dan sebagainya.
3. Titrasi pengendapan, seperti titrasi argentometri atau titrasi Zn2+ dengan K4 Fe(CN)6.
4. Titrasi pembentukan kompleks yang melibatkan molekul yang mudah larut atau
pembentukan molekul yang tidak berdisosiasi.
Reaksi-reaksi kimia yang dapat digunakan sebagai dasar untuk penentuan titrimetri dapat
dikelompokkan ke dalam 4 (empat) kelompok. :
1. Titrasi asam basa yang juga disebut titrasi asidimetri-alkalimetri atau reaksi penetralan.
4. Titrasi pembentukan kompleks yang mudah larut atau pembentukan molekul yang tidak
berdisosiasi.
5
Dalam titrasi, terdapat beberapa persyaratan reaksi kimia:
1. Reaksi harus berlangsung kuantitatif tanpa adanya reaksi samping, di mana zat-zat lain
dalam larutan tidak boleh mengganggu reaksi utama.
2. Reaksi harus cepat dan sempurna pada titik ekivalen agar titrasi dapat selesai dalam
beberapa menit.
3. Pada titik kesetaraan antara zat yang dititrasi dan penitrasi, perubahan yang signifikan
harus terjadi, dapat diamati melalui perubahan indikator yang digunakan.
4. Diperlukan zat atau alat, seperti indikator, untuk menentukan titik akhir titrasi.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan analisi volumetric, yaitu ;
1. Alat yang digunakan seperti buret, pipet volume dan labu ukur harus selalu dikalibrasi.
2. Larutan standar yang digunakan harus memiliki tingkat kemurnian yang tinggi.
3. Memilih indicator yang tepat untuk mengetahui titik ekivalen titrasi.
4. Menggunakan nerasa analitik yang akurat untuk menimbang bahan yang akan digunakan.
6
6. Mencatat hasil dari analisis volumetric
1. Titrasi Langsung
Titrasi langsung (Direct Titration), adalah suatu titrasi dimana lerutan sampel dapat secara
langsung dititrasi dengan larutan baku. Jenis titrasi ini dilakukan untuk ion logam yang
dapat berikatan dengan indicator ion logam dalam kooondisi pH tertentu.
3. Titrasi Balik
Titrasi balik digunakan untuk mengendapkan senyawa tidak larut seperti sulfat dan kalsium
oksalat pada pH yang diinginkan, membentuk senyawa kompleks dengan ion logam.
Larutan standar digunakan untuk membentuk senyawa kompleks yang stabil, dan titrasi
dilakukan dengan larutan standar ion logam setelah stabilisasi.
7
PENUTUP
Kesimpulan
Volumetri adalah metode analisis kimia yang penting dan banyak digunakan dalam berbagai
industri serta penelitian ilmiah. Metode ini memungkinkan penentuan konsentrasi suatu zat dalam
suatu larutan melalui pengukuran volume larutan standar yang bereaksi dengan zat tersebut.
Analisis volumetri membutuhkan pemahaman yang kuat tentang konsep-konsep kimia, seperti
titrasi, standarisasi, dan reaksi kimia.
Dalam analisis volumetri, penting untuk memperhatikan prinsip dasar, persyaratan reaksi kimia,
dan jenis-jenis titrasi. Proses standarisasi, pemilihan indikator yang tepat, serta peralatan yang
terkalibrasi adalah kunci keberhasilan dalam analisis volumetri. Kelebihan analisis volumetri
termasuk kecepatan, ketelitian, dan kemudahan penggunaannya.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang konsep-konsep ini, para ilmuwan dan praktisi industri
dapat menjalankan eksperimen, memecahkan masalah kimia, dan menghasilkan produk
berkualitas. Oleh karena itu, pemahaman yang kuat tentang metode analisis volumetri menjadi
kunci dalam menjalankan eksperimen, memecahkan masalah kimia, dan menghasilkan produk
berkualitas. Dengan menggunakan teknik-teknik ini dengan cermat dan akurat, analisis volumetri
tetap menjadi salah satu alat yang sangat penting dalam dunia ilmu kimia.
8
DAFTAR PUSTAKA
Lukum, A. (2022). Buku Ajar Dasar-Dasar Kimia Analitik. Universitas Gorontalo : Gorontalo.
Wiryawan, A., Retnowati, R., dan Sabarudin, A. (2008). Kimia Analitik. Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan : Jakarta.