Anda di halaman 1dari 4

Rasio Likuiditas

Adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendek. Dalam jenis-jenis rasio likuiditas, yang sering digunakan dalam menganalisa laporan
keuangan adalah : Rasio lancar, Rasio Cepat, Rasio, Kas, Rasio perputaran kas dan Inventory to
Net Working Capital. (Kasmir, 2013:133).
a. Rasio Lancar (Current Ratio)
Rasio lancar merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar
kewajiban jangka pendek atau utang segera jatuh tempo pada saat ditagih keseluruhan.
Rumus :
Aktiva Lancar
Rasio Lancar =
Hutang Lancar
Rumus : Menurut Kepmen BUMN No. Kep-100/MBU/2002
Aktiva Lancar
Rasio Lancar = x 100%
Hutang Lancar
b. Rasio Cepat (Quick Ratio)
Rasio cepat merupakanrasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi
(membayar) kewajiban atau utang lancar (utang jangka pendek) dengan aktiva lancar
tanpa memperhitungkan nilai persediaan (inventory), artinya nilai persediaan kita
abaikan, denagn cara dikurangi dari nilai total aktiva lancar. (Kasmir, 2014 :136)
c. Rasio Kas (Cash Ratio)
Kepmen BUMN No.Kep-100/MBU/2002
Kas+Bank + Surat Berharga Jangka Pendek
Rasio Lancar = x 100%
Hutang Lancar

Tabel Berikut menunjukkan hasil perhitungan rasio likuiditas PT Mitra Investindo, Tbk.
Jenis
2017 2018 2019 2020
Rasio
Curren
0,66 3,37 1,13 0,61
t Ratio
Quick
0,42 3,37 1,13 0,61
Ratio
Cash
0,17 0,46 0,16 0,20
Ratio
Quick Ratio Kas + Bank +
Tahun Aktiva Lancar Hutang Lancar Aktiva Lancar Surat Berharga
Persediaan
Tanpa Persediaan Jangka Pendek
Rp Rp Rp Rp Rp
2017
157.296.460.281 126.344.141.646 30.714.594.74 53.132.753.201 21.138.919.094
5
Rp Rp Rp Rp Rp
2018
83.847.347.946 46.673.092.545 - 157.296.460.281 21.273.562.512
Rp Rp Rp Rp Rp
2019
49.132.663.896 43.307.998.193 - 49.132.663.896 6.836.438.527
Rp Rp Rp Rp Rp
2020
22.244.772.501 36.588.443.043 - 22.244.772.501 4.516.247.379

RASIO LIKUIDITAS
4.00
3.37
3.00

2.00

1.00 1.13
0.66 0.61
0.42 0.46
0.17 0.16 0.20
0.00
2017 2018 2019 2020

Current Ratio Quick Ratio Column5

Berikut adalah Tabel perhitungan Atas Rasio Likuiditas

Berdasarkan hasil dari perhitungan terdapat penurunan hutang lancar pada bagian hutang dengan
pihak ketiga pada tahun 2018. Penurunan Aktiva Lancar secara signifikan pada tahun 2019
sebesar 32% menyebabkan penurunan cash ratio dan Quick Ratio. Untuk tahun 2020 penurunan
terjadi sebesar 26% pada kas dan setara kas dan 53% pada Aset kelompok lepasan yang dimiliki
untuk dijual. Jika dilihat dari perbandingan cash ratio maka posisi keuangan pada tahun 2018
memiliki kemampuan lebih baik dalam hal melunasi kewajiban jangka pendek dengan
menggunakan kas yang ada di perusahaan yang dapat segera dicairkan daripada kondisi
keuangan perusahaan dalam 4 tahun secara berturut-turut.

Rasio Solvabilitas (Leverage Ratio)


Adalah rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh manakah aktiva perusahaan dibiyaia
dengan utang, artinya berapa besar utang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan
Aktiva. Menurut Kasmir (2013: 151) rasio yang digunakan adalah:
a. Rasio Hutang terhadap Aktiva (Total Debt to Asset Ratio)
Rasio ini mengukur seberapa besar aktiva perusahaan dibiyaia oleh hutang atau seberapa
besar hutang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva.
Rumus :
Total Debt
Debt to Asset Ratio = x 100%
Total Asset
b. Rasio Total Modal Sendiri terhadap Total Asset (TMS terhadap TA)
Rumus:
Kepmen BUMN No.Kep-100/MBU/2002
Total Modal Sendiri
Debt to Asset Ratio = x 100%
Total Asset

Berikut adalah Tabel Perhitungan Rasio Solvabilitas

Jenis Rasio 2017 2018 2019 2020


Debt Ratio 0,64 0,49 1,20 1,33
Debt Equity Ratio 1,82 0,96 -5,91 -4,07

Rasio Solvabilitas

1.82
1.20 1.33
0.96
0.64 0.49

Debt Ratio
Column1

-4.07

-5.91

1) Debt Ratio
Berikut adalah Perhitungan Debt Ratio

Tahun Total Aset Total Ekuitas Debt Ratio


(kali)
2017 Rp 233.726.526.183 Rp 82.975.483.946 0,36
2018 Rp 148.265.325.310 Rp 75.581.147.663 0,51
2019 Rp 57.163.867.424 Rp (11.638.100.033) -0,20
2020 Rp 27.606.076.935 Rp (8.982.366.108) -0,33

Analisi debt to total asset menunjukkan angka rasio yang besar pada tahun 2018. Dilihat dari sisi
pemegang saham maka hal ini akan dianggap buruk, tetapi apabila diliat dari sisi pemilik usaha
hal ini bisa dapat menguntukngkan dalam hal melipatgandakan laba. Semakin rendah debt ratio
semakin baik keadaan perusahaan. Berdasarkan data diatas PT Mitra Investindo, Tbk megalami
kenaikan sebesar 15% pada tahun 2018 dan penurunan sebesar 71% pada tahun 2018 disebabkan
penurunan uang muka penjualan dan utang terhadap pihak ketiga. Pada tahun 2019 terjadi
penurunan sebesar 19% sejak tahun sebelumnya dikarenakan penurunan utang usaha pihak
ketiga dan utang pajak karena penurunan penjualan sejak dinyatakan pademi covid-19 tahun
2020.

2) Debt to Equity Ratio

Tahu
Total Ekuitas Hutang Rasio
n
Rp150.751.042.23
2017 Rp 82.975.483.946 1,82
7
2018 Rp 75.581.147.663 Rp72.684.177.647 0,96
2019 Rp (11.638.100.033) Rp68.801.967.457 -5,91
2020 Rp (8.982.366.108) Rp36.588.443.043 -4,07

Dilihat melalui rasio Debt to Equity Ratio pada tahun 2017 menghasilkan rasio besar dibanding
dengan tiga tahun sesudahnya. Semakin rendah debt to equity ratio menunjukkan kinerja yang
baik bagi perusahaan. Berdasarkan data diatas PT Mitra Investindo mengalami penurunan rasio
sejak 2019 sebesar 184%. Hal ini didasarkan pada penurunan selisih kurs dan kenaikan pada
akumulasi kerugian penurunan nilai serta penurunan hutang pada pihak ketiga. Maka dari itu,
dilihat dari sisi resiko PT MItra Investindo pada tahun 2017 memiliki tingkat resiko yang besar.
Dengan alasan keamanan dan tingkat resiko yang relative lebih kecil maka pada tahun 2019
memiliki kinerja lebih baik dika dilihat dari rasio solvabilitas.

Anda mungkin juga menyukai