Anda di halaman 1dari 25

RANCANGAN FAKTORIAL

(RAL)
Kapan digunakan?
 Perlakuan yang dicoba merupakan
kombinasi antar taraf-taraf beberapa
faktor ( 2 faktor).
 Faktor-faktor yang dilibatkan bersifat
saling bersilang, bukan tersarang.
 Kondisi lingkungan yang dihadapi
homogen atau dapat juga dikatakan
serba sama.
Ilustrasi
Penelitian tentang produksi tiga varietas (V1,V2,V3) yang
diberikan 4 dosis pupuk N (N0,N1,N2,N3). Dengan demikian
banyaknya perlakuan yang dicobakan ada sebanyak 3x4=12
kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi varietas dan pupuk
ditanam pada petak lahan berukuran 2 m x 3 m dan diulang
sebanyak 3 kali. Banyaknya petak percobaan yang digunakan
adalah 12x3=36 unit percobaan. Seluruh petak lahan yang
digunakan dapat dianggap seragam.
Kombinasi Perlakuan:
1. V1N0 5. V2N0 9. V3N0
2. V1N1 6. V2N1 10. V3N1
3. V1N2 7. V2N2 11. V3N2
4. V1N3 8. V2N3 12. V3N3
Langkah-langkah pengacakan:
1. Beri nomor setiap kombinasi perlakuan (1-12)
2. Beri nomor petak lahan yang digunakan (1-36)
3. Pilihlah bilangan acak (3 digit) sebanyak 36 bilangan
kemudian petakan nomor perlakuan (1-12) diulang 3 kali
sampai ke 36 bilangan terpetakan. Peringkatkanlah
bilangan-bilangan acak tersebut.
4. Petakanlah perlakuan-perlakuan pada bagan petak lahan
sesuai dengan peringkat bilangan acak.
Bagan percobaan :

1 7 13 19 25 31
V2N3 V2N0 V1N2 V3N1 V2N2 V1N1
2 8 14 20 26 32
V1N1 V1N2 V3N1 V3N2 V1N3 V1N3
3 9 15 21 27 33
V3N3 V1N0 V3N3 V3N2 V2N0 V3N0
4 10 16 22 28 34
V1N2 V2N3 V3N0 V3N0 V2N1 V1N0
5 11 17 23 29 35
V2N0 V2N1 V1N3 V3N2 V2N2 V1N0
6 12 18 24 30 36
V2N3 V2N2 V2N1 V3N1 V1N1 V3N3
Model Linier Aditif
Yijk     i   j    ij   ijk

Yijk = Nilai pengamatan pada faktor A taraf ke-i faktor B


taraf ke-j dan ulangan ke k, (, i , j) merupakan
komponen aditif dari rataan, pengaruh utama faktor A
dan pengaruh utama faktor B
(ij)= Komponen interaksi dari faktor A dan faktor B
ijk = Pengaruh acak yang menyebar normal (0, 2).
Tabel Sidik Ragam
Sumber Derajat bebas Jumlah kuadrat Kuadrat tengah F-hitung
keragaman
(Db) (JK) (KT)

A a-1 JKA KTA KTA/KTG


B b-1 JKB KTB KTB/KTG
AB (a-1)(b-1) JKAB KTAB KTAB/KTG
Galat ab(r-1) JKG KTG
Total abr-1 JKT

Kriteria pengambilan keputusan: tolak H0 jika F-


hitung lebih besar dari F-tabel pada taraf nyata 
Langkah-langkah perhitungan jumlah kuadrat
2
Y
FK  ...
abr

JKT   Yijk  Y...   Yijk  FK


a b r
2 2

i 1 j 1 k 1
2 2
Y. j.
JKA   Yi..  Y... 
a b r
JKB   Y. j .  Y...  
Yi.. a b r
  FK
2 2
 FK
i 1 j 1 k 1 br i 1 j 1 k 1 ar

JKAB   Yij .  Yi..  Y. j .  Y...   Yij.  Y...   JKA  JKB
a b r a b r
2 2

i 1 j 1 k 1 i 1 j 1 k 1

JKAB  JKP  JKA  JKB


2
Yij .
JKP     Yij .  Y...    
2
 FK
r

JKG  JKT  JKP


Contoh:

 Balai Karantina ingin mengetahui pengaruh


pemberian fumigasi dengan berbagai dosis
(0, 16, 32, 48, 62; g/m3 ) dengan lama
fumigasi yang berbeda (2 dan 4 jam)
terhadap daya kecambah benih Tomat.
Metode pengecambahan yang digunakan
adalah Growing on Test. Unit percobaan
yang digunakan diasumsikan homogen.
Datanya diperoleh sebagai berikut:
Daya Kecambah (%) benih Tomat pada berbagai dosis Fumigan
Methyl Bromide (CH3Br) selama 2 jam dan 4 jam

Dosis Fumigan (g / m3)


Lama
Rata-
Fumigasi Ulangan 0 16 32 48 64 Rata
(Jam)

2 1 96 92 92 74 50
2 98 88 94 74 50
3 94 90 84 68 54
Rata-rata 96 90 90 72 51.33 79.87
4 1 90 88 78 0 0
2 94 92 82 0 0
3 92 94 74 0 0
Rata-rata 92 91.33 78 0 0 52.27
3
90.66
Rata-rata 94 84 36 25.67 66.07
7
Langkah perhitungan
 FK = 66.072 x 30
 = 130944.13
 JKT = (962 + 982 + … + 02) – FK
 = 37595.87
 JKP = 3 x (962 + 902 + … + 02) – FK
 = 37430.53
 JKD = 6 x (942 + 90.672 + 842 + 362 + 25.672) – FK
 = 25459.20
 JKL = 15 (79.872 + 52.272) - FK
 = 5713.2
 JK(D*L)= JKP-JKD-JKL
 = 6258.13
 JKG = JKT-JKP
 = 165.33
Sidik Ragam Pengaruh pemberian fumigasi terhadap daya
kecambah benih Tomat

Sumber Keragaman Db JK KT F-hitung

Perlakuan 9 37430.53 4158.9 503.1


Dosis 4 25459.20 6364.8 769.9
Lama 1 5713.2 5713.2 691.1
interaksi 4 6258.13 1564.5 189.3
Galat 20 165.33 8.2667

Total 29 37595.87
RANCANGAN FAKTORIAL
(RAKL)
Kapan digunakan?
 Perlakuan yang dicoba merupakan kombinasi
antar taraf-taraf beberapa faktor ( 2 faktor).
 Faktor-faktor yang dilibatkan bersifat saling
bersilang, bukan tersarang.
 Kondisi lingkungan yang dihadapi tidak
homogen, sumber ketidak homogen dapat
dihomogenkan dengan sistem blok satu arah.
Ilustrasi
Perlakuan: Varietas x Dosisi Pupuk N = 3 x 4 = 12
Varietas : V1, V2, V3
Dosis pupuk N : N0, N1, N2, N3
Ulangan: 3 kali
Kondisi lahan: Tidak rata tetapi miring dengan sudut
kemiringan tertentu. Oleh karena itu perlu dibentuk tiga
kelompok lahan yang relatif homogen. Misal skema lahannya
sebagai berikut:
Pengacakan Perlakuan
Bangkitkan bilangan acak untuk memilih kelompok
kemudian lakukan langkah-langkah berikut untuk
menentukan posisi perlakuan:
1.  Beri nomor setiap kombinasi perlakuan (1-12)
(1). V1N0 (2). V1N1 (3). V1N2 (4). V1N3
(5). V2N0 (6). V2N1 (7). V2N2 (8). V2N3
(9). V3N0 (10). V3N1 (11). V3N2 (12). V3N3
2.  Beri nomor petak lahan pada kelompok terpilih (1-12)
3. Pilihlah bilangan acak (3 digit) sebanyak 12 bilangan kemudian
petakan nomor perlakuan (1-12). Peringkatkanlah bilangan-
bilangan acak tersebut.
4. Petakanlah perlakuan-perlakuan pada unit-unit percobaan dalam
kelompok terpilih sesuai dengan peringkat bilangan acak.
Bagan Percobaan
1 2 3 4 5 6
V2N0 V2N3 V2N1 V1N2 V3N1 V3N2
12 11 10 9 8 7 Blok 1
V3N3 V1N0 V3N0 V1N1 V1N3 V2N2

1 2 3 4 5 6
V3N3 V2N3 V1N2 V3N1 V3N0 V1N3
12 11 10 9 8 7
Blok 2
V1N0 V1N1 V2N2 V2N1 V2N0 V3N2

1 2 3 4 5 6
V2N3 V1N1 V1N2 V2N0 V1N0 V2N2 Blok 3
12 11 10 9 8 7
V1N3 V3N1 V3N0 V3N2 V2N1 V3N3
Model Linier Aditif

Yijk     i   j    ij   k   ijk


Keterangan:
Yijk Nilai pengamatan pada faktor A taraf ke-i faktor B taraf ke-j dan
kelompok ke k
(, i , j) Komponen aditif dari rataan, pengaruh utama faktor A dan
pengaruh utama faktor B
(ij) Komponen interaksi dari faktor A dan faktor B
k Pengaruh aditif dari kelompok dan diasumsikan tidak berinteraksi
dengan perlakuan (bersifat aditif)
ijk Pengaruh acak yang menyebar Normal(0,2).
Hipotesis
Pengaruh utama faktor A:
H0: 1 = …= a=0 (faktor A tidak berpengaruh terhadap respon yang
diamati)
H1: paling sedikit ada satu i dimana i  0
Pengaruh utama faktor B:
H0: 1 = …= b=0 (faktor B tidak berpengaruh terhadap respon yang
diamati)
H1: paling sedikit ada satu j dimana j  0
Pengaruh sederhana (interaksi) faktor A dengan faktor B:
H0: ()11 =()12 = …= ()ab=0 (Interaksi dari faktor A dengan faktor B
tidak berpengaruh terhadap respon yang diamati)
H1: paling sedikit ada sepasang (i,j) dimana ()ij  0
 Pengaruh Pengelompokan:
H0: 1 = …= r=0 (Blok tidak berpengaruh terhadap respon yang diamati)
H1: paling sedikit ada satu k dimana k  0
Struktur Tabel Sidik Ragam
Sumber Derajat bebas Jumlah kuadrat Kuadrat tengah F-hitung
keragaman (Db) (JK) (KT)

A a-1 JKA KTA KTA/KTG


B b-1 JKB KTB KTB/KTG
AB (a-1)(b-1) JKAB KTAB KTAB/KTG
Blok r-1 JKK KTK KTK/KTG
Galat (ab-1)(r-1) JKG KTG

Kriteria pengambilan keputusan: tolak H0 jika F-


hitung lebih besar dari F-tabel pada taraf nyata 
Langkah-langkah perhitungan jumlah kuadrat
2
Y
FK  ...
abr

JKT   Yijk  Y...   Yijk  FK


a b r
2 2

i 1 j 1 k 1
2
Y. j.
JKB   Y. j .  Y...  
a b r
2 2
 FK
JKA   Yi..  Y... 
a b r
Yi..
  FK
2
i 1 j 1 k 1 ar
i 1 j 1 k 1 br

JKAB   Yij.  Yi..  Y. j .  Y...   Yij .  Y...   JKA  JKB
a b r a b r
2 2

i 1 j 1 k 1 i 1 j 1 k 1

JKAB  JKP  JKA  JKB


2
Yij .
JKP     Yij .  Y...    
2
 FK
r

2 JKG  JKT  JKP  JKK


JKK   Y..k  Y... 
Y
  ..k  FK
2

ab
Ilustrasi

Seorang peneliti mengkombinasikan penambahan


seng dengan minyak ikan ke dalam pakan sapi untuk
mempengaruhi pertambahan berat badan sapi (kg
per ekor per hari). Kombinasi perlakuan yang
dicobakan sebanyak 12 (ss=0, 25, 50, 75 dan
sm=0.0, 1.5, 3.0) dimana setiap kombinasi perlakuan
diulang sebanyak 3 kali. Pengulangan perlakuan
dilakukan dalam bentuk kelompok karena
pengulangan perlakuan dilakukan dalam waktu yang
berbeda. Datanya diperoleh seperti terlihat pada
program berikut:
Data Pertambahan Berat Badan
Suplemen Minyak Ikan
 
 
   
Suplemen Zeng Blok 0 1.5 3
0 1 0.550 0.750 0.800
0 2 0.491 0.790 0.772
0 3 0.436 0.718 0.667
25 1 0.768 0.804 0.643
25 2 0.772 0.737 0.624
25 3 0.667 0.744 0.692
50 1 0.732 0.786 0.893
50 2 0.772 0.702 0.737
50 3 0.718 0.795 0.744
75 1 0.788 0.982 0.823
75 2 0.807 1.018 0.965
75 3 0.769 1.205 0.795
Langkah Perhitungan:
Rekap total Perlakuan
Y… = 27.4560   0 1.5 3 Total ss
0 1.477 2.258 2.239 5.974
FK = 20.9398
25 2.207 2.285 1.959 6.451
JKT = 0.6733 50 2.222 2.283 2.374 6.879
75 2.364 3.205 2.583 8.152

JKSS = 0.2913 Total sm 8.270 10.031 9.155 27.456

JKSM= 0.1292

JKSS*SM= 0.1532
Rekap Blok
  1 2 3
JKBlok= 0.0058265
Total
blok 9.319 9.187 8.950
JKG = 0.0937
Tabel Sidik ragam

Sumber db JK KT F-hitung

Blok 2 0.0058 0.0029 0.6838

SS 3 0.2913 0.0971 22.7925

SM 2 0.1292 0.0646 15.1646

SS*SM 6 0.1532 0.0255 5.9946

Galat 22 0.0937 0.0043  

Total 35 0.6733    

Anda mungkin juga menyukai