Anda di halaman 1dari 15

KONSEP BIAYA DAN MANAJEMEN BIAYA

Penulis

Nama : 1. Febry Amellia (1813031054)

2. Devanti Ayu Zahra (1813031008)

P.S : Pendidikan ekonomi

Mata kuliah : Akuntansi Manajemen

Dosen : Albet Maydiantoro, S.Pd.M.Pd.


Widya Hestiningtyas,S.Pd.,M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
BANDAR LAMPUNG
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat, rahmat
serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Manajemen
Keuangan yang berisikan tentang materi Konsep Biaya dan Manajeme Biaya.
Shalawat beserta salam, semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, karena berkat jasa beliau hingga saat ini kita bisa merasakan
indahnya Dinul Islam, juga kepada keluarga beserta sahabatnya.
Penulis sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang turut membantu proses penyusunan Makalah ini. Penulis menyadari
bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan yang membutuhkan
perbaikan, sehingga kami sangat mengharapkan masukan serta kritikan dari para
pembaca.
Akhir kata, Saya sampaikan terima kasih Semoga Allah SWT senantiasa
meridhoi segala usaha kita. Aamiin

Bandar Lampung, 08 April 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halama

KATA PENGANTAR...........................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

ISI............................................................................................................................4

1. PENDAHULUAN...........................................................................................4

2. TUJUAN MATERI........................................................................................5

3. PENYAJIAN...................................................................................................5

A. Konsep Biaya...............................................................................................5

B. Klasifikasi Biaya..........................................................................................5

C. Pembebanan Biaya.......................................................................................8

D. Biaya Barang dan Jasa...............................................................................10

E. Manajemen Biaya....................................................................................10

4. RANGKUMAN.............................................................................................13

5. REFERENSI.................................................................................................14

iii
iv
ISI

1. PENDAHULUAN

Konsep dasar pengelolaan sebenarnya sama dengan usia kehidupan manusia,


oleh karena itu pada dasarnya kehidupan sehari-hari masyarakat tidak dapat
dipisahkan secara langsung maupun tidak langsung dari prinsip-prinsip
pengelolaan. Sadar dan tidak sadar. Ilmu manajemen ilmiah muncul di Eropa
Barat dan Amerika Serikat pada awal abad ke-20. Di manakah negara-negara ini
dilanda revolusi yang dikenal sebagai Revolusi Industri.Ini adalah perubahan
dalam manajemen manufaktur yang efisien. Hal Ini terjadi karena warga negara
terus meningkat dan kebutuhan manusia terus berubah.Dengan sistem akuntansi
yang tepat, akuntan industri dapat menyediakan data keuangan untuk semua
tingkatan manajemen, pemilik atau pemegang saham, kreditur dan pengguna
laporan keuangan lainnya.

Manajemen dapat menggunakan sistem akuntansi untuk merancang dan


mengelola operasi industri. Hanya dengan cara inilah dapat mencapai tujuannya
dan menjamin atau memberikan laporan keuangan yang benar.Industri yang
sukses membuat mereka harus mempraktikkan pengeluaran yang efektif dan
menguasai konsep dan nama utama pengelolaan gaji. Kompleksitas langkah-
langkah ini (keragaman produk, proses dan lokasi pembuatan, jaringan distribusi,
dan jenis pelanggan) akan berdampak pada kompensasi, dan akuntan manajemen
telah mengembangkan teori yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan
menggambarkan berbagai efek.Beberapa industri terkemuka dunia telah mencapai
kesuksesan melalui produk unggulan dan revisi jangka panjang. Satu area yang
telah mengalami revisi jangka panjang adalah penekanan industri pada depresiasi
pembayaran dengan merampingkan produk dan menciptakan proses.

4
2. TUJUAN MATERI
a. Untuk menjelaskan apa itu konsep biaya
b. Untuk mengetahui apa saja klasifikasi biaya
c. Untuk menjelaskan biaya barang dan jasa
d. Untuk menjelaskan bagaimana pembebanan biaya
e. Untuk menjelaskan apa itu manajemen biaya

3. PENYAJIAN

A. Konsep Biaya

Biaya (cost) adalah sejumlah pengorbanan sumber daya ekonomi (kas


atau ekuivalen kas) untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan akan
menghasilkan manfaat ekonomi (pendapatan) di masa yang akan datang.
Dikatakan sebagai ekuivalen kas karena sumber nonkas dapat ditukar
dengan barang atau jasa yang diinginkan. Sedangkan Beban (expense)
adalah biaya barang atau jasa yang telah digunakan untuk memperoleh
pendapatan.

B. Klasifikasi Biaya

Akuntan manajemen dituntut untuk menghasilkan informasi yang


berbeda sesuai dengan tujuan penggunaan informasi. Informasi biaya yang
berbeda dapat dihasilkan dengan mengklasifikasikan biaya secara berbeda
pula. Pada dasarnya biaya dapat di klasifikasikan berdasarkan:

1. Klasifikasi Biaya Berdasarkan Ketertelusuran.


Berdasarkan ketelusuran biaya ke produk,biaya dapat digolongkan
menjadi dua,yaitu:
a. Biaya Langsung (direct cost)
Biaya langsung adalah biaya yang dapat di telusur sampai kepada
produk secara langsung. Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung adalah biaya langsung yang dapat ditelusur sampai kepada
produk. Biaya tenaga kerja langsung adalah gaji atau upah karyawan

5
produksi yang terlihat langsung dalam mengerjakan produk. Karyawan
dan jam kerjanya dapat diidentifikasikasi hingga ke setiap produk yang
di hasilkan.

b. Biaya Tidak Langsung (indirect post)


Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat secara langsung
ditelusur ke produk. Gaji mandor adalah contoh biaya tidak langsung.
Seorang mandor dapat mengawasi pengerjaan beberapa produk
sekaligus. Oleh karena itu, gaji mandor produksi tidak dapat
dikategorikan sebagai biaya langsung melaikan biaya tidak langsung.

2. Klasifikasi Biaya Berdasarkan Perilaku


Perilaku biaya menggambarkan pola variasi tingkat aktivitas terhadap
perubahan biaya. Berdasarkan perilakunya,biaya dapat diklasifikasi
menjadi:
a. Biaya Variabel (variabel cost)
Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding
dengan perubahan dengan tingkat aktivitas. Contoh biaya variabel
adalah biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
b. Biaya Tetap (fixed cost)
Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak terpengaruh oleh
tingkat aktivitas dalam kisaran tertentu. Walaupun tingkat aktivitas
meningkat atau menurun,jumlah biaya tetap tidak berubah.Contoh
biaya tetap adalah biaya sewa peralatan pabrik.
c. Biaya Campuran (mixed cost)
Biaya campuran adalah biaya yang memiliki karakteristik biaya
variabel dan sekaligus biaya tetap. Sebagian unsure biaya campuran
berubah sesuai dengan perubahan aktivitas. Sementara,sebagian unsure
biaya campuran yang lain berubah walaupun tingkat aktivias berubah.
Contoh biaya campuran adalah biaya listrik.

6
3. Klasifikasi Biaya Berdasarkan Fungsi
Pada dasarnya ada tiga jenis fungsi pokok perusahaan manufaktur,biaya
dapat diklasifikasikan menjadi:
a. Biaya Produksi (production cost)
Biaya produksi adalah biaya untuk membuat lahan menjadi produk
jadi. Biaya produksi meliputi biaya bahan baku,biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik.
b. Biaya Pemasaran (marketing expense)
Biaya pemasaran meliputi berbagai biaya yang terjadi utnuk
memasarkan produk atau jasa. Biaya pemasaran terjadi dalam fungsi
pemasaran. Contoh biaya pemasaran adalah biaya promosi,biaya iklan
dan biaya pengiriman.
c. Biaya Administrasi dan Umum (general and administrative expense)
Biaya administrasi dan umum adalah biaya yang terjadi dalam rangka
mengarahkan,menjalankan dan mengendalikan perusahaan. Biaya
administrasi dan umum terjadi dalam fungsi administrasi dan umum.
Contoh biaya administrasi dan umum adalah biaya gaji pegawai
administrasi,biaya depresiasi gedung kantor dan biaya perlengkapan
kantor.

4. Klasifikasi Biaya Berdasarkan Elemen Biaya Produksi


Aktivitas produksi adalah aktivitas mengolah bahan baku menjadi jadi.
Pengolahan bahan dilakukan oleh tenaga kerja,mesin,peralatan dan
fasilitas pabrik lainnya. Berdasarkan fungsi produksi,biaya dapat
diklasifikasikan menjadi tiga,yaitu:
a. Biaya Bahan Baku (raw material cost)
Biaya bahan baku adalah nilai bahan baku yang digunakan dalam
proses produksi untuk diubah menjadi produk jadi. Apabila bahan
mudah ditelusur ke produk atau nilainya signifikan, maka bahan
tersebut dapat dikategorikan sebagai bahan baku. Contoh biaya bahan
baku adalah kertas dan tinta dalam pembuatan buku.

7
b. Biaya Tenaga Kerja Langsung (direst labor cost)
Biaya tenaga kerja langsung adalah besarnya gaji dan upah tenaga
kerja yang terlibat langsung untuk mengerjakan produk. Contoh biaya
tenaga kerja langsung adalah buruh.
c. Biaya Overheand Pabrik (manufacture overheand cost)
Biaya overheand pabrik adalah semua biaya produksi selain biaya
bahan baku dan tenaga kerja langsung. Contoh biaya overheand pabrik
adalah nilai bahan penolong yang digunakan,gaji tenaga kerja tidak
langsung,depresiasi peralatan pabrik, depresiasi gedung pabrik dan
asuransi pabrik.

C. Pembebanan Biaya

Ada tiga konsep yang perlu diketahui dalam membebankan biaya.


Ketiga konsep tersebut adalah biaya, objek biaya (cost object) dan metode
pembebanan biaya (cost assignment). Pada bagian ini akan diuraikan objek
biaya dan metode pembebanan biaya.

1. Objek Biaya ( cost object)


Objek biaya adalah unsur apapun yang kepadanya biaya dibebankan.
Objek biaya dapat berupa produk,departemen,aktivitas atau bahkan
pelanggan. Akuntansi manajemen konvensional tidak mempertimbangkan
aktivitas sebagai objek biaya. Sementara dalam akuntansi manajemen
kontenporer, aktivitas merupakan objek biaya yang menjadi fokus
perhatian. Aktivitas adalah tindakan yang dilakukan oleh manajemen.
Suatu aktivitas menggambarkan suatu tindakan. Contoh aktivitas pada
perusahaan manufaktur adalah mengeset mesin,memindahkan bahan dan
produk, membeli bahan, menagih pelanggan, membayar tagihan,
memelihara peralatan, mengirim pesanan, mendesain produk dan
menginspeksi produk.

8
2. Metode Pembebanan Biaya ( cost assignment)

Pembebanan biaya adalah penentuan biaya yang dikonsumsi oleh


objek biaya. Ada tiga metode pembebanan biaya. Ketiga tersebut adalah :

a. Penelusuran Langsung (direct tracing)


Penelusuran langsung adalah proses penentuan biaya yang dikonsumsi
objek biaya dengan mengamati hubungan langsung antara biaya dan
objek biayanya.
b. Penelusuran Pemicu (driver tracing)
Pemicu adalah faktor penyebab besar atau kecilnya konsumsi biaya
oleh objek biaya yang dapat diamati. Pemicu menyebabkan perubahan
dalam penggunaan sumber daya. Pemicu memiliki hubungan sebab-
akibat antara biaya dan objek biaya. Penelusuran Pemicu adalah proses
penentuan biaya yang di konsumsi oleh objek biaya dengan mengamati
hubungan sebab akibat anatara pemicu dan objek biaya. Pemicu Biaya
(cost driver) adalah faktor yang menentukan besar atau kecilnya
permintaan biaya atas aktivitas, pemicu ini digunakan untuk
membebankan biaya sumber daya ke aktivitas. Pemicu aktivitas
(activity driver) adalah faktor yang menentukan besar atau kecilnya
permintaan aktivitas oleh objek biaya, pemicu ini digunakan untuk
membebankan biaya aktivitas ke objek biaya.
c. Alokasi (allocation)
Ada biaya yang terjadi akan tetapi tidak memiliki hubungan sebab-
akibat dengan objek biaya. Ada juga biaya tidak secara langsung dapat
ditelusuri ke objek biaya. Apabila hal ini terjadi,maka alternatif
metode yang tersedia untuk membebankan biaya ke objek biaya adalah
alokasi. Alokasi adalah biaya yang terjadi tetap tidak memiliki
hubungan sebab akibat dengan objek biaya. Oleh karena itu, metode
alokasi biaya dilakukan berdasarkan kemudahan (convernience). Dasar
alokasi yang lazim digunakan adalah jam mesin, jam kerja
langsung,jumlah karyawan, jam pemeliharaan,luas lantai, dan jumlah
kwh listrik.

9
D. Biaya Barang dan Jasa

Keluaran (output) organisasi adalah objek biaya yang paling penting.


Keluaran yang dihasilkan oleh perusahan bisa berbentuk produk (barang)
atau jasa. Produk adalah barang yang dihasilkan dengan mengubah bahan
baku melalui penggunaakan tenaga kerja dan masukan (input) modal
seperti lahan,pabrik, dan mesin. Bentuk produk (barang) seperti televisi,
humberger, kursi, pakaian dan mesin. Sedangkan jasa adalah tugas atau
aktivitas yang dilakukan untuk seorang pelanggan dengan menggunakan
produk atau fasilitas dari organisasi.

Perbedaan produk dan jasa:

a. Produk (barang)
Produk (barang) memiliki wujud fisik (bentuk),dapat disimpan dalam
waktu yang lama, bisa dibawa-bawa dan terpisah dengan produsen. Jika
kita ingin memperoleh barang maka kita bisa membelinya pada
penjualnya jadi tidak perlu mendatangi produsen yang menghasilkan
barang tersebut.

b. Jasa
Jasa memiliki perbedan dengan barang jasa tidak memiliki wujud
(intangibility) artinya pembeli tidak dapat melihat,mencicipi, mendengar
suatu jasa sebelum jasa tersebut dibeli. Jasa memiliki sifat tidak tahan
lama (perishability) artinya jasa tidak dapat disimpan untuk kegunaan
masa yang akan datang oleh pelanggan. Tidak dapat dipisahkan dari
produsennya yang artinya produsen dan pelanggan harus bertemu atau
melakukan kontak langsung untuk melakukan pertukaran.

E. Manajemen Biaya

Menurut deden Mulyana, manajemen biaya adalah suatu sistem yang


di desain untuk menyediakan informasi baik yang bersifat keuangan

10
seperti pendapatan dan biaya maupun non keuangan seperti kualitas dan
produktivitas, yang bagimana manajemen untuk identifikasi peluang-
peluang penyempurnaan, perencanaan strategik dan pembuatan keputusan
operasional mengenai pengadaan dan penggunaan sumber-sumber yang
diperlukan oleh organisasi. Manajemen juga merupakan suatu sistem
terintegrasi yang menunjukkan adanya hubungan dengan sistem lainnnya
seperti sistem desain dan pengembangan, sistem pembelian dan produksi,
sistem pelayanan konsumen, serta sistem pemasaran dan distribusi. Dari
pengertian tersebut, manajemen perusahaan harus memfokuskan
manajemen biayanya pada analisis rantai nilai.Informasi manajemen biaya
disajikan untuk digunakan dalam mengelola perusahaan dan membuat
perusahaan lebih kompetitif dan sukses. Fungsi utama manajemen
meliputi: manajemen strategik, perencanaan dan pembuatan keputusan,
pengendalian manajemen dan pengendalian operasional serta penyajian
laporan keuangan.

Manfaat Manajemen Biaya bagi manajemen ialah:

a. Perencanaan dan pengendalian


Manajemen biaya dapat digunakan untuk mengumpulkan dan melacak
kinerja keuangan operasional mengenai aktivitas-aktivitas yang berarti
bagi perusahaan dan penyediaan umpan balik antara hasil-hasil
sesungguhnya dengan yang akan direncanakan serta penentuan Tindakan
perbaikan jika memang diperlukan.

b. Membantu manajemen dalam meningkatkan ketelusuran biaya


Manajemen biaya dapat menghasilkan informasi yang lebih baik mengenai
ketertelusuran biaya.

c. Membantu manajemen dalam mengoptimalkan kinerja daur hidup secara


total
Manajemen biaya dapat membantu manajemen memperoleh informasi
mengenai faktor-faktor yang memengaruhi kinerja daur hidup produk

11
secara total. Salah satu pertimbangannya ialah kapitalisasi berbagai jenis
biaya yang dalam sistem biaya tradisional diperlakukan sebagai beban.

d. Membantu manajemen dalam membuat keputusan


Manajemen biaya dapat menyediakan informasi untuk pembuatan
keputusan mengenai pengaruh desain produk pada biaya produk,
manajemen kapasitas, keputusan beli atau buat dalam lingkungan intensif
modal, analisis mempertahankan atau melepaskan dan pemantauan
keputusan-keputusan strategik lainnya.

e. Membantu manajemen dalam proses manajemen investasi


Dalam proses manajemen investasi dalam lingkungan pemfakturan
modern mempunyai beberapa karakteristik. Yang pertama portofolio
proyek yang saling berhubungan dan bukanlah berdasar investasi yang
berdiri sendiri. Serta kinerja proyek investasi mendasarkan pada
pengendalian berlanjut sehingga perlu selalu dipantau agar mencapai
manfaat yang direncanakan untuk dicapai.

f. Membantu manajemen dalam mengintegrasikan kinerja pengukuran


kinerja non keuangan kedalam kinerja keuangan agar terjamin
konsistensinya
Strategi-strategi untuk bersaing misalnya kualitas, aktivitas bernilai
tambah dan tidak bernilai tambah, dan fleksibilitas merupakan dasar-dasar
penting bagi perusahaan dalam bersaing.

g. Membantu manajemen dalam mengorganisasi berbagai tingkat otomasi


Dalam proses pemfakturan suatu perusahaan mungkin menggunakan
berbagai tahap pemfakturan yang canggih.

12
4.RANGKUMAN

Biaya adala sejumlah pengorbanan sumber daya ekonomi (kas atau ekuivalen
kas) untuk melakukan suatu kegiatan yang diharapkan akan menghasilkan
manfaat ekonomi (pendapatan) di masa yang akan datang. Biaya dapat di
klasifikasikan berdasarkan ketelusuran,fungsi, perilaku, dan elemen biaya
produksi. Selanjutnya pembebanan biaya ada tiga konsep tersebut adalah biaya,
objek biaya (cost object) dan metode pembebanan biaya (cost assignment).
Objek biaya adalah unsur apapun yang kepadanya biaya dibebankan. Objek biaya
dapat berupa produk,departemen,aktivitas atau bahkan pelanggan. Contoh
aktivitas pada perusahaan manufaktur adalah mengeset mesin,memindahkan
bahan dan produk, membeli bahan, menagih pelanggan, membayar tagihan dll.

Ada tiga metode pembebanan biaya yang digunakan yaitu pertama ada
penelusuran langsung adalah proses penentuan biaya yang dikonsumsi objek
biaya dengan mengamati hubungan langsung antara biaya dan objek biayanya.
Yang kedua penelusuran pemicu adalah faktor penyebab besar atau kecilnya
konsumsi biaya oleh objek biaya yang dapat diamati. Yang ketiga alokasi adalah
biaya yang terjadi tetap tidak memiliki hubungan sebab akibat dengan objek
biaya. Manajemen juga merupakan suatu sistem terintegrasi yang menunjukkan
adanya hubungan dengan sistem lainnnya seperti sistem desain dan
pengembangan, sistem pembelian dan produksi, sistem pelayanan konsumen,
serta sistem pemasaran dan distribusi. Fungsi utama manajemen meliputi:
manajemen strategik, perencanaan dan pembuatan keputusan, pengendalian
manajemen dan pengendalian operasional serta penyajian laporan keuangan.

Dengan adanya bantuan konsep biaya dalam organisasi atau perusahaan


diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja organisasi atau
perusahaan. Premisnya, pelaksanaannya tetap berpegang pada tanggung jawab
utamanya.

13
5. REFERENSI

Kardinal.2014.Akuntansi Manajemen (bahan ajar).Palembang: STIE multi


data Palembang.

Sodikin,Slamet Sugiri.2015.Akuntansi Manajemen.Jogjakarta: Unit Penerbit


dan Percetakan.

Mukhzarudfa dan Purta Eka Wirmie.2019.Akuntansi Manajemen Suatu


Pengantar. Jambi: Salim Media Indonesia.

Mulyana, Deden. 2011. ManajemenBiaya. Universitas Siliwang: LP2M

http://digilib.unila.ac.id/2100/8/BAB%20II.pdf

14

Anda mungkin juga menyukai