AKUNTANSI BIAYA II
“Analisis Perilaku Biaya”
Dosen Pengampu :
Isnaini Anniswati Rosyida, SE, M.Pd., M.AK
Disusun oleh :
1. Ellycia Rahma Nurfidya F (20041001)
2. Eka Tri Wulandari (20041016)
3. Adelia Ananda (20041020)
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Akuntansi Biaya 2 tentang “Analisis Perilaku Biaya”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Analisis Perilaku Biaya ini
dapat memberikan manfaat maupun wawasan terhadap pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................i
Daftar Isi...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1. Latar belakang......................................................................................................1
1.2. Rumusan masalah.................................................................................................1
1.3. Tujuan penulisan...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3
1.
2.
2.1. Pengertian Perilaku Biaya....................................................................................3
2.2. Biaya Tetap...........................................................................................................3
2.3. Biaya Variabel......................................................................................................5
2.4. Biaya Semi Variabel.............................................................................................7
2.5. Metode-metode.....................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1. Dapat mengetahui dan membedakan tipe perilaku biaya
2. Dapat mengetahui dan menjelaskan tentang biaya tetap
3. Dapat mengetahui dan menjelaskan tentang biaya variabel
4. Dapat mengetahui dan menjelaskan tentang biaya semi variabel
2
Dapat mengetahui dan menjelaskan metode-metode perilaku biayaBAB II
PEMBAHASAN
2.
2.1. Perilaku Biaya
Perilaku biaya (cost behavior) mengacu pada reaksi biaya terhadap aktivitas
perusahaan. Jika aktivitas naik atau turun, maka biaya tertentu akan naik atau turun
jugaatau mungkin tetap. Untuk tujuan perencanaan, manajer harus dapat
mengantisipasisituasi yang akan terjadi dan jika suatu biaya diharapkan akan
berubah, maka manajer harus dapat mengestimasi seberapa besar perubahannya.
Untuk membantu tugas manajer tersebut, biaya biasanya dikategorikan sebagai
variabel, tetap, atau semivariabel.
Ada tiga tipe pola perilaku biaya yaitu biaya Tetap, biaya Variabel, dan biaya
Semi Variabel. Ketiga pola perilaku biaya ini ditemukan dalam kebanyakan
organisasi. Proporsi relatif masing-masing tipe biaya tersebut disebut sebagai struktur
biaya (cost structur). Sebagai contoh, sebuah perusahaan mungkin memiliki lebih
banyak biaya tetap dari pada biaya variabel dan biaya semivariabel. Ada juga
perusahaan yang biaya variabelnya lebih banyak dari pada dibandingkan biaya tetap
dan biaya semivariabel. Struktur biaya akan sangat mempengaruhi dalam pembuatan
keputusan.
3
bangunan, asuransi, dan gaji manajemen puncak dan karyawan operasional. Dua
faktor yang berkaitan dengan biaya tetap yang telah ditentukan adalah :
1. Biaya-biaya tersebut bersifat jangka panjang.
2. Tidak dapat dikurangi menjad nol meskipun pada jangka pendek tanpa
mengganggu tingkat profitabilitas atau tujuan jangka panjang organisasi.
Struktur organisasi dan fasilitas yang penting dijaga keutuhannya. Biaya untuk
merekrut mereka kembali akan jauh lebih besar daripada penghematan jangka
pendek yang mungkin diperoleh.
Keputusan untuk mendapatkan peralatan dalam jumlah besar atauaktivitas lain
yang menyebabkan munculnya biaya tetap yang telah ditentukan harus
mempertimbangkan perencanaan jangka panjang. Manajemen harus melakukan
analisis yang mendalam terhadap berbagai alternatif yang tersedia sebelum
mengambil keputusan. Sekali keputusan kembali, biaya yang terjadi tidak dapat
dihindarkan selama beberapa tahun ke depan. Strategi manajemen harus diarahkan
untuk memanfaatkan sumber daya perusahaan seefektif mungkin.
Biaya Tetap Kebijakan (discretionary Fixed Cost).
Biaya ini disebabkan oleh keputusan tahunan yang dibuat oleh manajemen
untuk membelanjakan biaya tetap tertentu. Contoh biaya tetap kebijakan termasuk
iklan, riset, hubungan masyarakat, program pengembangan manajemen, dan magang
untuk para mahasiswa. Ada dua perbedaan pokok antara biaya tetap yang telah
ditentukan dengan biaya tetap kebijakan biasanya untuk jangka waktu yang lebih
pendek. sebaliknya, seperti yang telah dijelaskan di atas, biaya tetap yang telah di
tentukan melibatkan perencanaan untuk beberapa tahun ke depan. Kedua, biaya tetap
kebijakan dapatdibuat untuk jangka pendek dengan pengaruh negatif yang minimal
terhadap tujuan perusahaan jangka panjang
Suatu biaya akan diklasifikasikan sebagai biaya tetap yang telah ditentukan
atau biaya tetap kebijakan sangat tergantung pada strategi manajemen. Karakteristik
yang terpenting dari biaya tetap kebijakan bahwa manajemen tidak terpaku pada
keputusan yang berkaitan dengan biaya tersebut. Mereka masih dapat melakukan
penyesuaian dari tahun ke tahun atau mungkin dalam waktu kurang dari satu tahun
karena kondisi memang menuntut modifikasi keputusan manajemen.
4
manusia telah di gantikan dengan mesin, permintaan secara keseluruhan terhadap
pekerjaan yang di tangani oleh manusia tidak berkurang. Sebagai konsekuensinya,
biaya kompensasi untuk pegawai tersebut relatif tetap dan lebih bersifat biaya tetap
yang di tentukan (commited fixed cost) dari pada biaya tetap kebijakan (discretionary
fixed cost).
5
Jumlah tamu Biaya makanan Total biaya
setiap tamu makanan
250 30 $ 7.500
500 30 $ 15.000
750 30 $ 22.500
1.000 30 $ 30.000
6
variable cost). Perilaku biaya variabel bertahap berbeda dengan perilaku biaya
variabel sejati.
Asumsi Linearitas dan Rentang Relevan
Berkaitan dengan biaya variabel, diasumsikan adanya hubungan yang linear
antara biaya dan volume, kecuali dalam kasus biaya varabel bertahap. Ekonom
dengan tepat dapat menggambarkan biaya yang biasanya diklasifikasikan sebagai
biaya variabel sesungguhnya memiliki perilaku kurvilinear. Meskipun beberapa biaya
tidak sepenuhnya linear pada diplot sebagai fungsi volume, biaya kurvilinear
merupakan garis lurus (linear) dalam rentang sempit suatu aktivitas yang disebut
sebagai rentang relevan (relevant range). Rentang relevan adalah rentang aktivitas
yang mencakup validitas asumsi yang dibuat oleh manajemen mengenai perilaku
biaya. Sebagai contoh, bagian garis yang masuk dalam rentang yang relevan
merupakan biaya kurvilinear dengan tigkat keakuratan yang tinggi.
1.
2.
2.1.
2.2.
2.3.
2.4. Biaya SemiVariabel ( Mixed Cost)
Biaya Semi Variabel merupakan biaya yang terdiri atas elemen biaya variabel
maupun biaya tetap. disebut juga dengan biaya campuran. Biaya semi variabel
memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Biaya semi variabel jumlah totalnya berubah sesuai dengan perubahanvolume
kegiatan, akan tetapi sifat-sifat perubahannya tidak sebanding. Semakin tinggi
volume kegiatan semakin besar jumlah total biaya, semakin rendah volume
kegiatan semakin rendah pula jumlah total biaya, tetapi perubahannya tidak
sebanding (not proportional).
2. Biaya semi variabel per satuan berubah terbalik dihubungkan dengan
perubahan volume kegiatan tetapi sifatnya tidak sebanding. Sampai dengan
tingkat kegiatan tertentu, semakin tinggi volume kegiatan semakin rendah
biaya satuan, semakin rendah volume kegiatan semakin tinggi biaya satuan.
Contoh biaya semi variabel misalnya : biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva
tetap, biaya kendaraan, biaya listrik, biaya telpon. Untuk tujuan perencanaan,
pembuatan keputusan, dan pengendalian biaya maka biaya semivariabel harus
dipisahkan ke dalam biaya tetap dan biaya variabel. Pendekatandan tehnik
yang dapat digunakan untuk memisahkan biaya semi variabel .
Hubungan antara biaya semivariabel dengan tingkat aktivitaas dalam persamaan garis
lurus adalah Y=a+bx
Y = total biaya semivariabel
a = total biaya tetap
b = biaya variabel per unit aktivitas
x = tingkat aktivitas
7
Persamaan ini membuat mudah perhitungan total biaya semivariabel untuk setiap
tingkat aktivitas dalam rentan yanf relevan
8
9
Asumsi Linearitas Total biaya
biaya
Biaya tetap
Biaya variabel
kuantitas produk
10
Persamaan untuk penentuan biaya variabel per unit dan biaya tetap adalah
sebagai berikut :
Biaya variabel per unit = perubahan biaya / perubahan output (aktivitas) atau
Biaya tetap = biaya total titik tinggi – (biaya variabel per unit x output tinggi)
atau
Biaya tetap =biaya total titik rendah (biaya variabel per unit x output rendah)
Metode titik tertinggu dan titik terendah memisahkan biaya variabel dan
biaya tetap dalam periode tertentu dengan mendasarkan kepastian dan biaya
pada titik tertinggi dan titik terendah
Perbedaan antara kedua titik disebabkan karen adanya perubahan
kapasitas dan besarnya tarif biaya variabel satuan
Analisis biaya ini dimulai dengan mengidentifikasikan periode dengan
tingkat aktivitas yang paling rendah dan yang paling tinggi. Perbedaan biaya
pada kedua periode tersebut dibagi dengan perubahan aktivitas antara kedua
periode eksterm tersebut untuk memperkirakan biaya variabel per unit
aktivitas
11
Regresi berganda (multiple regression) adalah kuadrat terkecil yang
digunakan untuk membuat suatu persamaan yang melibatkan dua atau lebih
variabel penjelas di dalam metode regresi sederhana hanya dipakai satu
variabel bebas.
Dalam keadaan tertentu variabelitas biaya atau Y dipengaruhi oleh beberapa
varibel bebas atau beberapa jenis kegiatan sehingga harus dianalisa dengan
metode regresi berganda agar diperoleh perhitungan yang lebih akurat
didalam menentukan prediksi merupakan metode analisis yang digunakan
apabila variabel dependen (biaya) disebabkan oleh lebih dari satu faktor.
Meskipun menambah lebih banyak faktor atau variabel, akan menambah
kerumitan perhitungan tetapi prinsip sama dengan metode regresi kuadrat
terkecil sederhana. Karena kerumitan perhitungan regresi berganda dapat
dilakukan dengan bantuan komputer
Contoh Soal
Bulan Biaya perawatan Jam tanggan kerja langsung
Januari 1.024.000 3.400
Februari 992.000 3.800
Maret 950.000 3.900
April 1.120.000 5.600
Mei 848.000 3.200
Juni 800.000 2.400
Diminta :
Dengan menggunakan metode titik tertinggi dan terendah, hitunglah tarif biaya
variabel dan biaya tetap
Penyelesaian
Aktivitas Biaya
Tertinggi (April) 5.600 1.120.000
Terendah (Juni) 2.400 800.000
3.200 320.000
12
BAB III
PENUTUP
3.
3.1. Kesimpulan
Perilaku biaya adalah cara biaya berubah dalam hubungannya dengan
perubahan penggunaan aktivitas. Waktu merupakan salah satu faktor penting dalam
penentuan perilaku biaya. Ada tiga tipe pola perilaku biaya, Biaya tetap (fixed cost)
adalah biaya yang tidak berubah jumlah totalnya ketika penggunaan aktivitas
berubah. Biaya variabel (variabel cost) merupakan biaya yang meningkat secara
proporsional dengan peningkatan aktivitas, sedangkan biaya campuran merupakan
biaya yang mempunyai komponen tetap dan variabel.
Metode yang dipakai untuk analisis perilaku biaya ada empat yaitu metode
scattergraph, metode tinggi rendah, metode regresi Kuadrat terkecil, dan metode
regresi Berganda.
13
DAFTAR PUSTAKA
Garison, Ray H.Noreen, Eric W. Brewer, Perer C. 2013, Akuntansi Manajerial, Penerbit
Salemba Empat, Jakarta.
Hasen, D.R & Mowen, M.M. 2004 management Accouting Akuntansi Manajemen Buku 1.
Terjemahan Fitriasari & Kwary. 2004, Jakarta : Salemba Empat
http://jurnalakuntansikeuangan.com
14