Anda di halaman 1dari 6

Nama kelompok 1 :

1. Endang Rahmawati (20041003)


2. Tasya Lailatul Firdaus(20041013)
3. Adelia Ananda (20041020)

PENGERTIAN DAN TUJUAN IBADAH

Daftar pertanyaan dan jawaban


1. Nama : Herwindia Putri Andini
NIM : 20041011
Soal : Sebutkan syarat diterimanya ibadah!
Jawab : SYARAT DITERIMANYA IBADAH Agar bisa diterima, ibadah
disyaratkan harus benar. Dan ibadah itu tidak benar kecuali dengan ada syarat. Ikhlas
karena Allah semata, bebas dari syirik besar dan kecil. Sesuai dengan tuntunan Rasul
Shallallahu ‘alaihi wasallam Syarat pertama adalah konsekuensi dari syahadat
laailaahailla-llah, karena ia mengharuskan ikhlas beribadah hanya untuk Allah dan
jauh dari syirik kepadaNya. Sedangkan syarat kedua adalah konsekuensi dari syahadat
Muhammad Rasulullah, karena ia menuntut wajibnya ta’at kepada Rasul, mengikuti
syari’atnya dan meninggalkan bid’ah atau ibadah-ibadah yang diada-adakan.

2. Nama :Jovenita Rizky S


Nim : 20041012
Soal : Ibadah itu tidak akan di terima kecuali dengan 3 rukun,nah rukun-rukun
ibadah itu apa saja?
Jawab : Ada 3 rukun yaitu
1. Cinta
2. Harap, dan
3. Takut.
Dalam beribadah seseorang harus menghadirkan rasa cinta kepada Allah, berharap
kepada-Nya, dan takut kepada-Nya. Inilah tiga pilar ibadah yang harus ada pada
semua ibadah yang kita kerjakan.
3. Nama : Putri Salsa Dwi P
Nim :20041021.
Soal : Mengapa kita harus beribadah kepada Allah SWT
Jawab : karena Allah adalah Pencipta Kita dan Semesta serta Pemelihara Semuanya,
KarenaAllah menciptakan Kita dengan Bentuk yang Terbaik, Karena Allah
Memuliakan kita dengan Akal Pikiran, Karena Allah yang Mengarunikan kepada Kita
Rizki untuk Menopang Kehidupan Kita, Karena Allah telah memerintahkan dalam
ayat di bawahini : “Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar
mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyaa [51:56])
4. Nama :Arinatus Shofifah
Nim :20041025
Soal :Apa yang menyebabkan ibadah kita tidak diterima oleh Allah Swt?
Jawab :
1) Memakan harta haram
Memakan harta haram sama saja dengan menumbuhkan daging haram dalam
tubuh kita, daging yang haram di akhirat nanti akan dibakar dengan api neraka.
Jika kita beribadah, tetapi kita memakan harta haram maka amal ibadah dan amal
jariyah kita tidak diterima oleh Allah, karena makanan yang kita makan akan
menjadi daging serta darah yang mengalir dalam tubuh kita sehingga hati-hatilah
dalam memilih makanan yang hendak kita makan, teliti terlebih dahulu
didapatkan dengan cara yang halal atau tidak dan makanannya termasuk jenis
halal atau tidak. 
2) Durhaka kepada kedua orang tua
Durhaka kepada orang tua dan jika sampai menyakiti hati mereka maka dapat
menyebabkan amal ibadah yang kita lakukan menjadi tertolak dan tidak diterima. 
3) Melakukan ghibah
Ghibah merupakan perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah. Dosa melakukan
ghibah sama dengan dosa memakan mayat saudaranya sendiri, betapa besarnya
dosa melakukan ghibah. Melakukan ghibah ternyata juga menyebabkan amal
ibadah kita tidak diterima di sisi Allah dan lebih baik kita memiliki cara
menghindari ghibah. 
4) Meringan-ringankan sholat
Seringkali kita menunda-nunda dalam melakukan shalat,
seperti shalatfardhu, shalat wajib, shalat tahajud, dan shalatjum’at, serta seringkali
kita menganggap enteng shalat, hal ini jangan sampai anda lakukan kembali
karena dapat menyebabkan ibadah kita tidak diterima oleh Allah.
5) Minum khamar
Khamar merupakan minuman yang memabukkan yang membuat pikiran kita
menjadi tidak sadar. Minum khamar ini akan memberikan dampak buruk bagi
kesehatan serta menyebabkan amal ibadah kita tidak diterima oleh Allah.
6) Tidak ikhlas
Ikhlas merupakan kunci diterimanya amala ibadah yang kita lakukan. Jika kita
melakukan amal ibadah dengan niat agar orang lain tau, agar kita dihormati atau
dengan alasan lain dengan kecuali Allah, maka itu merupakan tidak ikhlas dan
menyebabkan amal ibadah kita tidak diterima oleh Allah.

5. Nama :Roshidatun Nissa


Nim :(20041017)
Soal : apa penjelasan tentang ibadah menurut ulama' tauhid dan hadist ?
Jawab :menurut ulama tauhid, dan hadits ibadah adalah:

ُ‫تَوْ ِحدُالل ِه َوتَ ْع ِظ ُمهُغَايَةَالتَّ ْع ِظ ْي ِم َم َعالتَّ َذلُّلِ َو ْال ُخضُوْ ِعلَه‬


yaitu: “Mengesakan dan mengagungkan Allah sepenuhnya serta menghinakan diri
dan menundukkan jiwa kepada-Nya” Selanjutnya mereka mengatakan bahwa ibadah
itu sama dengan tauhid. Ikrimah salah seorang ahli hadits mengatakan bahwa segala
lafadz ibadah dalam Al-Qur’an diartikan dengan tauhid

6. Nama :Intan Nur Aini


Nim : 20041006
Soal : seringkali ketika ditanyakan makna ibadah, selalu jawabannya yaitu sholat,
puasa, zakat dan sebagainya. sehingga kadang kita lihat orang yang sudah melakukan
ibadah ibadah yang disebutkan diatas perilakunya tidak mencerminkan ibadah yang
telah dilakukan.sesungguhnya makna ibadah itu apa ?
Jawab : Rajin ibadah, namun akhlaknya kepada manusia buruk, bukan jaminan
masuk surga.

“Ada beberapa orang yang datang menemui Rasulullah saw, lalu berkata, Wahai
Rasulullah, si fulan adalah orang yang rajin shalat, puasa, dan mengeluarkan zakat,
tapi ia juga sering berbuat jahat terhadap tetangganya. Lantas Rasulullah sawbersbda,
“Dia adalah penghuni neraka”.
Lalu ada yang berkata kepada Rasulullah, bahwa ada seorang perempuan yang
shalatnya biasa-biasa, begitu juga dengan puasa yang dilakukan dan zakat yang
dikeluarkannya, tapi ia tidak pernah berbuat jahat terhadap tetangganya. Mendengar
hal itu, beliau bersabda, “Dia adalah penghuni surga” (HR Imam Ahmad dan Al
Hakim)

7. Nama :Arneta Mei Vella


Nim :(20041031)
Soal : Sah atau tidak sholat orang yang bertato?
Jawab : Memang, Islam melarang tato, bahkan mengutuk perbuatan ini dengan
kutukan yang amat besar.
Jadi tato harus dihilangkan. Namun demikian, agama Islam tidak membebani
seseorang melebihi kemampuannya sehingga kalau bekas tato itu telah diusahakan
untuk dihapus tetapi tidak berhasil, atau karena yang bersangkutan tidak mampu
memikul biaya menghapusnya, maka insya Allah, Tuhan akan mengampuninya
selama yang bersangkutan telah menyadari kesalahannya, bertekad untuk tidak
mengulanginya lagi, dan memohon ampunan-Nya. Salatnya pun insya Allah akan
diterima oleh-Nya.

8. Nama : Selvi Yuliati


Nim : 20041002
Soal : Bagaimana pendapat dan tindakan kalian jika mengetahui seseorang yang
tidak mau beribadah kepada Allah SWT?
Jawab : Pendapat saya, berarti mereka tidak tunjuk dan taat kepada Allah SWT.
Tidak tau rasa Syukur terhadap apa yang sudah dilimpahkan dan diberikan Allah
SWT kepada umat manusia. Karena Rasa Syukur yang terbaik adalah dengan
beribadah kepada Allah SWT atau mendekatkan diri kepadaNYA. Tindakan saya jika
melihat ora yang tidak mau beribadah kepada Allah SWT, mengingatkan terlebih
dahulu mungkin dia lupa atau pun ada alasan yang lain. Jika tidak bisa diingatkan
tidak apa-apa, seenggaknya kita sudah mengingatkan untuk beribadah dan
mendekatkan diri kepada Allah SWT.

9. Nama : Adellya Dwi Agustine


Nim :(20041027)
Soal : Apa hubungan antara ibadah mahdhah dan ibadah ghairumahdhah?
Jawab : Ibadah mahdhah adalah ibadah yang selama ini kita kenal, antara lain seperti
sholat, puasa, zakat, dan haji. ... Sedangkan ibadah ghairumahdhah adalah segala
amalan yang diizinkan oleh Allah SWT, yang dalam pelaksanaannya dilandaskan
dengan niat untuk mencari ridha dan pahala dari Allah SWT.

10. Nama : Bakhiyatus Silvia Putri


Nim : 20041010
Soal :Apakah dalam sholat tidak boleh berdoa dengan bahasa daerah? Apakah
harus dengan bahasa Arab?
Jawab : Saya berpendapat bahwa shalat itu suatu ibadah khusus, yang cara-caranya,
juga bahasanya harus mengikuti contoh yang dituntunkan Rasulullah. Demikian itu
bukan karena saya fanatik kepada bahasa Arab, tetapi semata-mata mencontoh
perbuatan Rasulullah saw.

11. Nama :Eka Tri Wulandari


Nim : 20041016
Soal : Menurut Anda konsep ibadah bagi orang muslim apakah sebagai sebuah
kewajiban atau sebuah kebutuhan jelaskan!
Jawab : Konsep ibadah bagi seorang muslim hendaknya dijadikan sebuah kebutuhan,
maka dengan begitu ia akan selalu melaksanakannya dengan sepenuh hati karena
merasa itu adalah kebutuhan yang harus saya lakukan dan akan selalu melakukannya
tepat pada waktunya.
Berbeda ketika seseorang muslim menganggapnya sebagai sebuah kewajiban, ia bisa
saja menganggapnya tidak penting karena ia tidak merasa itu kebutuhan baginya dan
akhirnya bisa menundanya.

12. Nama : Dian Dwi Prastiani


Nim : 20041014
Soal : Apa hakikat dari ibadah?
Jawab : Adapun hakekat ibadah yaitu:
1) Ibadah adalah tujuan hidup kita.
2) Hakikat ibadah itu adalah melaksanakan apa yang Allah cintai dan ridhai
dengan penuh ketundukan dan perendahan diri kepada Allah.
3) Ibadah akan terwujud dengan cara melaksanakan perintah Allah dan
meninggalkan larangan-Nya.
13. Nama : Rinata Dwi Anggraini
Nim : 20041008
Soal : Ibadah apa yang pertama kali ditanya kelak diakhirat ? Dan mengapa ibadah
tersebut diutamakan?
Jawab : ibadah yang pertama kali ditanya kelak diakhirat adalah sholat, jika sholat itu
bagus, dia beruntung dan berhasil, jika cacat dia menyesal dan merugi. Bila sholat
wajibnya tidak sempurna, Allah SWT berkata, ”Lihatlah apakah hamba-Ku punya
amalan sunnah sehingga bisa menutupi amalan wajibnya, dengan demikian tertutup
segala amalnya.”
sholat adalah tiang yang membentuk bangunan Islam bersama dengan rukun Islam
lainnya. Jika satu pilarnya roboh maka bangunan tersebut juga akan turut hancur.

14. Nama : Silvia Anggun R


Nim : 20041009
soal : Mengapa setiap aktivitas kita perlu diniatkan untuk beribadah kepada Allah?
Jawab : Alasan kita bekerja harus dilandasi karena niat beribadah kepada Allah adalah
agar pekerjaan yang kita lakukan bernilai ibadah sehingga mendapat pahala dari
Allah. Selain itu pekerjaan yang dilakukan karena niat ibadah kepada Allah akan lebih
mudah untuk ikhlas. Sehingga perbuatan tersebut mendapat ridha dari Allah

15. Nama :Ellycia Rahma Nurfidya Fahreza


Nim :20041001
Soal : Pentingkah meluruskan dan merapatkan saf, dan apa hukumnya bagi yang
melalaikannya?
Jawab : Meluruskan dan merapatkan barisan (saf) salat merupakan anjuran Nabi
SAW untuk menyempurnakan salat jamaah. Salat jamaah tetap sah meskipun barisan
kurang lurus atau kurang rapat, tapi ia menjadi kurang sempurna dalam arti nilainya
berkurang.

16. Nama : Rohmatul islamia


Nim : 20041026
Soal : menurut Anda konsep ibadah bagi orang muslim apakah sebagai sebuah
kewajiban atau sebuah kebutuhan, jelaskan!
Jawab : Konsep ibadah bagi seorang muslim hendaknya dijadikan sebuah kebutuhan,
maka dengan begitu ia akan selalu melaksanakannya dengan sepenuh hati karena
merasa itu adalah kebutuhan yang harus saya lakukan dan akan selalu melakukannya
tepat pada waktunya.
Berbeda ketika seseorang muslim menganggapnya sebagai sebuah kewajiban, ia bisa
saja menganggapnya tidak penting karena ia tidak merasa itu kebutuhan baginya dan
akhirnya bisa menundanya.
Penjelasan:
Seperti ketika kita menganggap makan
adalah kebutuhan, tentunya kita akan selalu makan tepat waktu dan tidak mungkin
meninggalkannya.
Namun saat kita menganggap itu hanya sebuah kewajiban dan merasa tidak butuh
makan untuk sekarang ini, maka kita bisa menundanya dan bahkan bisa bisa tidak
makan seharian dikarenakan terlalu sibuk.

17. Nama : Izzatur Rohmah


Nim : 20041033
Soal : Bagaimana cara pelaksanaan ibadah ghairumahdhah?
Jawab : Salah satu prinsip Ibadah ghairumahdhah yaitu: Pelakasanaan ibadah ini
berdasarkan pada tidak adanya dalil yang melarang. Jadi ibadah ghairumahdhah boleh
dilaksanakan selama Rasulullah tidak melarang dan Allah tidak mengharamkannya.
Cara pelaksanaannya yaitu tidak harus mencontoh Rasulullah, semua diserahkan
kepada manusia itu sendiri.
Contoh ibadah ghairumahdhah yaitu seperti silaturahmi, menjenguk orang sakit,
sedekah, mencari ilmu, bekerja, dan kegiatan yang bermanfaat lainnya.

18. Nama : Erra Fazira Putri


Nim : 20041019.
Soal : Saya sering kali mendengar bahwa ibadah itu tidak hanya sholat
(berhubungan kepada Tuhan) saja melainkan juga senyum, bekerja dan lainnya.
Tolong jelaskan dengan singkat dan jelas alasan mengapa senyum juga bisa dikatakan
dengan ibadah. Terimakasih
Jawab : Senyum yang tulus bisa membuat orang lain akan luluh hatinya dan dapat
menyembuhkan hati yang sedang marah dan kesal. Itulah mengapa senyum dapat
dikatakan sebagai ibadah karena dapat membuat orang lain menjadi tentram dan
senang.

19. Nama : Nur Hesti Septyo Rini


Nim : 200401022
Soal : Apakah pengertian Khusu’ dalam beribadah ?
Jawab : Khusyuk adalah kosongnya hati dari hal-hal yang melalaikan dari ingat
kepada Allah SWT. Tegasnya, hati dan pikiran kita terfokus hanya kepada Allah
SWT, tidak kepada selain-Nya
Kekhusyukkan merupakan bagian penting yang harus kita raih dalam hidup ini dan
kita realisasikan ketika kita menghadap kepada Allah, terutama saat kita shalat dan
berdzikir.

Anda mungkin juga menyukai