Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MANDIRI

STATISTIK DESKRIPTIF
SUTIYONO, S.Pd., M.Pd.

DISUSUN OLEH:

NAMA : SOFIA LAURA DAMANIK


NPM : 170910345
PRODI : MANAJEMEN BISNIS

UNIVERSITAS PUTERA BATAM


JANUARI 2019
BAB IV

HIPOTESIS PENELITIAN

Hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji lagi
kebenarannya.

1. Hipotesis Alternatif (Ha), yaitu hipotesis yang dirumuskan untuk


menjawab permasalahan dengan menggunakan teori-teori yang ada
hubungannya (relevan) dengan masalah penelitian dan belum berdasarkan
fakta serta dukungan data yang nyata dilapangan. Hipotesis alternatif
diberi simbol Ha disebut juga hipotesis penelitian atau hipotesis kerja,
pihak peneliti tidak menguji sebab Ha adalah lawan Ho
2. Hipotesis nol (Ho) adalah pernyataan tidak adanya hubungan, pengaruh
atau perbedaan antara parameter dengan statistik. Hipotesis nol diuji
secara statistik dan merupakan pernyataan tentang parameter yang
bertentangan dengan keyakinan peneliti.

Macam-macam permasalahan:

1. Permasalahan yang bersifat deskriptif

Contoh:

Seberapa tinggi disiplin kerja pegawai dilembaga A?

Seberapa banyak hasil panen padi di kabupoaten Sidoarjo?

2. Permasalahan bersifat komparatif

Contoh:

Adakah perbedaan kemampuan kerja pegawai antara perusahaan A dengan


perusahan B?
3. Permasalahan bersifat asosiatif

Contoh:

Adakah hubungan antara postur tubuh seseorang dengan gaya


kepemimpinan?

Adakah hubungan antara pemberian insentif dengan efektivitas kerja?

Kesalahan dalam menguji hipotesis:

1. Apabila kita nyatakan Ho diterima, kemudian dibuktikan melalui


penelitian kita menerimanya, maka kesimpulan yang dibuat adalah benar
2. Apabila kita nyatakan Ho diterima, kemudia dibuktikan melalui penelitian
ditolak, maka kesimpulan yang diambil itu merupakan kesalahan yang
disebut Kesalahan Model 1
3. Apabila Ho kita tolak, kemudian dibuktikan melalui penelitian
menolaknya , maka kesimpulan yang dibuat adalah benar
4. Apabila Ho kita tolak, kemudia dibuktikan melalui peneltian diterima,
maka kesimpulan yang diambil tu merupakan kesalahan yang disebut
Kesalahan Model II.

Jenis pengujian hipotesis:

1. Hipotesis direksional

Rumusan hipotesis yang arahnya sudah jelas atau disebut juga hipotesis
langsung.

a. Uji pihak kiri

Apabila ada rumusan hipotesis pasangan Ha dinyatakan dengan bunyi


kalimat: paling tinggi, paling banyak, paling besar, maksimum, dll.
Maka Ho harus berbunyi sebaliknya.
b. Uji pihak kanan

Jika rumusan hipotesis pasangan Ha dinyatakan dengan bunyi kalimat:


rendah, paling kecil, minimum, dll. Maka Ho harus berbunyi
sebaliknya.

2. Hipotesis non-direksional

Hipotesis yang tidak menunjukkan arah tertentu (hipotesis tidak langsung).


BAB V

UJI HUBUNGAN DAN UJI BEDA (UJI KOLERASI)

KORELASI PERSON PRODUCT MOMENT

1. Kegunaan uji perason product moment atau analisis korelasi adalah untuk
mencari hubungan variabel bebas (x) dengan variabel terikat (Y) dan data
berbentuk interval dan ratio.
2. Karena sangat mudah dalam pengerjaan, maka uji ini lebih terkenal dengan
analisis korelasi person product moment

Rumus korelasi pearson product moment

r =              nΣxy – (Σx) (Σy)                   


.         √{nΣx² – (Σx)²} {nΣy2 – (Σy)2}

Dimana :

n    = Banyaknya Pasangan data X dan Y


Σx = Total Jumlah dari Variabel X
Σy = Total Jumlah dari Variabel Y
Σx2= Kuadrat dari Total Jumlah Variabel X
Σy2= Kuadrat dari Total Jumlah Variabel Y
Σxy= Hasil Perkalian dari Total Jumlah Variabel X dan Variabel Y

Interpretasi koefiesien korelasi Nilai r


Untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y dapat ditentukan
dengan rumus koefisien determinan sebagai berikut:

KP= r²x 100%

keterangan :

KP = Besarnya koefisien penentu

r = Koefisien korelasi

Langkah-langkah korelasi PPM

1. Buatlah Ha dan Ho dalambentukkalimat


2. Buatlah Ha dan Ho dalambentukstatistik
3. Buatlah tabel penolong untuk menghitung nilai korelasi
4. Masukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus berikut:

r =n ¿ ¿

5. Menentukan besarnya sumbangan variabel X terhadap variabel Y dengan rumus


6. 𝑘𝑝=𝑟^2.100%
7. Menguji signifikasi dengan rumus t test atau t hitung
𝑡_ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔=(𝑟√(𝑛−2))/√(1−𝑟^2 )dimana: kaidah pengujian
Jika t hitung≥ dari t tabel, makasignifikan
Jika t hitung ≤ dari t tabel, makatidaksignifikan
8. Ketentuan tingkat kesalahan (a) = 0,05 atau 0,01 dengan rumus derajad bebas
(db) = n-2
9. Kesimpulan

Contoh Soal

1. Pimpinan PT. MUTIARA ILMU mengadakan penelitian bagi pegawai


dilingkungannya. Tujuannya ingin mengetahui hubungan dan kontibusi
(sumbangan) antara motivasi kerja dengan produktivitas kerja selama mereka
bekerja PT>MUTIARA ILMU, karena mengingat waktu, tenaga, dan biaya, maka
peneliti mengambil sampel sebanyak 12 orang, dengan taraf signifikasi (a = 0,05)
data sebagai berikut:

Motivasi kerja (X) = 60, 70, 75, 65, 70, 60, 80, 75, 85, 90, 70, dan 85

Produktivitas kerja (Y) = 450, 475, 450, 470, 475, 455, 475, 470, 485, 480, 475,
dan 480.

Pertanyaanya:

a. Berapakah besar hubungan variabel X dengan Y?


b. Berapa besar sumbangan (kontribusi) variabel X dengan Y?
c. Buktikan apakah hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dengan
produktivitas kerja pegawai di PT.MUTIARA ILMU?

Langkah-langkah Menjawab:

1. Buatlah Ha dan Ho dalam bentuk kalimat

Ha= terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan produktivitas


kerja pegawai di PT Mutiara Ilmu

H0= tidak terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan


produktivitas kerja pegawai di PT Mutiara lmu

2. Buatlah Ha dan Ho dalam bentuk statistik

Ha : r ≠ 0

Ho : r = 0

3. Buatlah tabel penolong untuk menghitung nilai korelasi


4. Masukkan angka angka statstik dari tabel penolong
5. Menentukan besarnya sumbangan variabel X terhadap Variabel Y dengan
rumus:
KP=𝑟^2.100%
KP=〖0,684〗^2.100%= 46,79
6. Menguji signifikansi rumus dengan t hitung

7. Kaidah pengujian:
Jika t hitung > dari t tabel maka signifikansi
Jika t hitung < dari t tabel maka tidak signifikan
8. Berdasarkan perhitungan d atas, dengan ketentuan tingkat kesalahan a=
0,05 ; db= n-2 = 12-2=10 sehingga didapat t tabel = 1,812 ternyata t hitung
dari t tabel atau 2,963 > 1,812.
9. Kesimpulan:
10. Korelasi variabel X dengan Y atau hubungan motiveasi kerja dengan
produktivitas kerja pegawai di PT Mutiara Ilmu adalah signifikan
BAB VI
APLIKASI KOMPUTER STASTIKTIK UNTUK PEMULA
A. Statistika Deskriptif
Analisis deskripsi merupakan analisis yang paling mendasar untuk
menggambarkan keadaan data secara umum. Analisis deskripsi ini meliputi
beberapa submenu deskriptif statistik, seperti frekuensi, deskriptif, eksplorasi
data, tabulasi silang dan analisis rasio.
B. Analisis Frekuensi
Analisis Frekuensi merupakan analisis yang mencakup gambaran frekuensi data
secara umum, seperti mean, median, modus, standar deviasi, variansi, minimum,
maksimum, dan sebagainya.

CHART
 Bar chart menghasilkan referensi grafik cacah frekuensi untuk setiap nilai yang
berlainan.
 Garfik bar dkenal dengan stilah grafik batang karena bentuknya seperti batang
batang dan batang batangnya tdak bersentuhan satu sama lain

PIE CHART

 Menghasilkan refresentasi grafik berupa potongan potongan lingkaran. Bagian


pe digunakan untuk data yang nominal dan ordinal
 Histogram : digunakan untuk data kontinyu atau bersambung akan
menghasilkan grafik batang yang juga bersambung

Statistik deskriptif penyajian data secara numeric:

 Buka file/open/
 Pilih option
 Centang: mean, std. devation, minimun, maximum, variabel list
 Klik continue, lalu OK

Anda mungkin juga menyukai