OLEH :
UNIVERSITAS BENGKULU
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
S1 AKUNTANSI
TAHUN AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai
pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya
makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Siklus kegiatan manufaktur tidak hanya terbatas pada pembelian danpemrosesan bahan
baku serta penjualan produk yang telah dihasilkan.Penilaian harga produk itu sendiri
pun ditentukan oleh banyak faktor,s a l a h s a t u n y a b i a y a t e n a g a k e r j a y a n g
t e r a k u m u l a s i d i d a l a m n y a . Pemrosesan penentuan tenaga kerja sendiri melalui
proses akuntansitersendiri, yaitu sistem penggajian. Sistem penggajian menjadi
faktorpenting karena jika tidak dilakukan secara teliti dan cermat, kecurangand a p a t
mudah terjadi dengan manipulasi data.
Oleh karenanya diperlukannyalah suatu sistem pengendali penggajian yang akurat dantepat.
Selain pengendalian penggajian diperlukan pula pengendalianterhadap aktiva perusahaan.
Penilaian aktiva pun harus dilakukan secarasistematis. Karena jika terjadi kesalahan penilaian
atas aktiva perusahaan,akan sangat menentukan nilai kekayaan perusahaan. Dalam makalah
inidibahas mengenai “Prosedur Pemrosesan Penggajian dan Aktiva Tetap”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah gambaran umum aktivitas penggajian?
2. Bagaimanakah sistem penggajian manual?
3. Perlukah pengendalian penggajian dalam perusahaan?
4. Bagaimanakah sistem penggajian berbasis computer?
5. Bagaimanakah sistem aktiva tetap?
6. Bagaimana logika aktiva tetap itu?
7. Bagaimana sistem aktiva berbasis komputer?
8. Bagaimanakah mengendalikan sistem aktiva tetap?
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui pentingnya pengendalian penggajian dan aktivatetap
serta bagaimana pemrosesan pengendalian penggajian dan aktivatetap.
BAB II
PEMBAHASAN
a. Implikasi Pengendali
Kekuatan dan kelemahan dari sistem ini sama dengan kekuatan dan kelemahan
dalam sistem batch untuk sistem pengeluaran umum yang dibahas sembelumnya.
Sistem ini mengendapkan keakuratan akuntansi dan mengurangi kesalahan dalam
menulis cek. Selain itu, sistem ini tidak secara signifikan meningkatkan efisiensi
operasional, namun, untuk banyak jenis organisasi, tegnologi ini cukup memadai.
2. Merekayasa Ullang Sistem Penggajian
Penggajian dapat direkayasa ulang sebagai bagian dari sistem manajemen sumber daya
manusia (human resource management-HRM). Sistem HRM menangkap dan memproses
sejumlah besar data yang berkaitan dengan personalia, termasuk tunjangan karyawan,
perencanaan tanaga kerja, relasi tenaga kerja, keterampilan tenaga kerja, kegiatan
personalia ( tarif pembayaran, pemotongan, dll) , juga gaji. Fitur-fitur operasional utama
dari sistem ini adalah sebagai berikut:
a. Personalia.
Departemen personalia melakukan perubahan dalam file karyawan secara real-time
b. Akuntansi Biaya
Departemen akuntansi biaya memasukkan data biaya kerja secara harian atau real
time untuk menciptakan File pemanfaatan tenaga kerja.
c. Penjagaan Waktu
Ketika menerima kartu waktu yang sudah disetujui dari supervisor pata hari minggu,
departemen penjagaan waktu membuat file kehadiran saat ini.
d. Pemrosesan Data
Pada akhir periode kerja, tugas-tugas berikut ini dilakukan secara batch:
Biaya tenaga kerja didistribusikan ke berbagai WIP, overhead, dan akun biaya
Filerangkuman distribusi tenaga kerja online diciptakan. Salinan dari file ini
dikirim ke departemen akuntansi biaya dan buku besar umum.
Daftar gaji online diciptakan dari file kehadiran dan fie karyawan. Salinan dari
file ini dikirim kedepartemen utang dan pengeluaran kas.
File catatan karyawan diperbarui.
Cek penggajian disiapkan dan ditandatangani keudian dikirim ke bendahara
untuk diperiksa dan direkonsiliasikan dengan daftar gaji. Cek pembayaran ini
kemudian didistribusikan ke para karyawan.
File bukti pengeluaran diperbarui dan satu cek disiapkan untuk dana yang akan
ditransfer ke akun dana gaji. Cek dan salinan bukti pengeluaran dikirim ke
departemen pengeluaran kas. Satu salinan bukti tersebut dikirim ke departemen
buku besar umum, dan salinan terakhir dikirim ke departemen utang.
Pada akhir pemrosesan, sistem tersebut menerima file rangkuman distribusi
tenaga kerja dan file bukti pengeluaran dan memperbarui file buku besar umum.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari bab ini ialah diperlukan suatu sistem pengendali penggajian yang
akurat dantepat. Selain pengendalian penggajian diperlukan pula pengendalianterhadap
aktiva perusahaan. Penilaian aktiva pun harus dilakukan secarasistematis. Karena jika
terjadi kesalahan penilaian atas aktiva perusahaan,akan sangat menentukan nilai
kekayaan perusahaan. Dalam makalah inidibahas mengenai “Prosedur Pemrosesan
Penggajian dan Aktiva Tetap
DAFTAR PUSTAKA
Hall, James,A. Sistem Informasi Akuntansi, Buku 2, Edisi ke- 1, Penerjemah Amir Abadi
Jusuf, Salemba Empat, Jakarta, 2002.