NIM : 1904277003
Istilah Keterangan
Hipotesis Merupakan suatu proposisi atau anggapan yang mungkin
benar, dan sering digunakan sebagai dasar pembuatan
keputusan/pemecahan persoalan ataupun untuk dasar
penelitian lebih lanjut.
Statistik Sekumpulan metode dan aturan mengenai pengumpulan,
analisis, pengolahan, dan penafsiran data dari angka-
angka yang menjelaskan data atau hasil pengamatan.
Parameter Ukuran untuk mengukur suatu keadaan secara relatif.
Parameter, pada umumnya, adalah entitas yang dapat
membantu dalam menghubungkan atau mengelompokkan
kerangka kerja tertentu.
Hipotesis nol Hipotesis nol, disimbolkan H0 adalah hipotesis yang
dirumuskan sebagai suatu pernyataan yang akan diuji.
Hipotesis alternatif Hipotesis alternatif disimbolkan H1 atau Ha adalah
hipotesis yang dirumuskan sebagai lawan atau tandingan
dari hipotesis nol.
Taraf Signifikan Taraf nyata adalah besarnya batas toleransi dalam
menerima kesalahan hasil hipotesis terhadap nilai
parameter populasinya. Taraf nyata dilambangkan dengan
𝛼 (alpha).
Uji dua pihak Pengujian hipotesis karena adanya dua daerah penolakan
diman terjadi pada jika tandingan Ht mempunyai
perumusan tidak sama dalam distribusi statistic yang
digunakan.
Uji satu pihak Uji satu pihak (uji 1-arah/one tail) digunakan untuk
melakukan uji hipotesis ketika peneliti memiliki asumsi
tambahan mengenai arah/kecenderungan dari suatu
karakteristik. Namun, apabila peneliti tidak
mempertimbangkan mengenai arah/kecenderungan dari
karakteristik, maka uji dua pihak (uji 2-arah) sebaiknya
digunakan.
Hipotesis deskriptif Hipotesis deskriptif adalah dugaan tentang nilai suatu
variabel mandiri, tidak membuat perbandingan atau
hubungan. Dalam perumusan hipotesis statistik, antara
hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha) selalu
berpasangan, bila salah satu ditolak, maka yang lain pasti
diterima sehingga dapat dibuat keputusan yang tegas,
yaitu kalau H0 ditolak pasti Ha diterima.
Hipotesis komparatif Hipotesis komparatif adalah pernyataan yang
menunjukkan dugaan nilai dalam satu variabel atau lebih
pada sampel yang berbeda.
Hipotesis Asosiatif Hipotesis asosiatif suatu pernyataan yang menunjukkan
dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih.
Makna 𝛼 = 0,05 atau taraf nyata 5%, berarti kira-kira 5 dari 100 kesimpulan
bahwa kita akan menolak hipotesis yang seharusnya diterima dengan kata lain
kita telah membuat 95% kesimpulan benar. Hipotesis ditolak pada taraf nyata
0,05 berarti peluang salah 0,05.
Makna 𝛼 = 0,01 atau taraf nyata 1%, berarti kira-kira 1 dari 100 kesimpulan
bahwa kita akan menolak hipotesis yang seharusnya diterima dengan kata lain
kita telah membuat 99% kesimpulan benar. Hipotesis ditolak pada taraf nyata
0,01berarti peluang salah 0,01.
4. Dalam suatu penelitian yang tidak menggunakan sampel, atau menggunakan
sampel tetapi tidak bermaksud membuat generalisasi ke populasi dimana
sampel tersebut diambil, maka statistik yang digunakan untuk menganalisis atau
menguji hipotesis adalah dengan statistik deskriptif bukan statistik inferensial.
Apa sebabnya?
Jawab : Karena dalam statistik deskriftif cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
Analisis ini berupa akumulasi data dasar dalam bentuk deskripsi semata dalam
arti tidak mencari atau menerangkan adanya hubungan, menguji hipotesis,
membuat ramalan, atau melakukan penarikan kesimpulan. Teknik analisis ini
biasa digunakan untuk penelitian-penelitian yang bersifat eksplorasi.
b. Hipotesis Komparatif :
Rumusan masalah : bagaimanakah produktivitas kerja karyawan PT X
bila dibandingkan dengan PT Y?
Rumusan Hipotesis:
(i) Tidak terdapat perbedaan produktivitas kerja karyawan anatar PT
X dan PT Y.
(ii) Produktivitas karyawan di PT X paling kecil sama dengan
Produktivitas karyawan di PT Y.
(iii) Produktivitas karyawan di PT X paling tinggi sama dengan
Produktivitas karyawan di PT Y.
Hipotesis Statistik:
(i) H0 : µ1 = µ2 Rumusan hipotesis uji dua pihak
Ha : µ1 ≠ µ2
(ii) H0 : µ1 ≥ µ2 Rumusan hipotesis uji satu pihak
Ha : µ1 ˂ µ2
(iii) H0 : µ1 ≤ µ2 Rumusan hipotesis uji satu pihak
Ha : µ1 ˃ µ2
c. Hipotesis Aspsiatif
Rumusan Masalah :
Orang yang telah menikah memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih
tinggi ketimbang orang yang belum menikah.
Rumusan Hipotesis:
(i) Terdapat hubungan antara tingkat kepercayaan diri dan menikah.
(ii) Tidak ada hubungan antara tingkat kepercayaan diri dan menikah.
(i) H0 : ρ ≠ 0
Ha : ρ = 0
(ii) H0 : ρ = 0
Ha : ρ ≠ 0 (ρ = simbol yang menunjukkan kuatnya hubungan)