dasar untuk
perancangan
o
o
o
o
1. Pendahuluan
2. Rancangan tanpa pengelompokan
(Rancangan Acak Lengkap)
3. Pemisahan rerata
4. Rancangan dengan pengelompokan
(Rancangan Acak Kelompok,
Rancangan Bujur Sangkar Latin)
5. Asumsi yang harus dipenuhi dalam
anova dan transformasi data
6. Percobaan faktorial
7. Percobaan lebih dari 2 faktor
8. Rancangan petak terbagi
METODE ILMIAH
Definisi: penerapan logika dan obyektivitas dalam mempelajari
(atau usaha untuk mengerti) tentang fenomena.
Bagian terpenting: pengujian sesuatu yang telah diketahui dan
dirumuskan
(dalam
bentuk
hipotesis-hipotesis)
melalui
percobaan/pengamatan.
Pada percobaan (experimental study), satu atau lebih faktor
dikendalikan sehingga data tentang bagaimana suatu faktor
berpengaruh dapat diperoleh.
Pada pengamatan (observation) tidak ada usaha untuk
mengendalikan suatu faktor dan data diperoleh hanya dari
pengamatan.
Hubungan sebab akibat lebih mudah dipelajari
percobaan dibandingkan dengan pengamatan.
dengan
Percobaan
Suatu tindakan atau pengamatan khusus yang dilakukan untuk
memperkuat (membuat konfirmasi) atau meniadakan (atau
menunjukkan ketidakbenaran) sesuatu yang meragukan,
khususnya untuk hal-hal yang kondisinya ditentukan oleh si
pencoba.
Perancangan percobaan
Suatu pola atau prosedur untuk mengumpulkan atau
memperoleh data dari penelitian tersebut. Selanjutnya jika data
telah diperoleh maka statistika mengambil bagian untuk
mengolah data tersebut dan mendapatkan kesimpulan yang
dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
bahwa
Beberapa Pengertian
Perlakuan : suatu prosedur yang
akan diukur pengaruhnya dan
diperbandingkan satu dengan yang
lain.
Contoh : jika ingin diuji 4 varietas
padi (misal V1, V2, V3 dan V4) maka
varietas-varietas inilah yang disebut
perlakuan.
.
Unsur-unsur perancangan
percobaan
Ulangan atau replikasi
Pengacakan atau randomisasi
Kesalahan atau galat percobaan.
1. Ulangan
Perlakuan terjadi lebih dari satu kali di
dalam suatu percobaan
Fungsi :
Presisi pendugaan
Memungkinkan adanya kesalahan
atau galat percobaan.
Tanpa ulangan : tidak dapat diukur besarnya
kesalahan pengujian hipotesis, penentuan selang
kepercayaan, koefisien keragaman dsb tdk dapat
dilakukan
2. Pengacakan
Suatu
prosedur
yang
dapat
mengeliminasi subyektifitas.
Cara yang paling sederhana dengan
pengundian.
Dapat
dilakukan
dengan
memanfaatkan tabel bilangan acak.
3. Kesalahan/Galat percobaan
Keanekaragaman
(variabilitas)
yang
disebabkan
oleh
ketidakmampuan
materi percobaan yang diperlakukan
sama untuk berperilaku sama.
Fungsi:
Menguji ada tidaknya pengaruh
perlakuan
Menunjukkan efisiensi dari satu jenis
rancangan
percobaan
terhadap
rancangan percobaan yang lain
Analisis Ragam
Teknik statistika yang dikembangkan
untuk memudahkan analisis dan
intepretasi data hasil percobaan
Keragaman total selalu diuraikan
dalam komponen-komponennya.
Sebaran dari nisbah dua buah
komponen keragaman dapat
ditentukan jika komponen-komponen
tersebut bebas satu terhadap yang
lain.
Analisis Ragam
Yang digunakan dalam pengujian
adalah ragam dari masing-masing
sumber keragaman.
Penguraian perlakuan, sebagai salah
satu sumber keragaman, ke dalam
komponen-komponennya yang saling
orthogonal satu dengan yang lain
sangat bermanfaat.
Digunakan untuk memutuskan
apakah hipotesis diterima atau
ditolak.
Merencanakan Percobaan
Tujuan percobaan: memperoleh data
sehubungan dengan perlakuan yang
dipelajari pengaruhnya.
Perlakuan dibuat untuk menjawab
tujuan penelitian.
Kualitas data ditentukan oleh:
Sesuai atau tidaknya perlakuan
Cara pengumpulan data
Hal
penting
dalam
pengumpulan data:
a.Perencanaan percobaan
b.Pelaksanaan percobaan
cara
a. Perencanaan percobaan
b. Pelaksanaan percobaan
Teknik pelaksanaan : semua yang
berkaitan
dengan
pengamatan
karakteristik obyek yang diteliti
meliputi:
Waktu pengamatan
Cara pengamatan
Ketelitian pengamatan
Pencatatan hasil pengamatan.