Anda di halaman 1dari 3

REVIEW MATERI MATKUL ISBD

1. Difusi, adalah Penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari suatu tempat


ke tempat lain, dari orang ke orang lain, dan dari masyarakat ke
masyarakat lain.
Contoh Difusi : Ditempat tinggal saya masyarakatnya dominan orang paser
dan jawa, sehingga bahasa yang sering digunakan adalah bahasa paser jan jawa,
saya sekeluarga yang bersuku banjar jadi terbiasa Ketika berbicara justru
menggunakan bahasa jawa, tetapi saat bertemu dengan sesame suku banjar akan
tetap menggunakan bahasa banjar.

2. Akulturasi adalah suatu kebudayaan tertentu yang dihadapkan dengan


unsur-unsur kebudayaan asing, yang lambat laun unsur kebudayaan
asing tersebut melebur atau menyatu ke dalam kebudayaan sendiri
(asli), tetapi tidak menghilangkan ciri kebudayaan lama.
Contoh Akulturasi:
Saat kebudaayn dimodif dengan desain kebudayaan pakaian luar, coontoh
terbarunya pada saat ajang miss grand internasional 2020, dimana makanan sate
ayam sebagai budaya makanan Indonesia yang digemari oleh masyarakat
Indonesia justru dikreatifkan sebagai ide pakaian yang digabungkan dengan desain
pakaian modern yang berkualitas. Hal ini membuktikan saat kebudayaan lama
disatukan dengan kebudayaan pakaian asing tidak menghilangkan kebudaayan kita.

3. -inovasi
penemuan baru yang berbeda dari keadaan ataupun kondisi yang sebelumnya
pernah ada. Inovasi seringkali dihubungan antara pembaruan pada sifat
kebudayaan, teknologi, dan juga pada perekonomian
Contoh Inovasi :
Yang sering kita lakukan sehari-hari yaitu Belajar Online,
sebelumnya kita hanya mengetahui bahwa belajar hanya
dapat dilakukan didalam kelas, mencatat, memperhatikan
buku, namun dengan keadaan sekarang ditemuka inovasi
baru sebagai solusi terbaik yaitu belajar online, dari belajar
online ini kita mengenal zoom, gmeet, dan classroom,
sehingga menjadi penemuan gaya belajar yang baru.

4. -asimilasi
Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan
hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan
baru.
Contoh Asimilasi :
Contoh saya ambil dari desa saya dimana saat saya masih SD , Kebaya
pernikahan zaman dulu perempuan tidak pake kerudung dikarenkan kata
orangtua katanya kalo pake kerudung auranya tidak keluar. Namun
seiring berjalannya waktu akhirnya munculah desain kebaya modern
dimana orang desa menggunakan kebaya tersebut dengan jilbab,
akhirnya setelah itu seluruh masyarakat berkomentar positif, dan
menjadikan hal tersebut kebudayaan baru. Mau tidak berjilbab ataupun
berjilbab auranya pasti akan tetap keluar.

1. Unsur-unsur budaya timur dan barat yang masuk ke Indonesia


dilakukan melalui teknik imitasi atau meniru. Misalnya yaitu
penyebaran agama Islam yang dilakukan melalui media
perdagangan, yang disertai dengan cara berdagang yang jujur, dan
model pakaian yang digunakan, lambat laun ditiru oleh masyarakat
Indonesia. Selain itu dimasa sekarang budaya luar salah satunya
adalah korea dimana drama korea begitu diminati membuat
kalangan remaja mengikuti cara berpakaian orang korea
2. Penyebaran budaya didaerah saya yaitu Penajam Paser Utama
tepatnya didesa Pemaluan , ITCI yaitu Asimilasi dimana terjadi
pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas
kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. dimana saat
saya masih SD , Kebaya pernikahan zaman dulu (perempuan) tidak
memakai kerudung dikarenakan kata orangtua dulu jika pake
kerudung auranya tidak keluar. Namun seiring berjalannya waktu
akhirnya munculah desain kebaya modern dimana orang desa
menggunakan kebaya tersebut dengan jilbab, akhirnya setelah itu
seluruh masyarakat berkomentar positif, dan menjadikan hal
tersebut kebudayaan baru. Sehingga mau tidak berjilbab ataupun
berjilbab auranya pasti akan tetap keluar.

3. Asimilasi akan menghilangkan kebudayaan lama suatu


kelompok dan menciptakan kebudayaan baru yang dianggap
sesuai dengan kedua belah pihak. Sedangkan Akulturasi tidak
menghilangkan ciri kebudayaan lama, dimana saat kebudayaan lama
dihadapkan dengan kebudaayan asing akan melebur atau menyatu
ke dalam kebudayaan sendiri (asli)

4. Dangdut merupakan perpaduan antara musik tradisional daerah dan


musik India., dimana termasuk pada asimilasi, yang menghasilkan
budaya baru yaitu dangdut, seiring berjalannya waktu dangdut
mengalami Inovasi yaitu semakin berkembang atau bisa dibilang
pembaruan pada kebudayaan dangdut tadi. Dimana terlihat
dangdut sebelumnya dikenal sebagai budaya Indonesia yang
memiliki musik dangdut klasik yang Sebagian besar diminati oleh
orangtua namun setelah diperbaharui menjadi berbagai jenis yaitu
dangdut-pop atau dangdut koplo yang sekarang justru semakin
banyak diminati dari berbagai kalangan anak muda.

5. Karena Pendidikan karakter akan menjadi Langkah awal atau pondasi awal dalam
membentuk kebiasaan atau kepribadian yang baik , sehingga akan sangat penting untuk
dapat menjadi individu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan masyarakat.
Namun faktanya . Saat ini kita melihat telah terjadi miskin moral di kalangan generasi
muda sebagai kaum terpelajar, saat ini dapat dikatakan dalam kondisi yang
memprihatinkan. Tindakan bullying kekerasan, anarki, hampir dapat dijumpai setiap hari.
Lalu bagaimana menghadapi dinamika pewarisan budaya jika Pendidikan karakter yang
sudah dilakukan tetap membuat Sebagian remaja milenial miskin moral?, disinilah
Pentingnya Pendidikan karakter berbasis budaya memaknai budaya sebagai suatu hal
yang harus dipelajari dan ditransformasikan ke generasi selanjutnya. Kebudayaan suatu
bangsa adalah jati diri yang harus dipelajari secara utuh. Karena itu untuk
mempertahankan perlu kecerdasan dalam memaknai seuatu dampak kebudayaan.
Kebudayaan memiliki makna inovasi dan perubahan dan kebudayaan adalah sumber dari
perubahan itu sendiri. Salah satu Langkah yang dapat diambil adalah seperti yang sedang
kita lakukan yaitu dengan terus belajar dan bermanfaat bagi sekitar.

Anda mungkin juga menyukai