Anda di halaman 1dari 8

TUGAS STATISTIK DASAR

KORELASI PEARSON PRODUCT MOMENT


Diajukan untuk memenuhi syarat Ujian Akhir Semester Statistik Dasar

Disusun Oleh:
1. Diniatul Istiqomah (2224103343)
2. Ita Miftahul Jannah (2224102859)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2012
KORELASI PEARSON PRODUCT MOMENT

Korelasi Pearson Product Moment (r) sangat populer dan sering dipakai oleh
mahasiswa dan para peneliti. Korelasi ini dikemukakan oleh Karl Pearson Tahun 1900.
Kegunaannya untuk mengetahui derajat hubungan dan kontribusi variabel bebas
(independent) dengan variabel terikat (dependent).
Teknik analisis Korelasi Pearson Product Moment termasuk teknik statistik
parametrik yang menggunakan data interval dan ratio dengan persyaratan tertentu.
Misalnya: data dipilih secara acak (random); datanya berdistribusi normal; data yang
dihubungkan berpola linier; dan data yang dihubungkan mempunyai pasangan yang sama
sesuai dengan subjek yang sama. Kalau salah satu tidak terpenuhi persyaratan tersebut
analisis korelasi tidak dapat dilakukan. Rumus yang digunakan Korelasi PPM.

r xy =

n ( XY ) ( X ) .( Y )
{ n. X ( X ) } . {n . Y ( Y ) }

Korelasi PPM dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1
r +1). Apabila nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna; r = 0 artinya tidak
ada korelasi; dan r = 1 berarti korelasinya sangat kuat. Sedangkan arti harga r akan
dikonsultasikan dengan Tabel interpretasi Nilai r sebagai berikut.

Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r


Interval Koefisien
0,80 1,000
0,60 0,799
0,40 0,599
0,20 0,399
0,00 0,199

Tingkat Hubungan
Sangat Kuat
Kuat
Cukup Kuat
Rendah
Sangat Rendah

Selanjutnya untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y


dapat ditentukan dengan rumus koefisien diterminan sebagai berikut.

KP = r x
100%

Dimana: KP = Nilai Koefisien Diterminan


r

= Nilai Koefisien Korelasi

Pengujian lanjutan yaitu uji signifikansi yang berfungsi apabila peneliti ingin
mencari makna hubungan variabel X terhadap Y, maka hasil korelasi PPM tersebut diuji
dengan Uji Signifikansi dengan rumus:

Dimana: thitung = Nilai t


hitung=

r n2
1r

= Nilai Koefisien Korelasi

= Jumlah Sampel

Contoh: HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA DOSEN


Motivasi (X) : 60; 70; 75; 65; 70; 60; 80; 75; 85; 90; 70; dan 85
Kinerja (Y)

: 450; 475; 450; 470; 485; 480; 475; 470; 485; 480; 475; dan 480.

Pertanyaan:
a. Berapakah besar hubungan motivasi dengan kinerja dosen?
b. Berapakah besar sumbangan (kontribusi) motivasi dengan kinerja dosen?
c. Buktikan apakah ada hubungan yang signifikan motivasi dengan kinerja dosen?

Langkah-langkah menjawab:
Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat:
Ha: Ada hubungan yang signifikan motivasi dengan kinerja dosen.
Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan motivasi dengan kinerja dosen.
Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik:
Ha : r 0
Ho : r = 0
Langkah 3. Membuat tabel penolong untuk menghitung Korelasi PPM:
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Statistik
Jumlah

X
60
70
75
65
70
60
80
75
85
90
70
85
X
885

Y
450
475
450
470
475
455
475
470
485
480
475
480
Y
5640

X
3600
4900
5625
4225
4900
3600
6400
5625
7225
8100
4900
7225
X
66325

Y
202500
225625
202500
220900
225625
207025
225625
220900
235225
230400
225625
230400
Y
2652350

XY
27000
33250
33750
30550
33250
27300
38000
35250
41225
43200
33250
40800
XY
416825

Langkah 4. Mencari rhitung dengan cara masukkan angka statistik dari tabel penolong
dengan rumus:
r xy =

n ( XY ) ( X ) .( Y )
{ n. X ( X ) } . {n . Y ( Y ) }

r xy =

r xy =

12 ( 416825 )( 885 ) .(5460)


{12.(66325)(885) } . { 12.(2652350)(5640) }

10500
10500
=
=0,684
235755000 15354,32

Langkah 5. Mencari besarnya sumbangan (kontribusi) variabel X terhadap Y dengan


rumus:

KP = r x 100% = 0,684 x 100% = 46,79%

Artinya motivasi memberikan kontribusi terhadap kinerja dosen sebesar 46,79%


dan sisanya 53,21% ditentukan oleh variabel lain.
Langkah 6. Menguji signifikansi dengan rumus thitung:
t
r n2 0,684 122 2,16
hitung=

1r

10,684

0,729

=2,963

Kaidah pengujian:
Jika t hitung t tabel, maka tolak Ho artinya signifikan dan
t hitung t tabel, terima Ho artinya tidak signifikan.
Berdasarkan perhitungan di atas, = 0,05 dan n = 12,
uji dua pihak;
dk = n 2 = 12 2 = 10 sehingga diperoleh t tabel = 2,228
Ternyata t

hitung

lebih besar dari t

tabel,

atau 2,963 > 2,228, maka Ho ditolak, artinya

Ada hubungan yang signifikan motivasi dengan kinerja dosen.


Langkah 7. Membuat kesimpulan
1. Berapakah besar hubungan motivasi dengan kinerja dosen?
rxy sebesar 0,684 kategori kuat.
2. Berapakah besar sumbangan (kontribusi) motivasi dengan kinerja dosen?
KP = r2 x 100% = 0,6842 x 100% = 46,79%. Artinya motivasi memberikan
kontribusi terhadap kinerja dosen sebesar 46,79% dan sisanya 53,21% ditentukan
oleh variabel lain.
3. Buktikan apakah ada hubungan yang signifikan motivasi dengan kinerja dosen?
Terbukti bahwa ada hubungan yang signifikan motivasi dengan kinerja dosen.
Ternyata t hitung lebih besar dari t tabel, atau 2,963 > 2,228, maka Ho ditolak, artinya
Ada hubungan yang signifikan motivasi dengan kinerja dosen.

SOAL LATIHAN!
A. Soal Pilihan Ganda
1 Ada berapakah jenis jenis korelasi ?
a 7
b 8
c 9
d 10
2 Yang termasuk macam macam korelasi adalah, kecuali?
a Korelasi phi
b Korelasi bhi
c Korelasi berserial
d Korelasi PPM

Apakah kegunaan korelasi pearson product?


a Untuk mengetahui konsentrasi suatu hubungan
b Untuk mengetahui derajat hubungan dan kntribusi variable bebas dengan
variable terikat
c Untuk mengukur tingkat dan eratmya hubungan antara dua variable
d Untuk mengukur tingkat hubungan variable bebas dan variable terikat
Perhatikan data dalam daftar XV (1), bab XV, mengenai hubungan anara banyak
pengunjung dan yang berbelanja disebuah toko. Dari daftar XV (2) dibuat
xi
= 1.105
y1 = 1.001
x1y1
= 37.094
xi2 = 41.029
x12 = 33.599 dan n =30.
Juga telah diselidiki dalam bagian 8, Bab XV, bahwa nilai X dan Y cocok untuk
data tersebut maka berapakah nilai r?
a 0.8758
b 0.9938
c 0.1100
d 0.5782

Data berikut untuk menjawab soal nomor 3 6


Diketahui :
Motivasi (X)

: 60,70,75,65,70,60,80,75,85,90,70,85

Kinerja (Y)

: 450,475,450,475,455,475,470,485,480,475,480

Pilihlah hipotesis yang tepat untuk data di atas?


a Ha r = 0
Ho r = 0
b Ha r = 0
Ho r = 0
c Ha r = 0
Ho r = 0
d Ha r = 0
Ho r = 0
Berapakah Thitung diatas?
a 0.994
b 0.325
c 0.412
d 0.684
Berapakah besarnya sumbangan (kontribusi) variabel X terhadap Y?
a 88,79%
b 66,79%
c 46,79%
d 59,79%
Berapakah uji signifikasi dengan rumus thitung?
a 7,421
b 5,656

c 2,963
d 8,564
Teknik analisi korelasi PPM termasuk teknik statistik parametrik yang

menggunakan data ?
a Interval dan kesederhanaan
b Ratio dan linear
c Ratio dan kenormalan
d Interval dan ratio
10 Apa sajakah persyaratan untuk menggunakan korelasi PPM, kecuali?
a Dipilih secara acak
b Datanya berdistribusi normal
c Data yang dihubungkan linear
d Data berdistribusi tidak normal

B. Soal Essay
1 Data berikut menyatakan temperatur seekor kelinci (Z), yang diukur setelah Y
jam,sejak kelinci tersebut diokulasi dengan riderpest virus
Y (jam) 24 32 48 56 72 80 96
Z (F) 102,8 104,5 106,5 107,0 103,9 103,9 103,1
a. Dari kasus di atas, tentukan variabel respon (variabel tak bebas) dan
variabel bebas.
b. Tentukan taksiran garis regresinya.
c. Hitung simpangan baku dari galat.
d. Tentukan perkiraan temperatur kelinci tersebut, jika pengukuran
dilakukan setelah 60 jam.

e. Berapa % kah variansi dalam Z yang disebabkan oleh hubungan liniernya


dengan Y.
f. Apakah anda setuju dengan pernyataan bahwa garis regresi tersebut tidak
melalui titik (0,0).

DAFTAR PUSTAKA
Sunarto dan Riduwan. 2011. Pengantar STATISTIKA untuk Penelitian: Pendidikan,
Sosial, Komunikasi, Ekonomi, dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.
http://personal.fmipa.itb.ac.id/utriweni/files/2011/08/Kumpulan-Soal-Latihan-AndatStatdas-Biostat-2011.pdf

Anda mungkin juga menyukai