Jawaban:
Tabel anovanya adalah sbb:
N pasangan = (t)(t!)((t-1)!)
5
Jumlah kolom
Jumlah perlakuan
(
Secara umum model aditif linier dari Rancangan Bujur Sangkar Latin
(RBSL) dengan satu faktor adalah:
+
Hipotesis yang dapat diuji dari rancangan di atas yaitu pengaruh perlakuan,
pengaruh baris dan kolom. Bentuk hipotesisnya dapat ditulis sebagai berikut:
a) Hipotesis pengaruh perlakuan
H0 : =…= = 0 (perlakuan tidak berpengaruh terhadap respon yang
diamati)
H1 : paling sedikit ada satu k dimana
b) Hipotesis pengaruh baris
H0 : = … = = 0 (baris tidak berpengaruh terhadap respon yang
diamati)
H1 : paling sedikit ada satu i dimana
c) Hipotesis pengaruh kolom
H0 : = … = = 0 (kolom tidak berpengaruh terhadap respon yang
diamati)
H1 : paling sedikit ada satu j dimana
FK =
2. Menghitung Jumlah Kuadrat Total (JKT)
JKB =
4. Menghitung Jumlah Kuadrat Kolom (JKK)
Sumber
Db JK KT Fhitung
Keragaman
Baris r-1 JKB KTB KTB/KTG
Kolom r-1 JKK KTK KTK/KTG
Perlakuan r-1 JKP KTP KTP/KTG
Galat (r-1)(r-2) JKG KTG
Total JKT
Pengujian Hipotesis
KK = x 100% ;
Tingkat efesiensi dari RBSL akan dibandingkan terhadap RAK. Jika baris
dalam RBSL dianggap blok dalam RAK maka efesiensi ini sebenarnya
membandingkan tanpa kolom dan dengan kolom. Efesiensinya dapat
dirumuskan sebagai berikut:
ER =
Dimana: = ; KTG
Kasus 1
Kelompok
Tingkat Kelompok Teknik Pengeringan
(kolom ke-j) Jumlah
Kematangan
(baris ke-i) Pada Baris
1 2 3 4 5
A B C D E
1 29,54
5,39 5,63 5,93 6,26 6,33
E A B C D
2 29,57
6,32 5,38 5,64 5,95 6,28
D E A B C
3 29,5
6,24 6,35 5,36 5,61 5,94
C D E A B
4 29,71
5,92 6,27 6,38 5,35 5,80
B C D E A
5 29,6
5,62 5,93 6,28 6,37 5,40
Jumlah Pada
29,48 29,56 29,59 29,54 29,75 147,92
Kolom
Jumlah Pada 26,88 28,30 29,66 31,33 31,75
Perlakuan A B C D E
Keterangan : A,B,C,D dan E adalah jenis pelarut (perlakuan (k))
Hipotesis
Hipotesis yang dapat diuji dari rancangan di atas yaitu pengaruh
perlakuan, pengaruh baris dan kolom. Bentuk hipotesisnya dapat ditulis
sebagai berikut:
a) Hipotesis pengaruh jenis pelarut
H0 : jenis pelarut tidak berpengaruh terhadap rendemen antioksidan
dalam ekstraksi bunga rosella yang diamati
H1 : paling sedikit ada satu jenis pelarut dimana pengaruh jenis pelarut
≠0
b) Hipotesis pengaruh tingkat kematangan
H0 : tingkat kematangan tidak berpengaruh terhadap rendemen
antioksidan dalam ekstraksi bunga rosella yang diamati
H1 : paling sedikit ada satu tingkat kematangan dimana pengaruh tingkat
kematangan ≠ 0
c) Hipotesis pengaruh tingkat pengeringan
H0 : tingkat pengeringan tidak berpengaruh terhadap rendemen
antioksidan dalam ekstraksi bunga rosella yang diamati
H1 : paling sedikit ada satu tingkat pengeringan dimana pengaruh tingkat
pengeringan ≠ 0
FK =
= 875,21
2. Menghitung Jumlah Kuadrat Total (JKT)
=
= 878,79 – 875,21
= 3,373
3. Menghitung Jumlah Kuadrat Baris (JKB)
JKB =
= 0,005
4. Menghitung Jumlah Kuadrat Kolom (JKK)
=
= 0,008
5. Menghitung Jumah Kuadrat Perlakuan (JKP)
= 3,341
6. Menghitung Jumlah Kuadrat Galat (JKG)
JKG = JKT – JKP – JKB – JKK
= 3,373 – 3,341 – 0,005 – 0,008
= 0,02
7. Menghitung Kuadrat Tengah Baris
(KTB) KTB = JKB / r-1
= 0,005 / 4
= 0,0013
8. Menghitung Kuadrat Tengah Kolom(KTK)
KTK = JKK / r-1
= 0,008 / 4
= 0,002
9. Menghitung Kuadrat Tengah Perlakuan
(KTP) KTP = JKP / r-1
= 3,341 / 4
= 0,8353
10. Menghitung Kuadrat Tengah Galat (KTG)
KTG = JKG / (r-1)(r-2)
= 0,02 / 12
= 0,0015
Menghitung Fhitung
Fhitung baris = KTB / KTG
= 0,0013 / 0,0015
= 0,8667
Fhitung kolom = KTK / KTG
= 0,002 / 0,0015
= 1,3333
= 0,8353 / 0,0015
= 556,867
KK = x 100%
= x 100%
= 0,6%
Kesimpulan
Tabel sidik ragam (uji F) di atas menunjukkan bahwa F hitung perlakuan >
Ftabel sehingga tolak H0, artinya terima H1 yang paling sedikit ada satu
jenis pelarut dimana . Sedangkan pengaruh
General Linear Model: rendemen versus jenis pelaru, teknik penge, ...