Anda di halaman 1dari 35

RBSL DAN MISSING DATA

Oleh :
1. Putri Kusuma Dewi (15111005)
2. Sofyan Tsauri (15111013)
RBSL
RBSL (Rancangan Bujur Sangkar Latin)
Penerapan perlakuan terhadap unit percobaan dilakukan secara acak,
dengan memperhatikan batasan bahwa setiap perlakuan hanya muncul
sekali pada arah baris dan hanya muncul sekali pada arah lajur.

Kasus:Suatu penelitian melibatkan 4 perlakuan (A,B,C,D), dimana


penempatan perlakuan diacak berdasarkan posisi baris dan lajur. Dengan
demikian diperlukan empat posisi baris dan empat posisi lajur. Oleh
karena posisi perlakuan tersarang pada posisi baris dan lajur maka banyak
unit percobaan yang diperlukan adalah 4x4 unit percobaan.
Kelebihan RBSL
Rancangangan 2 merupakan pengembangan dari RAK dan RAL
Istilah baris dan kolom digunakan untuk menyatakan bahwa kontrol
lokal ditentukan oleh dua kondisi berbeda yang dapat mempengaruhi
hasil percobaan,perlu dilakukan secara kuadrat. Berbeda dengan
RAK yang hanya mengelompokan berdasarkan satu kriteria, dalam
RBSL hanya satu dalam setiap baris dan koom, tidak boleh ada
perlakuan yang sama pada baris dan kolom yang sama
Kelemahan RBSL
tidak boleh ada interaksi antar perlakuan dengan baris dan kolom,
karena akan menyebabkan adanya sumber keragaman data dari luar
perlakuan yang merupakan dua hal yang tidak diteliti (msl, dua arah
silang metode kerja, dua arah silang kondisi kesuburan tanah, dsb)
Banyaknya baris, kolom dan perlakuan harus sama, sehingga apabila
jumlah perlakuan besar, maka rancangan ini menjadi tidak praktis
karena memerlukan jumlah ulangan yang banyak serta menyebabkan
biaya terlalu besar.
Jika jumlah percobaan terlalu sedikit, maka ulangannya menjadi
sangat kurang sehingga DB yang berhubungan dengan galat
percobaan terlalu kecil sebagai penduga yang layak
RBSL digunakan hanya untuk percobaan dengan banyaknya
perlakuan yang tidak kurang dari 5 dan tidak lebih dari delapan
Karena keterbatasan tersebut, RBSL tidak digunakan secara luas
dalam percobaan.
Salah satu cara untuk mendapatkan penempatan perlakuan yang tepat
maka dapat diambil tiga langkah utama sebagai berikut: (i) Tempatkan
perlakuan pada arah diagonal secara acak, (ii) acaklah penempatan baris
dan (iii) acaklah penempatan lajur.
Penempatan perlakuan searah diagonal
No. baris 1 A C D B
2 B A C D
3 D B A C
4 C D B A
No. lajur 1 2 3 4
Pengacakan penempatan baris
No. baris
3 D B A C
2 B A C D
4 C D B A
1 A C D B
No. lajur 1 2 3 4

Pengacakan penempatan lajur

No. baris 3 B C D A
2 A D B C
4 D A C B
1 C B A D
No. lajur 2 4 1 3
Model Linier Aditif
Yij(k)= + (k) + i + j + ij(k)

Dimana: i =1, 2, , r , j=1, 2,..,r dan k=1,2, ,r


Yij(k) =Pengamatan pada perlakuan ke-k dalam baris ke-i, lajur ke-
j
=Rataan umum
(k) =Pengaruh perlakuan ke-k dalam baris ke-i dan lajur ke-j
i =Pengaruh baris ke-i
j =Pengaruh lajur ke-j
ij(k) =Pengaruh acak pada perlakuan ke-k dalam baris ke-i dan
lajur ke-j
Hipotesis
Pengaruh perlakuan:
H0: (1) = = =0 (perlakuan tidak berpengaruh terhadap respon yang diamati)
H1: paling sedikit ada satu k dimana (k) 0

Pengaruh baris:
H0: 1 = = r=0 (baris tidak berpengaruh terhadap respon yang diamati)
H1: paling sedikit ada satu i dimana i 0

Pengaruh lajur:
H0: 1 = = r=0 (lajur tidak berpengaruh terhadap respon yang diamati)
H1: paling sedikit ada satu j dimana j 0
Tabel Sidik Ragam
Sumber Derajat Jumlah Kuadrat
F-hitung
keragaman bebas Kuadrat Tengah
(Db) (JK) (KT)
Perlakuan r-1 JKP KTP KTP/KTG

Baris r-1 JKB KTB KTB/KTG

Lajur r-1 JKL KTL KTL/KTG

Galat (r-1)(r-2) JKG KTG

Total r2-1 JKT


Menghitung jumlah kuadrat
Menghitung Kuadrat derajad bebas (db) Perlakuan
Tengah didapatkan dengan rumus: db
Perlakuan = (t 1)
derajad bebas (db) Baris
didapatkan dengan rumus: db
Baris = (r 1)
derajad bebas (db) Kolom
didapatkan dengan rumus: db
Kolom = (r-1)
derajad bebas (db) Galat
didapatkan dengan rumus: db
Galat = (r-1)(r-2)
derajad bebas (db) Total
didapatkan dengan rumus: db
Total = r2-1
Sebagai contoh analisis, diambil data dari sebuah percobaan
untuk meneliti pengaruh lima macam pupuk terhadap hasil
kentang yang dilakukan dengan menggunakan Rancangan
Bujur Sangkar Latin (5x5).
Bobot kentang perbuah (g) pada bebagai jenis pupuk
kolom
baris total baris
1 2 3 4 5
1 271 (D) 212 (E) 341 (A) 285 (C) 325 (B) 1434
2 349 (A) 344 (B) 301 (C) 164 (E) 247 (D) 1405
3 363 (B) 330 (A) 198 (E) 199 (D) 292 (E) 1382
4 293 (C) 253 (D) 350 (B) 304 (A) 192 (E) 1392
5 248 (E) 275 (C) 223 (D) 310 (B) 315 (A) 1371
total kolom 1542 1414 1413 1262 1371

perlakuan A B C D E Total
total 1639 1692 1446 1193 1014 6984
Cara analisis data
Hasil analisis data dimasukan kedalam tabel sidik
ragam
Tabel analsis sidik ragam hasil analisis
SSUMBER F TABEL
KERAGAMAN DB JK KT F HIT 5% 1%

kolom 4 7115,00 1778,75 7,56** 3,25 5,41


baris 4 471,80 117,95 0,50tn 3,25 5,41

pelakuan 4 67259,00 16814,75 71,50** 3,25 5,41

galat 12 2822,21 235,18

total 24 77668,01
Berdasarkan tabel sidik ragam, lakukan uji hipotesis dengan membandingkan
F. Hitung dengan F. Tabel.
Kaidah keputusan yang harus diambil adalah sebagai berikut:
Jika F. Hitung > F. Tabel pada taraf 1% ( = 0,01), perbedaan diantara nilai
tengah baris atau kolom atau perlakuan (atau pengaruh baris atau kolom
atau perlakuan) dikatakan berbeda sangat nyata (pada hasil F. Hitung
ditandai dengan dua tanda **).
Jika F. Hitung > F. Tabel pada taraf 5% ( = 0,05) tetapi lebih kecil daripada
F. Tabel pada taraf 1%, perbedaan diantara nilai tengah baris atau kolom
atau perlakuan dikatakan berbeda nyata (pada hasil F. Hitung ditandai
dengan satu tanda *).
Jika F. Hitung F. Tabel pada taraf 5% ( = 0,05), perbedaan diantara nilai
tengah baris atau kolom atau perlakuan dikatakan tidak nyata (pada hasil F.
Hitung ditandai dengan tn)


perlakuan A B C D E

total 1639 1692 1446 1193 1014


rerata 327,8 338,4 289,2 238,6 202,8

Cara menggunakan BNT: t = 2,18


Mengurutkan rata-rata BNT5% = 21,13
perlakuan dari yang terkecil ke TABEL UJI BNT 5%
yang terbesar. perlakkuan rerata
Membandingkan selisih rata-rata E 202,80 a
dari sepasang perlakuan dengan D 238,60 b
nilai hitung. C 289,20 c
Jika nilai selisihnya lebih kecil, A 327,80 d
maka rata-rata perlakuan B 338,40 d
tersebut masih dalam satu baris.
Kesimpulan
Jika diasumsikan nilai perlakuan A menggunakan
pupuk dengan dosis 100kg/ha, dan nilai perlakuan B
menggunakan pupuk dengan dosis 200kg/ha, maka
direkomendasikan menggunakan perlakuan A, karena
dengan pupuk 100kg/ha menghasilkan kentang 327,8
g/buah.(perlakuan A dan B tidak berbeda nyata)
MISSING DATA
MISSING DATA
Apabila data (hasil pengamatan) dari satuan percobaan hilang
atau tidak dapat digunakan, misalkan karena:
materi percobaan (ternak / ikan) sakit atau mati, bukan akibat
perlakuan
ada petak lahan yang dirusak tikus
tabung pecah di laboratorium
salah pencatatan
terdapat pencilan data, dll.
Maka, diperlukan penaganan lebih lanjut. Untuk RAL, data
hilang tersebut tidak perlu dicari , karena dapat diolah menggunakan
RAL dengan n (ulangan) tak sama. Sedangkan untuk RAK, data
hilang tersebut perlu dicari dengan cara menaksir kembali
berdasarkan perhitungan missing data dari Yates.


Kelompok
Perlakuan Total
I II III IV

1 9 6 - 4 19

2 8 7 14 5 34

3 11 9 15 6 41

4 14 11 16 8 49

Total 42 33 45 23 143

Kelompok
Perlakuan Total
I II III IV
1 9 6 13 4 32
2 8 7 14 5 34
3 11 9 15 6 41
4 14 11 16 8 49
Total 42 33 58 23 156

F tabel
S.K. d.b. J.K. K.T. F hitung
0,05 0,01

Kelompok 3 165,5 55,167 88,267

Perlakuan 3 44,5 14,833 23,733** 4,07 7,59

Galat 8 5
Total 14 214
Apabila terdapat lebih dari satu nilai pengamatan
yang hilang, maka dilakukan dengan pendugaan
berulang ulang, seperti contoh pada data pengamatan
berikut:
Perlaku Kelompok
Total
an I II III
A A 8.00 7.93 15.93
B 8.14 8.15 7.87 24.16
C 7.76 b 7.74 15.50
D 7.17 7.57 7.80 22.54
E 7.46 7.68 7.21 22.35
Total 30.53 31.40 38.55 100.48
Penyelesainnya



Maka diperoleh data lengkap sebagai berikut :

Kelompok
Perlakuan Total
I II III

A 7.86 8.00 7.93 23.79


B 8.14 8.15 7.87 24.16
C 7.76 7.92 7.74 23.42
D 7.17 7.57 7.80 22.54
E 7.46 7.68 7.21 22.35
Total 38.39 39.32 38.55 116.26
Penyelesaian Sidik Ragam
Tabel Anova
F tabel
S.K. d.b. JK K.T. F Hitung
0.05 0.01
Kelompok
2 0.0989 0.0495 1.01
(comp.value)
4.53 9.15
Perlakuan
4 0.7756 0.1939 3.95
(terkoreksi)
Galat (comp.value) 6 0.2947 0.0491
Total (comp.value) 12

Kesimpulan :
F hitung < F tabel (0.05) jadi tidak terdapat
perbedaan yang nyata diatara perlakuan)
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai