Anda di halaman 1dari 22

Statistika

Pokok Bahasan
1. Statistika deskriptif dan statistika
Pertemuan 5 inferensial
2. Statistik sampel dan parameter
populasi
3. Ikhtisar pengujian hipotesis dan
Statistika penaksiran parameter
4. Konsep probabilitas
Inferensial
Statistika deskriptif dan statistika inferensial (1)
✓ Mengolah data menjadi statistik dan menyajikannya (Statistika Deskriptif)
✓ Menggunakan statistik untuk menarik kesimpulan mengenai keadaan populasi
berdasarkan probabilitas (Statistika Inferensial)

Uji Hipotesis

Estimasi
Parameter
Statistika deskriptif dan statistika inferensial (1)
Statistika adalah seperangkat metode yang membahas:
1. Bagaimana cara mengumpulkan data yang dapat memberikan informasi
optimal.
2. Bagaimana cara meringkas, mengolah dan menyajikan data,
3. Bagaimana cara melakukan analisis terhadap sekumpulan data, sehingga dari
analisis itu timbul strategi-strategi tertentu.
4. Bagaimana cara mengambil kesimpulan dan menyarankan keputusan yang
sebaiknya diambil berdasarkan strategi yang ada.
5. Bagaimana menentukan besarnya resiko kekeliruan dalam mengambil
keputusan atas dasar strategi tersebut.
Statistika deskriptif dan statistika inferensial (1)
Secara ringkas Statistik inferensial yaitu statistik yang digunakan untuk men-
generalisasikan data sampel terhadap populasi.
Berdasarkan parameternya, Statistik inferensial dibagi dua, yaitu:
1) Statistik parametrik
2) Statistik nonparametrik.
Statistik Parametrik dan Non-Parametrik (1)
Statistik parametrik: yaitu bagian dari statistik inferensial yang
mempertimbangkan nilai dari satu atau lebih parameter populasi dan digunakan
untuk menguji hipotesis yang variabelnya terukur. Statistik parametrik digunakan
untuk menganalisis data interval dan rasio, dengan syarat data harus
berdistribusi normal, varians homogen, berpola linear dan data diambil secara
random sampling.

Statistik Nonparametrik adalah bagian statistik inferensial yang digunakan untuk


menguji hipotesis yang variabelnya tidak memiliki kepastian (standar).
Statistik sampel dan parameter populasi (2)
STATISTIKA INFERENSIAL
❑ Berapa persen estimasi perolehan suara Mr. Donald Truck pada Pilpres 2016?
❑ Berapa populasi penduduk Indonesia tahun 2025?
❑ Berapa market share Samsung Android pada tahun 2017?
Statistik sampel dan parameter populasi (2)
ESTIMASI PARAMETER
❑ Apakah ada kaitannya antara keikutsertaan dalam kegiatan kemahasiswaan dengan
kesuksesan setelah lulus kuliah?
❑ Apakah insentif dapat meningkatkan produtivitas tenaga kerja?
❑ Apakah GCG berdampak positif terhadap kinerja perbankan?
Tingkat Kepercayaan
▪ Tingkat kepercayaan atau disebut juga confidence interval atau risk level
didasarkan pada gagasan yang berasal dari Teorema Batas Sentral (Central Limit
Theorem).
▪ Berdasarkan teorema tersebut: apabila suatu populasi secara berulang-ulang
ditarik sampel, maka nilai rata- rata atribut yang diperoleh dari sampel-sampel
tersebut sejajar dengan nilai populasi yang sebenarnya.
Tingkat Kepercayaan
▪ Dalam suatu distribusi normal, sekitar 95% nilai-nilai sampel berada dalam dua
simpangan baku (standard deviation) dari nilai populasi sebenarnya. Jika tingkat
kepercayaan sebesar 95% dipilih, maka 95 dari 100 sampel akan mempunyai nilai
populasi yang sebenarnya alam jangkauan ketepatan sebagaimana sudah
dispesifikasi sebelumnya.
▪ Ada kalanya bahwa sampel yang di peroleh tidak mewakili nilai populasi yang
sebenarnya.
▪ Tingkat kepercayaan berkisar antara 99% yang tertinggi dan 90% yang terendah.
Dalam SPSS tingkat kepercayaan secara default diisi 95%.
Signifikansi
Signifikansi merupakan tingkat ketepatan (presisi) dalam kaitannya dengan kesalahan
pengambilan sampel (sampling error), merupakan jangkauan di mana nilai populasi yang
tepat diperkirakan.
Signifikansi diekspresikan persentase, misalnya 1% atau 5%. Oleh karena itu jika seorang
penelitimenemukan bahwa 60% pegawaiperusahaan tertentu yang digunakan sebagai
sampel sudah mengadopsi suatu metode bekerja yang direkomendasikan dengantingkat
ketepatan sebesar ±1%, maka peneliti tersebut dapat menyimpulkan bahwa antara 59%
dan 61% dari pegawai perusahaan tersebut yang menjadi populasi sudah mengadopsi
metode tersebut. Dalam SPSS signifikansi ditulis secara default sebagai 0,05 (5%).
Signifikansi dan Tingkat Kepercayaan
Jika peneliti menetapkan kesalahan 5 %, hal ini sama saja dengan menyebut bahwa peneliti
telah menolak hipotesis pada tingkat kepercayaan 95 %. Artinya, apabila kesimpulan hasil
penelitian diterapkan pada populasi sejumlah 100 orang, penelitian tersebut hanya sesuai untuk
95 orang. Sedangkan pada 5 orang sisanya terjadi penyimpangan.

Dengan kata lain, peluang terjadinya kemelesetan setiap 100 kali pengamatan adalah 5 kali.
Selayaknya, 95% tersebut dinamakan tingkat kepercayaan. Jadi, tingkat kepercayaan adalah
ukuran keyakinan sang peneliti yang dinyatakan dalam persentase bahwa ia sanggup
mengambil resiko bahwa sesuatu itu dapat terjadi, apakah 95%, 99% dan lain-lain.
Penaksiran Parameter

Populasi Sampel

ESTIMASI PARAMETER
Contoh Estimasi Parameter
Ingin diketahui berapa euro rata-rata uang yang dibelanjakan oleh setiap pengunjung Supermarket KDW di
Kota Berlin. Untuk itu telah dilakukan survey terhadap 50 orang pengunjung supermarket tersebut dengan
hasil sebagai berikut:

Diketahui 𝑋ത = 105, S = 10.

Dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95% (atau α = 5%), diperoleh hasil sebagai berikut:

Catatan:

Untuk tingkat kepercayaan 95% (atau = 5%), diperoleh t = 1.96, untuk tingkat kepercayaan 99% diperoleh t
= 2.58.
Uji Hipotesis
Hipotesis: dugaan sementara mengenai karakteristik populasi

Populasi Sampel
(N) (n)

Distribusi Distribusi
Populasi Sampel
Keadaan Hasil
Teoritis Empiris
Parameter Populasi Harga Statistik
μ = 1.5 𝑋ത = 5/4
Contoh Uji Hipotesis
❑ Seorang pengawas mutu suatu pabrik menyatakan bahwa “hasil produksinya 90% sangat
bagus”.
❑ Untuk menguji pernyataan tersebut diambil 200 sampel hasil produksi. Dari sampel tersebut
ternyata diperoleh hanya 170 produk yang sangat bagus.
❑ Atas dasar hasil sampel tersebut, apakah ucapan pengawas mutu tersebut bisa dibenarkan?
➢ pertanyaan ini akan dijawab melalui mekanisme uji hipotesis.
❑ Hipotesis teoritis (H 0) “90% hasil produksi sangat bagus”.
❑ Ucapan pengawas mutu tersebut bisa dibenarkan jika H0 tidak ditolak.
Uji hipotesis, pada dasarnya adalah menguji apakah ada perbedaan signifikan antara hasil
empiris dan keadaan teoritis.
❑ Prosedur uji hipotesis:
1. Merumuskan pasangan hipotesis yang akan diuji.Hipotesis teoritis (H 0) dan hipotesis
penelitian (H 1 ):
H 0 : p = 0.9
H 1 : p < 0.9
2. Menetapkan taraf signifikansi pengujian, yaitu α. Pada kasus ini ditetapkan α = 5%.
3. Menetapkan teknik analisis statistika yang akan digunakan.
Pada kasus ini digunakan: Uji Binomial
4. Menetapkan α (daerah kritis) dan z tabel (harga kritis) pada distribusi teoritis yang
digunakan.
• Uji Binomial → menggunakan distribusi teoritis normal Z.
• α = 5% (tingkat kepercayaan = 95%) → z = 1,64
5. Menghitung Z hitung (harga ekstrem).
➢ identik dengan menghitung luas p-value (taraf signifikan observasi).
➢ Ukuran sampel: n = 200
➢ Hasil (pengukuran terhadap) sampel: X = 170
➢ Pengujian:
p = 0.9; q = 1 - p = 0.1; n = 200; X = 170
6. Membandingkan:
▪ (Z hitung vs Z tabel) atau (p-value vs α)
▪ H 0 ditolak, jika:
➢ Z hitung jatuh di daerah kritis penolakan H0 (dalam kasus ini: sebelah kiri Z
tabel). Atau,
➢ p-value < α
Kesimpulan:
➢ Karena statistik Z yang diperoleh berdasarkan hasil sampel (-2.36) jatuh di
daerah kritis penolakan H 0 (lebih kecil dari harga kritis - 1.64), maka hipotesis
nol ditolak.
➢ Dengan demikian pernyataan pengawas mutu tersebut tidak dapat
dibenarkan.
Konsep Dasar Probabilitas
✓ Probalibilitas adalah kemungkinan suatu hasil akan terjadi.
✓ eksperimen (experiment) atau percobaan (trials) adalah sebuah proses yang menyebabkan hasil satu atau
beberapa kemungkinan
✓ hasil (outcome) merupakan kejadian yang muncul dalam eksperimen.
✓ kejadian (event) adalah kumpulan dari satu atau lebih dari hasil eksperimen
✓ eksperimen acak (randomness) adalah hasil dari eksperimen yang belum diketahui hasilnya hingga seluruh
eksperimen selesai kejadian
✓ Mutually exclusive adalah dua kejadian tidak mungkin terjadi saat bersamaan
✓ Collective exhaustive adalah paling tidak ada satu kejadian terjadi pada setiap eksperimen
✓ kejadian independen (independent) adalah hasil dari satu eksperimen tidak mempengaruhi ekperimen yang
lain.
✓ Kejadian dependen (dependent) adalah kejadian yang satu mempengaruhi kejadian yang lain
Teori Probabilitas
Dua pendekatan probabilitas
▪ objektif
▪ subjektif

Anda mungkin juga menyukai