Anda di halaman 1dari 20

Rancangan Percobaan

Materi III
Percobaan Faktor Tunggal
(RAL, RAKL, RBSL)
--- Lanjutan ----
Faktor Tunggal Dalam RAKL
(Rancangan Acak Kelompok Lengkap)
• Karakteristik Rancangan
– Perlakuan yang dicobakan merupakan taraf-
taraf dari satu faktor tertentu.
– Faktor-faktor diluar perlakuan dikondisikan
serbasama
– Kondisi unit percobaan tidak homogen.
Sumber ketidakhomogenan unit percobaan
berasal dari satu arah. Pengendalian
ketidakhomogenan dapat dilakukan dengan
pengelompokan
Ilustrasi
• Pemberian perlakuan terhadap unit percobaan dilakukan secara
acak pada setiap kelompok, dengan batasan bahwa setiap perlakuan
muncul sekali pada setiap kelompok. Contoh, suatu percobaan
dengan enam buah perlakuan (P1, P2, P3, P4, P5, P6) dan setiap
perlakuan diulang dalam tiga kelompok atau blok. Dengan
demikian unit percobaan yang dilibatkan sebanyak 6 unit pada
setiap blok sehingga secara keseluruhan dibutuhkan 3x6 = 18 unit
percobaan.

• Pengacakan perlakuan dilakukan pada masing-masing blok


percobaan. Setiap perlakuan hanya muncul sekali pada setiap blok.
Pengacakan dapat menggunakan sistem lotere, tabel bilangan acak,
kalkulator atau komputer.

• Sehingga salah satu bagan percobaannya dapat digambarkan


sebagai berikut:
Lay-Out RAKL

P1 P3 P2 P4 P6 P5 Blok I

P3 P5 P6 P4 P1 P2 Blok 2

P1 P5 P3 P4 P2 P6 Blok 3
Model Linier Aditif
Yij     i   j   ij
Dimana:
i = 1, 2, …, 6 dan j=1, 2,…,r
Yij = Pengamatan pada perlakuan ke-i dan kelompok ke-j
 = Rataan umum
i = Pengaruh perlakuan ke-i
j = Pengaruh kelompok ke-j
ij = Pengaruh acak pada perlakuan ke-i dan kelompok ke-j
Hipotesis
Pengaruh perlakuan:
H0: 1 = …= t=0 (perlakuan tidak berpengaruh
terhadap respon yang diamati)
H1: paling sedikit ada satu i dimana i  0
Pengaruh pengelompokan:
H0: 1 = …= r=0 (kelompok tidak berpengaruh
terhadap respon yang diamati)
H1: paling sedikit ada satu j dimana j  0
Penguraian Keragaman Total

Penguraian Keragaman Total


Yij  Y..  Yij  Yi.  Yi.  Y. j  Y. j  Y..
(Yij  Y.. )  (Yi.  Y.. )  (Y. j  Y.. )  (Yij  Yi.  Y. j  Y.. )
Jika kedua ruas dikuadratkan:
(Yij  Y.. ) 2  (Yi.  Y.. ) 2  (Y. j  Y.. ) 2  (Yij  Yi.  Y. j  Y.. ) 2  A
Uraikan A?
 ij ..  i. ..  . j ..  ij i. . j ..
i
(Y 
j
Y ) 2
 (Y  Y ) 2

i
(Y 
j
Y ) 2
 (Y  Y  Y 
i
Y )
j
2

i j

JKT  JKP  JKB  JKG


Tabel Sidik Ragam
Sumber Derajat Jumlah Kuadrat F-hitung
keragaman bebas (Db) Kuadrat Tengah
(JK) (KT)

Perlakuan t-1 JKP KTP KTP/KTG

Blok r-1 JKB KTB KTB/KTG

Galat (t-1)(r-1) JKG KTG

Total Tr-1 JKT


Rumus Hitung
Untuk mempermudah perhitungan jumlah kuadrat
dapat dilakukan langkah-langkah perhitungan
sebagai berikut:
Y..2
FK  , N  tb
• Hitung Faktor Koreksi (FK) N
t b
• Hitung Jumlah Kuadrat Total JKT   Yij2  FK
(JKT) i 1 j 1

• Hitung Jumlah Kuadrat Perlakuan t


Yi.2
JKP    FK
(JKP) i 1 b
• Hitung Jumlah Kuadrat Blok b Y. 2j
(JKB) JKB    FK
j 1 t
• Hitung Jumlah Kuadrat Galat JKG  JKT  JKP  JKB
(JKG)
Efisiensi Relatif (ER) RAK terhadap RAL
(dbb  1)(dbr  3) ˆ r
ER  x dbb=derajat bebas galat RAK
(dbb  3)(dbr  1) ˆ b
dbr=derajat bebas galat RAL
ˆ b  KTG
(r  1) KTB  r (t  1) KTG t=banyaknya perlakuan
ˆ r  r=banyaknya ulangan
tr  1
ER=3  banyaknya ulangan pada RAL = 3X pada RAK

Koefisien Keragaman (KK)  mencerminkan


keheterogenan unit
percobaan
ˆ KTG
KK  x100%  x100%
Y.. Y..
Ilustrasi: RAKL
• Butuh : 4 perlakuan x 5 ulangan = 20 orang pengidap sakit darah tinggi
• Umur berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah, dan 20 orang
tersebut beragam  kelompokkan menjadi 5 kelompok umur.
Kelompok Metode Terapi
Umur A B C D Rataan Total
1 9.3 9.4 9.2 9.7 9.40 37.6
2 9.4 9.3 9.4 9.6 9.43 37.7
3 9.6 9.8 9.5 10.0 9.73 38.9
4 10.0 9.9 9.7 10.2 9.95 39.8
5 9.8 9.7 9.6 10.1 9.80 39.2
Rataan 9.62 9.62 9.48 9.92 9.66
Total 48.1 48.1 47.4 49.6 193.2
Keterangan : A dan B metode terapi konvensional, sedangkan C dan D metode terapi
modern dan menggunakan alat-alat canggih

• Apakah memang benar diantara keempat metode terapi tersebut


memberikan pengaruh yang berbeda ?
• Apakah ada beda pengaruh antara metode konvensional vs modern ?
Tabel Sidik Ragam

Analysis of Variance
Source DF SS MS F P
Kelompok 4 0.92300 0.23075 31.11 0.000
Metode 3 0.51600 0.17200 23.19 0.000
Error 12 0.08900 0.00742
Total 19 1.52800

Coba Anda simpulkan?


Faktor Tunggal dalam RBSL
(Rancangan Bujur Sangkar Latin)
• Karakteristik Rancangan
– Perlakuan yang dicobakan merupakan taraf-taraf dari
satu faktor tertentu.
– Faktor-faktor diluar perlakuan dikondisikan
serbasama
– Kondisi unit percobaan tidak homogen. Sumber
ketidakhomogenan unit percobaan berasal dari dua
arah. Pengendalian ketidakhomogenan dapat
dilakukan dengan pengelompokan dua arah (blok
baris dan blok lajur)
Ilustrasi
• Penerapan perlakuan terhadap unit percobaan dilakukan secara
acak, dengan memperhatikan batasan bahwa setiap perlakuan
hanya muncul sekali pada arah baris dan hanya muncul sekali
pada arah lajur.

• Kasus:Suatu penelitian melibatkan 4 perlakuan (A,B,C,D),


dimana penempatan perlakuan diacak berdasarkan posisi baris
dan lajur. Dengan demikian diperlukan empat posisi baris dan
empat posisi lajur. Oleh karena posisi perlakuan tersarang pada
posisi baris dan lajur maka banyak unit percobaan yang
diperlukan adalah 4x4 unit percobaan.
Pengacakan Perlakuan (1)
Salah satu cara untuk mendapatkan penempatan perlakuan yang
tepat maka dapat diambil tiga langkah utama sebagai berikut: (i)
Tempatkan perlakuan pada arah diagonal secara acak, (ii) acaklah
penempatan baris dan (iii) acaklah penempatan lajur.
Penempatan perlakuan searah diagonal
No. baris
1 A C D B
2 B A C D
3 D B A C
4 C D B A
No. lajur 1 2 3 4
Pengacakan Perlakuan (2)
Pengacakan penempatan baris
No. baris 3 D B A C
2 B A C D
4 C D B A
1 A C D B
No. lajur 1 2 3 4

Pengacakan penempatan lajur


3 B C D A
No. baris
2 A D B C
4 D A C B
1 C B A D
No. lajur 2 4 1 3
Model Linier Aditif
Yij ( k )     i   j   ( k )   ij ( k )

Dimana: i =1, 2, …, r , j=1, 2,..,r dan k=1,2, …,r


Yij(k) =Pengamatan pada perlakuan ke-k dalam baris ke-i,
lajur ke-j
 =Rataan umum
(k) =Pengaruh perlakuan ke-k dalam baris ke-i dan lajur ke-
j
i =Pengaruh baris ke-i
j =Pengaruh lajur ke-j
ij(k) =Pengaruh acak pada perlakuan ke-k dalam baris ke-i
dan lajur ke-j
Hipotesis
Pengaruh perlakuan:
H0: (1) = …= ®=0 (perlakuan tidak berpengaruh terhadap respon yang diamati)
H1: paling sedikit ada satu k dimana (k)  0

Pengaruh baris:
H0: 1 = …= r=0 (baris tidak berpengaruh terhadap respon yang diamati)
H1: paling sedikit ada satu i dimana i  0

Pengaruh lajur:
H0: 1 = …= r=0 (lajur tidak berpengaruh terhadap respon yang diamati)
H1: paling sedikit ada satu j dimana j  0
Tabel Sidik Ragam
Sumber Derajat Jumlah Kuadrat
F-hitung
keragaman bebas Kuadrat Tengah
(Db) (JK) (KT)
Perlakuan r-1 JKP KTP KTP/KTG

Baris r-1 JKB KTB KTB/KTG

Lajur r-1 JKL KTL KTL/KTG

Galat (r-1)(r- JKG KTG


2)
Total r2-1 JKT
Efisiensi Relatif (ER) RBSL
terhadap RAK

(dbl  1)(dbb  3) ˆ b
ER  x
(dbl  3)(dbb  1) ˆ l
ˆ l  KTG
(r  1) KTL  ((r  1)  (r  1)(r  2)) KTG
ˆ b 
r (r  1)

Anda mungkin juga menyukai