Nama kelompok :
Oktavia safitri C1C017043
Muhammad robby arjoen C1C017004
Muhammad fahmi imanullah C1C017129
Jawab : Islam adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Dengan 1,8 miliar orang
pengikut di seluruh dunia, Islam menjadi agama terbesar kedua di dunia setelah Kristen. Islam
memiliki arti "penyerahan", atau penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Pengikut ajaran
Islam disebut Muslim yang berarti "seorang yang tunduk kepada Tuhan", atau lebih lengkapnya
adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah
adalah satu-satunya tuhan yang berhak disembah dan Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir
yang diutus ke dunia oleh Allah.
Kata “islām” berasal dari bahasa Arab aslama - yuslimu dengan arti semantik sebagai berikut:
tunduk dan patuh (khadha‘a wa istaslama), berserah diri, menyerahkan, memasrahkan (sallama),
mengikuti (atba‘a), menunaikan, menyampaikan (addā), masuk dalam kedamaian, keselamatan,
atau kemurnian (dakhala fi al-salm au al-silm au al-salām). Dari istilah-istilah lain yang akar
katanya sama, “islām” berhubungan erat dengan makna keselamatan, kedamaian, dan kemurnian.
Secara istilah, Islam bermakna penyerahan diri; ketundukan dan kepatuhan terhadap
perintah Allah serta pasrah dan menerima dengan puas terhadap ketentuan dan hukum-hukum-
Nya.
3. Jelaskan tentang dasar ajaran islam serta hubungkan dengan akidah,syariah dan akhlak!
Jawab : Aqidah merupakan kepercayaan, keimanan mengenai keesaan Allah. Syariah (hukum)
adalah jalan menuju sesuatu yang benar. Akhlak adalah budi pekerti, sopan santun, dan perilaku.
Aqidah, Syariah dan Akhlak, ketiganya merupakan 3 pokok ajaran Islam. Ketiganya harus selalu
bersamaan dengan aqidah berjalan di depan. Istilahnya menurut dosen Hukum Islam saya,
Akhlak dan syariah mencantol pada aqidah.Adapun filosofi lain, aqidah, syariah, dan akhlak
bagaikan suatu pohon, di mana aqidah merupakan akar, syariah merupakan batang dan akhlak
adalah dedaunan. Syariah dan akhlak akan tumbang tanpa adanya aqidah yang
mengakarinya.Aqidah mendasari hukum, hukum tanpa akhlak menjadi kezaliman.
Aqidah, Syariah dan akhlak pada dasarnya merupakan satu kesatuan dalam ajaran Islam. Ketiga
unsur tersebut dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan. Aqidah sebagai sistem kepercayaan
yang bermuatan elemen-elemen dasar keyakinan, menggambarkan sumber dan hakikat
keberadaan agama. Sementara syariah sebagai system nilai berisi peraturan yang
menggambarkan fungsi agama. Sedangkan akhlak sebagai sistematika menggambarkan arah dan
tujuan yang hendak dicapai agama.
4. Apakah yang yang dimaksud dengan hukum islam? Berdasarkan para ahli fikih dan
berdasarkan hukum islam tersebut?jelaskan!
Jawab : pengertian syariat Secara etimologis, kata syariat, (dalam bahasa Arab, aslinya, syarî’ah/
)شريعةberasal dari kata syara’a ( )شرعyang berarti jalan menuju mata air. Dalam istilah Islam,
syari’ah berarti jalan besar untuk kehidupan yang baik, yakni nilai-nilai agama yang dapat
memberi petunjuk bagi setiap umat manusia.
Pengertian fikih Secara lughawi (semantis), kata fikih berasal dari bahasa Arab, fiqh/ فقـه
bermakna mengetahui sesuatu dan memahaminya dengan baik. Di beberapa tempat, al-Qur`an
menggunakan kata ”faqiha/ ”فقـهyang berarti pemahaman.Sedangkan menurut istilah fiqh berarti
sekelompok hukum tentang amal perbuatan manusia yang diambil dari dalil-dalil yang terperinci.
Syari’ah berarti sumber fikih dan fikih adalah proses memahami syari’ah sekaligus hasil atau
produk fuqaha (ahli fikih) dalam menentukan hukum yang mempunyai sumber suci berupa
syari’ah atau wahyu itu. Jadi dapat disimpulkan bahwa fikih lebih khusus daripada syari'ah.
Syari'ah merupakan sumber dari fikih. Alasannya, fikih merupakan pemahaman yang mendalam.
Dengan demikian, fikih merupakan hasil ijtihad ulama terhadap ayat Al-Qur'an atau sunnah Nabi
SAW.
Jawab : Wajib Ain dan Wajib Kifayah adalah dua jenis hukum wajib dalam Islam. Wajib sendiri
artinya adalah sesuatu yang harus dilakukan karena mendapat pahala dan bila ditinggalkan
mendapat dosa. Wajib terbagi dua yakni ‘Ain dan Kifayah. Penjelasannya pada bagian berikut.
Jika dilihat dari aspek penunainya, hukum wajib terbagi dua yakni:
WAJIB ‘AIN adalah kewajiban untuk melaksanakan sesuatu yang sifatnya mutlak karena
berlaku bagi semua umat muslim (Mukalaf). Contoh wajib ‘ain ini adalah sebagai berikut:
Shalat Fardhu
Puasa Ramadhan
Zakat
Haji bila mampu
WAJIB KIFAYAH, disebut juga wajib Kifai, adalah jenis kewajiban untuk melakukan sesuatu
namun gugur apabila sudah ada yang melakukannya. Dengan demikian, wajib kifayah
diberlakukan pada satu atau pun sebagian orang saja, yakni mereka yang dekat atau dapat
melaksanakannya. Contoh Wajib Kifayah ini adalah sebagai berikut:
Shalat Jenazah
Membantu orang yang terkena musibah
Membersihkan musholla atau masjid
Dan lain sebagainya.
Namun apabila wajib kifayah ini tidak dilakukan oleh satu orang pun maka semua mukalaf akan
dianggap berdosa karena telah mengabaikan kewajiban tersebut terlebih jika ia dekat dan dapat
melaksanakan hal tersebut.