1. Uji linieritas pada analisis regresi adalah untuk mengetahui model yang dibuktikan
merupakan model linier atau tidak. Hasil dari uji linieritas adalah informasi apakah
model empiris sebaiknya linear, kuadrat, atau kubik.
3. Metode yang dapat digunakan untuk menguji linieritas pada analisis regresi
1) Uji Linieritas dengan Metode Analisis Grafik
Metode analisis grafik dilakukan dengan mengamati scatterplot dimana sumbu
horizontal menggambarkan nilai prediksi terstandarisasi sedangkan sumbu
vertikal menggambarkan nilai residual terstandarisasi. Asumsi linearitas
terpenuhi jika plot antara nilai residual terstandarisasi dengan nilai prediksi
terstandarisasi tidak membentuk suatu pola tertentu. Namun metode ini dapat
bersifat subyektif, artinya dengan scatterplot yang sama, orang yang satu dengan
orang yang lain dapat memberikan kesimpulan yang berbeda mengenai pola pada
scatterplot tersebut. Uji linieritas dengan metode analisis grfaik dilakukan dengan
langkah sebagai berikut :
a) Membuat persamaan regresi
b) Mencari nilai prediksi (Ẏ)
c) Mencari nilai residual (Y- Ẏ)
d) Mentransformasikan nilai prdiksi ke dalam bentuk standardized
e) Mentransformasikan nilai residual ke dalam bentuk standardized
f) Membuat plot dimana sumbu vertikal residual standardied, sedangkan
sumbu horizontal predicted standardized
g) Menarik kesimpulan uji linieritas,dengan kriteria jika scatterplot menyebar
secara acak menunjukan model regresi yang dibentuk linear,namun
seballiknya jika scatterplot membentuk pola tertentu maka menunjukan
model regresi tidak linear.
3) Uji Linieritas dengan Metode Uji MWD (Mac Kinnon, White dan Davidson)
Uji MWD merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengukur
linearitas yang dikembangkan oleh 3 orang, yaitu Mac, White, dan Davidson.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
a) Membuat persamaan regresi
b) Mencari nilai prediksinya dan diberi nama(Ẏ1)
c) Mentransormasikan variabel bebas dan variabel tergantung ke dalam
bentuk Ln
d) Membuat persamaan regresi untuk semua variabel yang telah
ditransformasikan dalam bentuk Ln
e) Mencari nilai prediksi dari persamaan regresi untuk semua variabel yang
telah ditransformasikan dalam bentuk Ln dan diberi nama (Ẏ 2)
f) Mentransformasikan nilai prediksinya (Ẏ 1) ke dalam bentuk Ln dan diberi
nama (Ln Ẏ 1)
g) Mengurangi nilai (Ln Ẏ 1) dengan nilai (Ẏ 2) dan diberi nama Z1
h) Meregresikan variabel bebas dan Z1 terhadap variabel tergantung,model
dikatakan linear jika kooefesien Z1 tidak signifikan
i) Mentransformasikan nilai prediksinya (Ẏ 2) ke dalam bentuk AntiLn dan
diberi nama (AntLn Ẏ 2)
j) Mengurang nilai nama (AntLn Ẏ 2) dengan nilai (Ẏ 1)dan diberi nama Z2
k) Meregresikan variabel bebas dan Z2 terhadap variabel tergantung.Model
dikatan linear jika kooefesien Z2 signifikan
l) Menarik kesimpulan uji Linearitas dengan kriteria sebagai berikut :
- Jika Z1 linear dan Z2 linear maka model harus linear
- Jika Z1 tidak linear dan Z2 tidak linear maka model harus non linear
- Jika Z1 tidak linear dan Z2 linear maka model boleh non linear dan
boleh linear
- Jika Z1 linear dan Z2 tidak linear maka model boleh linear dan non
boleh linear
5. Langkah untuk melakukan treatment jika model regresi tidak memenuhi asumsi
linieritas
Jika uji linieritas mengharuskan penggunaan model non-linier maka model harus
ditransformasikan kebentuk non-linier, sedangkan jika uji linieritas mengharuskan
penggunaan model linier maka model tetap menggunakan model linier.