SEMESTER 1
OLEH :
CHRIST KARTIKA RAHAYUNINGSIH, S.T, M.Si
METODE METODE
TITRIMETRI GRAVIMETRI
KOLORIMETRI
POTENSIOMETRI
KONDUKTOMETRI
KROMATOGRAFI
SPEKTROFOTOMET
RI
METODE
TITRIMETRI
TITRIMETRI
Larutan Baku
Primer Larutan Baku
(bahan dengan kemurnian Sekunder
tinggi yang digunakan
untuk membakukan (bahan yang telah
larutan standar dan untuk dibakukan sebelumnya
membuat larutan baku oleh baku primer karena
yang konsentrasi sifatnya yang tidak stabil,
larutannya dapat dihitung dan kemudian digunakan
dari hasil penimbangan untuk membakukan
senyawanya dan volume larutan standar)
larutan yang dibuat.)
Pada umumnya, titik ekuivalen lebih dahulu
dicapai, lalu diteruskan dengan titik akhir
titrasi. Ketelitian dalam penentuan titik akhir
titrasi sangat mempengaruhi hasil analisis pada
suatu senyawa.
BERDASARKAN BERDASARKAN
REAKSI KIMIA CARA TITRASI
BERDASARKAN
JUMLAH
SAMPEL
TITRASI NETRALISASI
(ASIDI/ALKALI-METRI)
TITRASI
BERDASARKA PENGENDAPAN
N JENIS
REAKSI YANG TITRASI
TERJADI KOMPLEKSOMETRI
PADA PROSES
TITRASI TITRASI
PERMANGANOMETRI
TITRASI
IODO/IODIMETRI
TITRASI
LANGSUNG
TITRASI TIDAK
BERDASARKA LANGSUNG
N CARA
TITRASI TITRASI
BALIK/KEMBALI
TITRASI
PENGGANTIAN
JENIS-JENIS TITRASI BERDASARKAN
REAKSI YANG TERJADI
tersebut !
2. 0,01 N Kalium Iodat seberat 1,2037 gram
Warna
Nama Indikator Trayek pH
Asam Basa
1. Asam pikrat 0,1 – 0,8 Tidak berwarna Kuning
Warna
Nama Indikator Trayek pH
Asam Basa
9. Purpur bromkresol 5,2 – 6,8 Kuning Purpur
10. Biru bromtimol 6,0 – 7,6 Kuning Biru
11. Merah fenol 6,4 – 8,0 Kuning Merah
2 25,0 mL 16,0 mL
dititrasi ?
5. Sebanyak 2 gram NaOH dilarutkan dalam 250 mL
larutanPercobaan Ke-
HCl 0,1 M. Volume HCl
(titrat)
1 24,0 mL
2 25,0 mL
3 26,0 mL
asam tersebut !
25,00 mL soda ?
10. Berapakah volume NaOH yang dibutuhkan untuk
HCl tersebut ?
CONTOH-CONTOH
LATIHAN
SOAL-SOAL
CONTOH SOAL
SOAL 1 SOAL 2
Sebanyak 1,500 g batu kapur Sebanyak 1,2 g suatu cuplikan yang
dilarutkan ke dalam 100 ml HCl terdiri dari campuran Na2CO3.,
0,5 M dan larutan yang dihasilkan NaHCO3 dan zat inert dilarutkan
kemudian ditambah air sampai dalam air sehingga volumenya 100
volumenya tepat 250 ml. ml. Sebanyak 20 ml larutan itu dititrir
Sebanyak 25 ml larutan itu dengan larutan HCl 0,5 M, mula-mula
dengan indikator PP selanjutnya
dinetralkan dengan 21 ml NaOH
dengan indikator MO. Volume HCl
0,1 M. Berapa persen (b/b) kadar untuk indikator PP 3 ml dan MO 4,4
kalsium karbonat dalam batu ml.Hitunglah % masing-masing
kapur tersebut ? komponen dan normalitas Na2CO3
dan NaHCO3
CONTOH SOAL
SOAL 3 SOAL 4
Pada titrasi larutan NaOH 0,1 M Sebanyak 1 g campuran Na2CO3,
dengan larutan HCl 0,1 M NaHCO3 dan zat inert dititrasi
digunakan indikator MM. Apabila dengan 30 ml HCl 0,1 M dg
perubahan warna terjadi tepat indikator PP. Ke dalam larutan
pada saat pH larutan 5,50, hasil titrasi ditambahkan 25 ml
hitunglah % kesalahan titrasi NaOH 0,2 M berlebih. Ion
tersebut. karbonat yang terdapat dalam
larutan diendapkan sebagai
BaCO3 dan setelah itu disaring
filtrat dititrasi kembali dengan 5 ml
HCl 0,1 M. Tentukan kadar
Na2CO3 dan NaHCO3
B. Konsentrasi Larutan merupakan banyaknya zat
terlarut dalam suatu larutan (komposisi larutan)
7. Molaritas / Molar
• Satuan : M (1 molar suatu larutan adalah 1 mol zat
terlarut dalam 1 liter larutan)
• M = massa zat A (g) x 1000
Mr zat A (g/mol) x volume larutan (mL)
M = mol zat A / 1 L larutan atau mmol zat A / 1 mL larutan
8. Normalitas
• Satuan : N
• N = mol ekivalen zat terlarut
1 liter larutan
= mol zat terlarut
Berat Ekivalen (BE) x 1 liter larutan
9. Formalitas
• Satuan : F
• F = Berat zat terlarut
BR (Berat Rumus) x volume larutan (liter)
METODE ARGENTOMETRI
OLEH :
CHRIST KARTIKA RAHAYUNINGSIH, S.T, M.Si
MERKURI
KOLTHOF METRI
F
ARGENTO
METRI
TITRASI ARGENTOMETRI
Salah satu jenis titrasi
TITRASI
pengendapan yang
melibatkan reaksi ARGENTOMETRI
? ?
GRAVIMETRI
OLEH :
CHRIST KARTIKA RAHAYUNINGSIH, S.T, M.Si
METODE METODE
TITRIMETRI GRAVIMETRI
KOLORIMETRI
POTENSIOMETRI
KONDUKTOMETRI
KROMATOGRAFI
SPEKTROFOTOMET
RI
METODE GRAVIMETRI atau PRESIPITASI
Salah satu
metode kimia
analitik untuk Suatu metode
menentukan analisis yang
Salah satu kuantitas suatu zat didasarkan pada
bentuk analisis atau komponen pengukuran berat
kuantitatif yang yang telah yang melibatkan
dilakukan diketahui dengan pembentukan,
dengan proses cara isolasi dan
penimbangan mengukur berat pengukuran berat
komponen dalam dari suatu
keadaan murni endapan
setelah melalui
proses pemisahan
PRINSIP KERJA ANALISIS GRAVIMETRI
ENDAPAN MURNI
ENDAPAN HOMOGEN
ENDAPAN KASAR
ENDAPAN SPESIFIK
ENDAPAN KRISTAL
ENDAPAN BULKY
PERSYARATAN UNTUK MEMPEROLEH HASIL ANALISIS
GRAVIMETRI YANG BAIK (MENDEKATI NILAI SEBENARNYA)
PROSES PENGENDAPAN
(TERBENTUK ENDAPAN - LARUTAN LEWAT JENUH)
PENYARINGAN ENDAPAN
PEMANASAN ENDAPAN
PENIMBANGAN ENDAPAN
Reagen pengendapan dapat berupa
senyawa organik, anorganik (Anion &
Kation) dan Zat - zat Netral seperti air,
belerang dioksida, karbon dioksida dan
isodium.
Berikut ini adalah contoh unsur
pengendap :
UNSUR ENDAPAN ZAT YANG DITIMBANG
Kalium KClO4 KClO4
Kalsium CaC2O4 CaO
Aluminium Al2O3.xH2O Al2O3
Silikon SiO2.xH2O SiO2
Fosfor MgNH4PO4.6H2O Mg2P2O7
Belerang BaSO4 BaSO4
Klorida AgCl AgCl
Perak AgCl AgCl
Seng ZnNH4.PO4 Zn2P2O7
Kromium Cr2O3.xH2O Cr2O3
Mangan MnO2 Mn2O3
Besi Fe2O3.xH2O Fe2O3
3 CARA METODE ANALISIS GRAVIMETRI
• Senyawa yang akan dianalisis
diendapkan dengan menambahkan
METODE ENDAPAN pereaksi yang sesuai dan selanjutnya
dipisahkan endapannya dengan cara
disaring, lalu ditimbang
Berat sampel
LATIHAN
SOAL – SOAL
METODE
GRAVIMETRI
1. 0,6025 gram sampel garam klorida dilarutkan
dalam akuades dan kloridanya diendapkan
dengan menambahkan Perak Nitrat (AgNO3)
berlebih. Endapan Perak Klorida (AgCl) yang
terbentuk disaring, dicuci, dikeringkan,
ditimbang dan diperoleh berat sebesar 0,7134
gram. Berapa kadar klorida dalam sampel (%).
2. Berat sampel batuan fosfat adalah 0,5075
gram, kemudian fosfor diendapkan sebagai
MgNH4PO4-.6H2O dan dipanasi menjadi